LITERATURE REVIEW
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
ii
KATA PENGANTAR
yang telah melimpahkan rahmat, hidayat dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat
Adapun Literatur Review ini dibuat dengan tujuan dan pemanfaatannya ini
berbagai pihak, oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan terima kasih
Padang.
5. Seluruh staff dan dosen pengajar di STIkes Alifah Padang yang telah
6. Teristimewa untuk kedua orang tua, adik-adik serta keluarga besar dan
persatu.
iii
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah serta
karunia-Nya yang telah diberikan dan peneliti berharap semoga literatur review
banyak terdapat kekurangan, hal ini bukanlah suatu kesengajaan melainkan karena
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan..................... 28
d. Pengukuran pengetahuan......................................................... 29
2. Sikap............................................................................................... 30
a. Defenisi sikap.......................................................................... 30
b. Struktur sikap........................................................................... 30
c. Tingkatan sikap........................................................................ 31
d. Pengukuran sikap..................................................................... 32
D. Pendidikan Kesehatan........................................................................... 34
1. Defenisi pendidikan kesehatan....................................................... 34
2. Tujuan pendidikan kesehatan.......................................................... 34
3. Sasaran pendidikan kesehatan......................................................... 35
4. Ruang lingkup pendidikan kesehatan............................................. 35
5. Tahap-tahap kegiatan pendidikan kesehatan.................................. 38
6. Langkah-langkah perencanaan pendidikan kesehatan.................... 39
7. Metode pendidikan kesehatan......................................................... 41
8. Media dan alat peraga..................................................................... 42
E. Kerangka Teori..................................................................................... 45
F. Kerangka konsep.................................................................................. 47
G. Defenisi Operasional............................................................................ 48
H. Hipotesis Penelitian.............................................................................. 49
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan strategi pencarian literature review..................................... 50
B. Kriteria literature review........................................................................ 50
C. Tahapan literature review....................................................................... 51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Kajian Literature Review
B. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Gantchart
ix
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat cepat dengan timbulnya ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri seks sekunder,
kelenjar lendir. Dimana perubahan fisik itu sendiri akan berpengaruh pada
sekarang ini menjadi suatu hal yang perlu diperhatikan mengingat banyaknya
fenomena atau kejadian yang menerang kaum wanita khususnya pada remaja
maut yang sangat menakutkan bagi remaja (Nancy, 2010 dalam Maifita Yesi,
2020).
lain yang bersifat eksogen, seperti kurangnya antisipasi dini oleh remaja
ditemukan ketika masih pada tahap awal atau dini. Pada stadium dini kanker
2
tumbuh setempat, oleh karena itu kalau ada benjolan dari bentuk dan ukuran
payudara berubah walaupun tidak dirasakan namun perlu untuk diwaspadai dan
Yesi, 2020).
Lima besar kanker di dunia adalah kanker paru-paru, kanker payudara, kanker
usus besar, kanker lambung, dan kanker hati. Dari survei yang telah dilakukan
utama kematian yang menyerang kaum wanita khususnya pada remaja putri.
Kanker payudara menempati urutan pertama seluruh kanker pada wanita. Dari
kanker payudara (29%) dan 40.290 kasus kematian (15%). Kasus kanker
payudara di negara berkembang telah mencapai lebih dari 580.000 kasus setiap
tahun dan kurang lebih 372.000 pasien atau 64% dari jumlah kasus tersebut
yaitu 43,3% dan presentase kematian akibat kanker payudara sebesar 12,8%.
