PADA MASA
KEHAMILAN DAN
KEHAMILAN DI MASA
PANDEMI COVID-19
Lidya Natalia.,S.Kep.,Ners.,M.S
1
Periode prenatal adalah periode persiapan, baik secara
fisik, yakni pertumbuhan janin dan adaptasi maternal
maupun secara psikologis, yakni antisipasi menjadi
orang tua. Menjadi orang tua ialah salah satu krisi
maturasi dalam kehidupan sekaligus merupakan masa
perkembangan tanggung jawab dan perhatian
terhadap orang lain. (Bobak, 2005)
2
Kehamilan berkenaan dengan periode haid terakhir
hingga saat melahirkan (partus) yang normalnya
berlangsung kira – kira 40 minggu atau 280 hari dan
tidak lebih dari 43 minggu (300 hari kehamilan yang
berlangsung antara 28 – 36 minggu disebut kehamilan
premature) sedangkan bila lebih dari 43 minggu
disebut kehamilan post matur
3
Menurut usia kehamilan dibagi menjadi:
Kehamilan trimester I : 0 – 14 minggu
Kehamilan trimester II : 15 – 28 minggu
Kehamilan trimester III : 29 – 42 minggu
4
Antenatal care adalah
pengawasan sebelum
persalinan terutama
ditujukan pada
pertumbuhan dan
perkembangan janin.
Kehamilan sebagai
keadaan fisiologis
dapat diikuti proses
patologis yang
mengancam keadaan
ibu dan janin (Bobak,
2004).
5
Kunjungan prenatal regular, yang secara ideal dimulai
segera setelah ibu pertama kali terlambat menstruasi,
merupakan kesempatan untuk memastikan kesehatan
ibu hamil tersebut dan bayinya.
Supervisi kesehatan prenatal memungkinkan
diagnosis dan penanganan janin untuk
mengidentifikasi kelainan yang dapat mengganggu
proses persalinan normal.
7
A. TANDA MUNGKIN SUBJEKTIF
1. Amenore sekunder
2. Mual muntah
3. Sering buang air kecil
4. Merasa ada gerakan janin (Qiuickening)
5. Leukorea / Fluoralbus / keputihan
6. Tanda Chadwick (hipervaskularisai pembuluh
darah)
8
B. TANDA MUNGKIN OBJEKTIF
Adanya Balotemen
Pada saat palpasi teraba pantulan yang mengapung
dalam uterus karena janin masih bergerak bebas
pada akhir trimester I dan II
Tanda Hegar
Ada saat palpasi teraba istmus uterus lunak, seakan
korpus terpisah dari cerviks
Tanda Goodell’s
Teraba saat pemeriksaan dalam yaitu melunaknya
serviks, keadaan ini disebabkan hipervaskularisasi
dan pengaruh hormonal selama kehamilan.
9
Tanda Soufflen (desiran)
Terdengar desiran nadi diatas uterus wanita hamil
dengan menggunakan Dopton, keadaan ini
disebabkan oleh dorongan darah melalui pembuluh
darah besar uterus.
Pemeriksaan PP test positif
Dengan pemeriksaan urine diperisa Hcg-nya
Tanda Piskacek
Pada saat palpasi teraba uterus yang tidak merata
Adanya kontraksi Brakton Hiks
Adanya kontraksi yang intermiten yang mungkin
terjadi selam kehamailan tidak terasa sakit. Pada akhir
kehamilan kontraksi meningkat dan sering.
10
C. TANDA PASTI / ABSOLUT
1. Terdengar denyut jantung janin
2. Pada saat palpasi (leopold) teraba adanya bagian –
bagian janin
3. Adanya gerakan – gerakan janin pada saat inspeksi
dan palpasi
4. Adanya hasil konsepsi dari pemeriksaan USG
5. Pada pemeriksaan X-RAY terdapat skeleton janin
pada minggu ke 12
6. Pemeriksaan EKG janin tampak hasilnya seperti
pada EKG orang dewasa
11
Adaptasi Ibu
Adaptasi Ayah
Adaptasi Sibling
Adaptasi Kakek Nenek
12
1. Menerima kehamilan
2. Mengidentifikasi peran ibu dan ayah
3. Menata kembali hubungan personal
4. Membangun hubungan dengan janin
5. Mempersiapkan kelahiran anak
13
PERUBAHAN FISIOLOGIS IBU
HAMIL
1. Uterus 6. Sistem Respirasi
2. Vagina dan Vulva 7. Traktus Digestivus
3. Ovarium 8. Traktus Urinarius
4. Mammae 9. Kulit
5. Sirkulasi Darah 10. Metabolisme
14
PERUBAHAN PSIKOLOGIS IBU
HAMIL
Trimester I (1-3 bulan)
Perubahan emosi (labil) merasa tidak sehat
Terjadi perubahan fisiologi yang akan mempengaruhi
emosi seseorang. Segera setelah konsepsi progesteron
dan estrogen dalam tubuh mulai meningkat, menjadi
morning sickness, kelemahan, keletihan dan perasaan
mual calon ibu merasa tidak sehat.
15
Trimester II (4-6 bulan)
Perubahan emosi (stabil) mempunyai dorongan
psikologis yang besar. Biasanya mulai menyebabkan
tubuh wanita telah terbiasa dengan tingkat hormon
yang tinggi, morning sickness sudah hilang, ia telah
menerima kehamilannya dan menggunakan pikiran
serta energinya lebih konstruktif, janin masih tetap
kecil dan belum menyebabkan ketidaknyamanan
dengan ukurannya.
16
Pada bulan ke-4 : menurunnya rasa percaya diri
khawatir ditinggal suami karena perubahan tubuh ibu.
Pada bulan ke-5 : emosi cenderung lebih stabil,
kekhawatiran cenderung berhubungan dengan pola
seksual yang mengganggu janin, sebenarnya tidak ada
alasan membatasi aktivitas seksual jika tidak ada riwayat
aborsi spontan berulang frekuensi, intensitas, posisi
untuk kegiatan seksual perlu penyesuaian.
Pada bulan ke-6 : timbul rasa bosan dengan
kehamilannya untuk mengatasinya ibu dianjurkan
untuk mengikuti kelas prenatal.
17
Trimester III (7-9 bulan)
Sekitar bulan ke delapan mungkin terdapat periode
tidak semangat dan depresi, ketika janin membesar
dan ketidaknyamanan bertambah calon ibu menjadi
cepat lelah
18
Perhitungan tanggal taksiran
partus dengan rumus Nagele,
dengan cara tambahkan tujuh hari
pada hari pertama periode
menstruasi terakhir (PMT), bulan
PMT dikurangi 3 bulan, dan
tambahkan 1 pada tahun PMT.
Misalnya jika hari pertama PMT
adalah tanggal 10 Juli 2010, maka
TPP jatuh pada tanggal 17 April
2011.
19
DJJ dapat didengarkan dengan Doppler.
Pemeriksaan DJJ meliputi frekuensi, akselerasi atau
deselerasi atau keteraturan .
20
Djj janin pada bulan ke 4 – 5
Cara menghitung djj dihitung 3 x 5 detik secara
berurutan, sehingga dapat diketahui teratur tidaknya
djj
contoh :11 12 11
Maka djj = 4 x ( 11 + 12 + 11),
normal 120 – 160 x / menit
21
Dihitung dari HPHT (Hari pertama haid terakhir)2.
Ditambahkan 4.5 bulan dari merasa quickening
(feeling life)
Menurut Spigelberg : dengan jalan mengukur fundus
uteri darisimpasis sebagai berikut :
22
22-28mg = 24-25 cm di atas simpisis (as)
28 mg = 26.5 cm, as
30-32mg = 29.5 – 30 cm as
34 mg = 31 cm as
36 mg = 32 cm as
38 mg = 33 cm as
40 mg = 37.7 cm as
23
Menurut Mac Donald, merupakan modifikasi
Spigelberg yaitu jarak fundus – simpasis dalam cm
dibai 3.5 merupakan tuanya kehamilandalam bulan.
24
A. PEMERIKSAAN FISIK 6. Mata
1. Anamnesa 7. Muka
2. Keadaan Umum 8. Telinga
3. Kepala 9. Hidung
4. Rambut 10. Leher
5. Dahi 11. Jantung dan paru-paru
25
1. Alasan mencari 6. Riwayat pemakaian
pelayanan obat-obatan
2. Kehamilan saat ini 7. Riwayat keluarga
3. Riwayat kandungan 8. Riwayat sosial,
dan kebidanan pengalaman dan
4. Riwayat medis pekerjaan
5. Riwayat nutrisi 9. Riwayat kekerasan fisik
26
12. Payudara
Sudah keluar colostrum ya/tidak
Kebersihan payudara
Areola mamae menghitam/tidak
Puting susu keluar/dalam/datar
Pembesaran (simetrisan/tidak)
Ada Benjolan (ya /tidak)
Ada keluhan (ya/tidak
27
13. Abdomen Pigmentasi dilinea alba
Bentuk abdomen Nampakah gerakan anak
Warna kulit
Bising usus (n/tidak) Adakah straegravidarum
Ada luka operasi /tidak
ya/tidak
Hasil pem palpasi
Ada keluhan /tidak
(leopold I,II,III,IV)
Pembesaran perut
TFU
N/tidak
Usia kehamilan (dalam
Keadaan pusat
bulan/minggu
28
Tujuan :
Menentukan TFU
Meraba bagian janin yang ada pada uterus
Kesimpulan :
Usia kehamilan
Bagian apa yang terdapat pada fundus
Caranya :
1. Kaki penderita dibengkokkan pada lutut dan lipat paha
2. Pemeriksa berdiri sebelah kanan penderita, dan melihat
kearah muka penderita
3. rahim dibawa ketengah
4. Tingginya fundus uteri ditentukan
5. Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat dalam fundus
29
30
Tujuan :
Meraba pinggir uterus dan merasakan bagian mana
tahanan yang lebih keras untuk menentukan
punggung janin.
Kesimpulan :
Letak punggung janin pada posisi membujur. Letak
kepala kanan kiri pada letak lintang. Kemudian
menentukan DJJ normalnya (120-160 x/menit). Pada
saat pemeriksaan posisi perawat membelakangi ibu.
31
Caranya :
- Kedua tangan pindah kesamping,
- tentukan dimana punggung anak
- Punggung anak terdapat di pihak yang memberikan
rintangan yang terbesar, carilah bagian- bagian kecil,
yang biasanya terletak bertentangan dengan fihak
yang memberi rintangan yang terbesar
- Kadang-kadang disampng terdapat kepala atau
bokongalah pada letak lintang
32
33
Tujuan :
Meraba bagian bawah uterus dengan satu tangan
Kesimpulan :
Letak kepala teraba bulat, keras dan melenting atau
bila keadaan sungsang teraba bagian bawah uterus
tidak bulat, tidak rata, tidak melenting, dan tidak
melintang dan tidak teraba bagian yang besar
(kosong).
34
Caranya :
- Dipergunakan satu tangan saja
- Bagian bawah ditentukan antara ibu jari dan jari
lainnya
- Cobalah apakah bagian bawah masih dapat
digoyangkan
35
36
Tujuan :
Meraba bagian janin yang berada pada bagian bawah
uterus dengan dua tangan
Kesimpulan :
Menentukan bagian bawah janin/presentasi terbawah
sudah masuk PAP atau belum. Bila kedua tangan
divergen berarti presentasi terbawah sudah masuk
PAP. Bila kedua tangan konvergen berarti bagian
bawah/presentasi terbawah belum masuk PAP.
37
Caranya :
Pemeriksa berubah sikapnya ialah melihat ke arah kaki
si penderita
Dengan kedua tangan ditentukan apa yang menjadi
bagian bawah
Ditentukan apakah bagian bawah sudah masuk ke
dalam pintu atas panggul, dan berapa masuknya bagian
bawah ke dalam rongga panggul.
