Anda di halaman 1dari 9

Laporan kelompok tutorial

Fasilitator : Sunarti,S.,Kep.,Ns.,M.Kes

Konsep Dasar Keperawatan I

Skenario III “Memilih Herbal”

OLEH :

NAMA : NUR HIKMAH

NIM :14220210015

KELAS :B1

KELOMPOK : 1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR

2021/2022
A.PENDAHULUAN

1.1 Penulisan kasus


“Memilih Herbal”
Ny S. Seorang ibu rumah tangga usia 23 tahun memiliki seorang putri berusia 3 tahun dan
suami 24 tahun, Ny.S dan suaminya berpendidikan SMU serta tidak memiliki pekerjaan tetap.
Saat ini Ny. S dirawat di rumah sakit sejak 3 bulan yang lalu. Berdasarkan hasil pemeriksaan
Ny.S divonis menderita Maligna Limfoma grade IV dan sedang menjalani kemoterapi tahap
akhir, namun kemoterapi tersebut tidak urung membuat kondisi Ny. S lebih baik. Dokter
merencanakan pasien harus dioperasi untuk pengangkatan kelenjar limfe, karena tidak ada
tindakan lain yang dapat dilakukan. Semua pemeriksaan telah dilakukan untuk persiapan
operasi Ny.S. Pasien hanya pasrah dan tampak cemas serta bingung dengan rencana operasi
yang akan dijalaninnya. Pada saat dokter meninggalkan ruangan, keluarga Ny.S memberi tahu
perawat bahwa pihak keluarga akan membawa pulang Ny.S dan tidak menyetujui tindakan
operasi tersebut. Menurut Ny.S, ia akan lebih baik bila berkumpul dengan keluarganya dan
menjalani pengobatan herbal. Perawat tampak bingung dengan penyataan Ny.S.
Masalah/konflik terjadinya terkait dengan hak pasien untuk menentukan hal yang terbaik
untuk dirinya sendiri. Apa yang sebaiknya perawat lakukan pada situasi tersebut ? Gunakan
prinsip-prinsip etika atau moral dan tahapan proses pengambilan keputusan untuk
penyelesaian dilema etis tersebut?

2.Daftar kata sulit

Kata sulit :
1. Nabilah atiqah nur ( 14220210017) : kelenjar limfe, operasi
2. Mellynda pramesty santosa (14220210023) : maligna limfoma, etis
3. Srieirsya Aswan ( 14220210016) : kemoterapi, pengobatan herbal
4. andi hilda shafira ramadani B (14220210022) : divonis
5. Asse (14220210021) : masalah

1.2 Kata kunci :


1. Dwi safitri nirmala ramdhani (14220210009) : keputusan/penyelesaian
2. Anggi rahmawati djafar (14220210008) :
 Ny. S divonis maligna limfoma dan sedang menjalani kemoterapi tahap
akhir.
 Ny. S tidak menyetujui tindakan operasi dan memilih menjalani pengobatan
herbal.

1.3 Core problem :


1. Fitriani (14220210010) : otonomi (autonomi)
3 Daftar pertanyaan

Pertanyaan-pertanyaan penting :
1. Anggi rahmawati djafar (14220210008) : apakah penyakit maligna limfoma bisa di
sembuhkan total ?
2. Nabilah atiqah nur (14220210017) : apa tanda-tanda maligna limfoma !
3. Diana djannati (14220210018) : apakah pengobatan herbal di anjurkan oleh dokter ?
4. Anggi rahmawati djafar ( 14220210008) : apa yang akan terjadi jika kelenjar limfe
seseorang di angkat ?
5. Tarisa endi ( 14220210020) : berapa lama penderita maligna limfoma bertahan hidup
6. Tarisa endi (14220210020) : apa efek samping dari kemoterapi
7. srieirsya aswan (14220210016) : apa itu prinsip non maleficience
Nur hikmah (14220210015) : apa tujuan dari prinsip non maleficience

B. PEMBAHASAN

Klarifikasi Kata Sulit :


