Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PUISI BARU

Dosen Pengampu: Dr. Kartini Bangun, M.Hum.

Disusun oleh
Klompok tiga :

1. SANDI S SIREGAR (21110006)


2. HENSANI BR SIBORO (21110036)
3. ENJELITA DEWI BR SITORUS (21110039)
4. AMORIANDA SIMBOLON (21110037)

 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukurkami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat karunianya
kami klompok tiga dapat menyelesaikan makalah yang bejudul “Puisi Baru”. Dengan
pembahasan yang sederhana agar dapat mudah di mengerti dan di pahami. Dalam kurun
waktu yang di tentukan kami mencari bahan dan materi yang dapat kami jadikan sebagai
makalah klompok kami.
Makalah ini kami susun sebagai memenuhi tugas Teori Apresiasi Sastra dan disajikan
kepada pembaca sebagai menambah ilmu pengetahuan mengenai puisi baru. Kami
menyadari mkalah ini masih jauh dari kata sempurna , maka dari itu kami meminta saran
dan pendapat pembaca untuk sebagai masukan pada makalah kami trimakasih.

Medan 6 Desember 2021

penyusun

i
Daftar isi

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………………………i


Daftar Isi………………………………………………………………………………………………………..ii

Bab 1 pendahulua
Latar blakang masalah……………………………………………………………………………………..1
Rumusan masalah……………………………………………………………………………………………2
Tujuan …………………………………………………………………………………………………………….2

Bab11 pembahasan
Pengertisan Puisi Baru……………………………………………………………………………………..3
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya…………………………………………………………3
Jenis-Jenis Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya…….……………………………………………8

Bab 11 penutup
Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………12
Saran……………………………………………………………………………………………………………..12

Daftar pustaka

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Blakang
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan seiring dengan perkembangan zaman,
pengetahuan di bidang bahasa yakni: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sangat
diperlukan di berbagai bidang. Dari pengamatan penulis, keterampilan berbahasa tersebut
banyak yang berpendapat bahwa kegiatan menulis merupakan bagian yang paling sulit
dibandingkan dengan keterampilan yang lainnya. Dalam kegiatan menulis, penulis harus
terampil menggunakan struktur kalimat maupun kosakata sehingga dapat menciptakan
suatu bahasa yang baik dan benar. Melalui keterampilan menulis dapat mengungkapkan
serta mengutarakan apa yang ada pada pikiran dan perasaan kita. Di sekolah telah dipelajari
bagaimana itu menulis kreatif. Sesuai dengan hal ini, tentu siswa sudah memahami
bagaimana itu menulis kreatif. Namun, realitasnya siswa masih merasa kesulitan dalam hal
menulis khususnya menulis puisi baru.

Puisi pada umumnya merupakan luapan ekspresi perasaan seorang sastrawan yang indah
ke dalam kata-kata yang indah. Kata-kata tersebut yang nantinya mampu membuat
pembaca terhipnotis oleh keindahannya. Namun dengan adanya kebebasan para inilah
sastrawan sudah jarang yang mempertimbangkan pesan atau isi dari puisi tersebut, bahkan
tidak sedikit dari puisi baru yang temanya tentang sindiran atau yang lainnya yang sangat
sedikit sekali mengandung pesan moral yang mendidik.

Pengetahuan saja belum cukup untuk memahami suatu karya sastra. Pengetahuan itu
perlu diterapkan dalam kenyataan misalnya dengan membuat puisi kita bisa diterapkan
dengan menerapkan teori yang telah kita dapatkan secara langsung. Hadirnya suatu puisi
baru ini memberikan suatu kekayaan tersendiri yang dimiliki oleh karya sastra pada masa
kini.

Seperti namanya, puisi baru merupakan puisi modern yang mengikuti perkembangan
zaman. Kebaruan tersebut nampak dalam jumlah baris, suku kata, ataupun rima dan irama.
Puisi baru tidak kaku seperti puisi lama. Nama penyair atau pengarang puisi baru selalu
tercantum sehingga dapat ditelusuri. Jenis puisi baru dibedakan menjadi dua, yaitu
berdasarkan isi dan berdasarkan jumlah baris.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu puisi baru?


2. apa saja jenis puisi baru berdasarkan isinya ?
3. apa saja jenis puisi baru berdasarkan bentuknya?

