Anda di halaman 1dari 6

KALA I

FASE AKTIF
Tanggal Pengkajian: 9 Juli 2020
Waktu Pengkajian: 08.00 wib
Tempat pengkajian:
1. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
Nama Ibu : Ny.
Nama Suami : Tn.
Umur : 27 Tahun
Umur : 28 Tahun
Bangsa : WNI
Bangsa : WNI
Agama : Islam
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pendidikan : S2
Pekerjaan : PNS
Pekerjaan : Dosen
Alamat : Jl. Mayjen Sungkono No. 3

Anamnesa (Subjektif)
1. Keluhan Utama: Ibu merasakan kenceng-kenceng pukul 12 malam, tetapi
masih jarang. Pukul 07.00 pagi terasa lebih sering dan keluar lendir berwarna
putih kecoklatan.
2. Tanda-tanda bersalin
a. Kontraksi sejak tanggal: 8 Juli 2020
b. Frekuensi: Sering
c. Lamannya:
3. Pengeluaran pervagina
 Darah bercampur lendir :ada
4. Air ketuban: positif
5. Darah: tidak ada
6. Masalah-masalah khusus:
Riwayat kehamilan sekarang:
 HPHT :
ANC :
Tempat :
7. Riwayat imunisasi TT:
8. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu:
9. Riwayat kehamilan sekarang:
10. Makan dan minum terakhir
a. Makan terakhir:
- Jam:
- Jenis makan sayur:
- Banyaknya:
b. Minum terakhir
- Jam:
- Jenis minuman:
- Banyaknya:
11. Eliminasi
a. BAB terakhir:
b. BAK terakhir:
12. Tidur: Siang: Malam:
13. Psikologi:
14. Keluhan lain:
B. DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum: Lemah
2. Kesadaran: Baik
3. Status emosional:
4. Tanda-tanda vital:
- Tekanan darah: 120/70mmHg
- Denyut nadi: 114×/mnt
- Pernafasan: 20×/mnt
- Suhu: 36,5̊ C
5. Antopometri
- Tinggi badan:
- BB sebelum hamil:
- BB sekarang: 40 kg
- Lingkar lengan atas:
- IMT:BB(kg) =
- TB2 (m)
- Kategori:
6. Pemeriksaan fisik:
a. Kepala dan rambut: bersih
b. Muka: tidak odema dan tidak ada kloasma gravidarum
c. Mata: Kelopak mata: tidak odema dan tidak adannya kelainan.
Sklera : tidak ikterik
d. Leher:
- Pembesaran kelenjar tiroid tdk ada
- Pembesaran kelenjar getah bening tdk ada
e. Dada : bentuk dada: simetris
- Paru-paru: tidak ada kelainan bentuk thorak, menarik nafas panjang dan
bernafas dengan mulut
- Jantung: bunyi jantung lub-dub reguler
- Payudara: bentuk: simetris, puting susu: menonjol, pembesaran: ada, rasa
nyeri: tidak ada, striae: ada, pengeluaran: ada(kolostrum).
f. Abdomen:
- Inspeksi: bentuk perut memanjang, pembesaran ada sesuai usia kehamilan,
luka bekas operasi tidak ada, striae gravidarum ada
- Palpasi: TFU: 25 cm
Leopold I: pada fundus teraba bulat, lunak, tidak melentiing(bokong)
Leopold II: teraba keras memanjang seperti papan sebelah kanan perut
ibu(puka) dan teraba dan terasa bagia-bagian kecil sebelah kiri perut ibu.
Leopold III: bagian terendah janin teraba bulat, keras(kepala), tdk dapat
digoyangkan, sudah masuk PAP
Leopold IV: divergent
- Persalinan: 3/5
- Posisi janin: memanjang
- Frekuensi: 3× selama 20 mnt
- Palpasi supra pubis kandung kemih: kosong
- Auskultasi
a. DJJ: 153-155×/ mnt
b. Punctum maksimum:tempat berada di sebelah kanan jari dibawah
pusat
c. Tafsiran berat janin (TBJ): sekitar 2600 gr
g. Ekstermitas
a. Atas: bentuk simetris, tudak ada odema jari tangan.
b. Bawah: bentuk simetris, odema tibia tidak ada, homan sign tidak ada,
varises tungkai tidak ada, refleks patella positif
h. Genetalia
Inspeksi:
a. Vulva dan vagina: varises tidak ada, odema tidak ada, pengeluaran
pervagina ada(lendir putih kecoklatan)
b. Perineum: bekas luka tidak ada, odema tidak ada
c. Pemeriksaan dalam: vulva dan vagina tdk ada kelainan, portio tipis,
pembukaan serviks 4 cm
d. Pemeriksan laboratorium: tdk dilakukkan.
2. Diagnosa Keperawatan
- Intoleransi aktivitas behubungan dengan pembukaan persalinan (Kala I)
(D. 0056)
3. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan Kriteria Hasil
1 Intoleransi aktivitas Menejamen energi (I. 05173) Toleransi aktivitas
behubungan dengan Observasi: (L. 05047)
pembukaan persalinan - Identifikasi gangguan Meningkat:
(Kala I) fungsitubuh yang - Frekuensi nadi
mengakibatkan kelelahan. - Saturasi oksigen
- Monitor kelelahan fisik dan - Kemudahan dalam
emosinal. melakukkan
- Monitor pola dan jam tidur. aktivitas sehari-
- Monitor lokasi dan hari
ketidaknyamanan selama - Kecepatan
melakukkan aktivitas berjalan
Terapeutik: - Jarak berjalan
- Sediakan lingkungan - Kekuatan tubuh
nyaman dan rendah bagian atas
stimulus. - Kekuatan tubuh
- Lakukkan latihan rentang bagian bawah
gerak pasif atau aktif. - Toleransi dalam
- Berikan aktivitas distraksi menaiki tangga.
yang menyenangkan. Menurun:
- Fasilitasi tempat duduk di - Keluhan lelah
sisi tempat tidur, jika tidak - Dipsnea saat
dapat berpindah atau aktivitas
berjalan. - Dipsnea setelah
Edukasi: aktivitas
- Anjurkan tirah baring. - Perasaan lemah
- Anjurkan aktivitas secara Membaik:
bertahap. - Warna kulit
- Anjurkan menghubungi - Tekanan darah
perawat jika tanda dan - Frekuensi napas
gejala kelelahan tidak
berkurang.
- Ajarkan strategi koping
untuk mengurangi
kelelahan.
Kolaborasi:
- Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan.

Anda mungkin juga menyukai