Anda di halaman 1dari 5

PENGAUDITAN 2

RANGKUMAN MATERI 11
PENGAUDITAN SIKLUS PEROLEHAN dan PENGEMBALIANNYA
Dosen Pengampu : DR M.V.IRENE HERDJIONO, S.E.,M.Si

MARIA FATIMA NURIANA_202062201029


AKUNTANSI_A

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI MUSAMUS MERAUKE
RANGKUMAN MATERI 11

1. AKUN-AKUN DALAM SIKLUS


Akun-akundalam siklus perolehan modal dan pengembaliannya tergantung pada tipe
operasi bisnis perusahaan dan bagaimana operasi tersebut dijalani. Semoa perseroan
memiliki modal saham dan laba ditahan, sedikit yang memiliki modal saham dan laba
ditahan, (treasury stock). Karakteristik yang uni dari siklus perolehan modal adan
pengembaliannya mempengaruhi bagaimana auditor memeriksa akun-akun dalam siklus
ini.
Metodologi unuk perancang penguji rinci saldo untuk akun-akun dalam siklus
perolehan modal dan pengembaliannya sama dengan metodologi yang diikuti untuk
akun-akun lainnya.
Perbedaannya hanya pada nama akun yang diaudit. Sebagai contoh, dalam
menentukan pengujian rincian saldo utang wesel, auditor mempertimbangakan resiko
bisnis, materialitas pelaksanaan, resiko inheren, hasil dari penguji pengendalian dan dan
penguji subtantif transaksi, dan hasil dari prosedur analitis.
Untuk memahami dengan baik sejumlah akun-akun terpilih yang merupakan
bagian siknifikan dan siklus ini pada umumnya. Di bawah ini akan di bahas.
 Pengauditan utang wesel dan beban bunga yang bersangkutan untuk memberi
gambar berbunga, dan
 Pengauditan modal saham biasa, dividen, dan laba ditahan untuk menggambarkan
akun-akun ekuitas.
2. UTANG WESEL
Utang wesel adalah kewajiban legal kepada seorang kreditor yang terdiri dari pokok
pokok pinjaman dan bunganya yang mungkin dijamin atau tidak dijamin dengan
aset. Biasnnya wesel diterbitkan untuk suatu priode tertentu antara satu bulan
sampai satu tahun, rapi ada juga yang jangka waktunya lebih panjang.
Auditor biasanya melakukan pengukian atas pembayaran pokok pinjaman
dan pembayaran, karena pembayaran dicatat jurnal pengeluaran kas. Akan tetapi
dalam banyak kasus, karena transaksi jarang terjadi, tidak ada trnsaksi modal yang
dimaksud dalam sampel oleh auditor untuk pengujian pengendalian dan pengujian
subtantif transaksi. Oleh karena itu, auditor biasannya menguji trnsaksi ini sebagai
bagian dari siklus pembelian danpembayaran.

Tujuan pengauditan atas utang wesel adalah untuk menentukan apakah :


 Pengendalian internal atau utang wesel memadai
 Transaksi yang menyangkut pokok pinjaman dan bungan wesel telah
diotorisasi denagn benar dan dicacat sesuai dengan keenam tujuan audit
transaksi.
Kewajiban untuk utang wesel dan bungan yang bersangkutan serta utang bunga telah
telah ditetapkan dengan benar sebagaimana dirumuskan dalam kedelapan tujuan
audit saldo.
 Pengendalia Internal
Ada empat pengendalian bagi utang wesel, yaiti :
1. Penerbit wesel harus mendapat otorisasi lebih dahulu. Kewenangan
pemberian persetujuan penerbitan wesel berada pada dewan komisaris
atau manajemen tingkat tinggi
2. Terdapat mengendalian yang memadai. Untuk pembayaran pokok
pinjaman maupun bungannya
3. Dokumen dan catatan yang memadai. Hal ini menyangkut
penyelenggaraan catatan pembantu dan pengawasan wesel yang telah
dibayar oleh pejabat yang ditunjuk. Wesel yang telah dilunasi harus diberi
tanda “LUNAS” dan disimpan oleh pejabat yang berwenang.
4. Verivikasi independen secara periodik

a. Pengujuan Pengendakian dan Pengujian subtantif Transaksi


Pengujian pengendalian utang wesel mennyangkut penerbitan wesel
dan pembayaran kembali pokok pinjaman dan bungannya.
b. Prosedur analitis
Prosedur analitis penting dalam pengauditan utang wesel karena
pengujuan rinci bebna buanga dan utang bungan seringkali dapat
ditiadakan apabila hasinya memuaskan.

