I. Teori
Thin Film Oven Test merupakan suatu cara untuk mengeveluasi hanya
beberapa karakteristik aspal seperti kehilangan berat dari penetrasi, daktilitas, dan titik
lembek. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui pengurangan berat akibat
penguapan bahan-bahan yang mudah menguap dalam aspal. Aspal Selebal 3 mm
dipanaskan sampai 163°C selama 5 jam. Dipanaskan dalam oven dapat diputan
dengan 5-6 putaran Per menit.
Karakteristik campuran aspal, khususnya mengenai durabilitas sangat
tergantung pada karakteristik yang tersedia pada lapisan tipis tebal aspal. Untuk
mengetahui /mengevaluasi durabiltas material aspal tersedia prosedur yang disebut
Thin Film oven Test ( TFot) dengan menggunakan pembatasan eveluasi hanya pada
karakteristik kehilangan berat . Cahaya diketahui memiliki aspek Kerusakan yang
ditimbulkan sering berasal dari matahari dan bantuan oleh aspek air , Serla cairan
pelarut lainnya.
Pengujian Kehilangan berat ini umumnya tidak terpisah dengan evaluasi
Karakteristik Sebelum dan sesudah kehilangan berat, yang dilihat adalah nilai Sampel
dibuat dua sampel. Untuk itu amat dianjurkan saat persiapan Sampel dibuat dua buah
sampel untuk mendapatkan material aspal yang akan dipakai untuk Campuran ,
diharapkan pengujian TFOT dan penurunan beratnya tidak terlalu besar, selisih dari
nila penetrasi Sebelum dan sesudah menunjukan bahwa aspal forseburt peka terhadap
cuaca dan suhu.
kualitas aspal dan diketahui penureinannya berat aspal apabila detentukan
dengan tebal dan berat tertentu dalam waktu tertentu ± 24jam. Aspal yang Kualitas
baik menurut Standard D-6-80 adalah yang mengalami penurunan berat yang kurang
dari 0,4 %
Kehilangan berat aspal dapat diuji dengan memanaskan contoh aspal yang
telah diketahui berat aspal dalam oven khusus yang telah dilengkapi dengan pringan
yang dapat berputar pada suhu ( 165 ±1 °C) selama 5 jam. Setelah Hu aspal ditimbang
dan diuji penetrasinya, sehingga didapat Kehilangan berat dan penurunan penetrasi
adalah kehilangan berat.
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Kerusakan molekul dengan cara ini disebut faktor oksidasi, untungnya sinar
yanh dapat merusak ini hanya dapat mempengaruhi beberapa lapisan molekul aspal.
Oleh karena itu, oksidasi dianggap Kecil pengaruhnya apabila dilihat dan tebal aspel
Keseluruhan. Namun proses diatas tidak dapat diabaikan dolan Kontribusinya
terhadap proses pengerusan akibat cuaca pada lapisan permukaan titik aspal.
Nilai kehilangan berat ini tidak boleh terlalu besar, karena dalam pemakaian
akan berdampak pada berkurangan Berat yang berakibat pada hilangnya berat minyak.
Minyak pada aspal ini sangat penting karena sebagai pelapis nonfisiknya, Apabila
pada jalan yang sudah hilang dan mengakibatkan jalan tersebut menjadi gelas/pecah-
pecah dan berlubang. Zal minyak pada aspal ini berfungsi sebagai pelapis perlerasan
jalan dari suhu yang berubah - ubah..
III. Peralatan
1.Termometer
2.Oven , yang dilengkapi dengan.
a. Pengatur Suhu untuk memanaskan Sampai C 180 ± 1 ) °C.
b. Piringan Logam diameter 35 cın.
c. Cawan
d. Logam alau gelas berbentuk silinder:
e. Neraca analitik dengan kapasitas ( 200 +0,001) gram
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
V. Prosedur Percobaan
1. Letakkan benda uji diatas piringan Setelah oven mencapai suhu
( 163 ± 1)°C.
2. Pasanglah termometer pada umumnya dulcurkannya sehingga terletak
pada Jarak 1,9 cm dari pinggir piringan dengan ujung 6cm diatas
piringan.
3. Ambilah benda uji dari oven Setelah 5 jam ± 15 menit \
4. Dinginkan benda uji pada suhu ruang, Kemudian timbanglah dengan
timbangan dengan ketelitian 0,01 gram.
