Anda di halaman 1dari 26

KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI TENGAH

INSPEKTORAT PENGAWASAN DAERAH

LAPORAN HASIL PELAKSANAAN


PENGAWASAN OPERASI KEPOLISIAN MANTAP PRAJA TINOMBALA - 2020
DI POLRES TOLI TOLI
TANGGAL 08 DESEMBER 2020

I. PENDAHULUAN

1. Umum

a. Tahun 2020 merupakan tahun politik bagi Provinsi Sulawesi Tengah, karena
pada tahun 2020 ini, di wilayah Sulawesi Tengah menyelenggarakan
pemilihan Kepala Daerah serentak yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur Sulawesi Tengah serta Walikota dan Wakil Walikota Kota Palu,
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten
Morowali Utara, Kabupaten Tojo Una una, Kabupaten Banggai, Kabupaten
Banggai Laut dan Kabupaten Tolitoli;

b. Guna menjamin terselenggaranya Pilkada serentak di Provinsi Sulawesi


Tengah serta Pilkada di 8 (delapan) Kabupaten dan Kota di wilayah
Sulawesi Tengah tahun 2020 maka Polda Sulawesi Tengah dan 8 (delapan)
Polres jajaran Polda Sulteng menggelar Operasi Mantap Praja Tahun 2020
dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah serentak Gubernur
dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah serta Walikota dan Wakil Walikota
Kota Palu, Bupat dan Wakil Bupati Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso,
Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Tojo Una una, Kabupaten Banggai,
Kabupaten Banggai Laut dan Kabupaten Tolitoli Tahun 2020;

c. Salah satu fungsi manajemen yang dapat mendukung terselenggaranya


tugas pokok Polri sesuai dengan norma dan peraturan perundang-undangan
adalah fungsi pengendalian yang diwujudkan dengan kegiatan pengawasan/
monitoring;

d. Pengawasan Operasi Kepolisian merupakan pengawasan yang dilaksanakan


oleh fungsi Inspektorat terhadap penyelenggaraan manajemen operasi
kepolisian khususnya di bidang penyelenggaraan operasi dan pengelolaan
pertanggungjawaban keuangan operasi.

2. Dasar

a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang


Kepolisian Negara Republik Indonesia;

b. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun


2019 Tentang Sistem, Manajemen dan Standar Keberhasilan Operasional
Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2

c. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun


2014 Tentang Pengawasan Operasi Kepolisian;

d. Naskah Perjanjian Hibah Daerah Pemerintah Kabupaten Tolitoli Dengan


Kepala Kepolisian Resor Tolitoli Nomor:181.1 /001/BAGHUKUM/2020 dan
Nomor: B/64/II/HUK.6.6./2020/Res Tolitoli tanggal 5 Februari 2020;

e. Rencana Operasi Mantap Praja Tinombala - 2020 Polres Banggai Kepulauan


Nomor: R/RENOPS/4/IX/OPS.1.3.2/2020 tanggal 1 September 2020 tentang
pengamanan pemilihan umum Kepala Daerah Tahun 2020 di wilayah
Kabupaten Tolitoli;

f. Rencana Operasi Mantap Praja Tahun 2020 Polres Banggai Kepulauan


Nomor : R/Renops/03/X/IOS.1.1.1/2020 tanggal 10 Oktober 2019 tentang
Pengamanan Pemilihan Umum Kepala Daerah TK II Sulawesi Tengah Tahun
2020 Diwilayah Hukum Polres Banggai Kepulauan Kabupaten Banggai Laut

g. Surat Perintah Pelaksanaan Operasi Kapolres Banggai KepulauanNomor :


Sprin/23/VIII/OPS.1.3./2020 tanggal 20 Agustus 2020 tentang pelaksanaan
Tugas Pengamanan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banggai
Laut Tahun 2020.

h. Surat PerintahKapolda Sulteng Nomor: Sprin/1364/XI/WAS.2.1/2020


tanggal 27November 2020 tentang Perintah pelaksanaan tugas pengawasan
Operasi ”Mantap Praja Tahun 2020 dalam Rangka Pilkada Serentak Bupati
dan Wakil Bupati Tahun 2020 di Sulawesi Tengah” Pada Polres Tolitoli.

3. Maksud dan tujuan

a. Maksud

Laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas


Pengawasan Operasi Mantap Praja Tinombala 2020 Polres Tolitoli sekaligus
memberikan gambaran kepada pimpinan sejauhmana pelaksanaan operasi
oleh Polres Tolitoli dilihat dari aspek manajerial di bidang operasional,
sumber daya manusia, materiil logistik dan anggaran keuangan;

b. Tujuan

Untuk memberikan gambaran bahwa mekanisme pelaksanaan operasi


Kepolisian dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam
rangka mencapai tujuan operasi yang telah ditetapkan serta sebagai bahan
masukan kepada pimpinan dalam menentukan kebijaksanaan selanjutnya.

4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup laporan hasil pelaksanaan pengawasan Operasi Mantap Praja


Tinombala - 2020 meliputi aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
dan pengendalian di bidang operasional, sumber daya manusia, logistik serta
3

dukungan anggaran keuangan Operasi Mantap Praja Tinombala 2020 oleh


Polres Tolitoli.

5. Tata urut

Tata urut laporan hasil pengawasan Operasi Kepolisian ini yaitu, sebagai berikut :

I. PENDAHULUAN

II. PELAKSANAAN

III. HASIL YANG DICAPAI

IV. PENUTUP

II. PELAKSANAAN

6. Waktu Pelaksanaan

a. Hari Selasa, tanggal 08 Desember 2020

1) Jam 09.00 Wita, tim tiba di Mapolres Tolitoli diterima di ruang kerja
Kabag Ops Polres Tolitoli didampingi anggota posko Omp Tinombala
2020;

2) Jam 09.30 Wita, tim melaksanakan pengecekan dan pendalaman


terhadap kesiapan administrasi Posko dilanjutkan wawancara kepada
staf Operasi Mantap Praja Tinombala – 2020 di ruang Posko Polres
Tolitoli;

3) Jam 11.30 Wita, tim melanjutkan pemeriksaan administrasi dan


wawancara kepada Satgas Intelijen, Satgas Binmas dan Satgas Lantas
Operasi Mantap Praja Tinombala – 2020 di ruang Posko Polres Tolitoli;

4) Jam 13.00 Wita, tim melaksanakan wawancara kepada personil Polres


Tolitoli yang terlibat operasi Mantap Praja Tinombala – 2020.