1.3 Tujuan
1. untuk mengetahui puisi baru
2. untuk mengetahui jenis puisi baru berdasarkan isinya
3. untuk mengetahui jenis puisi baru berdasarkan bentuknya

2
BAB 11 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Puisi Baru

 Puisi baru adalah jenis puisi yang bebas atau tidak terikat dengan beragam aturan-
aturan, hal ini yang membedakannya dengan puisi lama. Puisi baru memiliki bentuk
bebas dibandingkan dengan puisi lama seperti dari segi jumlah suku kata, jumlah
baris, dan sajaknya. Pada puisi lama biasanya nama pengarang sudah diketahui
dan sudah dicantumkan.

Adapun ciri-ciri atau karateristik dari puisi baru adalah sebagai berikut.
□ Tidak terikat oleh berbagai aturan-aturan rima dan aturan puisi lama lainnya.
□ Diketahui nama pengarangnya.
□ Perkembangan secara lisan dan tertulis.
□ Penggunaan majas yang dinamis/berubah-ubah.
□ Biasanya menceritakan tentang kehidupan.
□ Lebih banyak memakai sajak pantun dan syair.
□ Bentuk yang lebih rapi dan sejajar.
□ Rima akhir yang biasanya teratur.
□ Setiap barisnya merupakan kesatuan sintaksis.
□ Bentuknya rapi dan biasanya simetris.
□ Mempunyai persajakan yang teratur di akhir.
□ Kebanyakan mempergunakan pola sajak pantun dan syair.
□ Sebagian besar puisi empat seuntai.
□ Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra atau dengan istilah laih sebagai kesatuan sintaksis.
□ Tiap gatranya terdiri atas dua kata dengan 4-5 suku kata.

2.2 Jenis- Jenis Puisi Baru Berdasarkan Isinya


Berdasarkan isinya, ada 7 jenis puisi baru yang sudah saya rangkum bersama dengan
contohnya.

1. Balada .Balada merupakan satu jenis puisi baru yang berisi tentang suatu kisah atau
cerita. Menurut KBBI, balada adalah sajak sederhana yang mengisahkan cerita rakyat
yang mengharukan, kadang-kadang dinyanyikan, kadang-kadang berupa dialog.

Contoh Balada:
Balada Pembungkus Tempe
Karya : W.S. Rendra
Fermentasi asa
Mengharap sempurna
Bentuk utuh nan konyol
Rasa, karsa tempe

3
Pembungkus yang berjasa
Penuh kisah bertulis duka lara
Dibuang tanpa dibaca

Pembungkus tempe
Bukan plastik tapi kertas usang tak terpakai
Masihkah ada yang membelai sebelum membuangnya?

2. Himne. Himne merupakan sejenis nyanyian yang ditujukan untuk tuhan, tanah air,
pahlawan, atau sesuatu yang dimuliakan. Selain itu hymne digunakan untuk
mendoakan, memberi kesan agung, atau pun rasa syukur yang disampaikan dalam
bentuk lagu.

Contoh Himne
Doa
Karya :Taufiq Ismail
Tuhan kami
Telah nista kami dalam dosa bersama
Bertahun membangun kultus ini
Dalam pikiran yang ganda
Dan menutupi hati nurani
Ampunilah kami
Ampunilah
Amiin

Tuhan kami
Telah terlalu mudah kami
Menggunakan asmaMu bertahun di negeri ini
Semoga Kau rela menerima kembali
Kami dalam barisanMu
Ampunilah kami
Ampunilah
Amiin

3 Ode berasal dari kata Yunani yang berarti nyanyian, karena puisi ini biasanya
dinyanyikan dalam paduan suara sambil menari dalam drama-drama Yunani Kuno.

4
Ciri-Ciri Ode

 Bernada anggun
 Nada dan iramanya resmi
 Membahas tentang sesuatu yang agung.
 Bersifat memuji
Contoh Ode

Teratai
Karya : Sanusi Pane
Dalam kebun di tanah airku
Tumbuh sekuntum bunga teratai
Tersembunyi kembang indah permai
Tidak terlihat orang yang lalu

Akarnya tumbuh di hati dunia


Daun berseri Laksmi mengarang
Biarpun ia diabaikan orang
Seroja kembang gemilang mulia

Teruslah, O Teratai Bahagia


Berseri di kebun Indonesia

Biar sedikit penjaga taman


Biarpun engkau tidak dilihat
Biarpun engkau tidak diminat
Engkau turut menjaga Zaman

4. Epigram. Kata epigram berasal dari bahasa Yunani, epigramma, yang berarti pedoman,


nasihat, teladan, atau ajakan untuk melakukan sesuatu yang baik.Menurut KBBI, epigram
merupakan syair atau ungkapan pendek yang mengandung gagasan atau peristiwa yang
diakhiri dengan pernyataan menarik dan biasanya berupa sindiran.