38
39
40
41
42
14. Punggung 16. Ekstremitas
15. Genitalia Atas
Keadaan perineum Bawah
Tanda chandwich
Kebersihan
Warna
Bau
Ada luka/tidak
Ada kelainan/tidak
Ada keluhan/tidak
43
B. PEMERIKSAAN PSIKOSOSIAL
Penerimaan ibu atau keluarga akan kehamilannya
Kesiapan keluarga untuk menerima kelahiran bayinya
Masalah-masalah lain yang mengganggu ketenangan
ibu hamil.
44
Jenis Pemeriksaan Tujuan
Urin Test
1. Test kehamilan 1. Untuk informasi terjadinya
2. Protein albumin kehamilan
3. Glukosa 2. Untuk informasi masalah ginjal dan
4. Midstream spesimen preeklampsi
5. Oestriol Collection 3. Untuk informsi adanya GDM
(GestasionalDiabetes Melitus)
4. Untuk melihat adanya infeksi
tractus urinary
5. Untuk melihat fungsi placenta
Bahan Darah
1. Golongan darah 1. Untuk mengetahui golongan darah
2. Hb dan rhesus
3. Rubella titer antibodi 2. Untuk mengetahui terjadinya
4. HIV anemia
3. Untuk mengetahui status imunitas
4. Mengidentifikasi wanita hamil 45
dengan HIV positif
Jenis Pemeriksaan Usia Kehamilan
Skrining abnormalitas kromoson 11 – 14 minggu
Uji tantangan glukosa 24 – 28 minggu
Streptokokus Group B 35 – 37 minggu
46
47
Jenis Trimester I Trimester II Trimester III KeteranganK
Pemeriksaan
Keadaan √ √ √ Rutin
Umum
Suhu Tubuh √ √ √ Rutin
TD √ √ √ Rutin
BB √ √ √ Rutin
LILA √ Rutin
TFU √ √ Rutin
Presentasi √ √ Rutin
Janin
DJJ √ √ Rutin
Pemeriksaan √ √ Rutin
Hb
48
Jenis Trimester I Trimester II Trimester III KeteranganK
Pemeriksaan
Gol. Darah √ Rutin
Protein Urin * * * Atas indikasi
Gula * * * Atas indikasi
darah/reduksi
Darah malaria * * * Atas indikasi
BTA * * * Atas indikasi
Darah sifilis * * * Atas indikasi
Serologi HIV * * * Atas indikasi
USG * * * Atas indikasi
50
10. Pekerjaan
11. Pakaian
12. Perjalanan
13. Obat-obatan dan preparat herbal
14. Imunisasi
15. Alkohol, merokok, kafein dan obat-obatan
16. Ketidaknyamanan yang umum terjadi
17. Mengenali komplikasi potensial
18. Mengenali persalinan prematur
19. Konseling seksual
51
1. Kebutuhan energi penambahan BB
2. Protein
3. Cairan
4. Vitamin dan Mineral
5. Zat besi
6. Kalsium
7. Mineral dan elektrolit lainnya: natrium, kalium,
zink, fluorida, vitamin larut lemak dan air, folat dan
asam folat, piridoksin, vitamin C
52
53
54
TRIMESTER 1
1. Gangguan pemenuhan kebutuhan : nutrisi
2. Nyeri payudara
3. Kelemahan fisik
55
TRIMESTER 2
1. Gangguan pola eliminasi BAB : Konstipasi
2. Ketidaknyamanane
TRIMESTER 3
1. Gangguan rasa nyaman :kram kaki
2. Gangguan pola napas
3. Gangguan rasa aman :cemas
4. Gangguan pola tidur
56
Gangguan rasa nyaman :nyeri payudara berhubungan
dengan peningkatan hormon estrogen dan
progesteron
Gangguan pemenuhan nutrisi berhubungan dengan
mual dan muntah
Gangguan pola eliminasi BAK berhubungan dengan
penekanan uterus pada diafragma
Gangguan pemenuhan kebutuhan ADL berhubungan
dengan kelemahan fisik
57
Gangguan pola eliminasi BAB :konstipasi
berhubungan dengan penurunan peristaltik usus
Gangguan pola napas berhubungan dengan
penekanan uterus pada diafragma
Gangguan rasa nyaman : kram kaki berhubungan
dengan terhambatnya aliran darah
Gangguan rasa aman : cemas berhubungan dengan
kurang pengetahuan ibu tentang kehamilan
Gangguan pola tidur berhubungan dengan
ketidaknyamanan
58
59
60
• Ibu hamil menjadi golongan yang
mengalami kekhawatiran besar
selama pandemi covid 19.
