Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : Pengaplikasian dan Implementasi Konsep

Basis Data Relasional Pada Sistem Siklus Produksi

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si

Disusun Oleh :

Indri Nur Oktaviani (33219010004)

Program Studi D3 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Mercu Buana


ABSTRAK

Siklus Produksi (production cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembuatan produk.
Keberadaan system informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan system
informasi akuntansi membantu menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang
jelas untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam perancanaan produk atau jasa yang
dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi
sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktifitas yang dihasikan.

Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi diantaranya adalah : Perancangan Produk,
Perencanaan dan Penjadwalan, Operasi Produksi, dan Akuntansi Biaya

Kata Kunci : Siklus Produksi

PENDAHULUAN

a) Latar Belakang Masalah


Dulu, tiap institusi atau perusahaan masih banyak yang menggunakan sistem manual.
Dimana semua data disusun dengan menggunakan kertas sebagai media penyimpanan data pada
institusi atau perusahaan tersebut. Selain sulit dalam pengolahan data, sistem berkas manual juga
memerlukan media tempat peyimpanan yang cukup banyak dan memerlukan suatu tempat khusus
untuk tempat penyusunan data tersebut.
Pada masa sekarang ini peran basis data sangat menonjol. Pemprosesan Basis Data
menjadi perangkat andalan. Kehadirannya sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan
perusahaan. Hal ini terjadi karena Basis Data tidak hanya mempercepat perolehan informasi. Basis
data diartikan sebagai sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan
pengulangan data (Kadir, 1999).
Di zaman modern ini, banyak aplikasi yang dibuat dengan berlandaskan pada basis data
antara lain aplikasi pemrosesan penjualan, pembelian dan pencatatan data barang pada perusahaan
dagang, pencatatan data pegawai beserta aktivitasnya termasuk operasi penggajian pada suatu
perusahaan, dan sebagainya.

b) Rumusan Masalah
1. Apakah pengaplikasian dan implementasi basis data berelasi memiliki peran yang penting?
2. Apa saja ancaman yang akan timbul apabila tidak dilakukan pengendalian terhadap sisklus
produksi?
3. Mengapa pengaplikasian dan implementasi konsep basis data berelasi pada sistem siklus
produksi penting diterapkan pada perusahaan?
4. Jelaskan perbedaan kondisi yang terjadi pada perusahaan sebelum dan setelah menerapkan
mekanisme konsep basis data berelasi pada sistem siklus produksi!
c) Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apakah pengaplikasian dan implementasi basis data berelasi memiliki
peran yang penting atau tidak,
2. Untuk mengetahui apa saja ancaman yang terjadi apabila pengendalian terhadap siklus
produksi tidak dilakukan,
3. Untuk mengetahui alasan yang menjadikan pengaplikasian dan implementasi konsep basis
data berelasi penting diterapkan pada siklus produksi di suatu perusahaan,
4. Untuk mengetahui perbedaan kondisi perusahaa sebelum dan setelah menerapkan
konsep basis data berelasi pada sistem siklus produksi.

LITERATUR TEORI
A. Siklus Produksi

Siklus Produksi (production cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembuatan produk.
Keberadaan system informasi akuntansi sangat penting dalam siklus produksi, dengan system
informasi akuntansi membantu menghasilkan informasi biaya yang tepat dan waktu kerja yang
jelas untuk dijadikan masukan bagi pembuat keputusan dalam perancanaan produk atau jasa yang
dihasilkan, berapa harga produk tersebut, dan bagaimana perencanaan penyerapan dan alokasi
sumber daya yang diperlukan, dan yang sangat penting adalah bagaimana merencanakan dan
mengendalikan biaya produksi serta evaluasi kinerja terhadap produktifitas yang dihasikan.
a. Aktivitas-Aktivitas Siklus Produksi

Informasi akuntansi biaya yang akurat dan tepat waktu merupakan input penting dalam
keputusan mengenai hal-hal berikut ini :