1. Diana djannati (14220210018) : divonis artinya di putuskan
2. Diana djannati (14220210018) : kemoterapi atau kemo bekerja dengan cara
menghentikan pertumbuhan sel kanker , kemoterapi juga memiliki efek samping
yang tidak sedikit.
3. Diana djannati (14220210018) : konfilik adalah perjuangan yang di lakukan oleh
berbagai pihak untuk memperoleh hal-hal yang langka seperti
nilai,sttus,kekuasaan,otoritas,dan lain sebagainya, dimana tujuan dari mereka bertikai
itu tidak hanya untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan
saingannya dengan kekerasan atau ancaman.
4. Asse (14220210021) : Pengobatan herbal yaitu obat tradisional yang terbuat dari
akstrak atau sari bahan alam dapat berupa tanaman obat,sari bintang,maupun mineral.
Anggi rahmawati djafar (14220210008) : Maligma limfoma atau kanker kelenjar gentah
bening adalah kanker darah yg dpt mengakibatkan pembengkakakn kelenjar getah bening
(limfedenopati). Limfoma berawal ketika sel kanker menyerang salah satu sel darah putih
(limfosit) yg berfungsi melawan infeksi
Jawaban :
1.Srieirsya aswan (14220210016) : apa tanda – tanda penyakit maligna limfoma ?
 Kelenjar getah bening di leher, dada atas, bawah lengan, perut, atau paha
membengkak
 Sering batuk
 Sesak napas
 Badan gampang lelah padahal tidak banyak aktivitas
 Sering berkeringat, terutama di malam hari
 Kulit gampang ruam dan gatal kerap demam
 Berat badan turun padahal tidak sedang diet
2.Diana djannati (14220210018) : berapa lma penderita limfoma bertahan hidup? Jawaban :
tingkat kelangsungan hidup selama 5 tahun orang yang mengidap penyakit limfoma adalah
87 persen. Tingkat kelangsungan hidup selama 5 tahun untuk tahap 1 adalah 92 persen.
3. Diana djannati ( 14220210018) : ada beberapa efek samping yang umum terjadi pada
tubuh setelah menjalani kemoterapi, seperti rambut rontok,muncul nyeri,nafsu makan
turun,mual dan muntah,sesak napas,kelainan detak jantung,perdarahan,hingga sulit tidur.
4. Nur hikmah (14220210015) : Karena kanker getah bening (limfoma grade IV )
tergolong unik dan bisa menimbulkan kekambuhan, maka pasien harus benar-benar
mematuhi serangkaian pengobatan. Apalagi jika sudah stadium IV, lanjutnya, peluang
sembuhnya semakin kecil karena sudah menyebar ke organ lainnya.
5. Anggi rahmawati djafar (14220210008) : pengobatan alternatif umumnya tidak
disarankan oleh para dokter karena pasien akan meninggalkan pengobatan utamanya yang
berfungsi untuk mengobati penyakit yang dideritanya. Juga Pengobatan alternatif yang ada
dimasyarakat saat ini sebagian besar belum memiliki bukti ilmiah yang kuat dan
kebanyakan hanya berdasarkan pengalaman dari pasien saja. Padahal bukti ilmiah tersebut
untuk menunjukkan keamanan, efektivitas dan mutu dari suatu pengobatan.
6. Fitriani ( 14220210010 ) : Non malaficience ialah dimana itu termasuk etika
keperawatan, prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien. Contoh ketika ada klien yang menyatakan kepada dokter secara tertulis menolak
pemberian transfusi darah dan ketika itu penyakit perdarahan (melena) membuat keadaan
klien semakin memburuk dan dokter harus mengistruksikan pemberian transfusi darah.
akhirnya transfusi darah tidak diberikan karena prinsip beneficence walaupun pada situasi
ini juga terjadi penyalahgunaan prinsip nonmaleficince.
7. Diana djannati ( 14220210018) : tetap akan ada efek samping tetapi jika dibiarkan akan
memicu anemia, lebam atau penderahan, bahkan meningkatkan risiko infeksi dan
perkembangan sel kanker yang dapat mengancam nyawa
Dwi safitri nirmala ramadhani (14220210009) : Kelenjar getah beni akan diangkat melalui
syatan tersebut limfadetomi juga berpotensi memicu terjadinya efek samping.
C. Definisi LO

Define LO
1. kebijakan dari prinsip otonomi (autonomi )
2. pengertian dari prinsip otonomi
3. mencari UUD kesehatan tentang prinsip otonomi (autonomi)
4. mencari UUD keperawatan tentang prinsip otonomi
5.peraturan pemerintah selain UUD yang mengatur prinsip etik keperawatan

