Disusun oleh:
G3A021025
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA LANSIA
A. Identitas pasien
Pasien berinisial Tn. J, 62 tahun, no rekam medis 366*** dengan diagnosa
masuk HNP dan DM, pasien sudah tidak bekerja, beralamatkan di
sambiroto
B. Identitas penanggung jawab
Penanggung jawab pasien adalah anak pertama pasien berinisial Ny. S 38
tahun merupakan anak tunggal dari Tn. J
C. Masalah psikosial dan lingkuangan
Tiap kali pasien ingin berkomunkasi dengan keluarga pasien, pasien tidak
mau untuk menghubungi secara langsung tetapi pasien meminta perawat
untuk menghubungi keluarga pasien, mulai dari minta dibelikan makan,
sampai minta persetujuan tindakan terkait pelayanan kesehatan. Nampak
selama perawatan di rumah sakit pasien tidak pernah ditunggu keluraga
pasien, pasien datang ke rumah sakit sendirian dengan menggunakan taksi.
D. Faktor presdiposisi
Pasien mengatakan istrinya meninggal sejak 5 tahun yang lalu, pasien
tinggal sendiri dirumahnya, anak pasien tinggal dirumah yang berbeda,
anak pertama tinggal di semarang, anak kedua tinggal di luar kota. Pasien
mengatakan jarang berkomuikasi dengan anaknya karna anaknya sibuk.
Karna keluhan terkait nyeri di kaki pasien tidak mereda, dokter
menyarankan program fisioterapi rawat jalan, tetapi pasien tidak mau
pulang sebelum keluhan kakinya mereda dan meminta oprasi untuk
mengobati HNP nya tetarpi kelurga pasien tidak setuju dan pasien merasa
keceawa sengan keputusan keluarga pasien
E. Stressor presipitasi
Pasien selama 3 tahun belakangan sering keluar masuk rumah sakit dengan
berbagai keluhan kesehatan mulai dari mual,muntah, nyeri, dan yang
terakhir pasien didiagnosa HNP
F. Pemeriksaan fisik
Tekanan darah 158/100 mmHg, Frekuensi nadi 100x/menit, pernapasan
20 x/menit, saturasi oksigen 98% tanpa bantuan oksigen tambahan, berat
badan 68 kg, tinggi badan 158 cm, pasien mengatakan merasakan kakinya
nyeri dan lemas, sulit untuk berjalan
G. Psikososial
1. Genogram
Pasien suami dari ny. A yang telah meninggal. Memiliki 2 orang
anak yang sudah berumah tangga dan tinggal berpisah dari tn. J
tn.J Ny.A
Ny. S
Tn. Y
Keterangan :
Perempuan Meninggal
2. Konsep diri
a. Gambaran diri : pasien mengatakan dirinya laki-laki
berusia 62 tahu
b. Identitas pasien : Pasien suami dari ny. A yang telah
meninggal. Memiliki 2 orang anak yang sudah berumah
tangga dan tinggal berpisah dari tn. J
c. Peran diri : pasien mengatakan sudah tidak bekera, pasien
dulu bekerja sebagai wirausaha
d. Ideal diri : pasien mengatakan ingin sehat dan bisa
melakukan banyak hal sendiri
e. Harga diri : pasien mengatakan tidak mengalami rendah
diri karna kondisinya sekarang, pasien ingin sembuh
3. Hubungan sosial
Pasien nampak tidak berhubungan baik dengan anak pasien, pasien
mengatakan sodara pasien berada di luar kota, pasien mengatakan
jika dirumah sebelum sakit pasien suka pergi jalan-jalan sendiri
4. Spiritual dan keyakinan
Pasien mengatakan pasien beragam Kristen, pasien jarang ke gereja
karena asakit
H. Status mental
Penampilan pasiaen rapi, menggunakan pakaian sesuai, cara bicara pasien
cenderung lambat, aktivitas motorik nampak lesu, pasien mengatakan saat
ini merasa sedih dan kecewa, afek pasien nampak datar, interaksi selama
wawancara pasien dapat sesekali melakukan kontak mata, persepsi
pendengaran pasien baik, pengecapan baik, penglihatan baik, penghidu
baik, perabaan baik, proses fikir pasien koheren, isi pikir pasiaen realistik
tidak mengalami waham, tingkat kesadaran composments tidak mengalami
disorientasi, pasien tidak mengalami gangguan daya ingat, pasien dapat
berkonsentrasi saat wawancara, pasien mampu melakukan penilaian
sederhana saat wawancara, pasien mengatakan saat ini berada di rumah
sakit karna merasa kakinya sakit dan lemah
I. Kebutuhan persiapan pulang
Pasien dapat makan secara madiri, bab dan bak secara mandiri, mandi
secara mandiri, berpakaian dan berhias secara mandiri, tidak ada gangguan
tidur, tidak perlu bantuan untuk meminum obat, tidak perlu pendampingan
untuk kontrol secara berkala
J. Mekanisme koping
Pasien nampak banyak bercerita dengan perawat, nampak pasien banyak
mengungkapkan isi hatinya lewat bercerita. Pasien nampak mudah
tersinggung dan marah. Pasien banyak mengkritik hal-hal yang tidak
disukai dan menurut pasien tidak sesuai dengan keinginan dirinya
K. Pengetahuan terkait kesehatan
Pasien mengatakan sakit di saraf tulang belakangnya dan ingin menjalani
program oprasi
L. Aspek medic
Diagnosa medis : HNP, DM
Terapi medis :
M. Analisa data
N. Intervensi keperawatan
Luaran Intervensi
Setelah dilakukan asuhan Dukungan koping keluarga
keperawatan selama 3x24 jam 1. Identifikasi respon emosional
diharapkan proses keluarga terhadap kondisi saat ini
membaik dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi kesesuaian antara
Kemampuan keluarga harapan pasien, keluarga, dan
berkomunikasi secara terbuka di tenaga kesehatan
antara anggota keluarga 3. Dengarkan masalah, perasaan,
meningkat dan pernyataan keluarga
Kemampuan keluarga 4. Diskusikan rencana media dan
memenuhi kebutuhan emosional perawatan
anggota keluarga meningkat
O. Implementasi
P. evaluasi