Ciri-Ciri Epigram

 Mengandung sebuah amanat yang jelas.


 Mengandung nilai-nilai kehidupan yang selaras dengan kebenaran.
 Bisa digunakan sebagai pelajaran kehidupan bagi pembacanya.
Contoh Epigram

5
Pagi
Karya : Chairil Anwar
jangan biarkan sekuntum bunga itu
layu sebelum matahari membelainya
dengan menggemakan semburat jingga
ultra dalam irama nuansa cinta-semesta

lihatlah bagaimana alam begitu perkasa


memainkan peran-Nya
dalam rindu-dendam yang terbungkus
kasih sayang memberi semburat
makna seribu pesona

5. Romansa. Puisi romansa adalah salah satu jenis puisi baru yang berisi tentang luapan
kasih sayang dari seorang penulis. Romansa berasal dari bahasa Perancis, romantique, yang
berarti keindahan perasaan, kasih sayang, dan kemesraan.

Contoh Romansa

Surat Cinta
Karya : W.S. Rendra

Kutulis surat cinta ini


kala hujan gerimis
bagai bunyi rambut mainan
anak-anak peri dunia yang gaib.
Dan angin mendesah
mengeluh dan mendesah.
Wahai, Dik Narti,
aku cinta kepadamu!

Kutulis surat ini


kala langit menangis
dan dua ekor belibis
bercinta-cintaan dalam kolam
bagai dua anak nakal
jenaka dan manis
mengibaskan ekor
serta menggetarkan bulu-bulunya.
Wahai, Dik Narti,
kupinang kau menjadi istiku!

6
5. Elegi. Elegi merupakan satu jenis puisi baru yang mengandung ratapan, kesedihan,
atau dukacita, khususnya pada peristiwa kematian. Tak hanya itu, elegi pada sebuah
syair bisa saja mengungkapkan perasaan kehilangan.

Contoh Elegi

Dari Jendela
Karya : Agnes Sri Hartini Arswendo
Dari jendela kaca kereta senja kusaksikan
Anakku berlalri menerobos sawah dan kali
Berjalan di atas batang padi
Dengan longdress putih dan sayap bidadari

Hujan turun dan kabut tebal sekali


Itu semua tak menahan penglihatanku lewat kaca
Itu semua tak menahan kemauannya menari

Ia tak menoleh ke arahku


Tapi aku pasti
Ia tampak girang sekali
Bermain-main di tempat tanpa batas

Dari jendela kaca kereta senja kusaksikan


Wajah sendiri
Tergeletak di antara sawah, kali, dan batang padi

6. Satire. Satire berasal dari bahasa Latin, satura, yang berarti sindiran. Menurut KBBI,
Satire merupakan gaya bahasa yang digunakan dalam kesusastraan untuk
menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.Secara ringkas, puisi
satire merupakan satu jenis puisi baru yang berisi tentang sindiran atau kritikan atas
sebuah fenomena yang terjadi.Seringkali menggunakan kata-kata yang penuh ironi,
sarkasme, dan mengandung parodi. Sebagian besar menyinggung tentang fenomena
sosial dan politik suatu pemerintahan.

Contoh Puisi Satire


7
Aku Bertanya
Karya : W.S. Rendra
Aku bertanya…
tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon,
yang bersajak tentang anggur dan rembulan,

sementara ketidakadilan terjadi


di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan,
termangu-mangu dalam kaki dewi kesenian.

2.3 Jenis -Jenis Puisi Baru Berdasrkan Bentuknya


Ada juga beberapa jenis puisi yang berdasarkan bentuk susunan penulisan puisi. Tanpa
banyak lagi basa-basi, mari kita bahas sat-persatu.

1. Diskiton

Dikenal juga sebagai puisi dua seuntai. Diskiton merupakan jenis puisi baru yang di setiap
baitnya terdiri dari 2 baris.

Kurcaci
Karya : Joko Pinurbo
Kata-kata adalah kurcaci yang muncul tengah malam
dan ia bukan pertapa suci yang kebal terhadap godaan.

Kurcaci merubung tubuhnya yang berlumuran darah,


sementara pena yang dihunusnya belum mau patah

(1998)

2. Terzina

Dikenal juga sebagai puisi tiga seuntai. Terzina merupakan jenis puisi baru yang setiap
baitnya terdiri dari 3 baris.