7. Subjek Pengawasan Operasi

a. KOMBES POL. AI AFRIANDI, S.H., S.I.K., M.M. Nrp 69040182 Irwasda


Polda Sulteng selaku Penanggung Jawab Wasops;

b. AKBP I GUSTI PUTU PURWA, S.H., M.Si. Nrp 65060064 Irbid I Itwasda
Polda Sulteng selaku Koordinator Tim;

c. KOMPLO.I MADE WIDYA Nrp 65110437 Parik 1 Itbid 1 Itwasda Polda


Sulteng selaku Ketua Tim;
4

d. IPDA AMIR HAMZAH, S.H., M.H Nrp 74110090 Parik 3 Itbid II Itwasda
Polda Sulteng selaku Anggota Tim;

e. BRIGADIR IDRIS Nrp 80070835 Bamin Itwasda Polda Sulteng selaku


Anggota Tim;

f. BRIPTU SEPTIAN P.S WAGIU, S.Kom Nrp 94091127 Ba Irbid 2 Itwasda


Polda Sulteng selaku Anggota Tim;

8. Objek Pengawasan Operasi

Objek pengawasan operasi adalah pelaksanaan operasi Mantap Praja Tinombala


2020 Polres Tolitoli, baik dari segi operasional maupun administrasi operasi serta
pelibatan sumber daya satuan dalam operasi.

9. Tehnik dan Metode

a. Konfirmasi, yaitu kegiatan untuk memperoleh bukti guna meyakinkan subjek


Wasops, dengan cara meminta informasi yang sah dari pihak yang terkait;

b. Klarifikasi, yaitu kegiatan verifikasi untuk menguji kebenaran atau


keberadaan sesuatu;

c. Analisis, yaitu kegiatan untuk mengurai unsur yang lebih kecil atau bagian
dari data dan informasi, sehingga dapat diketahui pola hubungan antara
unsur yang satu dengan unsur yang lain;

d. Evaluasi, yaitu kegiatan untuk memperoleh suatu kesimpulan dan


pandangan/ penilaian dengan mencari pola hubungan yang terkait dengan
berbagai informasi.

III. HASIL YANG DICAPAI

10. Aspek Perencanaan

a. Fakta

1) Telah disusun Perkiraan Intelijen Khusus Polres Tolitoli Nomor: R/Kirsus-


31/IX/REN.4.2./2019/Sat-Intelkam, tanggal 03 September 2019, tentang
Pengamanan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah
Serta Bupati dan Wakil Bupati di Wilayah Kabupaten. Tolitoli;

2) Telah dibuat Rencana Operasi Mantap Praja Tinombala-2020 Polres


Tolitoli Nomor: R/Renops-04/IX/OPS.1.3.2/2020 tanggal 1 September
2020 tentang pengamanan pemilihan umum Kepala Daerah Gubernur
Wakil Gubernur dab Bupati Wakil Bupati serentak Tahun 2020 di wilayah
Kabupaten Tolitoli;

3) Telah dibuat Surat Perintah Pelaksanaan Operasi Kapolres Tolitoli


nomor: R/SPRINTLAKOPS/04/IX/OPS.1.3.1/2020 tanggal 1 September
5

2020 tentang pelibatan personil dalam pelaksanaan tugas Operasi


Mantap Praja Tinombala 2020 di wilayah Polres Tolitoli;

4) Posko Operasi Mantap Praja Tinombala - 2020 Polres Tolitoli telah


dibuat bertempat di ruang Posko Operasi Polres Tolitoli dan telah
tersedia administrasi operasi dan pendukungnya berupa :

a) Panel data dinamika operasi (PDDO);


b) Format Rengiat dan Laphar;
c) Renops Mantap Praja “ Tinombala 2020;
d) Sprinlak Ops Polres Tolitoli;
e) Hubungan tata cara kerja (HTCK) operasi;
f) Buku mutasi piket Posko;
g) Buku register surat masuk dan keluar;
h) Buku register surat perintah;
i) Buku ekspedisi;
j) Buku tamu/ supervisi;
k) Jurnal dan tabulasi operasi ;
l) Sarana elektronik dan komunikasi;

5) Telah dibuat rencana administrasi teknologi komunikasi/ informasi


operasi Mantap Praja Tinombala 2020 Polres Tolitoli guna mendukung
tugas pengamanan dengan sarana prasarana tehnologi informasi yang
handal dan siap pakai;

6) Dalam rangka mendukung pelaksanaan Operasi Mantap Praja


Tinombala – 2020, Poles Tolitoli telah menyusun Rencana anggaran
belanja (RAB) sebagai dasar pengajuan ke Pemda Kabupaten Tolitoli
dengan sebesaran anggaran Rp.4.300.000.000,- Adapun rincian
anggarannya sebagai berikut :

a) Latpra ops : Rp. 80.958.000,-


b) Apel gelar pasukan : Rp. 29.740.000,-
c) Apel konsulidasi : Rp. 27.795.000,-
d) Tahap pendaftaran : Rp. 306.020.000,-
e) Tahap kampanye : Rp. 1.329.120.000,-
f) Masa Tenang : Rp. 56.160.000,-
g) Tahap pemungutan suara : Rp. 186.550.000,-
h) Pergeseran pasukan : Rp. 185.000.000,-
i) Rekapitulasi dan hitung suara : Rp. 262.080.000,-
j) Tahap penetapan hasil perolehan suara : Rp. 46.150.000,-
k) Tahap persilisihan hasil : Rp. 241.150.000,-
l) Tahap pelantikan sumpah janji : Rp. 22.360.000,-
m) Dukungan lidik sidik : Rp. 64.940.000,-
n) Supervisi / asistensi polda : Rp. 50.240.000,-
o) Supervisi polres : Rp. 24.800.000,-
p) Pamal wil Polda : Rp. 22.800.000,-
q) Pamatwil Polres : Rp. 10.900.000,-
r) Revisi anggaran hibah di kanwil : Rp. 30.240.000,-
s) Pengawalan/ pengawasan pencetakan : Rp. 25.800.000,-
t) Rapat analisa dan evaluasi : Rp. 55.500.000,-
6

u) Administarasi operasi : Rp. 8.131.990,-


v) Panel data operasi : Rp. 32.500.000,-
w) Total dukungan BBM : Rp. 825.798.010,-
x) Dana Dukops : Rp. 375.267.000,-

