PDF LP Febris Pada Anak
PDF LP Febris Pada Anak
DO:
-Suhu tubuh diatas nilai Reaksi antigen-antibody
normal
-kulit merah
Mempengaruhi hipotalamus
-kejang anterior
-takikardi
-takipnea
Demam ( suhu tubuh
-kulit terasa hangat
meningkat)
Hipertermi
DS: Demam ( suhu tubuh Ansietas
-merasa bingung meningkat)
-sulit berkonsentrasi
-Mengeluh pusing Gelisah
-anoreksia
-palpitasi
Kurang pengetahuan
-merasa tidak berdaya
DO:
-tampak gelisah Ansietas
-tampak tegang
-sulit tidur
-fekuensi nafasmeningkat
- frekuensi nadi meningkat
DS: Agen infeksius mediator Deficit Nutrisi
-Nafsu makan menurun inflamasi
DO:
-Berat badan menurun Reaksi antigen-antibody
minimal 10% di bawah
rentang ideal
-Membran mukosa pucat Mempengaruhi hipotalamus
anterior
-Serum albumin turun
Mual / muntah
Deficit nutrisi
DIAGNOSA KEPERAWATAN PRIORITAS
a. Hipertermia berhubungan dengan proses infeksi, proses penyakit.
b. Deficit nutrisi berhubungan dengan mual / muntah
c. Ansietas berhubungan dengan hipertermi, efek proses penyakit
7. Intervensi Keperawatan
NO DX KEP TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia Manajemen Hipertermia
berhubungan dengan keperawatan selama 2x24 Observasi Observasi
proses infeksi, proses jam, termoregulasi membaik
penyakit. dengan kriteria : Identifikasi penyebab Untuk menentukan
Kulit merah menurun hipertermia. intervensi berikutnya.
Suhu tubuh membaik Monitor suhu tubuh Untuk mengetahui
Suhu kulit membaik kenaikkan atau
penurunan suhu tubuh.
Terapeutik Terapuetik
Sediakan lingkungan yang Untuk mempermudah
dingin, proses termoregulasi.
Longgarkan atau lepaskan Untuk mempermudah
pakaian proses termoregulasi.
Berikan cairan oral Menghindari terjadinya
Lakukan pendinginan eksternal dehidrasi.
Berikan oksigen, jika perlu. Mempercepat proses
termoregulasi.
Memperingan sesak
nafas
Edukasi Edukasi
Anjurkan tirah baring. Mengistirahatkan
tubuh agar proses
homeostasis lebih
cepat
Kolaborasi Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antipiretik Mengatasi demam
, jika perlu.
Memberi pemahaman
terkait tindakan pertama jika
terjadi demam
2 Deficit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi Manajemen Nutrisi
berhubungan dengan keperawatan selama 3x24 Observasi Observasi
mual / muntah
jam, status nutrisi membaik, Identifikasi status nutrisi Untuk menentukan
dengan kriteria hasil : Identifikasi alergi dan intoleransi intervensi berikutnya
Porsi makan yang makanan Untuk menentukan
dihabiskan meningkat Identifikasi makanan yang disukai intervensi berikutnya
Berat badan membaik Monitor asupan makanan
Nafsu makan membaik Monitor berat badan Untuk menentukan
Membran mukosa intervensi berikutnya
membaik Mengetahui intake
kalori
Mengetahui IMT pasien
Terapeutik
Terapeutik Meningkatkan nafsu
Sajikan makanan secara menarik makan pasien
dan suhu yang sesuai
Berikan makanan tinggi kalori Meningkatkan intake
dan tinggi protein kalori
Berikan suplemen makanan, jika
perlu Membantu memenuhi
kebutuhan kalori
harian
Edukasi
Meningkatkan status
Edukasi nutrisi
Ajarkan diet yang diprogramkan Kolaborasi
Kolaborasi Menentukan kebutuhan
kalori harian pasien
-Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
keperawatan selama 2x24 jam - Identifikasi saat tingkat anxietas - Mengetahui tingkat
ansietas
ansietas dapat teratasi dengan berubah (mis. Kondisi, waktu,
-ansietas dapat ditangani - Monitor tanda anxietas (verbal dan - Untuk memantau
kecemasan
non verbal)
2. Terapeutik
- Memberikan relaksasi
DAFTAR PUSTAKA
Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Edisi Revisi 3. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Guyton, Arthur C. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Ed. 9. Jakarta, EGC.
Julia Klaartje Kadang, SpA (2000). Metode Tepat Mengatasi Demam. Dalam
http://rentalhikari.wordpress.com/2010/03/22/lp-febris-demam.html diakses pada
Rabu, 16 Juli 2014, pukul : 20.00 WITA
Wong, Dona L, dkk,. 2003. Maternal child nursing care 2nd edition. Santa
Luis: Mosby Inc.