8
Contoh Terzina

Aku Ingin
Karya : Sapardi Djoko Damono
aku ingin mencintaimu dengan sederhana:
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu

aku ingin mencintaimu dengan sederhana:


dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

(1989)

3. Quatrain

Dikenal juga sebagai puisi empat seuntai. Quatarain merupakan jenis puisi baru yang setiap
baitnya terdiri dari 4 baris.

Contoh Quatrain

Pada Suatu Hari Nanti


Karya : Sapardi Djoko Damono
pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau takkan kurelakan sendiri

pada suatu hari nanti


suaraku tal terdengar lagi
tapi diantara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati

pada suatu hari nanti


impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau takkan letih-letihnya kucari

(1991)

9
4. Quint

Dikenal juga sebagai puisi lima seuntai. Quint merupakan jenis puisi baru yang setiap
baitnya terdiri dari 5 baris.

Contoh Quint

Mampir
Karya : Joko Pinurbo
Tadi aku mampir ke tubuhmu
tapi tubuhmu sedang sepi
dan aku tidak berani mengetuk pintunya.
Jendela di luka lambungmu masih terbuka
dan aku tidak berani melongoknya

(2002)

5. Sektet

Dikenal juga sebagai puisi enam seuntai. Sektet merupakan jenis puisi baru yang setiap
baitnya terdiri dari 6 baris.

6. Septime

Dikenal juga sebagai puisi tujuh seuntai. Septime merupakan jenis puisi baru yang setiap
baitnya terdiri dari 7 baris.

Contoh Septime

Pasien
Karya: Joko Pinurbo
Seperti pasien keluar masuk rumah sakit jiwa,
kau rajin keluar masuk telepon genggam,
melacak jejak suara tak dikenal yang mengajakmu
kencan di kuburan pada malam purnama:
Aku pakai celana merah. Lekas datang, ya.
Kutengok ranjangmu: tubuhmu sedang membeku
menjadi telepon genggam raksasa.

(2006)

10
7. Oktaf/Stanza

Dikenal juga sebagai puisi delapan seuntai. Oktaf merupakan jenis puisi baru yang setiap
baitnya terdiri dari 8 baris.

Contoh Oktaf

Burung Hitam
Karya: WS Rendra
Burung hitam manis dari hatiku
betapa cekatan dan rindu sepi syahdu.
Burung hitam adalah buah pohonan.
Burung hitam di dada adalah bebungaan.
Ia minum pada kali yang disayang
ia tidur di daunan bergoyang.
Ia bukanlah dari duka meski ia burung hitam.
Burung hitam adalah cintaku padamu yang terpendam.

8. Soneta

Pada mulanya, soneta merupakan puisi dari Eropa yang dibawa oleh sejumlah penyair dari
Indonesia.Umumnya, soneta terdiri dari 14 baris yang dibagi dalam 4 bait dengan pols 4-4-3-
3. Dari 14 baris itu, bait pertama dan kedua mengandung 4 baris, dilanjutkan bait ketiga dan
keempat mengandung 3 baris.Dalam perkembangannya, puisi soneta di Indonesia bisa
berpola 4-4-4-2, bahkan bisa juga dalam 1 bait terdiri dari 14 baris sekaligus.

m berulang-ulang.

Fajar di timur datang menjelang,


Membawa permata ke atas dunia;
Seri-berseri sepantun mulia,
Berbagai warna, bersilang-silang.

Lambatlaun serta berdandan,


Timbul matahari dengan pelahaan;
Menyinari bumi dengan keindahan.

Segala bunga harumkan pandan,


Kembang terbuka, bagus gubahan;
Dibasahi embun, titik di dahan.

11
BAB 111 PENUTUB

3.1kesimpulan
dari paparan dan penjelasan diatas mengenai puisi baru. Bahwa pada jenis dan bentuk itu
memiliki kriteria masing masimg. Maka dari paparan diatas. Kita dapat memahami dan
mengetahui jenis jenis puisi baru.

3.2 Saran
Pada makalah ini kami menyarankan pada pembaca dapat mengerti apa itu puisi baru . dan
kami jugamengharapkan pada saat membaca makalah ini , para pembaca dapat memahami
maklah tersebut. Kami menyadari masih banya kesalahan , baik dalam kata maupun tulisan
dalam makalah kami tersebut. Kami juga mengharapkan kirik dan saran dari para pembaca
agar kita sama-sama melengkapi makalah tersebut.

12
Daftar Pustaka

https://gasbanter.com/pengertian-puisi-baru/
https://gasbanter.com/pengertian-puisi-baru/

Anda mungkin juga menyukai