KUAT LAMA INDEKS JUMLAH


NO TAHAPAN OPERASI KETERANGAN
LIBAT OPS OPS ANGGARAN
1 2 3 4 5 6 7

I TAHAP PELATIHAN
1 LATPRA OPS Rp 80.958.000
- Makan 144 Org 4 Hr 82.000 Rp 47.232.000 * 1/3 kuat pers
- Snack & Drink 144 Org 4 Hr 29.000 Rp 16.704.000
- Alins/Alongins 144 Org 4 Hr 22.000 Rp 12.672.000
- Instruktur 40 JP 75.000 Rp 3.000.000 * 1 HR = 10 Jam Pe lajaran
- Honor Pa nitia
Ketua 1 Org 1 Giat Rp 400.000 Rp 400.000
Sekertaris 1 Org 1 Giat Rp 350.000 Rp 350.000
Anggota 2 Org 1 Giat Rp 300.000 Rp 600.000

II PELAKSANAAN APEL
2 APEL GELAR PASUKAN Rp 29.740.000

- Snack & Drink 860 Org 1 Giat 29.000 Rp 24.940.000


- Spanduk 8 Lemba r 15 Mtr Rp 40.000 Rp 4.800.000

3 APEL KONSOLIDASI Rp 27.795.000


- Snack & Drink 855 Org 1 Rp 29.000 24.795.000
- Spanduk 5 Lemba r 15 Mtr Rp 40.000 Rp 3.000.000

III TAHAP INTI

4 TAHAP PENDAFTARAN Rp 306.020.000


UANG SAKU 107 Org 22 Hr Rp 40.000 Rp 94.160.000 PAM KPU : 1/4 PERS POLRES
UANG MAKAN 107 Org 22 Hr Rp 82.000 Rp 193.028.000
BEKKES 107 Org 22 Hr Rp 8.000 Rp 18.832.000
7

7) Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan pengetahuan personil


yang mengawaki operasi Mantap Praja Tinombala 2020, Polres Tolitoli
telah menyusun rencana pelatihan berupa :

a) Rencana pelatihan Pra Operasi Mantap Praja Tinombala 2020 nomor:


Renlat/01/VIII/OPS.1.3.1/2020 tanggal 25 Agustus 2020. Kegiatan
pelatihan direncanakan dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus s/d
3 September 2020 Polres Tolitoli.

8) Telah dibuat Rencana pengamanan tahap pendaftaran, verifikasi dan


penetapan pasangan calon dengan nomor:
R/RENPAM/01/IX/OPS.1.3.1/2020 tanggal 1 September 2020:

9) Telah dibuat Rencana pengamanan tahap Kampanye, nomor:


R/RENPAM/02/IX/OPS.1.3.1/2020 tanggal 25 September 2020;

10) Telah dibuat Rencana pengamanan tahap Pengamanan Debat Kandidat


dengan nomor: R/RENPAM/03/XI/OPS.1.3.1/2020 tanggal 13 Nopember
2020

11) Telah dibuat Rencana pengamanan tahap Pengamanan Masa Tenang


dengan nomor: R/RENPAM/04/XII/OPS.1.3.1/2020 tanggal 3 Desember
2020

12) Telah dibuat Rencana pengamanan tahap Pengamanan Pemungutan


Suara dengan nomor: R/RENPAM/05/XII/OPS.1.3.1/2020 tanggal 03
Desember 2020

b. Temuan

Rencana kebutuhan dan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) untuk


pengamanan tahap pendaftaran, verifikasi dan penetapan pasangan calon
belum dibuat, karena MoU dengan PT. Pertamina dalam proses
penandatanganan sehingga belum ada dukungan BBM.

11. Aspek Pengorganisasian

a. Fakta

1) Struktur operasi
KAOPSRES
KAPOLRES
WAKAOPSRES
WAKAPOLRES

KAWASOPSRES
8

KARENDALOPSRES
KABAGOPS

KASETOPSRES KAPUSDALOPSRES
KARENMINOPSRES KADATAOPSRES

KAMINLOGOPSRES KAANEVOPSRES

KAPOSKO

KASATGAS I KASATGAS II KASATGAS III KASATGAS IV KASATGAS V KASATGAS VI KASATGAS VI


(PREEMTIF) (PREVENTIF) KAMSELTIBCAR TINDAK GAKKUM VVIP VVIP KASATGAS VII
LANTAS BANOPS

KASUBSATGAS
(POLSEK JAJARAN)
KASUBSATGAS
(POLSEK JAJARAN)
a. Penjabaran tugas.

1) Kepala Kepolisian Resor Tolitoli selaku Kaopsres, bertugas sebagai


berikut :

a) memimpin pelaksanaan operasi;


b) memberikan petunjuk dan arahan kepada Kasatgas;
c) Menentukan kebijakan dan mengendalikan pelaksanaan
operasi.
d) mengatur Satgas operasi sesuai dengan dinamika
perkembangan situasi;
e) melaksanakan pengecekan, pengawasan dan pengendalian
pelaksanaan Satgas;
f) melaksanakan Anev operasi secara periodik; dan
g) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Kaopsda;

2) Wakapolres Tolitoli selaku Wakaopsres, bertugas sebagai berikut :

a) memberikan saran pertimbangan dan membantu pelaksanaan


tugas Kaops;
b) mewakili dan mengendalikan pelaksanaan operasi, bila Kaops
berhalangan dan melaporkan hasilnya kepada Kaops pada
kesempatan pertama;
c) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara periodik; dan
9

d) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada


Kaopsres;

3) Kabag Ops Polres Tolitoli selaku Kepala Perencanaan dan


pengendalian Operasi Polres, bertugas sebagai berikut :

a) menerima arahan atau petunjuk dari Kaops tentang pelaksana


operasi;
b) menjabarkan dan meneruskan arahan atau petunjuk dari
Kaops kepada pelaksana operasi;
c) menyusun dan menyiapkan rencana administrasi operasi;
d) melaksanakan rapat koordinasi dengan fungsi operasional
yang dilibatkan/instansi terkait;
e) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara periodik;
f) memberikan saran masukan kepada Kaops;
g) mengoordinir pelaksanaan tugas unsur-unsur pelaksanaan
operasi dibawahnya; dan
h) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Kaops;

4) Kasiwas Polres Tolitoli selalku Kepala pengawasan Operasi Polres,


bertugas sebagai berikut :

a) melaksanakan pengawasan Operasi yang dimulai dari


perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian operasi; dan
b) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Kaops;

5) Kabag Ren Polres Tolitoli selaku Kepala Sekretariat Operasi Polres,


bertugas sebagai berikut :

a) melaksanakan tugas kesekretariatan operasi;


b) mengoordinir pelaksanaan tugas unsur-unsur pelaksana
operasi dibawahnya;
c) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara periodik; dan
d) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Karendalops;
e) Dalam pelaksanaan tugasnya Kaset Ops Res dibantu oleh :

(1) Paur Subbagdalops selaku Kepala Perencanaan


Administrasi Operasi ( Karenmin Ops ) bertugas sebagai
berikut :
10

(a) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas


administrasi operasi;
(b) menyalurkan anggaran serta mempertanggung
jawabkan penggunaan anggaran (Perwabku);
(c) menyiapkan format dan/atau blangko dan dokumen
lain yang diperlukan;
(d) menyelenggarakan Latpraops;
(e) membuat laporan penyelenggarakan Latpraops;
(f) membuat dan mengirim Perintah Operasi (PO);
dan
(g) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
kepada Kasetops;

(2) Kabag Sumda selaku Kepala Administrasi Logistik


Operasi ( Ka Min Log Ops ) bertugas sebagai berikut :

(a) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas


administrasi logistik;
(b) menyusun dan menyiapkan kebutuhan logistik;
(c) melaksanakan pengecekan dan pembagian
dukungan logistik operasi Kepolisian sesuai
kebutuhan;

(d) menyiapkan bekal kesehatan bekerja sama


dengan Dokkes;
(e) menyiapkan akses komunikasi (voice data
video/teleconference, internet, faximile, handy talky
dan telepon); dan
(f) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
kepada Kasetops;

f) Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada


Kapolres Tolitoli selaku Kaopsres.

6) Kasubbagdalops Polres Tolitoli selaku Kepala Pusat Pengendalian


Operasi Polres ( Kapusdal Ops ) bertugas sebagai :

a) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas pengendalian


operasi;
b) mengoordinir pelaksanaan tugas unsur-unsur pelaksanaan
operasi dibawahnya;
c) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara periodik; dan
11

d) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada


Karendalops;
e) Dalam pelaksanaan tugasnya Kapusdal Ops dibantu oleh :

(1) Kasubbag Humas selaku Kepala Pendataan Operasi ( Ka


Data Ops) bertugas sebagai berikut :

(a) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas


penyiapan data operasi;
(b) menyiapkan data tentang peta situasi, struktur
organisasi, tugas pokok, pelaksanaan, administrasi
dan Kodal operasi Kepolisian yang ditempatkan di
ruangan Posko operasi dalam bentuk manual
dan/atau digital;
(c) mengumpulkan, memperbarui dan menyajikan data
serta informasi terkait penyelenggaraan operasi
kepolisian; dan
(d) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
kepada Kapusdalops;

(2) Kasubbag Progar Bagren Sumda selaku Kepala Analisa


dan Evaluasi ( Ka Anev Ops) bertugas sebagai berikut :

(a) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas


analisa dan evaluasi;
(b) memimpin kegiatan analisa dan evaluasi serta
melaporkan hasilnya kepada Kapusdalops;
(c) menyusun dan menyiapkan laporan analisa dan
evaluasi operasi;
(d) membuat laporan hasil kegiatan harian, mingguan,
insidentil dan tengah operasi;
(e) membuat laporan akhir operasi; dan
(f) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya
kepada Kapusdalops;

f) Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung jawab kepada


Kapolres Tolitoli selaku Kaopsres.
12

7) Paur Subbag Humas Polres Tolitoli selaku Kepala Posko Operasi,


bertugas sebagai berikut :

a) melaksanakan dan menyelenggarakan tugas pengendalian


Posko operasi;
b) menyiapkan Posko dan perlengkapannya, meliputi:

(1) instrumen data kejahatan, meliputi:

(a) Data Crime Total (CT);


(b) Data Crime Rate (CR);
(c) Data Crime Clearence (CC);
(d) Data Crime Clock;
(e) Data Crime Indek;
(f) Data Crime Pattern;
(g) Data Crime Trend;
(h) modus operandi kejahatan;
(i) peta kerawanan Kamtibmas (peta rawan situasi);
(j) peta kekuatan;
(k) peta pengendalian operasi; dan
(l) data-data lain sesuai perkembangan situasi;

(2) instrumen data kerusuhan massa, meliputi:

(a) data unjuk rasa;


(b) data keramaian;
(c) tabulasi data rusuh massa (Riot);
(d) data kerugian/korban akibat rusuh massa;
(e) data pengerahan petugas;
(f) plotting data rusuh massa;
(g) peta lokasi kerawanan rusuh massa;
(h) peta kekuatan;
(i) peta pengendalian operasi; dan
(j) data-data lain sesuai perkembangan situasi;

(3) instrumen data bencana/bencana alam, meliputi:

(a) tabulasi data bencana;