2019, terdapat angka kanker payudara 42,1 per 100.000 penduduk dengan rata-
laporan dari rumah sakit menunjukkan bahwa trend penderita kanker payudara
sekarang sudah mulai bergeser pada usia yang lebih muda, dimana ditemukan
Tumor pada payudara itu sendiri dapat diwaspadai dan dicurugai dengan
melakukan upaya deteksi dini kanker payudara. Dengan adanya antisipasi dini
dapat mengetahui adanya tumor ataupun kanker pada payudara. Apabila kanker
payudara dapat dideteksi pada stadium dini dan diterapi secara tepat maka akan
yang terdiri dari penapisan (Screening) dan edukasi tentang penemuan dini
biaya serta sensivitas SADARI untuk deteksi dini kanker payudara mencapai
Pelaksanaan dilakukan secara rutin setiap bulan pada hari ke 5-10 setelah
menstuasi pertama saat payudara mengendur dan terasa lebih lunak. Remaja
(12-13 kali dalam setahun) yaitu remaja yang mampu mendeteksi dini
sekali setahun. Perubahan pada payudara akan dapat diketahui dengan baik jika
SADARI dilakukan dengan prosedur yang benar. Tanda yang mungkin muncul
pada stadium dini seperti ada benjolan kecil di payudara namun tidak terasa
nyeri. Pemeriksaan payudara sendiri sangat mudah dilakukan akan tetapi pada
kenyataannya tidak sedikit perempuan acuh tak acuh dengan kondisi kesehatan
cukup sebanyak 45,8% dan yang kurang sebanyak 19,1%. Dan dari hasil
kadang sebanyak 48,1%, dan yang tidak pernah melakukan sebanyak 51,9%.
Dari data tersebut menunjukkan bahwa masih banyaknya remaja putri yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
ilmiah.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
metode lain dan menjadikan penelitian ini sebagai bahan dasar untuk
usia subur.
2. Manfaat Praktis
melalui jurnal yang berbasis elektronik yaitu google scholar dan google
telah ditetapkan sebelumnya. Jurnal yang digunakan sesuai dengan kata kunci
dari tahun 2016-2020. Jumlah jurnal yang ditemukan adalah 25 jurnal yang
diambil sesuai dengan topik tersebut. Proses pengumpulan jurnal ini dari
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Defenisi Remaja
dan emosional. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-
kanak menuju masa dewasa yang mengalami perubahan baik secara fisik,
2. Usia Remaja
individu dalam masyarakat (Herri dan Marti, 2011). Pada remaja ini
(Aryani, 2010).
psikis, dan sosial. Pada remaja tengah semakin ingin dapat status,
2010).
menyatakan bahwa masa remaja adalah masa badai dan tekanan. Pada
a. Perkembangan sosial
diri dengan peran orang dewasa dan melepaskan diri dari peran
(Astrid, 2015):
b. Perkembangan emosi
meledak-ledak.
13
keadaan emosi.
sayang.
c. Perkembangan kognitif
d. Perkembangan moral
nilai-nilainya sendiri.
14
dihadapinya.
ketegangan psikologis.
2015).
(Kusmiran, 2013)
tingkat kecepatan antara organ satu dan lainnya berbeda. Berat uterus
pada anak usia 11 atau 12 tahun kira-kira 5,3 gram, pada usia 16 tahun
hancur dari uterus secara berkala, yang akan terjadi kira-kira setiap 28
hari.
1) Rambut
payudara mulai berkembang, bulu ketiak dan bulu pada kulit wajah
2) Pinggul
3) Payudara
bulat.
4) Kulit
selama haid.
6) Otot
7) Suara
pada wanita.
B. SADARI
1. Defenisi SADARI
cermin dan dilakukan oleh wanita yang berumur 20 tahun ke atas (Olfah,
et al, 2013).
2. Tujuan SADARI
stadium dini kemungkinan untuk sembuh lebih besar (Olfah, et al, 2013).
SADARI dilakukan minimal satu kali dalam sebulan pada hari ke-5
sampai ke-10 dihitung mulai dari hari pertama menstruasi setiap bulannya
atau pada tanggal yang sama bagi yang sudah menopause. Waktu yang
(Kemenkes, 2019).
a. Langkah 1
keseluruhan.
b. Langkah 2
mengerut seperti kulit jeruk atau cekungan seperti lesung pipi dan
c. Langkah 3
ke arah ujung puting dan amati apakah keluar cairan yang tidak
d. Langkah 4
e. Langkah 5
Lakukan perabaan dengan ujung jari, dari tiga jari tengah yang
f. Langkah 6
g. Langkah 7
1) Persepsi
(Notoatmodjo, 2012).
