Anda di halaman 1dari 4

PANDUAN PRAKTIK KLINIS

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


ENSEFALITIS VIRUS AKUT
2021
RSUD LANDAK
No. Revisi Halaman
LANDAK No. Dokumen
00 1/5
Ditetapkan oleh:
Direktur Utama
PPK Rawat Inap
Tanggal terbit:
KSM Ilmu
Kesehatan Anak
Dr. H.S. Wahyu P., Sp.B.
NIP 19810715 200904 1 002
No.ICD 10 A86 Unspecified viral encephalitis
G04.90 Enchepalitis and encephalomyelitis, unspecified
Pengertian Infeksi jaringan otak disebabkan oleh virus.
Anamnesis 1. Pada permulaan penyakit: demam 2-5 hari, sakit
kepala, mual, muntah, pilek dan sakit tenggorokan
2. Pada hari-hari berikutnya panas mendadak
meningkat, kejang dan penurunan kesadaran
Pemeriksaan 1. Kesadaran dengan cepat menurun, anak gelisah,
Fisik disusul dengan stupor sampai koma
2. Kejang-kejang bisa berulang dan berlangsung lama
3. Paresis, paralisis atau ataksia serebral akut
4. Jika ditemukan kejang fokal, hemiparesis atau tanda-
tanda lateralisasi lainnya, maka kemungkinan
penyebabnya herpes virus
Kriteria Klinis: anamnesis dan pemeriksaan fisik
diagnosis Analisis cairan cerebrospinal : dalam batas normal atau
pleositosis ringan yang didominasi oleh limfosit, protein
normal, glukosa normal
Diagnosis 1. Meningitis bakteri partial treatment
Banding 2. Meningitis aseptik
3. Ensefalopati
Pemeriksaan 1. Darah rutin
Penunjang 2. Gula darah
3. Elektrolit serum (Natrium, Kalium, Klorida, Kalsium)
4. Analisis CSS
Konsultasi Tidak ada
Perawatan Rawat inap
Rumah Sakit
Terapi/tindakan Terapi simtomatik:
(ICD 9 CM) 1. Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali intravena tiap 6 jam
dalam 3 hari pertama, selanjutnya dilanjutkan peroral
selama masih demam
2. Obat anti kejang, tata laksana sesuai dengan
algoritme tata laksana kejang akut dan status
epileptikus
3. Deksametason bolus 0,5-1 mg/kgbb/kali intravena
PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
ENSEFALITIS VIRUS AKUT
2021
RSUD LANDAK
No. Revisi Halaman
LANDAK No. Dokumen
00 2/5
dilanjutkan dengan dosis 0,5 mg/kgbb/hari intravena
tiap 8 jam selama maksimal 3 hari
4. Manitol 20% dosis 0,5-2,0 g/kgbb/kali intravena tiap 8-
12 jam dalam 30-60 menit bila kesadaran menurun
progresif (kesadaran menurut umur turun 3 poin)

Pengobatan suportif:
1. Restriksi 10% dari kebutuhan rumatan
2. Oksigen 2-5 L/menit
3. Citicolin 10-15 mg/kgbb/hari intravena tiap 12 atau 24
jam dimulai pada hari ke 7 perawatan dengan lama
pemberian selama masih dalam perawatan rumah
sakit, selanjutnya bisa diberikan secara oral selama
(maksimal) 45 hari
Tempat 1 Ruang rawat anak (bangsal anak)
Pelayanan 2 Ruang Intensif Anak (PICU) bila ada indikasi
Penyulit 1. Atropi serebri
2. Hemiplegia, monoplegia, paresis, atau paralisis
3. nervus cranialis
4. Pneumonia
5. Sepsis
Informed Lisan dan tertulis
Consent
Tenaga Standar Dokter Spesialis Anak

Lama Perawatan 7-45 hari

Masa Pemulihan 6 bulan


Hasil Hidup dengan gejala sisa (rest ensefalitis)

Patologi Tidak diperlukan


Otopsi Tidak diperlukan
Prognosis Ad vitam: dubia ad Bonam
Ad functionam: dubia ad Bonam
Ad Sanationam: dubia ad Bonam
Tindak Lanjut Kontrol poliklinik

Tingkat Eviden & Tingkat evidens 1a, rekomendasi A untuk terapi


Rekomendasi
Indikator Medis Kesadaran membaik, tidak demam

Edukasi Diagnosis, tatalaksana, prognosis

Kepustakaan 1. Lancaster E. The diagnosis and treatment of


PANDUAN PRAKTIK KLINIS
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
ENSEFALITIS VIRUS AKUT
2021
RSUD LANDAK
No. Revisi Halaman
LANDAK No. Dokumen
00 3/5
autoimmune encephalitis. J Clin Neurol
2016;12:1-13.
2. Navarrete OA, Gonzales W, Nahuelhual P.
Effectiveness of oral baclofen in the treatment of
spasticity in children and adolescent with cerebral
palsy. Arch Phys Med Rehabil 2016;97:604-18.
3. Kirkham FJ. Guidelines for the management of
encephalitis in children. Dev Med Child Neurol
2013;55:107-10.
4. Sharma S, Mishra D, Aneja S, Kumar R, Jain A,
Vashishtha VM. Consensus guidline on
evaluation and management of suspected acute
viral encephalitis in chidren in india. Indian
Pediatr 2012;49:897-910.
5. Falchek, Stephen J. Encephalitis in the pediatric
population. Pediatr Rev 2012;3:122-33

Anda mungkin juga menyukai