Disusun Oleh :
J.0105.21.005
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Definisi
(Manuaba, 2010).
yaitu bila pembukaan pada primipara < 3 cm dan pada multipara <5 cm.
Hal ini dapat terjadi pada akhir kehamilan maupun jauh sebelum waktunya
minggu. KPD yang memanjang adalah KPD yang terjadi lebih dari 12 jam
sebelum inpartu pada pembukaan < 4 cm (fase laten) yang terjadi setelah
membrane atau meningkatnya tekanan intra uterin atau oleh kedua faktor
infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serviks. Penyebabnya juga
presentasi janin (seperti letak lintang) dan juga infeksi vagina / serviks
(Prawirohardjo, 2010).
c. Trauma
hidramnion, gamelli.
e. Kelainan letak
f. Paritas
ibu saat hamil yaitu akhir triwulan kedua dan awal triwulan
g. Usia kehamilan
berikutnya.
3. Pathway
-Servik ikompeten
-ketegangan rahim berlebihan
-Kelainan letak janin dalam rahim
-Kelainan jalan lahir
-Kelainan dari bawaaan selaput ketuban
-infeksi
Perubahan fisiologis
1. Fase taking in
2. Fase taking hold
3. Fase leting gc
Distoksia
(partus kering) Defisit
Risiko infeksi
pengetahuan
Loserasi pada
jalan lahir
Kecemasan ibu
terhadap
keselamatan
janin dan
dirinya
ansietas
4. Patofisiologi
(2010) adalah :
berkurang
kolagenase.
5. Manifestasiklinis
vagina. Aroma air ketuban berbau amis dan tidak seperti bau amoniak,
mungkin cairan tersebut masih merembes atau menetes, dengan ciri pucat
dan bergaris warna darah. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering
perut, denyut jantung janin bertambah cepat merupakan tanda infeksi yang
terjadi.
6. Komplikasi
a) Pengkajian
b) Riwayat Penyakit
1) Keluhan utama:
4) Riwayat psikologis
1) Keadaan umum
2) Tanda-tanda vital
d) Pemeriksaan penunjang
kondisiyang dihadapi
-sulit tidur
-fekuensi
nafasmeningkat
- frekuensi nadi
meningkat
-menunjukan presepsi
masalah
-menjalani
pemeriksaan yang
tidak tepat
-menunjukan perilaku
berlebihan
DS: Ketuban pecah dini Resiko infeksi
Tidak adanya
perlindungandunia luar
Resiko infeksi
9. Diagnosa keperawatan
1. Ansietas
2. Defisit pengetahuan
3. Risiko infeksi
No Dx Tujuan Intervensi
1 Ansietas Setelah dilakukan 1.Observasi
tindakan - Identifikasi saat tingkat anxietas
memicu kecemasan
3. Edukasi
menggambarkan Edukasi
keliru terhadap
masalah menurun
- Infeksi
tidak terjadi