Catatan
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
VI. Perhitungan
a−b 34,7−34,6
% penurunan berat = x 100 %= x 100 %=0,28 %
a 34,7
a−b 37,1−36,9
x 100 %= x 100 %=0,53 %
a 37,1
n 1−n 2 0,28−53
% penurunan berat rata-rata = = =0,405 %
n 2
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Perhitungan Penetrasi sebelum dan setelah TFOT
Benda Uji 1
Batas Toleransi=
∑ Toleransi penetrasi
jumlah pengambilan
2,33+1,67+0,67
Batas Toleransi : = =1,567 mm
3
Benda Uji 2
Batas Toleransi=
∑ Toleransi penetrasi
jumlah pengambilan
2+ 1+ 1
Batas Toleransi = =1,333 mm
3
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
- Penetrasi Setelah TFOT
Benda Uji 1
Batas Toleransi=
∑ Toleransi penetrasi
jumlah pengambilan
2+ 0+2
Batas Toleransi = =1,33 mm
3
Benda Uji 1
Batas Toleransi=
∑ Toleransi penetrasi
jumlah pengambilan
1,67+1,33+0,33
Batas Toleransi = =3,33 mm
3
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Perhitungan daktilitas sebelum dan sesudah TFOT
Sebelum TFOT
1. Dari percobaan daktilitas, diperoleh pembacaan:
- Sampel I = 1210 mm
- Sampel II =1238 mm
a+b 1210+1238
= =1224 mm
c 2
a+b 1500+1500
= =1500 detik =25 menit
c 2
Setelah Tfot
Dari percobaan daktilitas, diperoleh pembacaan:
- Sampel I = 847 mm
- Sampel II =875 mm
a+b 1016+1050
= =1033 detik =17 menit 13 detik
c 2
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Titik lembek aspal
Sebelum Tfot
1. Sampel 1 : Suhu 49 ° C
2. Sampel 2 : Suhu 49,5 ° C
49+ 49,5
Rata – rata : =49,25 ° C
2
Waktu pencatatan titik lembek aspal
1. Sampel 1 : Suhu 50 ° C
2. Sampel 2 : Suhu 51 ° C
50+51
Rata – rata : =50,5° C
2
Waktu pencatatan titik lembek aspal
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
VII. Gambar Alat
- - Gambar alat TFOT
Piringan Logam
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Piringan Logam
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Neraca Analitik
Oven Cawan
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
- Gambar alat penetrasi
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
- Gambar Alat titik lembek
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Gambar : Alat pengarah bola
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Alat Softening Point Test
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Titik Lembek
Titik Lembek
Temperatur Tinggi
Termometer ASTM no 15° C 16° C
Terendam Seluruh Seluruh
Daerah Pengukuran 2 ° C−80 ° C 30 ° C−200 ° C
Skala Terkevil 0,2 ° C 0,5 ° C
Skala Terbesar 1 °C 5°C
Kesalahan Karena Pembacaan (Max) 0,2 ° C 0,3 ° C
Standardisasi Es dan Setiap Es dan Setiap
20 ° C 40 ° C
Panjang seluruhnya B 397 mm 397 mm
Diameter batang C 6.0 mm - 7.0 mm 6.0 mm - 7.0 mm
Diameter bagian ujung E 4,5 mm - 5,5 mm 4.5 mm - 5.5 mm
Panjang bagian tempat cairan D 9,0 mm -14 mm 9,0 mm -14 mm
Jarak ujung bawah tempat cairan ke F 0° C 0° C
garis 75 mm – 90 mm 75 mm – 90 mm
Derajat Pada Jarak G 333 mm - 354 mm 334 mm – 354 mm
Ruang penampang cairan Cincin gelas
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
- Gambar Alat Daktilitas
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Keterangan :
H = Jarak antar pusat dengan jari kiri dan kanan : 42.9 mm – 43.1 mm
J = Tebal : Penjepit
γ dan γ'
b dan b’
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Spesifikasi Termometer
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Gambar Spesifikasi Termometer
NAMA SPESIFIKASI
Termometer ASTM No 13℃
Daerah Pengukuran 155 ℃ - 170℃
Skala Terkecil 0.5 ℃
Skala Terbesar 1℃
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
VIII. Foto Dokumentasi
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Menuangkan benda uji ke cawan Menimbang cawan +benda uji
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Sampel benda uji
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Menimbang benda uji + cawan setelah di oven
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
- Uji titik lembek setelah TFOT
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Meratakan permukaan benda uji Perendaman benda uji pada water
bath
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Pemasukan benda uji aspal Pemanasan benda uji aspal
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Cetakan Kosong Cetakan dengan benda uji
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Persiapan alat
penetrometer Pembebanan benda uji dan
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
- Uji Daktilitas setelah TFOT
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Menuang sampel pada cetakan Mendiamkan sampel
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
Pemberian garam pada mesin Pengujian dilakukan
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
IX. Foto Gelombang
KELAS : KKNI A
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
X. Kesimpulan
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019
XI. Aplikasi
1. Mengetahui kemampuan aspal dalam mengikat agregat setelah
kehilangan berat minyak akibat pemanasan berulang.
2. Mengetahui sifat durabilitas aspal
XII. Referensi
1. Buku Panduan Praktikum Jalan Raya Departemen Teknik Sipil USU
2.Asisten Laboratorium Jalan Raya Teknik Sipil USU
3.Laporan Praktikum Jalan Raya Teknik Sipil USU.
4. SNI 06-2440-1991
TASYA MURNIZA
THIN FILM OVEN TEST
190404019