• Mereka harus menjalani
pemeriksaan rutin menjelang
persalinan.
• Kecemasan jika harus
melahirkan di tengah ancaman
Covid-19
• Kecemasan tentang kondisi diri
dan bayi yang akan dilahirkan
• Kecemasan Perawatan lanjutan
setelah bayi dilahirkan
American College of Obstetricians and
G y n e c o l o g i s t s tidak
menunjukkan ibu hamil berisiko lebih
tinggi terkena C O V I D - 1 9 bumil
Efek lain berisiko lebih besar ketika terjangkit
infeksi saluran pernapasan spt COVID.
Resti Berat badan bayi yang lahir
rendah
kelahiran prematur
1 Xsaat 32
Minggu
1 Xsaat 36
Minggu
1 minggu se X
saat 37 sampai
persalinan tiba
67
• Lakukanlah pemeriksaan dengan test pack di rumah
• Saat usia kandungan 11–13 minggu cukup satu kali
pemeriksaan. (Dalam kunjungan ini akan dilakukan
pemeriksaan USG dan tes darah untuk mendeteksi
kelainan yang mungkin dialami oleh ibu hamil dan
janin)
• Bila hasil tes positif, Bumil dapat menghitung
usia kehamilan mulai dari hari pertama haid
terakhir (HPHT).
• Memanfaatkan fasilitas konsultasi online
dengan dokter kandungan, perawat dan Bidan,
• Bumil juga bisa mengikuti kelas kehamilan online
yang mengajarkan cara menjaga dan mengawasi
kehamilan secara mandiri di rumah.
• Jika pernah mengalami kehamilan ektopik Bumil
disarankan untuk langsung memeriksakan
kehamilan ke dokter kandungan ketika hasil test
pack positif, tidak perlu menunggu hingga usia
kehamilan 11 minggu.
• Bumil hanya perlu melakukan kunjungan Faskes
satu kali untuk melakukan pemeriksaan USG
kehamilan (usia kandungan 20 minggu)
• pemeriksaan ini dapat memberikan informasi
mengenai kondisi organ-organ bayi dan plasenta,
serta mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi.
• Kesehatan Bumil juga akan diperiksa secara
menyeluruh.
• Jadwal pemeriksaan ibu hamil trimester ketiga
harus lebih sering lagi karena sudah mendekati
waktu persalinan.
• Pada kunjungan-kunjungan ini akan dilakukan
pemeriksaan darah, pemeriksaan urine, dan USG
untuk memantau tumbang dan posisi janin, serta
untuk menentukan rencana persalinan
• Selama di rumah, Bumil bisa memantau DJJ secara
rutin menggunakan stetoskop Laeneck atau
Doppler yang bisa didapatkan di toko alat
kesehatan.
• Ada beberapa gejala yang harus diwaspadai dan perlu
segera Bumil melakukan pemeriksaan walaupun
belum waktunya melakukan kunjungan rutin. Gejala
tersebut meliputi:
• Muntah hebat
• Perdarahan dari vagina
• Kontraksi atau nyeri perut yang hebat
• Pecah ketuban
• Tekanan darah tinggi
• Nyeri kepala hebat
• Tidak merasakan gerakan janin
• Kejang
Mendekati waktu melahirkan, • ibu yang terinfeksi virus masih
jadwal pemeriksaan kehamilan diperbolehkan memberi ASI
menjadi lebih sering.