(b) peta lokasi rawan bencana;
(c) data korban kerugian bencana;
(d) plotting data bencana;
(e) peta kejadian bencana;
(f) tabulasi data penanggulangan bencana;
(g) data kejahatan pada lokasi bencana;
13

(h) peta kekuatan;


(i) peta pengendalian operasi; dan
(j) data-data lain sesuai perkembangan situasi;

(4) instrumen data kecelakaan, antara lain :

(a) data kecelakaan darat, laut dan udara;


(b) data kecelakaan kerja;
(c) data pelanggaran angkutan darat, laut dan udara;
(d) data korban/kerugian akibat kecelakaan;
(e) tabulasi data kecelakaan;
(f) peta lokasi rawan kecelakaan;
(g) rekayasa lalu lintas;
(h) peta kekuatan;
(i) peta pengendalian operasi; dan
(j) data-data lain sesuai perkembangan situasi;

c) memimpin, mengawasi dan mengendalikan seluruh petugas


Posko;
d) mengatur jadwal tugas Posko;
e) menerima dan menghimpun laporan hasil pelaksanaan tugas
Satgas di lapangan;
f) memaparkan kegiatan operasi pada saat kunjungan supervisi
atau Wasops;
g) mengisi buku mutasi, tabulasi kegiatan, tabulasi kejadian
pelaksanaan operasi; dan
h) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Kapusdalops;

8) Kasat Intelkam Polres Tolitoli selaku Kasatgas Preemtif, bertugas


sebagai berikut :

a) membuat Rengiat serta hasil giat Satgas Preemtif kepada


Kaopsres dengan memberikan tembusan kepada Kaposko;
b) menentukan Cara Bertindak (CB);
c) memimpin Satgas Preemtif dalam pengungkapan atau
penyelesaian Target Operasi (TO);
d) mengendalikan operasional pelaksanaan tugas- Satgas
Preemtif di lapangan;
e) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara periodik;
f) Melakukan kegiatan deteksi antara lain : menyusun kirpat/ atau
Kirsus Intelejen perkembangan situasi, penyelidikan,
14

pengamanan dan penggalangan serta pengumpulan bahan


keterangan dan informasi guna penajaman target operasi;
g) melaksanakan kegiatan pembinaan, penyuluhan, sosialisasi
dengan cara membagikan brosur, leaflet, stiker, dan
pemasangan spanduk atau baliho tentang sasaran Operasi;dan
h) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Kaops;

9) Kasat Sabhara Polres Tolitoli selaku Kasatgas Preventif, bertugas


sebagai berikut :

a) membuat dan melaporkan Rengiat serta hasil giat Satgas


Preventif kepada Kaopsres dengan memberikan tembusan
kepada Kaposko;
b) menentukan Cara Bertindak (CB);

c) memimpin Satgas Preventif dalam pengungkapan atau


penyelesaian Target Operasi (TO);
d) mengendalikan operasional pelaksanaan tugas-tugas Satgas
Preventif di lapangan;
e) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara periodik;
f) Melakukan kegiatan preventif berupa pengaturan dan
penjagaan lalu lintas, patroli dan melakukan pengawalan
terhadap VVIP/VIP, pelayanan masyarakat maupun kemitraan,
melakukan teguran terhadap pelanggar yang berpotensi
menimbulkan gangguan Kamtibmas; dan
g) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Kaopsres;

10) Kasat Lantas Polres Tolitoli selaku Kasatgas Kamseltibcar Lantas


bertugas sebagai berikut :

a) membuat dan melaporkan Rengiat serta hasil giat Satgas


Kamseltibcar kepada Kaopsres dengan memberikan
tembusan kepada Kaposko;
b) menentukan Cara Bertindak (CB);
c) memimpin Satgas Kamseltibcar dalam pengungkapan atau
penyelesaian Target Operasi (TO);
d) mengendalikan operasional pelaksanaan tugas-tugas Satgas
Kamseltibcar di lapangan;
e) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara periodik;
f) melakukan kegiatan Turjagwali dan Rolakir untuk kelancaran
lalu lintas pada setiap tahapan Pilkada 2020;
g) bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Kaopsres ;
15

11) Kasat Reskrim Polres Tolitoli selaku Kasatgas Gakkum, bertugas


sebagai berikut :

a) membuat dan melaporkan Rengiat serta hasil giat Satgas


Gakkum kepada Kaops dengan memberikan tembusan kepada
Kaposko;
b) menentukan Cara Bertindak (CB);
c) memimpin SatgasGakkum dalam pengungkapan atau
penyelesaian Target Operasi (TO);
d) mengendalikan operasional pelaksanaan tugas-tugas Satgas
Gakkum di lapangan;
e) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara periodik;

f) Melakukan kegiatan penegakkan hukum terhadap terjadinya


tindak pidana Pilkada atau tindak pidana lainnya.
g) Mewaspadai dan menanggulangi terjadinya ancaman
terorisme.
h) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Kaopsres.

12) Kasubbag Sarpras Polres Tolitoli selaku Kasatgas Bantuan Operas,


bertugas sebagai berikut :

a) membuat dan melaporkan Rengiat serta hasil giat Satgas


Banops kepada Kaopsres dengan memberikan tembusan
kepada Kaposko;
b) menentukan Cara Bertindak (CB);
c) memimpin Satgas 5 dalam pengungkapan atau penyelesaian
Target Operasi (TO);
d) mengendalikan operasional pelaksanaan tugas-tugas Satgas
Banops di lapangan;
e) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara periodik;
f) Menyiapkan dukungan atau bantuan berupa personel,
peralatan/ sarana prasarana yang dibutuhkan untuk kelancaran
Operasi dan menyiapkan satuan cadangan Polres.
g) Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada
Kaopsres.

