Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RESUME ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN BRONKITIS DI RUANG ARJUNA 2

RSUD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

Disusun Oleh :

Oktavia Rizkya Putri G3A021025

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2021
RESUME ASKEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN BRONKITIS

A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : tn. s Alamat : pedurungan
No RM : 0974** Diagnosa : bronkitis
Usia : 85 tahun
2. Keluhan utama (tgl 06/10/21) : sesak nafas
3. Riwayat penyakit sekarang : pasien sesak nafas disertai batuk dahak sejak 2 minggu
terakhir. Terdapat retrakasi dinding dada, nafas dangkal, pasien nampak lemah dengan
posisi semifowler. Td: 134/79 mmHg,Hr:93 x/menit ,RR: 24x/ menit reguler, spo2: 96%
dengan nrm 10lpm, S: 36,2 oc
4. Data penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Tgl 4/11/21: MCHC: 32.4 %;
Basofil: 0.2 %; MCV: 90.0 fL;
Calsium: 1.25 mmol/L; Monosit: 12.3. %;
Eosinofil: 0.0 %; Natrium: 136.0 mmol/L;
Creatinin : 0.6 mg/dL Netrofil: 74.7 %;
Glukosa Darah Sewaktu: 104 mg/dL; Neutrofil Absolut: 4.31 10^3/ul;
Hemoglobin: 11.4 g/dL NLCR: 6.16 ;
Hematokrit: 35.20 %; Jumlah Trombosit: 85 /uL;
HFLC: 2.6 % Jumlah Eritrosit: 3.91 /uL;
Immature Granulositik: 0.1 ; Ureum : 54.4 mg/dL
Kalium: 3.70 mmol/L; Jumlah Lekosit: 5 .8 /uL;
Limfosit: 12.8 %; Albumin 3.1 g/dL
Limfosit Absolut (ALC): 0.7 10^3/ul; SGPT : 12 U/L
MCH: 29.2 pg; SGOT : 41 U/L
TCM : negatif

b. Hasil foto thorax 4/11/21 : cor bentuk dan letak normal, klasifikasi arkus aorta,
gambaran TB paru lama aktif
c. Terapi yang diberikan : inf rl 20 tpm, inj ranitidine 2x25mg, inj resfar 3x300mg, inj
ceftriaxone 2x1gr, inj mecobalamin1x500mg, inj methylprednisolon 1x62,5mg, p.o
salbutamol 3x1, nebul combiven dan flexotit/8jam

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Analisis data Diagnosa keperawatan
Do :pasien mengatakan sesak nafasm sulit Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi
mengeluarhakan dahak tertahan
Ds : pasien nampak batuk, dahak sulit keluar,
rr: 24x/menit

C. PERENCANAAN
Diagnosa Luaran Intervensi
keperawatan
Bersihan jalan Setelah dilakukan asuhan Latihan batuk efektif (I.01006)
nafas tidak keperawatan selama 1x5 jam Manajemen jalan nafas (I. 01011)
efektif b.d diharapkan bersihan jalan 1. Monitor sputum
sekresi nafas meningkat dengan 2. Monitor pola nafas
tertahan criteria hasil : 3. Atur posisi semifowler atau fowler
1. Dispnea menurun 4. Anjurkan pernapasan diafragma
2. Produksi sputum menurun 5. Anjurkan batuk efektif
6. Kolaborasi pemberian mukolitik

D. IMPLEMENTASI
Waktu Diagnosa Implementasi Respon
Senin - Memonitor sputum S: pasien mengatakan dahak masih susah
6/12/2021 - Memonitor pola keluar, dan masih sesak nafas
Jam 15.00 nafas O : pasien nampak batuk dan sulit
mengeluarkan dahak, rr:24x/menit nafas
dangkal

Jam 16.00 Bersihan - Mengatur posisi S: pasien mengatakan bersedia menerima


jalan fowler obat nebulizer
nafas - Memberikan obat O : pasieen kooperatif, nampak pasien
tidak inhalasi combifen posisi fowler
efektif dan flexotiti melalui
b.d nebulizer
Jam 16.20 sekresi - Monitor sputum S: pasien mengatakan merasa lebih
tertahan - Monitor pola nafas nyaman dengan pernapasan diafargma,
- Anjurkan pernapasan sesak nafas berkurang,pasien
diagfragma mengatakan dahaknya bisa keluar
- Anjurkan batuk dengan batuk efektif
efektif O: nampak pasien batuk dan dapat
mengelurkan sputum, rr: 22/menit

E. EVALUASI DAN DISCARD PLAN


Waktu Diagnosa Evaluasi
Rabu Bersihan jalan nafas S: pasien mengatakan merasa lebih nyaman dengan
15/10/21 tidak efektif b.d pernapasan diafargma, sesak nafas
Jam 17.00 sekresi tertahan berkurang,pasien mengatakan dahaknya bisa keluar
dengan batuk efektif
O: nampak pasien batuk dan dapat mengelurkan
sputum, rr: 22/menit
A: masalah belum teratasi
P : Monitor sputum
Monitor pola nafas
Atur posisi semifowler atau fowler
Anjurkan pernapasan diafragma
Anjurkan batuk efektif
Kolaborasi pemberian mukolitik

Anda mungkin juga menyukai