Sehubungan hal tersebut, kami mengundang Saudara atau menugaskan staf yang
berkompeten sebagai peserta seminar. Narahubung kegiatan ini Winda Kusuma
(081295423910), Telp. 081295423910, email: winda_fismed@yahoo.com.
15.00 Penutup
KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE
SEMINAR PENERAPAN ERGONOMI RUMAH SAKIT
A. PENDAHULUAN
Upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilakukan untuk menciptakan tempat kerja sehat
dan melindungi pekerja agar sehat, bugar, dan produktif. Berdasarkan data BPS tahun 2019
jumlah pekerja sektor formal saat ini berjumlah 56.02 juta dengan jumlah tenaga medis
sebesar 107.007 (data PPSDMK 2019). Tenaga kesehatan merupakan aset bangsa yang
menjadi garda terdepan dan perlindungan terakhir pelayanan kesehatan pada kondisi
pandemi COVID-19. Tenaga kesehatan menghadapi berbagai potensi bahaya di tempat
kerja. Potensi bahaya yang dihadapi oleh tenaga kesehatan di Fasyankes 1.5 kali lebih
besar dibandingkan tempat kerja perkantoran. Salah satu potensi bahaya di Fasyankes
yang cukup tinggi selain pajanan biologi adalah potensi bahaya psikososial dan potensi
bahaya ergonomi.
Di wilayah Asia/Pasifik tahun 2011-2012 tercatat 19.248 klaim kompensasi pekerja pada
layanan kesehatan, dimana lebih dari setengah (52%) adalah kalim terkait stress otot akibat
gerakan manual atau gerakan berulang dan 18% nya karena tersandung atau terjatuh.
Berdasarkan hasil kajian Direktorat Kesehatan Kerja dan Olahraga pada tahun 2018 di
beberapa rumah sakit di Jakarta didapatkan informasi bahwa 4 keluhan kesehatan tertinggi
pada tenaga kesehatan di RS yaitu musculoskeletal (36,7%), insomnia (43,7%), kelelahan
(49,3%), dan stress (50%).
Potensi bahaya ergonomi dapat menyebabkan seseorang memerlukan perawatan medis
bahkan sampai kecacatan, sehingga upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang
terpenting bagaimana melakukan pencegahan potensi bahaya ergonomi melalui cara kerja
yang ergonomis sehingga terhindar dari penyakit dan atau gangguan otot dan tulang
rangka. Dalam rangka mengedukasi tenaga kesehatan di Fasyankes tentang cara bekerja
yang ergonomis, Direktorat Keselamatan dan Kesehatan Kerja telah menyusun panduan
pengendalian potensi bahaya ergonomi laundry dan panduan ergonomi pemindahan pasien
di RS.
B. TUJUAN
1. Tersosialisasinya panduan cara kerja ergonomis bagi pekerja di fasilitas kesehatan
khususnya di bagian laundry dan proses pemindahan pasien kepada pelaksana di
rumah sakit.
2. Mendapatkan masukan untuk pengayaan buku panduan kedepannya.
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan 1 (satu) hari pada tanggal 16 Desember 2021, melalui 2 (dua) media
yaitu:
1. Luring: Bertempat di Hotel Grand Melia Jakarta
Jl. HR. Rasuna Said Blok X-0, Kuningan, Jakarta Selatan
2. Daring melalui link: https://bit.ly/seminarergonomi
E. PESERTA
1. Luring : Sebanyak 28 orang peserta yang berasal dari Perwakilan RS Vertikal di Jakarta,
Perwakilan Organisasi Profesi, Lintas Program dan Dit. Kesehatan Kerja dan Olahraga.
2. Daring: Peserta RS baik pemerintah maupun swasta dan Dit. Kesehatan Kerja dan
Olahraga
F. Jadwal Kegiatan
13.00 – 13.45 Paparan ergonomi pemindahan pasien dr. Suryo Wibowo, SpOK
di RS oleh
15.00 Penutup
G. Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan ini bersumber dari APBN Direktorat Kesehatan Kerja
dan Olahraga Tahun Anggaran 2021.