41-55
Sholiha¹⁾
Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan
Email: fpsi@yudharta.ac.id
Abstract. A confidence and an attitude toward a persons ability to accept both positive
and negative that are shaped and learned through the process of studying with a view
to his own happiness. While self concept is an idea, mind, feeling, belief and position
known by the individual in relating to others. The purpose of this study is to know a
self concept relationship with a self confident. The hypothesis of this study is there's a
self concept relationship with a self confidence. In the study, researchers used a
quantitative approach in an attempt to test hypotheses that had been drafted. The
subject in this study is a teenager sitting in class 7 and 8 MTS miftahul ulum pandaan.
The sampling technique used was staggerate stratified random sampling. The analysis
of data in this study uses the scale of self concept and self confidence. Data analysis
was calculated by using product moment Pearson and acquired rxy by 0.657 with an r-
tab 1% of 0.254. Thus there is a highly significant correlation between self concept and
a self confidence.
Abstrak. Self confidence merupakan suatu keyakinan dan sikap seseorang terhadap
kemampuan pada dirinya sendiri dengan menerima secara apa adanya baik positif
maupun negatif yang dibentuk dan dipelajari melalui proses belajar dengan tujuan
untuk kebahagiaan dirinya. Sedangkan self concept merupakan ide, pikiran, perasaan,
kepercayaan dan pendirian yang diketahui oleh individu dalam berhubungan dengan
orang lain. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan self concept dengan
self confidence. Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan self concept dengan
self confidence. Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif
dalam usaha menguji hipotesis yang telah disusun. Sedangkan subyek dalam
penelitian ini adalah remaja yang duduk di bangku sekolah kelas VII dan VIII Mts
Miftahul Ulum Pandaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu
proportionate stratified random sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini
menggunakan skala sikap self concept dan self confidence. Analisis data dihitung dengan
menggunakan teknik korelasi product moment Pearson dan diperoleh Rxy sebesar 0,657
dengan R tab 1% sebesar 0,254. Dengan demikian ada korelasi yang sangat signifikan
antara self concept dengan self confidence.
41
Sholiha, Lailatuzzahro Al-Akhda Aulia
terjadinya krisis identitas atau atau percaya diri (Putri dan Hadi,
menemukan bahwa ada empat status tersebut. Rasa percaya diri atau yang
identitas diri pada remaja, sedangkan biasa disebut juga dengan istilah self
tahapan remaja terdiri dari remaja confidence terkait dengan dua hal yang
awal dan remaja akhir (Santrock, paling mendasar dalam praktek hidup.
Remaja awal pada tahap usia 12- terkait dengan bagaimana seseorang
pada tahap usia ini berusaha untuk performance). Selanjutnya, yang kedua,
proses pencarian jati diri, yaitu teman yang kepercayaan dirinya bagus akan
42
Hubungan Self Concept dan Self Confidence
dengan adanya bantuan dari kali siswa menolak, ada juga siswa
yang dapat berpengaruh terhadap self yang mungkin lebih pandai. Adalagi
merupakan satu upaya cukup baik berkomunikasi dengan orang lain dan
melalui pergaulan dengan teman mengenai apa yang tidak baik dan apa
Ulum ini mereka kebanyakan siswa untuk lebih belajar menyesuaikan diri
yang sulit untuk tampil di depan dalam hubungan sosial yang lebih luas
umum, karena memiliki rasa percaya dan majemuk. Akan tetapi banyak
diri yang kurang. Hal yang terjadi remaja mengalami kesulitan dalam
interaksi atau kegiatan yang Hal ini dapat dilihat dalam perilaku
tidak percaya diri siswa nampak pendapat, kurang percaya diri, pesimis
terlihat ketika seorang siswa disuruh dan cenderung menutup diri, sehingga
43
Sholiha, Lailatuzzahro Al-Akhda Aulia
mempunyai konsep diri yang baik merupakan bagian dari diri yang
yang baik pula. Sedangkan untuk pikiran, perasaan, dan tingkah laku
sikap individu dalam bertingkah laku, konsep diri. Individu yang berkonsep
berpikir akan berhasil, maka hal ini sikap yang terbuka dan mudah
berpikir akan gagal, maka hal ini sama menentukan apakah seseorang akan
kegagalan bagi dirinya. Maka dari itu dari konsep diri, sebab perilaku
44
Hubungan Self Concept dan Self Confidence
orang tersebut akan mengalami rasa percaya diri orang akan mampu
mereka akan merasa puas dengan potensi diri. Jadi orang yang kurang
45
Sholiha, Lailatuzzahro Al-Akhda Aulia
Salah satu langkah pertama dan utama percaya diri, dapat kesimpulan bahwa
dalam membangun rasa percaya diri percaya diri adalah kondisi mental
masing. Kelebihan yang ada didalam kuat pada kemampuan dirinya untuk
adanya baik positif maupun negatif mengenai diri kita, dan seperti apa diri
yang dibentuk dan dipelajari melalui kita yang kita inginkan. Konsep diri
kebahagiaan dirinya. Seseorang yang siapa diri individu tersebut, dan hal
tugas atau pekerjaan yang sesuai yang diberikan lewat orang lain pada
46
Hubungan Self Concept dan Self Confidence
dimiliki orang tentang dirinya. Konsep perasaan yang dialami, kondisi fisik
Konsep diri juga merupakan ide, diri. Untuk menjadi pribadi yang
memahami kompetensi pada area yang memiliki konsep diri positif akan
dipelajari melalui akumulasi kontak- diri sendiri dan selalu bersikap positif
kontak sosial dan pengalaman dengan terhadap segala sesuatu, juga terhadap
47
Sholiha, Lailatuzzahro Al-Akhda Aulia
yang memiliki konsep diri positif akan biasanya mempunyai konsep diri
dan melihat hal-hal yang positif yang mempunyai rasa percaya diri akan
menanggapinya secara positif, dapat diri sendiri yang dimiliki oleh setiap
percaya diri, akan bersikap yakin pada konsep diri. Ketakutan untuk
negatif pula, dia akan mengubah terus kurangnya rasa percaya diri.
melindungi konsep dirinya itu secara diri positif akan bersikap optimis,
kokoh dengan cara mengubah atau percaya tehadap diri sendiri dan selalu
48
Hubungan Self Concept dan Self Confidence
dan tampil lebih percaya diri. Individu teknik pengambilan sampel yang
yang memiliki konsep diri positif akan digunakan dalam penelitian ini adalah
seseorang akan percaya diri tidak teknik ini digunakan bila populasi
dirinya sendiri atau ingin berkreasi, tidak homogen dan berstrata secara
dan melihat hal-hal yang positif yang proporsional. Dengan demikian, dari
masa yang akan datang. Percaya Diri ambil 60 sampel siswa untuk dijadikan
berbuat atau melakukan sesuatu sikap self concept dan skala self
tindakan. Orang yang tidak percaya confidence. Teknik analisis data yang
diri adalah orang yang memiliki digunakan dalam penelitian ini yaitu
ada hubungan self concept dengan self Dari hasil perhitungan korelasi
menguji hipotesis yang telah disusun. artinya semakin tinggi self concept dan
49
Sholiha, Lailatuzzahro Al-Akhda Aulia
db= 1 lawan 58
Dari hasil uji coba analisis 1 prediktor Diskusi
3,51 Jadi F hitung > F tabel 1% oleh beberapa faktor yang dapat
signifikan. Artinya ada pengaruh yang internal dan faktor eksternal. Faktor
sangat signifikan antara self concept (X) Internal, meliputi Konsep diri yaitu
terhadap self confidence (Y) pada siswa Terbentuknya keperayaan diri pada
confidence pada Mts Mifathul Ulum yang mempunyai rasa rendah diri
50
Hubungan Self Concept dan Self Confidence
yang mempengaruhi timbulnya self akan menjadi mandiri dan tidak perlu
konsep diri yang positif. Konsep diri dengan memperhatikan situasi dari
dimiliki maka individu tersebut akan Lebih lanjut dikemukakan bahwa rasa
memiliki percaya diri yang baik. percaya diri dapat muncul dengan
rasa percaya diri sesorang yang Dukungan yang baik yang diterima
51
Sholiha, Lailatuzzahro Al-Akhda Aulia
memenuhi norma dan diterima oleh yang mempuyai harga diri rendah
harga diri berkembang (Centi, 1995). diri dan biasanya terbentur pada
selama perjalanan yang buruk pada utama rendahnya harga diri dan
masa kanak kanak akan menyebabkan percaya diri seseorang. Ahli lain juga
faktor internal selain dari konsep diri Pengalaman hidup, Kepercayaan diri
ada juga faktor internal yang lain diperoleh dari pengalaman yang
Sungkar dan Partini, 2015) Harga diri menjadi sumber timbulnya rasa
yaitu penilaian yang dilakukan rendah diri. Lebih lebih jika pada
memiliki harga diri tinggi akan menilai tidak aman, kurang kasih sayang dan
sebagai individu yang berhasil percaya yaitu Proses belajar artinya untuk
orang lain sebagaimana menerima dirasakan sejak usia dini. Pola asuh
dirinya sendiri. Akan tetapi orang yang diberikan orang tua memiliki
52
Hubungan Self Concept dan Self Confidence
peranan yang besar dalam dirinya dari orang lain. Tetapi jika
menumbuhkan percaya diri anak. Pola tidak ada orang lain yang menilai
asuhan dari orang tua, rasa percaya kepercayaan diri, hal tersebut juga
diri anak akan mulai bersemi. Kalau terbukti dari pengujian di sekolah di
anak merasa dirinya berharga dan Mts Miftahul Ulum dengan hasil yang
bernilai dimata orang tuanya, akan signifikan yang mana hal ini
diri, karena biasanya anak yang masih Berdasarkan hasil penelitian ini
kecil akan menirukan apa yang dapat diambil kesimpulan bahwa ada
mengkritik, tidak pernah memberikan Dari hasil uji coba analisis 1 prediktor
mengenai diri sendiri melalui concept (X) terhadap self confidence (Y)
interaksi langsung dengan orang lain. pada siswa Mts Miftahul Ulum
53
Sholiha, Lailatuzzahro Al-Akhda Aulia
54
Hubungan Self Concept dan Self Confidence
55