13) Danki IV Yon A Pelopor Polda Sulteng selaku Kasatgas Tindak,


bertugas sebagai berikut :
16

a) membuat dan melaporkan Rengiat serta hasil giat Satgas


Tindak kepada Kaops dengan memberikan tembusan kepada
Kaposko;
b) menentukan Cara Bertindak (CB);
c) memimpin Satgas 6 dalam pengungkapan atau penyelesaian
Target Operasi (TO);
d) mengendalikan operasional pelaksanaan tugas-tugas Satgas
Tindak di lapangan;
e) mengikuti pelaksanaan Anev operasi secara periodik;
f) Melakukan kegiatan penindakan dan penanggulangan
terjadinya gangguan Kamtibmas agar tidak berkembang.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada Kaopsres.

12. Aspek Pelaksanaan

a. Fakta

1) Pada tanggal 05 Februari 2020, telah ditanda tangani Naskah


Perjanjian Hibah Daerah Antara Pemerintah Kabupaten Tolitoli dengan
Kepolisian Resor Tolitoli Nomor: B/64/II/HUK.6.6/2020 dan NPHD
181.1/001/Bag.Kumdang tentang Hibah Uang pelaksanaan Pengamanan
Pemilukada Kabupaten Tolitoli Tahun Anggaran 2020 dengan besaran
Hibah Uang Rp.4.300.000.000,-

2) Telah diterima dari Pemda Kab. Tolitoli dana hibah pengamanan Pilkada
Kab. Tolitoli untuk mendukung operasi Mantap Praja Tinombala 2020
Polres Tolitoli melalui transfer ke rekening hibah Polres Tolitoli sejumlah
Rp.4.300.000,000,- dengan rincian sebagai berikut :

a) Tahap I sebesar Rp. 2.580.000.000,-

b) Tahap II sebesar Rp. 1.720.000.000,

3) Realisasi anggaran operasi Mantap Praja Tinombala 2020 Polres Tolitoli


sampai dengan pemeriksaan tim Wasops Itwasda Polda Sulteng
berjumlah Rp. 2.821.303.650,- Anggaran tersebut telah digunakan untuk
membiayai rangkaian kegiatan operasi dengan rincian sebagai berikut :

a) Supervisi dan asistensi Polda : Rp. 32.700.000,-


b) Dukungan Operasional : Rp. 28.650.000,-
c) ATK Posko : Rp. 8.131.950,-
d) Latihan Pra Operasi : Rp. 80.958.000,-
e) Giat Supervisi dan Pembelian APD : Rp. 39.650.000,-
f) Pengamanan Tahap Pendaftaran : Rp. 306.020.000,-
g) Tahap Kampanye : Rp. 1.329.120.000,-
h) Dukungan BBM : Rp. 562.724.700,-
i) Dukungan Operasional : Rp. 33.895.000,-
17

j) Pembelian Masker, Handsanitaizer : Rp. 23.750.000,-


k) Giat Kawal Surat Suara SBY – TLI : Rp. 20.000.000,-
l) Giat Pam BKO Brimob : Rp. 5.124..000,-
m) Mengikuti Giat Wasop Itwasum : Rp. 10.500.000,-
n) Pamatwil Polres : Rp. 16.200.000,-
o) Serpas Pam TPS : Rp. 88.040.000,-
p) Pengamanan Tahap Masa Tenang : Rp. 56.940.000,-
q) Pengamanan Tahap Pungut Suara : Rp. 136.640.000,-
r)

Anggaran tersebut telah digunakan untuk membiayai belanja dalam


rangka operasi Mantap Praja Tinombala 2020 Polres Tolitoli dengan
kegiatan sebagai berikut :

a) Posko telah menyerap anggaran sebesar Rp.57.500.000,-


anggaran digunakan untuk membiayai pembuatan posko operasi
berupa belanja terdiri dari :

(1) ATK Polres dan Satgas;


(2) Panel Data Operasi Polres;
(3) Panel Data Operasi Polsek jajaran.

b) Latihan Pra Operasi telah dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus


s/d 1 September 2020 didukung dengan anggaran sebesar
Rp.80.958.000,- yang diikuti sebanyak 144 personil. Anggaran
digunakan untuk belanja:

(1) Makan dan snack selama 4 hari;


(2) Honor Instruktur dan
Narasumber serta panitia;
(3) Alins/ alogins dan
Minlat.

c) Pengamanan tahap pendaftaran dan verifikasi pasangan calon


melibatkan sebanyak 107 personel Polres Tolitoli selama 22 hari
dari tanggal 4 - 25 September 2020 dan telah menyerap anggaran
sebesar Rp. 306.020.0000,- Anggaran tersebut digunakan untuk
belanja :

(1) Uang makan Rp. 193.028.000,-


(2) Uang Saku Rp. 94.160.000,-
(3) Bekkes Rp. 18.832.000,-

d) Pengamanan tahap Kampanye melibatkan sebanyak 144 personel


Polres Tolitoli selama 71 hari dari tanggal 26 September s/d 5
Desember 2020 dan telah menyerap anggaran sebesar Rp.
1.329.120.000,- Anggaran tersebut digunakan untuk belanja :

(1) Uang makan Rp. 408.960.000,-


(2) Uang Saku Rp. 836.368.000,-
(3) Bekkes Rp. 81.792.000,-
18

e) Pengamanan tahap Masa Tenang melibatkan sebanyak 144


personel Polres Tolitoli selama 3 hari dari tanggal 6 s/d 8 Desember
2020 dan telah menyerap anggaran sebesar Rp. 56.160.000,-
Anggaran tersebut digunakan untuk belanja :

(1) Uang makan Rp. 17.280.000,-


(2) Uang Saku Rp. 35.424.000,-
(3) Bekkes Rp. 3.456.000,-

f) Pengamanan tahap Masa Pungut Suara melibatkan sebanyak 223


personel Polres Tolitoli selama 5 hari dari tanggal 8 s/d 12
Desember 2020 dan telah menyerap anggaran sebesar Rp.
136.640.000,- Anggaran tersebut digunakan untuk belanja :

(4) Uang makan Rp. 44.600.000,-


(5) Uang Saku Rp. 91.430.000,-
(6) Bekkes Rp. 8.920.000,-

g) Pergeseran Pasukan melibatkan 286 Personol dengan anggaran


sebesar Rp. 88.040.000 :