 Bauran produk
 Penetapan harga produk
 Alokasi dan perencanaan sumber daya (contoh apakah membuat atau membeli)
 Manajemen Biaya
Ada empat aktivitas dasar dalam siklus produksi :
1. Perancangan Produk
Tujuan aktivitas ini adalah untuk merancang sebuah produk yang memenugi
permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, dan fungsi, dan secara simultan meminimalkan
biaya produksi.
2. Perencanaan dan Penjadwalan
Tujuan dari langkah ini adalah mengembangkan rencana produksi yang cukup
efisien untuk memenuhi pesanan yang ada dan mengantisipasi permintaan jangka pendek
tanpa menimbulkan kelebihan persediaan barang jadi.
3. Operasi Produksi
Computer-Integrated Manufacturing (CIM) adalah penggunaan berbagai bentuk TI
dalam proses produksi, seperti robot dan mesin yang dikendalikan oleh komputer, untuk
mengurangi biaya produksi. Setiap perusahaan membutuhkan data mengenai 4 segi berikut
ini dari operasi produksinya :
1) Bahan baku yang digunakan
2) Jam tenaga kerja yang digunakan
3) Operasi mesin yang dilakukan
4) Serta biaya overhead produksi lainnya yang terjadi
4. Akuntansi Biaya
Tiga tujuan dasar sistem akuntansi biaya:
i. Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian
kinerja dari operasi produksi.
ii. Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
iii. Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung
persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan
perusahaan.

b. Pengendalian Siklus Produksi


Fungsi kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang
cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
1) Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
2) Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
3) Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
 Prosedur pengendalian Siklus Produksi meliputi:
- Ramalan penjualan yang akurat dan catatan persediaan
- Otorisasi produksi
- Larangan akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang
kosong
- Tinjauan dan persetujuan biaya aktiva modal

B. Pemrosesan File Dan Konsep Manajemen Data


 Database
Basis data atau disebut juga database, terdiri dari dua penggalan kata yaitu data dan
base, yang artinya berbasiskan pada data, tetapi secara konseptual, database diartikan
sebuah koleksi atau kumpulan data-data yang saling berhubungan (relation), disusun
menurut aturan tertentu secara logis, sehingga menghasilkan informasi. Selain itu, untuk
mengelola dan memanggil query basis data agar dapat disajikan dalam berbagai bentuk
yang diinginkan dibutuhkan perangkat lunak yang disebut Sistem Manajemen Basis Data
atau juga disebut Database Management System (DBMS).

Tujuan dan Manfaat Database


Tujuan utama dalam pengolahan data dalam sebuah basis data adalah agar kita
dapat memperoleh data yang kita cari dengan mudah dan cepat (Fathansyah, 1999).
Pemanfaatan basis data dilakukan dengan tujuan yaitu:
i. Kecepatan dan kemudahan (Speed) Pemanfaatan Database memungkinkan kita untuk
dapat menyimpan data atau melakukan perubahan (manipulasi) dan menampilkan
kembali data tersebut dengan cepat dan mudah daripada menyimpan data secara
manual.
ii. Efisien ruang penyimpanan (Space) Dengan Database penggunaan ruang penyimpanan
data dapat dilakukan karena kita dapat melakukan penekanan jumlah pengulangan data
dengan menerapkan sejumlah pengkodean.
iii. Keakuratan (Acuracy) Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data
dengan penerapan aturan atau batasan tipe data dapat diterapkan dalam database yang
berguna untuk menentukan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan.
iv. Keamanan (Security) Dalam sejumlah sistem (aplikasi) pengolah database tidak
menerapkan aspek keamanan dalam penggunaan database. Tetapi untuk sistem yang
besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan. Dengan begitu kita dapat
menentukan siapa yang boleh menggunakan database dan menentukan jenis operasi-
operasi apa saja yang boleh dilakukan.
v. Terpeliharanya keselarasan data (Consitant) Apabila ada perubahan data pada aplikasi
yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan.
vi. Data dapat dipakai secara bersama (Shared) Data dapat dipakai secara bersama-sama
oleh beberapa program aplikasi (secara online) pada saat bersamaan.
vii. Dapat diterapkan standarisasi (Standarization) Dengan adanya pengontrolan yang
terpusat maka database dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga
memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
PEMBAHASAN

Peran Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Berelasi Pada Sistem Siklus
Produksi
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data berelasi pada sistem siklus produksi
berdasarkan aktifitas operasi dan bisnis organisasi bisnis/perusahaan memiliki peran yang sangat
penting . Dalam proses pengaplikasian dan implementasinya, konsep basis data berelasi
berperan penting sebagai “pengait atau penghubung” data antara satu sama lain sehingga
pekerjaan menjadi lebih mudah tanpa perlu adanya input manual karena semua sudah disimpan
dalam suatu basis data.

