Anda di halaman 1dari 4

A.

Sistem Pemerintahan Presidensial


Sistem presidensial merupakan sistem pemerintahan yang terpusat pada jabatan
presiden sebagai kepala pemerintahan (head of government) sekaligus sebagai
kepala negara (head of state) atau disebut sebagai ambtsdrager yang memiliki
kedudukan tertinggi dalam kekuasaan eksekutif di mana kekuasaannya dibatasi
oleh konstitusi dan pengisian jabatan presiden dilakukan melalui prosedur
pemilihan.1 Menurut Fathur Rahman dalam buku Teori Pemerintahan (2018),
sistem presidensial adalah sistem pemerintahan yang kepala negaranya dijabat
oleh seorang presiden. Dalam sistem ini, presiden berkedudukan sebagai kepala
negara dan juga kepala pemerintahan. Dikutip dari buku Demokrasi dan Sistem
Pemerintahan (2021) oleh Marwono, pemegang jabatan eksekutif dalam sistem
presidensial tidak bertanggung jawab kepada lembaga legistlatif. Karena legislatif
dan eksekutif terpisah dengan peran serta wewenangnya masing-masing.2

Kriteria daripada klasifikasi tipe-tipe ini adalah sifat hubungan antara badan-
badan atau organ-organ yang memegang kekuasaan daripada negara
tersebut,terutama bagaimanakah sifat hubungan antara badan legislatif yaitu badan
yang memegang kekuasaan perundang-undangan ini biasanya adalah badan
perwakilan rakyat. Ingat sistem Trias Politika dengan badan eksekutif yaitu badan
yang memegang kekuasaan pemerintahan,atau badan yang melaksanakan
peraturan-peraturan negara atau disebut juga pemerintah.

Di dalam sistem ini sifat hubungan antara kedua badan tersebut dapat dikatakan
tidak ada,jadi secara prinsipil bebas. Pemisahan antara kekuasaan eksekutif
dengan kekuasaan legislatif di sini diartikan bahwa kekuasaan eksekutif itu
dipegang oleh suatu badan atau organ yang didalam menjalankan tugas
eksekutifnya itu tidak bertanggung jawab kepada badan perwakilan rakyat. Badan
perwakilan rakyat ini menurut Trias Polotika Montesquieu memegang kekuasaan

1
Putra, S. P. Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan (PowerPoint Slide 13)
2
https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/09/143000469/kelebihan-dan-kekurangan-
sistem-presidensial
legislatif,jadi bertugas membuat dan menentukan peraturan-peraturan hukum.
Badan eksekutif diserahkan kepada seseorang yang didalam hal pertanggung j
awabannya sifatnya sama dengan badan perwakilan rakyat,yaitu bertanggung
jawab langsung kepada rakyat,jadi tidak usah melalui badan perwakilan rakyat.
Jadi kedudukan badan eksekutif adalah bebas dari badan perwakilan rakyat.
Susunan daripada badan eksekutif terdiri daripada seorang presiden,sebagai
kepala pemerintahan,dan didampingi atau dibantu oleh seorang wakil presiden.
Presiden didalam menjalankan tugasnya dibantu oleh para Menteri. Para Menteri
ini kedudukannya sebagai pembantu presiden,maka para Menteri tersebut didalam
menjalankan tugasnya harus bertanggung jawab kepada presiden dan para Menteri
ini diangkat dan diberhentikan juga oleh presiden.

Menteri-menteri itu sebagai pembantu presiden betugas memimpin departemen-


departemen pemerintahan, dan bertanggung jawab kepada presiden. Badan
perwakilan rakyat tidak dapat memberhentikan seseorang atau beberapa orang
Menteri yang turut bekerja di dalam badan eksekutif,meskipun badan perwakilan
rakyat itu tidak dapat menyetujui kebijaksanaan daripada para Menteri tersebut.
Para Menteri tidak mempunyai hubungan keluar,dimaksudkan hubungan
pertanggung jawab dengan badan perwakilan rakyat. Yang bertanggung jawab
pelaksanaan tugas yang diberikan kepada mereka oleh Kepala Negara adalah
Kepala Negara sendiri. Sedangkan kepala negara inipun tidak bertanggung jawab
kepada badan perwakilan rakyat,atas kebijaksanaan penyelesaian daripada tugas-
tugasnya. Maka mengingat akan kedudukan para Menteri ini,yang hanya
merupakan pembantu daripada presiden,dan dimana presiden itu nyata-nyata
merupakan pimpinan daripada badan eksekutif,stelsel atau sistem yang demikian
ini disebut stelsel atau sistem presidensil.3

Sistem presidensial diterapkan dalam penyelenggaraan pemerintah di berbagai


negara. Contohnya Indonesia serta Amerika Serikat. Setiap sistem pemerintah
tentu memiliki kelebihan dan kekurangan, termasuk presidensial. Presidensial
3
Soehino, Ilmu Negara (Yogyakarta: Liberty Yogyakarta, 2013), hal.248-249.
berkaitan dengan pembagian kekuasaan, yakni eksekutif, legislatif, serta yudikatif,
dengan menjalankan peran dan wewenangnya masing-masing. Dalam buku
Sistem Pemerintahan Indonesia (2018) karya Rendy Adiwilaga dan kawan-
kawan, kelebihan utama sistem presidensial adalah terjaganya stabilitas
pemerintahan. Artinya sistem pemerintahan ini sifatnya lebih stabil, sehingga
stabilitas pemerintahan tetap terjaga. Sedangkan kekurangan utama dari
presidensial adalah penempatan pejabat eksekutif (presiden) sehingga memiliki
kekuasaan yang cukup besar. Melansir dari buku Bentuk Negara dan
Pemerintahan RI (2010) karya Muh. Nur El Ibrahim, sistem presidensial
mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan.4
Kelebihan sistem presidensial
 Kejelasan masa jabatan eksekutif dengan jangka waktu tertentu.
Contohnya presiden Indonesia bisa menjabat selama lima tahun.
 Legislatif bisa diisi oleh orang luar, termasuk anggota parlemen.
 Kepala pemerintahan dipilih langsung oleh rakyat sehingga lebih
demokratis daripada pemilihan tidak langsung.
 Adanya pemisahan kekuasaan berarti pemerintahan dibatasi.
 Pembuatan keputusan atau kebijakan publik antara legislatif dan eksekutif
sering menghasilkan keputusan tidak tegas serta memakan waktu lama.
Kekurangan sistem presidensial
 Adanya konflik eksekutif dan legislatif bisa merugikan kedua belah pihak.
 Masa jabatan presiden yang dibatasi tidak memberi kesempatan untuk
melakukan penyesuaian.
 Sistem ini berjalan atas aturan 'pemenang menguasai semua' sehingga
sering menimbulkan potensi konflik.
 Kekuasaan eksekutif ada di luar pengawasan langsung legislatif, dan
akhirnya menimbulkan kekuasaan mutlak.

4
https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/09/143000469/kelebihan-dan-kekurangan-
sistem-presidensial
 Pembuatan keputusan atau kebijakan publik antara legislatif dan eksekutif
sering menghasilkan keputusan tidak tegas serta memakan waktu lama.5
Prinsip Pokok Sistem Presidensil menurut Douglas V. Vernet, yaitu:
1. Terdapat pemisahan kekuasaan yang sangat jelas antara cabang kekuasaan
eksekutif dan legislatif;
2. Presiden merupakan eksekutif tunggal. Kekuasaan eksekutif presiden tidak
terbagi dan yang ada hanya presiden dan wakil presiden saja;
3. Kepala Pemerintahan adalah sekaligus Kepala Negara atau sebaliknya,
Kepala Negara adalah sekaligus Kepala Pemerintahan;
4. Presiden mengangkat para menteri sebagai pembantu atau sebagai
bawahan yang bertanggung jawab kepadanya;
5. Anggota parlemen tidak boleh menduduki jabatan eksekutif dan demikian
pula sebaliknya;
6. Presiden tidak dapat membubarkan ataupun memaksa parlemen;
7. Jika dalam sistem parlementer berlaku prinsip supremasi parlemen, maka
dalam sistem presidensil berlaku prinsip supremasi konstitusi. Karena itu,
pemerintahan eksekutif bertanggung jawab kepada Konstitusi;
8. Eksekutif bertanggung jawab langsung kepada rakyat yang berdaulat;
9. Kekuasaan tersebar secara tidak terpusat seperti dalam sistem parlementer
yang terpusat pada parlemen.6

5
https://www.kompas.com/skola/read/2021/09/09/143000469/kelebihan-dan-kekurangan-
sistem-presidensial
6
Putra, S. P. Bentuk Negara dan Sistem Pemerintahan (PowerPoint Slide 18-19)

Anda mungkin juga menyukai