Fasilitator : Sunarti,S.,Kep.,Ns.,M.Kes
OLEH :
NIM :14220210015
KELAS :B1
KELOMPOK : 1
2021/2022
A.PENDAHULUAN
Kata sulit :
1. Nabilah atiqah nur ( 14220210017) : kelenjar limfe, operasi
2. Mellynda pramesty santosa (14220210023) : maligna limfoma, etis
3. Srieirsya Aswan ( 14220210016) : kemoterapi, pengobatan herbal
4. andi hilda shafira ramadani B (14220210022) : divonis
5. Asse (14220210021) : masalah
Pertanyaan-pertanyaan penting :
1. Anggi rahmawati djafar (14220210008) : apakah penyakit maligna limfoma bisa di
sembuhkan total ?
2. Nabilah atiqah nur (14220210017) : apa tanda-tanda maligna limfoma !
3. Diana djannati (14220210018) : apakah pengobatan herbal di anjurkan oleh dokter ?
4. Anggi rahmawati djafar ( 14220210008) : apa yang akan terjadi jika kelenjar limfe
seseorang di angkat ?
5. Tarisa endi ( 14220210020) : berapa lama penderita maligna limfoma bertahan hidup
6. Tarisa endi (14220210020) : apa efek samping dari kemoterapi
7. srieirsya aswan (14220210016) : apa itu prinsip non maleficience
Nur hikmah (14220210015) : apa tujuan dari prinsip non maleficience
B. PEMBAHASAN
Define LO
1. kebijakan dari prinsip otonomi (autonomi )
2. pengertian dari prinsip otonomi
3. mencari UUD kesehatan tentang prinsip otonomi (autonomi)
4. mencari UUD keperawatan tentang prinsip otonomi
5.peraturan pemerintah selain UUD yang mengatur prinsip etik keperawatan
Jawaban LO
1. Dwi safitri Nirmala ramdhani (14220210009) ,Tujuan utama dikeluarkannya
kebijakan otonomi daerah yaitu membebaskan pemerintah pusat dari berbagai beban
dan menangani urusan suatu daerah yang bisa diserahkan kepada pemerintah daerah
2. Diana djannati ( 14220210018) Otonomi (Autonomi) prinsip utama oleh seorang
perawat dalam memberikan asuhan dan tindakan keperawatan haruslah didasarkan
pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu mengambil
keputusan sendiri yang terbaik untuk kepentingan dirinya sendiri, dalam hal ini
perawat tidak boleh memaksakan suatu tindakan keperawatan tanpa persetujuan
pasien.
~ Fitriani (142202100100) rinsip “Autonomy” (self-determination) yaitu prinsip yang
menghormati
hak-hak pasien, terutama hak otonomi pasien (the rights to self determination) dan
merupakan kekuatan yang dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis.
Prinsip moral inilah yang kemudian melahirkan konsep Informed consent. Prinsip
otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir secara logis dan
membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan
yang harus dihargai oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek
terhadap seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak
secara rasional. (Anonim.2014)
~ Nabilah atiqah nur (14220210017) Prinsip otonomi ini memungkinkan seseorang
untuk berpikir secara logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Otonomi itu
sendiri merupakan hak kebebasan dan kemandirian setiap individu. Sebagai contoh,
perawat dapat memberitahukan pasien bahwa sedang dalam keadaan yang baik,
padahal terdapat sedikit gangguan.
3. Nabilah atiqah nur (14220210017) Pasal 28 ayat 3 UUD 1945, bahwa setiap orang
berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Kemudian dalam pasal 34 ayat 3
UUD 1945 dinyatakan bahwa negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.
4. Nurhaliza (14220210019) pemerintah sampai saat ini mengeluarkan beberapa
peraturan perundang-undangan bidang kesehatan. yaitu:
1. Undang-undang Kesehatan No. 36 tahun 2009
2. Undang-undang Tenaga Kesehatan No. 36 tahun 2014
3. Undang-undang Praktik Kedokteran No. 29 tahun 2004
4. Undang-undang Keperawatan No. 38 tahun 2014
5. Undang-undang Rumah Sakit No. 44 tahun 2009.
5. Dwi safitri nilmala ramdhani (14220210009) Menurut UUD no.38 tentang keperawatan
dalam melaksanakan tugasnya perawat berkewajiban memberikan pelayanan keperawatan
sesuai dent kode etik, standar profesi. Kode etik keperawatan menurut PPNI adalah
pernyataan atau keyakinan mengenai kepedulian, nilai serta tujuan dari keperawatan.
Penjelasan sederhana nya kode etik keperawatan adalah pedoman standar untuk mengatur
tindakan atau perilaku perawat dalam kerangka kerja dan pengambilan keputusan secara
otonomi secara profesional.
D. Bagan/skema
OTONOMI
Prinsip otonomi sangat penting dalam keperawatan. Perawat harus menghargai harkat dan
martabat manusia sebagai individu yang dapat memutuskan hal yang terbaik bagi dirinya.
Perawat harus melibatkan klien untuk berpartisipasi dalam bmembuat keputusan yang
berhubungan dengan asuhan keperawatan klien tersebut.
Prinsip otonomi merupakan respek terhadap seseorang atau dipandang sebagai persetujuan
tidak memaksa dan bertindak secara rasional.
E. Dokumentasi foto kegiatan