Nama : Ny. D H
Umur : 61 Tahun
Disfungsi pankreas
2. Ds :
Ketidakstabilan
- Klien mengeluh
kadar glukosa darah
ngantuk
- Klien mengeluh lelah
Resistensi insulin
dan lesu
DO :
- Kadar glukosa dalam
Kadar glukosa dalam
darah tinggi ( GDS :
darah tinggi
340)
- Jumlah urin
meningkat Ketidakstabilan kadar
glukosa darah
DS : - Perubahan sirkulasi
1. Gangguan integitas
DO : kulit/jaringan
- Terdapat luka
Kekurangan/kelebihan
dibagian ekstremitas
volume cairan
bawah kanan
Selasa
21-09-2021 - Terdapat hematoma
dibagian ekstremitas
Penurunan mobilitas
atas dan bawah
Neuropati perifer
Gangguan integitas
kulit/jaringan
2. Diagnosa Keperawatan
No. DIAGNOSA
1 Hipervolemia
2 Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah
3 Gangguan Integritas Kulit/Jaringan
Edukasi pemberian
continuous renal
Anjurkan melapor replacement therapy
jika haluaran urine (CRRT)
<0.5 ml/kg/jam
dalam 6 jam
Anjurkan melapor
jika BB bertambah >
1 kg dalam sehari
Ajarkan cara
mengukur dan
mencatat asupan dan
haluaran cairan
Ajarkan cara
membatasi cairan
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian diuretic
Kolaborasi
penggantian
kehilangan kalium
akibat diuretic
Kolaborasi
pemberian
Setelah dilakukan tindakan
2. continuous renal
keperawatan selama 2x24
replacement Untuk mengetahui
jam di harapakn kadar
therapy (CRRT), kemungkinan
glukosa dalam darah
jika perlu penyebab
berkurang dengan
hiperglikemia
kriteria hasil :
- Mengantuk Manajemen Hiperglikemia Untuk mengetahui
Kolaborasi
Kolaborasi
pemberian insulin,
jika perlu
Kolaborasi
pemberian cairan
IV, jika perlu
Kolaborasi
pemberian
kalium, jika perlu
Untuk mengetahui
3. Setelah dilakukan tindakan karakteristik luka
keperawatan selama 2x24
Untuk mengetahui
Perawatan Luka
jam di harapakan
tanda-tanda infeksi
gangguan integritas Observasi
Untuk mengetahui
kulit/jaringan berkurang
Monitor karakteristik tanda dan gejala
kriteria hasil :
luka (mis. drainase, infeksi
- Kerusakan
warna, ukuran, bau)
Untuk mengetahui
jaringan menurun
Monitor tanda-tanda prosedur perawatan
(5)
infeksi luka mandiri
- Kerusakan
Untuk mengetahui
lapisan kulit Terapeutik
prosedur
menurun (5)
Lepaskan balutan dan debridement
- Hematoma
plester secara Untuk mengetahui
menurun (5)
perlahan pemberian antibiotik
Cukur rambut di
sekitar daerah luka,
jika perlu
Bersihkan dengan
cairan NaCl atau
pembersih nontoksik,
sesuai kebutuhan
Bersihkan jaringan
nekrotik
Pertahankan Teknik
steril saat melakukan
perawatan luka
Jadwalkan perubahan
posisi setiap 2 jam
atau sesuai kondisi
pasien
Berikan asupan
suplemen vitamin dan
mineral (mis. vitamin
C, Zinc, asam amino),
sesuai indikasi
Anjurkan
mengkonsumsi
makanan tinggi kalori
dan protein
Ajarkan prosedur
perawatan luka
mandiri
Kolaborasi
Kolaborasi prosedur
debridement (mis.
enzimatik, biologis,
mekanis, autolitik),
jika perlu
Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu
4. Catatan Keperawatan
No. Dx Hari / Jam IMPLEMENTASI RESPON PARAF
TGL
1. Rabu Memeriksa tanda dan gejala
22-09-
hypervolemia (mis. ortopnea,
21
dyspnea, edema, JVP/CVP
meningkat, reflex hepatojugular
positif, suara napas tambahan)
Mengidentifikasi penyebab
hypervolemia
Memonitor status hemodinamik,
(mis. frekuensi jantung, tekanan
darah, MAP, CVP, PAP, PCWP,
CO, CI), jika tersedia
Memonitor intake dan output
cairan
Memonitor tanda
hemokonsentrasi (mis. kadar
Natrium, BUN, hematocrit, berat
jenis urine)
Memonitor tanda peningkatan
tekanan onkotik plasma (mis.
kadar protein dan albumin
meningkat)
Memonitor kecepatan infus secara
ketat
Memonitor efek samping diuretic
(mis. hipotensi ortortostatik,
hypovolemia, hypokalemia,
hyponatremia)
Menimbang berat bada setiap hari
pada waktu yang sama
Membatasi asupan cairan dan
garam
Meninggikan kepala tempat tidur
30-40 derajat
Menganjurkan melapor jika
haluaran urine <0.5 ml/kg/jam
dalam 6 jam
Menganjurkan melapor jika BB
bertambah > 1 kg dalam sehari
Mengajarkan cara mengukur dan
mencatat asupan dan haluaran
cairan
Mengajarkan cara membatasi
cairan
Mengkolaborasikan pemberian
diuritik
Mengkolaborasikan penggantian
kehilangan kalium akibat diuretic
Mengkolaborasikan pemberian
continuous renal replacement
therapy (CRRT), jika perlu
Mengidentifkasi kemungkinan
2.
penyebab hiperglikemia
Menganjurkan kepatuhan
terhadap diet dan olahraga
Mengajarkan pengelolaan
diabetes (mis. penggunaan
insulin, obat oral, monitor asupan
cairan, penggantian karbohidrat,
dan bantuan professional
kesehatan)
Mengkolaborasi pemberian
insulin, jika perlu
Mengkolaborasi pemberian
kalium, jika perlu
3.
Memonitor karakteristik luka
(mis. drainase, warna, ukuran,
bau)
Menganjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan protein
Mengkolaborasi prosedur
debridement (mis. enzimatik,
biologis, mekanis, autolitik), jika
perlu
Mengkolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu
Kamis
23-09-
21