Ada dua tujuan audit saldo yang penting dalam audit atas utang weseel !

 Uatang wesel yang ada telah dicatat dan dilaporkan (kelengkapan)


 Utang wesel yang tercantum dalam daftar telah dicatat dengan akurat
(ketelitian)

3. EKUITAS PEMILIK
Ada perbedan penting antara ekuitas pemilik pada perseroan publik denag perseroan
tertutup. Pada perusahaan perseroan tertutup yang pemegang sahammya biasannya
hannya sedikit, transaksi yang mennyangkut akun modal selama satu priode jarang sekali
terjadi. Trnsaksi yang mempengarui ekuitas pemilik hanya berupa perubahan ekuitas
pemilik karena adanya laba atau rugi tahuanan dan pembagian deviden (kalau ada).

Sebaliknya dalam perusahaan perseroan publik, verivikasi ekuitas pemilik jauh lebih
kompleks karena perusahaan memiliki pemegang saham yang lebih banyak dan sering
terjadi perubahan individu yang memegam saham.

Pengujuan akun-akun ekuitas pemilik dalam perseroan publik, termasuk :


 Modal saham biasa
 Agio saham
 Laba ditahan dan dividen yang bersangkutan

a. Pengendalian internal
Sejumlah pengendalian internal pebtibg sekali bagi ekuitas pemilik.

OTORISASI TRANSAKSI SECARA CEPAT


Contoh transaksi yang biasannya memerlukan otoritas kusus.

Penerbitan Modal Saham. Pengotorisasian meliputi jenis ekuitas yang


diterbitkan (apakah saham preferen atau saham biasa), jumlah saham yang akan
diterbitkan, nilai persaham, pereferensi saham yang bukan saham biasa, dan tanggal
penerbitan.

Pembelian Kembali Modal Saham. Pembelian kembali saham biasa atau saham
preferen, saat pembelian kembali, dan jumlah yang harus dibayar untuk saham-
saham tersebut haruus mendapat otorisasi dari dewan komisaris.

Pengumuman Dividen. Dewan komisaris harus mengotorisasi bentuk dividen (apakah


dividen tunai atau dividen seham) jumlah dividen per lembar saham, dan tanggal
pencatatn dan tanggal pembayaran dividen.

PEMBUKAAN dan PEMISAHAN TUGAS YANG TEPAT


Apabila perusahaan menangani sendiri catatan transaksi saham dan saham yang
berbeda, pengendalian internal harus memadai untuk memastikan bahwa ;
 Pemegang saham sesungguhnya diakui oleh perusahaan.
 Jumlah dividen yang benar dibayarkan kepada pemegang yang memiki saham
perusahaan pada tanggal tercatat dividen.
 Potensi terjadinnya kecurangan aset diminimalkan.

Master file modal saham para pemegang saham adalah catatan saham beredap
pada suatu saat tertentu. Master file berfungsi sebagai pengeceheck ketelitian catatan
serifikasi saham dan saldo modal saham biasa dibuku besar. Selain itu mester file ini
juga berguna sebagai dasar untuk pembayaran dividen.

REGISTRASI INDEPENDEN DAN AGEN TRASFER SAHAM


Tanggu jawab registrasi independen adalah memastikan bahwa saham diterbitkan
perusahaan sesuai dengan ketentuan yang dicantumkan dalam anggaran dasar
perusahaan setelah mendapat otorisasi dari dewan komisaris apabila terjadi perubahan
dalam pemilihan saham. Registrasi bertanggu jawab untung menandatangani semua
sertifikat saham baru yang diterbitkan dan memastikan bahwa sertifikat sahaam yang
lama telah diterima dan dinyatakan tidak berlaku. Sebelim sertifikat pennganti
diterbitkan.

Anda mungkin juga menyukai