Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

SISTEM INFORMASI KEPERAWATAN

Oleh:

NI KOMANG AYUDHYA SAMANTHA

197SCTYC21

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM PROGRAM

STUDI ILMU KESEHATAN JENJANG S.1 KEPERAWATAN

2021
TUGAS SISTEM INFORMASI KESEHATAN

1. Trend dan Isu teknologi di bidang kesehatan

Telehealth adalah layanan kesehatan yang dilakukan petugas kesehatan dengan

pasien atau masyarakat umum melalui penggunaan alat-alat sensor kesehatan

yang terhubung secara online dan real time sehingga mereka dapat berinteraksi

secara cepat dan setiap saat.

a. Telemedicine adalah pemakaian telekomunikasi untuk memberikan informasi

dan pelayanan medis jarak jauh. Aplikasi telemedicine saat ini, menggunakan

teknologi satelit untuk menyiarkan konsultasi antara fasilitas-fasilitas

kesehatan di dua negara dan memakai peralatan video conference.

b. Telenursing adalah penggunaan informasi teknologi dari jarak jauh untuk

menjangkau pasien guna memantau kondisi dan berinteraksi dengan mereka

menggunakan komputer, audio dan visual serta telepon. Telenursing

meliputi : Preventif, Promotif, Kuratif, Rehabilitatif.

2. Peran keperawatan dalam menyikapi trend dan isu teknologi bidang kesehatan

a. Perawat harus mampu menggunakan teknologi tersebut dalam melakukan

proses layanan keperawatan.

b. Perawat harus mampu mengembangkan teknologi sesuai dengan bidang

keilmuan yang dimiliki.

c. Perawat harus mampu melakukan riset yang berkesinambungan untuk

meningkatkan profesionalisme perawat.


3. Peluang keperawatan memanfaatkan trend dan isu teknologi bidang kesehatan

untuk meningkatkan pelayanan keperawatan

a. Preventif: Melakukan konsultasi kesehatan menggunakan catting.

b. Promotif: Menggunakan aplikasi video tutorial dan penyuluhan menggunakan

audio visual dengan sistem online yang dapat diakses kapan saja dan

dimana saja.

c. Kuratif: Semua akses pengobatan , laboratorium dan radiologi menggunakan

sistem online.

d. Rehabilitatif: Ketika kontrol dan rawat jalan cukup mengirimkan data secara

online tanpa perlu berkunjung ke fasilitas pelayanan kesehatan.

4. Prosedur sistem informasi di rumah sakit

Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) adalah suatu proses pengumpulan data,

pengelolaan data dan penyajian informasi, analisa dan penyimpulan informasi

serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit.

Prosedur sistem informasi di rumah sakit: data identitas rumah sakit, data

ketenagaan yang bekerja di rumah sakit, data rekapitulasi kegiatan pelayanan

komplikasi /morbiditas pasien rawat inap dan rawat jalan.

5. Alur kerja sistem informasi di rumah sakit

Alur kerja sistem informasi di rumah sakit meliputi seluruh alur proses pelayanan

rumah sakit dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur

administrasi secara tepat dan akurat. Alur kerja sistem informasi di rumah sakit

terdapat komponen system yaitu kegiatan pelayanan utama mencangkup


pengelolaan informasi pasien, tindakan, (front office), kegiatan administrative

(back office) dan komunikasi dan kolaborasi.

6. Pelaksanaan sistem informasi kesehatan kesehatan di rumah sakit

Aktifitas penggunaan aplikasi SIM RS dilakukan mulai dari pendaftaran pasien,

baik pendaftaran rawat jalan, IGD, maupun rawat inap. kemudian dilanjutkan

dengan aktivitas transaksi pelayanan yang dilakukan oleh perawat ruangan inap

ataupun perawat poli rawat jalan. Penggunaan aplikasi berlanjut ketika pasien

menerima tindakan yang ada diinstalasi penunjang (Lab, Radiologi, Kamar

Operasi, Instalasi Gizi). Semua tindakan perawat dan bagian instalasi penunjang

akan terekam sesuai dengan inputan user dan dapat ditampilkan dikomputer

masing-masing user SIMRS.

7. Peran sistem informasi kesehatan dalam akreditasi rumah sakit

Meningkatkan mutu pelayanan medis di rumah sakit, membaiknya arus informasi

di dalam rumah sakit, Memberikan kemudahan dalam pembuatan pelaporan di

semua unit secara cepat dan akurat.

8. Konsep pendokumentasian asuhan keperawatan asuhan keperawatan berbasis

computer adalah pencatatan yang dilakukan dengan menggunakan perangkat

komputer yang telah disediakan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan.

Dengan sistem dokumentasi yang berbasis komputer pengumpulan data dapat

dilaksanakan dengan cepat dan lengkap. dokumentasi berbasis komputerisasi

dapat membantu perawat untuk mengurangi waktu yang diperlukan dalam

proses pendokumentasian sehingga waktu perawat dapat lebih lama kontak

dengan pasien dalam memberikan asuhan, dapat mengurangi kesalahan dalam


melakukan dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang telah

diberikan.

9. Prinsip-prinsip pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis computer

Dokumentasi keperawatan mempunyai 3 prinsip yaitu: Brevity, Legibility, dan

Accuracy (Carpenitto, 1991) Prinsip-prinsip tersebut di atas dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a) Brevity adalah ringkas, jadi kita dalam mencatat isi dokumentasi keperawatan

harus ringkas dan tidak perlu memasukan kata; kata atau kalimat yang tidak

penting dan mempunyai makna yang tidak sesuai.

b) Legidibility adalah dimana dalam penulisan/pencatatan dokumentasi

keperawatan harus mudah dibaca dan di pahami oleh perawat lain atau

profesi lain yang ikut dalam proses pendokumentasian.

c) Accuracy adalah sesuai dengan data yang ada pada klien. Jadi kita harus

memasukan data pada dokementasi keperawatan harus benar dan sesuai

dengan data baik identitas, laboratorium danradiologi pada setiap klien. Ini

adalah aspek yang sangat vital dan tidak boleh salah atau tertukardengan

klien lain.

10. Pencatatan proses keperawatan berbasis computer

Pencatatan yang dilakukan dengan menggunakan perangkat computer yang

telah disediakan perangkat lunak sesuai dengan kebutuhan. Pemasukan data

dilakukan setiap saat sehingga perkembangan pasien dapat terekam secara

kontinyu dan komprehensif.


11. Aspek legal dan etik pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis computer

Aspek Legal Dokumentasi Keperawatan yaitu Kode Etik Keperawatan Undang -

Undang Kesehatan, Keputusan Menteri Kesehatan : KEPMENKES NO.1239 /

MESKES/ SK / XI/2001 Aspek etik dalam pendokumentasian keperawatan

memahami dasar hukum dari tuntutan malpraktek upaya membuat catatan yang

baik pelaporan yang baik dengan persyaratan arti hukum dari kondisi pasien

12. Kelebihan dan kekurangan pendokumentasian asuhan keperawatan berbasis

komputer

Kelebihan:

a. Kelebihan dokumentasi berbasis komputerisasi ini adalah kerja perawat lebih

efektif, efisien, dan optimal dalam melakukan asuhan keperawatan.

b. Terdapat akurasi, real time, paperless, memudahkan audit tenaga

keperawatan.

c. Selain itu asuhan keperawatan lebih terintegrasi, meningkatkan kualitas

pelayanan, dan memperluas akses keperawatan.

d. Meningkatkan keamanan sistem perawatan, memungkinkan pertukaran

informasi yang lebih dapat diandalkan antara praktisi dan klien dan

peningkatan yang signifikan dalam cara perawatan yang akan disampaikan,

e. Meningkatkan inisiatif perawat, memasukkan dan mengirimkan implementasi

keperawatan yang telah dilaksanakan lebih cepat, dan menciptakan

pelayanan yang berpusat kepada pasien

Kekurangan:
a. Butuh anggaran yang besar pada permulaan, akan sangat bergantung pada

teknologi, membutuhkan tempat penyimpanan data yang sangat besar,

b. Risiko terbukanya kerahasiaan data privacy pasien.

c. Risiko kemampuan perawat dalam berpikir kritis kurang terasah rumit dengan

penggunaan teknologi untuk perawatan pasien, membutuhkan waktu jauh

dari perawatan pasien langsung

13. Aplikasi pendokumentasian asuhan keperawatan di rumah sakit berbasis

komputer. Dokumentasi mencakup hasil pengkajian pasien, laporan keadaan

klinik seperti catatan pemberian obat, implementasi yang sudah dilakukan.

Dalam pelaksanaan dokumentasi ini ada berbagai cara yang dilakukan antara

lain langsung menuliskan dokumentasi setelah tindakan, menuliskan terlebih

dahulu pada lembaran kertas, menuliskan dahulu pada buku catatan kecil, dan

setelah itu baru memindahkan ke dokumentasi EHR sehingga dalam hal ini ada

yang melakukan pencatatan lebih dari satu kali.

Anda mungkin juga menyukai