2) Faktor Umur
4) Faktor Pekerjaan
5) Faktor Pendapatan
2012).
(Notoadmojo, 2012).
1. Pengetahuan
a. Defenisi Pengetahuan
b. Tingkat Pengetahuan
1) Tahu (know)
kembali sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
2) Memahami (comprehension)
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham objek atau
27
3) Aplikasi (application)
materi yang telah dipelajari pada situasi atau pada kondisi yang
4) Analisis (analysis)
materi atau suatu objek kedalam bagian yang lebih kecil, tetapi masih
dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama
5) Sintesis (synthesis)
6) Evaluasi (evaluation)
1) Pendidikan
melalui bimbingan dari seseorang kepada orang lain. Hasil akhir dari
2) Usia
Semakin bertambah usia seseorang baik secara fisik dan bentuk, maka
akan hilang ciri yang lama dan akan muncul ciri yang baru.
didasari oleh rasa tertarik, senang, yang muncul dalam diri bukan dari
4) Pengalaman
d. Pengukuran Pengetahuan
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
2. Sikap
a. Defenisi Sikap
pada situasi tertentu. Sikap adalah proses mental yang bersifat pikiran,
kelompok sosial. Sikap dapat terbentuk dari adanya interaksi sosial yang
b. Struktur Sikap
dengan persepsi individu terhadap objek sikap, baik apa yang dilihat
oleh apa yang kita percayai sebagai sesuatu yang benar terhadap
objek sikap.
yang dihadapi.
c. Tingkatan Sikap
1) Menerima (receiving)
2) Merespon (responding)
3) Menghargai (valuing)
d. Pengukuran Sikap
1) Langsung
a) Langsung berstruktur
33
2) Tidak langsung
D. Pendidikan Kesehatan
(Notoadmodjo, 2012).
a) Pencegahan primer
b) Pencegahan sekunder
c) Pencegahan tersier
pelaksanaan.
terdiri dari suami istri dan anak. Oleh sebab itu untuk mencapai
tata usaha.
a. Tahap sensitisasi
b. Tahap publisitas
c. Tahap edukasi
d. Tahap motivasi
dianjurkan.
cara yang tepat untuk membantu masyarakat mempelajari apa yang harus
dengan penyakit. Hal ini bertujuan untuk menemukan garis batas antara
perilaku yang akan diajarkan dan perilaku yang tidak perlu diajarkan.
b. Identitas pelajaran
2011).
c. Menentukan tujuan
40
studi.
(Susilo, 2011).
hal yang harus diperhatikan adalah kegiatan yang disusun harus dapat
mengambarkan metode dan media yang digunakan, materi atau isi, dan
e. Menentukan metode
materi yang akan diajarkan, alat yang tersedia, jumlah sasaran, waktu
41
f. Menentukan evaluasi
proses pembelajaran), jenis (tertulis atau lisan), bentuk (esai tertutup atau
1) Ceramah
2) Seminar
beberapa ahli tentang suatu topik yang dianggap penting dan hangat
(Notoatmodjo, 2012).
(misalnya piringan hitam, radio, tape, dan CD). Alat bantu dengar
dan lihat (audio visual aids) seperti TV, film, dan video
(Notoatmodjo, 2012).
a) Media cetak
44
b) Media elektronik
E. Kerangka Teori
harus didasari dengan perilaku kesehatan yaitu pengetahuan dan sikap yang
SADARI
Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah pemeriksaan payudara
untuk dapat menemukan adanya benjolan yang abnormal
(Astrid, 2015)
F. Kerangka Konsep
secara langsung, agar dapat diamati dan dapat diukur maka konsep tersebut
Independen Dependen
Pengetahuan
Pendidikan Kesehatan
Sikap
G. Definisi Operasional
dimaksud atau tentang apa yang diukur oleh variable tersebut (Notoadmojo,
2012).
H. Hipotesis Penelitian
ilmiah.
50
BAB III
METODE PENELITIAN
yaitu google scholar dan google cendikia. Literatur Review adalah metode
sesuai dengan topik tersebut. Proses pengumpulan jurnal ini dari tanggal 9
1. Kriteria Inklusi
cendikia.
2. Kriteria eksklusi
a. Jurnal atau artikel dalam bentuk abstrak atau tidak dapat diakses.
b. Jurnal atau artikel atau jurnal tidak sesuai dengan topik penelitian.
Pencarian literature
Basic data: google scholar, google cendikia
Artikel yang disaring atas dasar judul, abstrak dan kata kunci
BAB IV
jumlah jurnal dan artikel dari 25 literature. Artikel yang disaring atas dasar
judul, abstrak dan kata kunci yaitu adapun hasil pencarian yang akan diproses
kembali sebanyak (n=20) dan hasil pencarian yang tidak diproses kembali
sebanyak (n=5). Setelah itu artikel yang disaring kembali atas dengan melihat
keseluruhan teks yaitu adapun hasil pencarian yang akan diproses kembali
sebanyak (n=10) dan hasil pencarian yang tidak diproses kembali sebanyak
(n=10). Artikel yang relevan dengan penelitian sebanyak (10) dengan daftar
2016-2020. Proses pengumpulan jurnal ini dari tanggal 9 Maret 2021 sampai
yang terindeks, yaitu google scholar dan google cendikia. Berikut hasil kajian
2018 (p<0,05).
6. Friska Bahasa Hubungan Hasil penelitian
Wulandari Indonesia Tingkat yaitu tingkat
dan Pengetahuan pengetahuan
Suci Musvita Dan Sikap tentang SADARI
Ayu Dengan Perilaku Mahasiswi PGSD
(2017) Pemeriksaan STKIP
Payudara Muhammadiyah
Sendiri Kuningan Provinsi
(SADARI) Jawa Barat dalam
Mahasiswi kategori tidak baik
yaitu 91 orang.
Sikap terhadap
SADARI dalam
kategori negative
yaitu 98 orang.
Perilaku SADARI
dalam perilaku
tidak melakukan
yaitu 107 orang.
7. Wardhani Bahasa Gambaran 1. Hasil penelitian
Anugrah Indonesia Pengetahuan menunjukkan
Dian, et al Remaja Putri bahwa
(2017)
Tentang sebagian besar
SADARI Dan responden
Praktik memiliki
Pemeriksaan tingkat
Payudara pengetahuan
Sendiri tentang
SADARI
tergolong
menengah
keatas, yaitu
dengan rata-
rata sebesar 68,
46 persen
berada pada
kategori tingkat
pengetahuan
tentang
4
SADARI yang
cukup tahu.
2. Hasil penelitian
menunjukkan
bahwa
sebagian besar
responden
memiliki
intensitas
pelaksanaan
pemeriksaan
payudara yang
tergolong
menengah
keatas, dengan
rata-rata
sebesar 51,28
persen berada
pada kategori
sering
melakukan
praktik
pemerisaan
payudara
secara sendiri.
8. Ani Bahasa Hubungan Hasil penelitian
Mulyandari Indonesia Pengetahuan dan pengolahan
dan Dengan Perilaku data didapatkan
Ana Dewi Remaja Putri hubungan
Wahuni Kelas Xi pengetahuan
(2017) Tentang Sadari dengan perilaku
Di Sman 4 remaja putri kelas
Tanjung Pinang XI tentang
SADARI di
SMAN 4
tanjungpinang
45,8% yang
memiliki
pengetahuan cukup
dan 51,9% yang
5
berperilaku baik
tidak pernah
melakukan
SADARI.
Penelitian ini
didapatkan remaja
putri yang memilii
pengetahuan cukup
dan berperilaku
tidak pernah
melakukan
SADARI sebabyak
32 orang (45,8%)
hasil Uji Chi
Square p =0,001
(p<0,05), yang
berarti ho ditolak
menunjukkan
adanya hubungan
yang signifikan
antara pemberian
informasi dan
perilaku remaja
putri tentang
SADARI.
9. Lestari Bahasa Pengaruh Hasil penelitian
Dwi Putri, et Indonesia Penyuluhan menunjukkan
al Kesehatan bahwa terdapat
(2016) Terhadap
peningkatan
Pengetahuan,
Sikap Dan pengetahuan, sikap
Praktik Periksa dan praktik pada
Payudara kelompok
Sendiri perlakuan setelah
(SADARI) penyuluhan
Santri Putri SADARI. Ada
Pondok
perbedaan
Pesantren
Dawar pengetahuan
Kabupaten pretest dan posttest
Boyolali kelompok
perlakuan.
6
Kelompok control
nilai p=0,919
berarti tidak ada
perbedaan
pengetahuan. Ada
perbedaan sikap
santri kelompok
perlakuan.
Sedangkan pada
kelompok control
nilai p=0,686
berarti tidak ada
perbedaan sikap.
Ada perbedaan
praktik kelompok
perlakuan.
Sedangkan pada
kelompok control
nilaip=1,000 atau
tidak ada
perbedaan raktik.
Berdasarkan
pengujian eta
squared pada
pengetahuan nilai
eta squared 0,084
efek penyuluhan
cukup besar pada
pengetahuan. Nilai
eta squared sikap
sebesar 0,352
berarti efek besar
pada sikap. Nilai
eta squared praktik
sebesar 0,062 atau
efek cukup besar
pada praktik.
10. Nurul Aeni Bahasa Pengaruh Hasil penelitian
dan Indonesia Pendidikan media dalam
Diyah Sri Kesehatan bentuk video dan
Yuhandini Dengan Media
7
B. Pembahasan
sumber kepada seseorang atau sekelompok orang mengenai berbagai hal yang
melalui indra yang dimilikinya baik mata, hidung, telinga dan sebagainya.
pendidikan, instruksi verbal, dan penerimaan informasi verbal dari pihak lain,
bereaksi atau memiliki respon yang baik maka cenderung berperilaku baik
pula, begitu juga sebaliknya jika respon tidak baik akan berperilaku tidak baik
pula.
Aeni, Nurul dan Yuhandini, Diyah Sri, 2018 dalam penelitiannya yang
9
Dini Kanker Payudara Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri di SMK
menunjukkan adanya peningkatan, sedangkan nilai p value 0,001 < 0,05, maka
remaja putri. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aeni, Nurul dan
adanya peningkatan, sedangkan nilai p value 0,001 < 0,05, maka dapat
dilakukan oleh Jaya, Firda Tamar, et al, 2020, tentang pengaruh pendidikan
payudara sendiri sebagai deteksi dini kanker payudara pada remaja putri di
Friska Dan Ayu, Suci Musvita, 2017, tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan
negatif terhadap SADARI yaitu 98 orang (57,6%) dan sebagian kecil bersikap
melakukan SADARI yaitu 107 orang (62,9%) dan sebagian kecil melakukan
Jawa Barat yang ditunjukkan dengan nilai p < 0,05 (0,000 < 0,05). Penelitian
SADARI pada wanita usia subur. Dan adapun hasil uji statistik memberikan
kesimpulan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku
yang ditunjukkan dengan nilai p < 0,05 (0,000 < 0,05). Responden yang
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lestari, Dwi
Sikap Dan Praktik Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Santri Putri Pondok
sedangkan pada kelompok kontrol nilai p 0,686 berarti tidak ada perbedaan
kontrol nilai p 1,000 atau tidak ada perbedaan praktik. Berdasarkan pengujian
eta squared pada pengetahuan nilai eta squared 0,084 efek penyuluhan cukup
besar pada pengetahuan. Nilai eta squared sikap sebesar 0,352 berarti efek
besar pada sikap. Nilai eta squared praktik sebesar 0,062 atau efek cukup
penelitian dari 50 wanita usia subur mununjukkan mayoritas wanita usia subur
Ani dan Wahyuni, Dewi, 2017, menunjukkan bahwa hasil penelitian dan
sebanyak 32 orang (45,8%). Hasil uji chi square p = 0,001 (p<0,05), yang
pemberian informasi dan perilaku remaja putri tentang SADARI. Dari hasil
Disarankan agar remaja putri lebih sadar dan peduli akan kesehatan reproduksi
A. Kesimpulan
didasari dengan perilaku kesehatan yaitu pengetahuan dan sikap baik atau
B. Saran
Terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang SADARI, saran yang
peneliti berikan:
SADARI.
2. Bagi peneliti lain, diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan dengan
metode yang berbeda atau dengan variable yang lebih banyak dan
selanjutnya.
A.Wawan & Dewi M. 2011. Teori dan Pengekuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia. Cetakan Ii. Yogyakarta: Nuha Medika.
Olfah, Y., Et Al., 2013. Kanker Payudara & SADARI. Yogyakarta: Nuha Medika.
P. Neuman. 2011. Power Plant and Ketel Models for Operator Training
Simulators’, IFAC World Congress, August 28-September 2, 2011.
Astrid, Dkk. 2015. Kupas Tuntas Kanker Payudara, Leher Rahim, dan Rahim.
Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
(Novia Melta Sari) (Ns. Syalvia Oresti, M.Kep) (Hj. Fatmi Arma, SKM)
TABEL JURNAL PROPOSAL
Influence Of Health
Education On
Knowledge Level
Of The Students
Against Aware
Class 1 Sma Negeri
1 Sutera South
Pesisir Regency
Efektivitas Pendidikan 1. Agnes Erna Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Kesehatan Taulina Pendidikan Kesehatan terhadap Pengetahuan
SADARI Terhadap Purba Wanita Usia Produktif tentang SADARI dalam
Peningkatan 2. Eva upaya Deteksi Dini Kanker Payudara dengan nilai
Pengetahuan Dan Hotmaria (0,000), terdapat pengaruh Pendidikan Kesehatan
Sikap WUS Simanjunta terhadap sikap Wanita Usia Produktif tentang
Tentang Deteksi k SADARI dalam upaya Deteksi Dini Kanker
Dini Kanker Payudara dengan nilai p (0,000).
Payudara
Pengaruh Pendidikan 1. Dewa Ayu 2013 Hasil penelitian data menggunakan Uji Statistic Wilcoxon
Kesehatan Rai Signed Ranks Test (α=0,05) didapatkan nilai
Terhadap Tingkat Suastina probabilitas=0,000. Hal ini menunjukkan nilai p <
Pengetahuan Siswi nilai α sehingga dapat disimpulkan adanya
Tentang SADARI pengaruh yang signifikan Pendidikan Kesehatan
Sebagai Deteksi terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang
Dini Kanker SADARI sebagai Deteksi Dini Kanker Payudara
Payudara Di SMA Di SMA Negeri 1 Manado.
Negeri 1 Manado
Hubungan Antara 1. Pipit Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan
Pengetahuan Dan Ekanita pengetahuan WUS tentang SADARI sebagian
Sikap WUS 2. Amik besar dengan kategori pengetahuan cukup baik
Terhadap Perilaku Khosidah yaitu sebanyak 0 responden (43%), sikap WUS
Pemeriksaan dalam melakukan SADARI sebagian besar dengan
Payudara Sendiri kategori sikap tidak baik yaitu sebanak 59
(SADARI) responden (63,44%), perilaku WUS dalam
melakukan SADARI sebagian besar dengan
kategori tidak pernah sebanyak 46 responden
(49,5%), ada hubungan antara pengetahuan WUS
dengan perilaku SADARI, dan ada hubungan
antara sikap WUS dengan perilaku SADARI.
Pengetahuan Remaja Putri 1. Sri 2012 Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 133
Tentang Cara Handayani responden (65,8%) memiliki pengetahuan kurang
Melakukan 2. Sari tentang cara melakukan SADARI, 92 responden
SADARI Sudarmiati (45,5%) memiliki pengetahuan kurang tentang
prosedur SADARI, dan 94 responden (46,5%)
memiliki pengetahuan kurang tentang hasil
SADARI.