Artinya, Bumil jadi lebih sering
bagi bayinya, karena virus itu
keluar rumah. tidak tertular melalui ASI.
• Ibunya harus mencuci tangan
dengan hati-hati,
untuk mengurangi risiko tertular
virus Corona, penting sekali bagi
membersihkan payudaranya
Bumil untuk melakukan tindakan dan memompa ASI ke dalam
pencegahan botol susu.
Bumil, bulin
dan busui
stay safe
and healthy
Preventif Kolaboratif
Promotif
- Physical - Persiapan
Anjuran Segera Era New
memeriksakan distancing Manajemen
kepada Ibu - Social Normal laktasi bagi
hamil dan diri ke dokter - Tele
kandungan
Distancing
Konsultas
busui
ibu - Isolasi dengan
menyusui dan via
mandiri bila COVID-19
melakukan medsos,
untuk ada gejala
pengecekan WA etc
meningkatk • Tidak
an imunitas virus bila menyentuh
tubuh terdapat wajah,
gejala-gejala terutama
spt demam, mata, hidung,
sesak nafas, dan mulut
flu dll.
• Mencuci tangan sesering mungkin menggunakan air
dan sabun atau hand sanitizer
• Tidak keluar rumah kecuali bila ada keperluan
mendesak, dan tidak bepergian ke tempat yang ramai
• Melakukan physical distancing, yaitu menjaga jarak
setidaknya 1 meter dari orang lain, saat berada di luar
rumah
• Menggunakan masker bila hendak keluar rumah
• Menghindari kontak dengan orang sakit
• Tidak menyentuh mata, hidung, dan mulut jika belum
mencuci tangan
• Menerapkan etika batuk dan bersin
• Meningkatkan daya tahan tubuh dengan
mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara
rutin, dan tidur yang cukup.
• periksakan kehamilan sesuai jadwal yang ditentukan.
ANTENATAL INTRANATAL POSTNATAL
- Edukasi dan
konseling pada ibu Melakukan asuhan
- Memeriksa diatasis
hamil dengan keperawatan pada rectus abdominis.
komplikasi spt: persalinan normal. - Melaksanakan tindakan
hiperemesis, Melaksanakan manajemen dan pendidikan kesehatan
abortus, IUFD, nyeri Effleurage dan ibu post partum: nutrisi,
masalah psikososial Counter Pressure. perawatan payudara,
Mengobservasi melalui senam nifas, perawatan
- Kasus2 ggn nutrisi
vulva dan perineum,
pada ibu hamil, partograf.
perawatan kebersihan diri,
perawatan payudara, Melakukan episiotomi seksualitas.
senam hamil, Memotong dan mengikat Bayi baru lahir
imunisasi, tali pusat - Mengidentifikasi tanda
kebersihan diri, Bounding attachment ibu- asfiksia pada bayi baru
persiapan bayi. lahir.
Merawat bayi segera - Memberikan stimulasi
persalinan,
pada bayi baru lahir.
perawatan bayi. setelah lahir.
• Bila Bumil merasakan gejala COVID-19, seperti demam, batuk, dan sesak
napas, segera lakukan isolasi mandiri dan hubungi hotline COVID-19
• Ibu hamil dengan COVID-19 tetap bisa bebas memilih metode
melahirkan yang akan dijalaninya, namun harus dirujuk ke rumah sakit
rujukan COVID-19 terdekat untuk menjalani isolasi dan diberikan
penanganan khusus, baik itu menjelang persalinan, saat proses
persalinan, maupun setelah bayinya lahir.
• Selama masa isolasi, ibu hamil dengan COVID-19 akan tetap
mendapatkan perawatan dan pengawasan kehamilan, fasilitas
melahirkan yang memadai, serta dukungan moril.
• Bayi yang dilahirkan juga akan tetap mendapatkan ASI serta perawatan
dan pengawasan.
• Persiapan melahirkan di tengah pandemi COVID-19 memang bisa
membuat ibu hamil jadi bingung dan stres perlu support
• Buat kondisi dan situasi ibu kehamilan dengan meminimalkan stres
TUGAS:
80
81