(7) Serpas Darat Rp. 81.860.000,-


(8) Serpas Laut Rp. 35.424.000,-

b. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian

Personil pelaksana operasi belum memahami tugas dan tanggungjawabnya


dalam melaksanakan tugas operasi. Hal ini disebabkan penjabaran tugas
dan tanggungjawab pelaksana operasi yang tertuang dalam pertelaan tugas
operasi tidak didistribusikan sampai ke personil pelaksana operasi, sehingga
personil dalam melaksanakan tugas tidak memiliki panduan.

c. Temuan

1) Penggunaan materiil logistik operasi dalam setiap kegiatan yang


dilaksanakan satuan tugas operasi tidak terdata dan terdokumentasi.
Dalam produk Rengiat dan Laporan Harian tidak tercantum jenis dan
jumlah logistik yang digunakan untuk mendukung kegiatan. Akibatnya
sulit mengukur kebutuhan materiil logistik dalam pelaksanaan operasi;

2) Anggaran BMP dialokasikan sebesar Rp.184.490.040,- untuk


mendukung tahapan-tahapan operasi Mantap Praja Tinombala 2020,
namun sampai saat pelaksanaan pengawasan operasi oleh Itwasda,
MoU antara Polres Tolitoli dan PT. Pertamina selaku penyedia BMP
belum terlaksana, sehingga operasional kendaraan selama
berlangsungnya operasi Mantap Praja belum didukung dengan BMP
operasi;

3) Penatausahaan .....
19

3) Penatausahaan administrasi pertanggungjawaban keuangan tidak tertib


dilaksanakan. Sebagian besar bukti-bukti penggunaan anggaran baik
dalam bentuk surat-surat maupun bukti pembelian/ belanja barang
tercampur menjadi satu, tidak dipisah berdasarkan kegiatannya
masing-masing. Hal ini terjadi disebabkan meninggalnya personil yang
sebelumnya mengurus administrasi Perwabkeu, sehingga personil yang
ditunjuk sekarang mengalami kesulitan dalam menatausahakan
kembali bukti-bukti pengeluaran/ belanja tersebut.

4) Ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan yang berpotensi


menimbulkan kerugian Negara, dimana pelaksana kegiatan didalam
mempertanggungjawabkan penggunaan dana hibah dalam bentuk
administrasi pertanggungjawaban keuangan tidak berpedoman kepada
ketentuan yang berlaku. Pada umumnya Perwabkeu kurang lengkap
dan tidak memenuhi syarat tagihan, antara lain dalam belanja:

1) Latihan pengamanan VVIP Rp.86.853.380,- dari pendalaman


Perwabkeu, ditemukan kelemahan-kelemahan:

a) Surat perintah panitia kegiatan, peserta kegiatan


dan instruktur tidak ada;
b) Asensi kehadiran peserta dan instruktur tidak
ada;
c) Surat pesanan pengadaan makan dan snack
tidak ada;
d) BAST pengadaan makan dan snack tidak ada;

2) Pengamanan obyek vital kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten


Tolitoli Rp.58.110.000,- dari pendalaman Perwabkeu, ditemukan
kelemahan-kelemahan:

(1) Penggunaan dana satuan Rp. 7.410.000,- belum dilengkapi


dengan administrasi Perwabkeu;
(2) Belanja Bekal kesehatan Rp.3.120.000,- belum dilengkapi
administrasi Perwabkeu;

3) Dukungan Posko Rp.57.500.000,- belum ada administrasi


pertanggungjawaban keuangannya.

5) Terdapat pajak yang telah dipungut dari kegiatan belanja operasi


Mantap Praja Tinombala 2020 belum disetor ke kas negara, namun
masih disimpan pada Kasikeu Polres Tolitoli. Hal ini tidak sesuai
ketentuan yang berlaku, bahwa pajak yang dipungut oleh bendahara
harus disetor pada hari yang sama dengan pelaksanaan pembayaran
atas penyerahan barang yang dibiayai dari belanja Negara.

13. Aspek ….
20

13. Aspek Pengendalian

a. Fakta

(1) Dalam setiap kegiatan operasi yang dilaksanakan personil Propam


yang tergabung dalam Satgas Banops selalu dilibatkan dalam setiap
kegiatan sebagai pengawas internal.

(2) Rencana kegiatan dan Laporan harian hasil pelaksanaan operasi Mantap
Praja Tinombala 2020 Polres Tolitoli secara rutin telah dibuat oleh Posko
Ops Polres Tolitoli dan dikirim tepat waktu ke Posko Ops Biro Operasi
Polda Sulteng.

(3) Setiap kegiatan telah dilengkapi dengan laporan hasil pelaksanaan


kegiatan/ tugas sebagai bahan pertanggungjawaban pelaksana kegiatan
sekaligus sebagai bahan pengambilan keputusan pimpinan serta sarana
pengawasan untuk mengukur kinerja.

b. Hal-Hal Yang Perlu Mendapat Perhatian

Personil satuan tugas bantuan operasi dari unsur Propam yang telah
dilibatkan dalam kegiatan operasi belum paham dan mengerti akan tugas dan
tanggungjawabnya.

c. Temuan

Dalam pelaksanaan tugas masing-masing satuan tugas belum dilengkapi


dengan surat perintah dan absensi kehadiran personil dalam kegiatan
operasi. Hal ini disebabkan kekurang pedulian pejabat administrasi operasi
dalam mengadministrasikan setiap kegiatan operasi. Akibatnya administrasi
operasi berupa surat perintah dan absensi kehadiran sebagai syarat
kelengkapan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas satuan tugas tidak
terpenuhi.

IV. PENUTUP

14. Kesimpulan

a. Hubungan tata cara kerja yang disusun belum menggambarkan hubungan


yang bersifat lintas sektoral dan HTCK belum dijabarkan kepada seluruh
pejabat dan pelaksana operasi sebagai pedoman dalam mengawaki dan
menjalankan operasi secara terstruktur dan terkoordinasi dengan baik.
.
b. Penggunaan materiil logistik operasi dalam setiap kegiatan yang
dilaksanakan satuan tugas operasi tidak terdata dan terdokumentasi. Dalam
produk Rengiat dan Laporan Harian tidak tercantum jenis dan jumlah logistik
yang digunakan untuk mendukung kegiatan. Akibatnya sulit mengukur
kebutuhan materiil logistik dalam pelaksanaan operasi;
21

c. Anggaran …..
c. Anggaran BMP dialokasikan sebesar Rp.184.490.040,- untuk mendukung
tahapan-tahapan operasi Mantap Praja Tinombala 2020, namun sampai saat
pelaksanaan pengawasan operasi oleh Itwasda, MoU antara Polres Tolitoli
dan PT. Pertamina selaku penyedia BMP belum terlaksana, sehingga
operasional kendaraan selama berlangsungnya operasi Mantap Praja belum
didukung dengan BMP operasi;

d. Penatausahaan administrasi pertanggungjawaban keuangan tidak tertib


dilaksanakan. Sebagian besar bukti-bukti penggunaan anggaran baik dalam
bentuk surat-surat maupun bukti pembelian/ belanja barang tercampur
menjadi satu, tidak dipisah berdasarkan kegiatannya masing-masing. Hal ini
terjadi disebabkan meninggalnya personil yang sebelumnya mengurus
administrasi Perwabkeu, sehingga personil yang ditunjuk sekarang
mengalami kesulitan dalam menatausahakan kembali bukti-bukti
pengeluaran/ belanja tersebut.

e. Ketidakpatuhan terhadap perundang-undangan yang berpotensi


menimbulkan kerugian Negara, dimana pelaksana kegiatan didalam
mempertanggungjawabkan penggunaan dana hibah dalam bentuk
administrasi pertanggungjawaban keuangan tidak berpedoman kepada
ketentuan yang berlaku. Pada umumnya Perwabkeu kurang lengkap dan
tidak memenuhi syarat tagihan, antara lain dalam belanja:

1) Latihan pengamanan VVIP Rp.86.853.380,- dari pendalaman


Perwabkeu, ditemukan kelemahan-kelemahan:

a) Surat perintah panitia kegiatan, peserta kegiatan dan instruktur


tidak ada;
b) Asensi kehadiran peserta dan instruktur tidak ada;
c) Surat pesanan pengadaan makan dan snack tidak ada;
d) BAST pengadaan makan dan snack tidak ada;

2) Pengamanan obyek vital kantor KPU dan Bawaslu Kabupaten Tolitoli


Rp.58.110.000,- dari pendalaman Perwabkeu, ditemukan kelemahan-
kelemahan:

a) Penggunaan dana satuan Rp. 7.410.000,- belum dilengkapi


dengan administrasi Perwabkeu;
b) Belanja Bekal kesehatan Rp.3.120.000,- belum dilengkapi
administrasi Perwabkeu;

3) Dukungan Posko Rp.57.500.000,- belum ada administrasi


pertanggungjawaban keuangannya.

f. Terdapat pajak yang telah dipungut dari kegiatan belanja operasi Mantap
Praja Tinombala 2020 belum disetor ke kas negara, namun masih disimpan
pada Kasikeu Polres Tolitoli. Hal ini tidak sesuai ketentuan yang berlaku,
bahwa pajak yang dipungut oleh bendahara harus disetor pada hari yang
sama dengan pelaksanaan pembayaran atas penyerahan barang yang
dibiayai dari belanja Negara.
22

15. Rekomendasi ….
15. Rekomendasi

a. Disarankan kepada Kabagops selaku Karendalops untuk melengkapi


penyusunan hubungan tata cara kerja (HTCK) telah yang ada dengan
memasukan hubungan yang bersifat lintas sektoral dan dijabarkan kepada
seluruh pejabat dan pelaksana operasi, operasi dalam berjalan secara
terstruktur dan terkoordinasi dengan baik.
.
b. Disaranakan Kapolres agar memerintahkan Kasatgas untuk memasukan
jenis dan jumlah materiil yang digunakan dalam Rengiat dan Laphar kegiatan
yang dilaksanakan satuan tugas operasi, sehingga dapat diketahui jenis dan
jumlah logistik yang digunakan mendukung kegiatan operasi.

c. Disarankan kepada Kabag Ops selaku Karendalops untuk berkoordinasi


dengan Birolog Polda Sulteng untuk percepatan proses Mou dengan PT.
Pertamina, agar dukungan BMP operasi dapat segera terealisasi dalam
mendukung pelaksanaan Operasi Mantap Praja Tokala 2020.

d. Disarankan kepada Kapolres agar memerintahkan Kabagops untuk


melaksanakan penatausahaan administrasi pertanggungjawaban keuangan
secara tertib, sehingga administrasi Perwabkeu dapat dengan mudah
ditemukan jika dibutuhkan.

e. Disarankan kepada Kapolres agar memerintahkan Kabagops segera


melengkapi kekurangan administrasi pertanggungjawaban keuangan atas
penggunaan dana hibah operasi Mantap Praja 2020, sehingga memenuhi
syarat tagihan sesuai ketentuan.

f. Disarankan kepada Kapolres agar memerintahkan Kasikeu untuk segera


menyetorkan pajak yang telah dipungut atas beban belanja kegiatan operasi
yang telah dilaksanakan pada kesempatan pertama.

Demikian laporan hasil pelaksanaan pengawasan operasi Mantap Praja Tinombala


2020 di wilayah Polres Tolitoli dibuat sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi
pimpinan dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

Palu, Desember 2020

KETUA TIM

I MADE WIDYA
KOMISARIS POLISI NRP 65110437
23

PENDALAMAN OLEH TIM WASOPS DI POSKO


OPERASI MANTAP PRAJA TINOMBALA 2020
POLRES TOLI TOLI
24

PENGECEKAN PENYIMPANAN BARANG BUKTI HASIL


OPERASI MANTAP PRAJA “ TINOMBALA “2020
25

TERSANGKA DAN BARANG BUKTI HASIL OPERASI MANTAP


PRAJA “ TINOMBALA “I 2020 POLRES TOLITOLI
26

Anda mungkin juga menyukai