Ancaman-ancaman yang akan terjadi jika tidak dilakukan pengendalian terhadap siklus
produksi:
– Transaksi yang tidak diotorisasi
– Pencurian atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
– Kesalahan pencatatan dan posting
– Kehilangan data
– Masalah tidak efisien dan pengendalian kualitas

Alasan Mengapa Pengaplikasian dan Implementasi Konsep Basis Data Relasional Penting
Diterapkan Pada Siklus Produksi Di Suatu Perusahaan
Pengaplikasian dan implementasi konsep basis data berelasi pada sistem siklus produksi penting
diterapkan pada perusahaan karena memiliki beberapa keuntungan yang bermanfaat salah satunya
adalah dapat membantu perusahaan dalam mengelola segala aktifitas operasional perusahaan yang
berhubungan dengan siklus produksi, dan menjadikannya lebih efektif dan efisien.

Perbedaan kondisi yang terjadi pada perusahaan sebelum dan setelah perusahaan
menerapkan konsep basis data berelasi pada siklus produksi.

Sebelum Menerapkan Konsep Basis Data Setelah Menerapkan Konsep Basis Data

Ketika perusahaan belum menerapkan konsep Ketika perusahaan telah menerapkan konsep
basis data berelasi dan masih menggunakan cara basis data berelasi, pengguna sistem dapat
penyimpanan manual, hal ini sangat beresiko menemukan data yang dicari, dengan waktu
terjadinya kesalahan bahkan adanya hilang data. yang singkat. Sehingga menghasilkan kecepatan
Akan menjadi lebih fatal jika data yang hilang dan kemudahan dalam melakukan kegiatan
belum ada back up nya. Selain itu, perusahaan operasional perusahaan pada siklus produksi.
juga sulit mendapatkan informasi dengan cepat Selain itu, terjadi efisiensi ruang penyimpanan,
karena penyimpanan data masih manual. memberikan tingkat keamanan yang lebih
tinggi. Pencatatan data juga menjadi lebih aman
dan lebih akurat.

KESIMPULAN

Dalam proses pengaplikasian dan implementasinya, konsep basis data berelasi berperan
penting sebagai “pengait atau penghubung” data antara satu sama lain sehingga pekerjaan menjadi lebih
mudah tanpa perlu adanya input manual karena semua sudah disimpan dalam suatu basis data. Selain itu,
konsep basis data berelasi juga berfungsi untuk membantu perusahaan dalam mengelola segala aktifitas
operasional perusahaan yang berhubungan dengan siklus produksi, dan menjadikannya lebih efektif dan
efisien.

DAFTAR PUSTAKA

Damayanti, K., Fardinal., (2019). The Effect of Information Technology Utilization, Management Support,
Internal Control, and User Competence on Accounting Information System Quality. Schollars Bulletin,
5(12), 751-758.

Hanifah, S., Sarpingah, S., & Putra, Y. M., (2020). The Effect of Level of Education, Accounting
Knowledge, and Utilization Of Information Technology Toward Quality The Quality of MSME ’ s
Financial Reports. The 1st Annual Conference Economics, Business, and Social Sciences (ACEBISS)
2019, 1(3). https://doi.org/10.4108/eai.3-2-2020.163573
Putra, Y. M., (2018). Aplikasi Konsep Basis Data Relasional Pada Sistem Siklus Produksi. Modul Kuliah
Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : FEB-Universitas Mercu Buana.

Putra, Y. M., (2019). Analysis of Factors Affecting the Interests of SMEs Using Accounting Applications.
Journal of Economics and Business, 2(3), 818-826. https://doi.org/10.31014/aior.1992.02.03.129

http://43217120002.blog.mercubuana.ac.id/2019/12/03/pengaplikasian-dan-implementasi-konsep-basis-
data-relasional-pada-sistem-siklus-produksi/

https://www.researchgate.net/publication/341679297_TUGAS_SISTEM_INFORMASI_AKUNTANSI_PE
NGAPLIKASIAN_DAN_IMPLEMENTASI_KONSEP_BASIS_DATA_RELASIONAL_PADA_SISTEM
_SIKLUS_PRODUKSI_PT_ASA_INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai