Kedalaman Air
Di dalam aliran sungai (khususnya middle dan down) jenis angkutan yg lebih dominan
Bed load
Satuan utk laju sedimen dalam berat atau massa per satuab lebar saluran q
Kg/det/m
Jari2 hidrolik penampang persegi panjang
B.D/ B+2D
Critical shear stress untuk sedimen d=1 (Re* > 500)
10,6 x 10
Angkutan endapan yang selalu tersuspensi karena halus
Wash Load
Apabila sedimen budget negative yang terjadi
Erosi
Kekasaran Manning n untuk sungai natural:
n=0,03
1 ppm setara dengan
1 mg/l
Probabilitas kejadian erosi saat incipient motion
50%
Bila S = 0,010 dan D = 1 m, maka tegangan geser dasar saluran
10
Bila diketahui kecepatan rerata aliran V= 0,50 m/dtk dan luas penampang saluran A = 4 m2,
maka debit saluran
2
Menurut strickler koefisien manning adalah
D^2 (1/6)/21,1
Gaya-gaya yang bekerja menahan Gerakan sedimen untuk jatuh ke dasar
Drag Force, Buoyancy, Lift
1 ppt setara dengan
1 g/l
Kondisi incipient motion
Tb = Tc
Kondisi erosi terjadi pada saat
Tb > Tc
Konsentrasi sedimen terapung biasanya mendekati maks.
2/3 kedalaman
Nilai maks. Shear stress / tegangan geser di dalam air
Di dasar saluran
Satuan dr debit air Q
m3/det
Besar dari critical shear stress Tc
Sebanding atau proporsional dengan besar butir D
Stokes law untuk fall velocity berlaku hanya utk sedimen yang
Fine sand
Bed load transport terjadi biasanya di
downstream
Yang bukan termasuk bed load transport
lifting
Froude Number untuk aliran dengan kedalaman D = 1m dan V = 1m / dtk
0,319
Nilai spesifik gravity dari sedimen pasir kwarsa
Sg = 2,65
Bentuk dasar saluran (bed forms) yg besarnya relative signifikan terhadap lebar saluran
Bars
Bentuk dasar saluran pada aliran lower flow regime dengan bilangan Froude number lebih
kecil dari 0,5 adalah
Ripple
Faktor yang paling berpengaruh dalam membentuk dasar saluran
Satuan yang tepat untuk laju sedimen dalam volumetrik per satuan lebar saluran q adalah
M3/dtk
Nilai tengangan geser kritis untuk sedimen dengan bilangan Re* > 500