Jawaban LO
1. Dwi safitri Nirmala ramdhani (14220210009) ,Tujuan utama dikeluarkannya
kebijakan otonomi daerah yaitu membebaskan pemerintah pusat dari berbagai beban
dan menangani urusan suatu daerah yang bisa diserahkan kepada pemerintah daerah
2. Diana djannati ( 14220210018) Otonomi (Autonomi) prinsip utama oleh seorang
perawat dalam memberikan asuhan dan tindakan keperawatan haruslah didasarkan
pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu mengambil
keputusan sendiri yang terbaik untuk kepentingan dirinya sendiri, dalam hal ini
perawat tidak boleh memaksakan suatu tindakan keperawatan tanpa persetujuan
pasien.
~ Fitriani (142202100100) rinsip “Autonomy” (self-determination) yaitu prinsip yang
menghormati
hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien (the rights to self determination) dan
merupakan kekuatan yang dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis.
Prinsip moral inilah yang kemudian melahirkan konsep Informed consent. Prinsip
otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir secara logis dan
membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan
yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek
terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak
secara rasional. (Anonim.2014)
~ Nabilah atiqah nur (14220210017) Prinsip otonomi ini memungkinkan seseorang
untuk berpikir secara logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Otonomi itu
sendiri merupakan hak kebebasan dan kemandirian setiap individu. Sebagai contoh,
perawat dapat memberitahukan pasien bahwa sedang dalam keadaan yang baik,
padahal terdapat sedikit gangguan.
3. Nabilah atiqah nur (14220210017) Pasal 28 ayat 3 UUD 1945, bahwa setiap orang
berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Kemudian dalam pasal 34 ayat 3
UUD 1945 dinyatakan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
4. Nurhaliza (14220210019) pemerintah sampai saat ini mengeluarkan beberapa
peraturan perundang-undangan bidang kesehatan. yaitu:
1. Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009
2. Undang-undang Tenaga Kesehatan No. 36 tahun 2014
3. Undang-undang Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2004
4. Undang-undang Keperawatan No. 38 tahun 2014
5. Undang-undang Rumah Sakit No. 44 tahun 2009.
5. Dwi safitri nilmala ramdhani (14220210009) Menurut UUD no.38 tentang keperawatan
dalam melaksanakan tugasnya perawat berkewajiban memberikan pelayanan keperawatan
sesuai dent kode etik, standar profesi. Kode etik keperawatan menurut PPNI adalah
pernyataan atau keyakinan mengenai kepedulian, nilai serta tujuan dari keperawatan.
Penjelasan sederhana nya kode etik keperawatan adalah pedoman standar untuk mengatur
tindakan atau perilaku perawat dalam kerangka kerja dan pengambilan keputusan secara
otonomi secara profesional.
D. Bagan/skema

Menurut Undang - Undang Nomor 38 tentang


Kode etik keperawatan menurut PPNI adalah
Keperawatan dalam melaksankan tugasnya
pernyataan atau keyakinan mengenai
perawat berkewajiban memberikan pelayanan
kepedulian, nilai serta tujuan
keperawatan sesuai dengan kode etik, standar
dari keperawatan. Penjelasan
profesi dan standar prosedur operasional dan
sederhananya, kode etik keperawatan adalah
dalam memberikan informasi yang lengkap, pedoman standar untuk mengatur tindakan
jujur, benar, jelas dan mudah dimengerti atau perilaku perawat dalam kerangka kerja
mengenai tindakan keperawatan kepada dan pengambilan keputusan secara
pasien ataupun keluarga sesuai dengan batas profesional.
kewenangannya.

KODE ETIK KEPERAWATAN

OTONOMI

PENGERTIAN Contoh tindakan yang tidak memperhatikan otonomi :


Otonomi berasal dari kata bahasa latin, yaitu - Melakukan sesuatu bagi klien tanpa memberitahu
autos, yang berarti sendiri dan nomos, artinya sebelumnya.
aturan. Otonomi berarti kemampuan untuk - Memberikan sesuatu tanpa memberi informasi
menentukan sendiri atau mengatur diri sendiri. relevan yang penting diketahui klien dalam
Menghargai otonomi berarti menghargai membuat suatu pilihan
manusia sebagai sesseorangyang mempunyai - Memberitahukan klien bahwa keadaanya baik,
harga diri dan martabat yang mampu padahal terdapat gangguan atau penyimpangan.
menentukan sesuatu bagi dirinya.

Prinsip otonomi sangat penting dalam keperawatan. Perawat harus menghargai harkat dan
martabat manusia sebagai individu yang dapat memutuskan hal yang terbaik bagi dirinya.
Perawat harus melibatkan klien untuk berpartisipasi dalam bmembuat keputusan yang
berhubungan dengan asuhan keperawatan klien tersebut.

Prinsip otonomi merupakan respek terhadap seseorang atau dipandang sebagai persetujuan
tidak memaksa dan bertindak secara rasional.
E. Dokumentasi foto kegiatan

Anda mungkin juga menyukai