Pengaruh Pendidikan 1. Yunita Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat pengaruh
Kesehatan Nugraheni pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan
Terhadap 2. Sarwinanti SADARI Wanita Usia Subur dengan signifikan
Pengetahuan Dan 0,000 dan perilaku SADARI Wanita Usia Subur
Perilaku dengan signifikan 0,000.
Pemeriksaan
Payudara Sendiri
Pada Wanita Usia
Subur Di Dusun
Kadiluwih
Margorejo Temple
Sleman
Hubungan Tingkat 1. Desti 2015 Hasil penelitian didapatkan bahwa tingkat pelaksanaan
Pengetahuan Dan Wahyuni SADARI cenderung dipengaruhi oleh tingkat
Sikap Terhadap 2. Edison pengetahuan dan sikap terhadap SADARI.
Pelaksanaan 3. Wirsma
SADARI Pada Ibu Arif
Rumah Tanggadi Harahap
Kelurahan Jati
Pengetahuan Remaja Putri 1. Utama 2017 Hasil penelitian didapatkan bahwa dari data analisis
Tentang Ladunni Univariate menunjukkan terdapat 36 responden
Pemeriksan Lubis (51,4%) pengetahuan cukup dan 56 responden
Payudara Sendiri (80%) siswi kelas XI belum pernah melakukan
(SADARI) Dengan SADARI. Dan dari data Uji Statistic Chi Square
Perilaku SADARI menunjukkan ada hubungan yang signifikan
antara pengetahuan tentang pemeriksaan Payudara
Sendiri (SADARI) dengan perilaku SADARI p
value 0,016.
Hubungan Dukungan 1. Ns. Lola 2017 Hasil penelitian didapatkan bahwa 65,1% penderita
Keluarga Dan Despitasari, terlambat dalam pemeriksaan, 49,4% penderita
Pemeriksaan M. Kep tidak mendapatkan dukungan keluarga yang baik,
Payudara Sendiri 2. Dila 39,8% penderita tidak pernah melakukan
(SADARI) Dengan Nofrianti SADARI.
Keterlambatan Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan dukungan
Pemeriksaan keluarga dengan keterlambatan pemeriksaan
Kanker Payudara dengan nilai p=0,026 dan pemeriksaan SADARI
Pada Penderita dengan keterlambatan pemeriksaan nilai p=0,000
Kanker Payudara (p value ≤ 0,05).
Di Poli Bedah
RSUP DR. M.
Djamil Padang
Factor-Faktor Yang 1. Vitro 2016 Hasil penelitian didapatkan bahwa factor-faktor yang
Berhubungan Darma berhubungan dengan tingkat pengetahuan Wanita
Dengan Tingkat Yusra Usia Subur tentang SADARI di Nagari Painan
Pengetahuan 2. Rizanda tahun 2014 yaitu tingkat pendidikan (OR=11, 421,
Wanita Usia Subur Machmud CI 95% : 2, 620-49,791), pekerjaan (OR=3,058,
Tentang 3. Yenita CI 95% : 1, 416-6,604), sumber informasi
“SADARI” Di (OR=10,011, CI 95% : 2,915-34,375), keluarga
Nagari Painan (OR=6,346, CI 95% : 2,318-17,370) dan factor-
faktor yang tidak berhubungan dengan tingkat
pengetahuan Wanita Usia Subur tentang SADARI,
umur (OR=1, 428, CI 95% : 0, 688-2,962).
Perilaku SADARI Remaja 1. Sulistiyowa Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum diberikan
Putri Melalui ti pendidikan kesehatan 93,9% perilaku SADARI
Pendidikan salah, setelah diberikan 69, 4% perilaku SADARI
Kesehatan Di SMK salah. Ada perbedaan perilaku SADARI pada
1 Muhammadiyah remaja putri kelas XI sebelum dan sesudah
Lamongan diberikan pendidikan kesehatan dengan X2=7.243
dan p=0,007.