Anda di halaman 1dari 4

Perhatian

Pengertian perhatian

Kata perhatian mungkin tidak asing dalam kehidupan sehari hari, perhatian sangat
berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap suatu objek yang direaksi pada suatu
waktu. Mengenai perhatian, para ahli psikolog mendefinisikannya menjadi dua macam[1],
yaitu :

Perhatian adalah pemusatan tenaga atau kekuatan jiwa / psikis yang tertuju pada suatu
objek

Perhatian adalah banyak sedikitnya kesadaran yang menyertai suatu aktivitas yang
dilakukan

Selain dua pengertian diatas, perhatian juga bisa didefinisikan dengan stadium persiapan
sebelum kita sampai pada pengamatan, memperhatikan berarti mengkonsentrasikan diri,
mengarahkan aktivitas psikis pada satu titik sentral[2]

Kemampuan manusia dalam memperhatikan sesuatu sejatinya adalah terbatas, mungkin


sering kali kita ingin memperhatikan dua atau tiga peristiwa menarik dalam satu waktu,
namun kemampuan kita sebagai manusia yang sangat terbatas selalu memaksa dan
memusatkan perhatian kita pada satu masalah atau satu peristiwa saja.

Macam Macam Perhatian

Untuk memudahkan persoalan, maka dalam mengemukakan perhatian ini dapat


ditempuhdengan menggolongkan perhatian tersebut menurut cara tertentu, yaitu sebagai
berikut[3] :

Menurut cara kerjanya :

Perhatian spontan, yaitu perhatian yang tidak sengaja atau tidak sekehendak subyek.
Perhatian refleksif, yaitu perhatian yang disengaja atau dengan sekehendak subjek.

Menurut intensitasnya :

Perhatian intensif, yaitu perhatian yang dikuatkan oleh banyaknya rangsangan atau
keadaan yang menyertai aktivitas atau pengalaman batin

Perhatian tidak intensif, yaitu perhatian yang kurang diperkuat oleh rangsangan atau
beberapa keadaan yang menyertai aktivitas atau pengalaman batin.

Semakin banyak kesadaran yang menyertai suatu aktivitas makin intensiflah perhatiannya,
dan semakin intensif perhatiannya, maka akan semakin sukses aktivitasnya.

Menurut luasnya objek :

Perhatian terpusat, yaitu perhatian yang tertuju pada ruang lingkup objek yang sangat
terbatas.

Perhatian terpencar, yaitu perhatian yang pada suatu saat tertuju kepadalingkup objek yang
luas atau tertuju kepada bermacam macam objek.

Pada perhatian ada dua peristiwa penting yaitu : selektivitas dan skema antisipasi.
Selektivitas mendorong tingkah laku untuk mengkonsentrasikan diri pada sekumpulan
perangsang (suatu objek) dan tidak mereaksi terhadap semua rangsangan dari luar., jadi ada
proses pemilihan. Sedangkan pada peristiwa skema antisipasi terkandung kesiapan individu
untuk setiap saat menerima dan mereaksi terhadap perangsang[4],

Hal Hal yang menarik perhatian

Hal hal yang menarik perhatian dapat dipandang dari tiga segi[5], yaitu :

Segi objek : hal hal yang menarik perhatian yaitu hal hal yang keluar dari konteknya atau
hal yang lain dari yang lain lainnya.
Segi subjek : hal hal yang menarik perhatian adalah hal hal yang sangat bersangkut paut
dengan pribadi subjek.

Segi komunikator : komunikator yang memabawa subjek ke dalam posisi yang sesuai
dengan lingkungannya.

Manusia terbiasa memusatkan dirinya pada segala hal yang dirasa menarik, tapi itu tidak
menjamin perhatian itu dapat bermanfaat atau membuahkan hasil bagi subjek tersebut, karena
ada beberapa syarat yang harus terpenuhi agar suatu perhatian mendapat manfaat. Berikut
syarat syarat agar perhatian mendapat manfaat [6] :

Inhibisi :yaitu pelarangan atau penyingkiran isi kesadaran yang tidak diperlukan, atau
menghalangi masuk kedalam lingkungan bawah sadar.

Appersepsi : yaitu pengerahan dengan sengaja semua isi kesadaran termasuk tanggapan
pengertian dan sebagainya yang telah dimiliki dan bersesuaian dengan objek pengertian.

Adaptasi : yaitu adanya penyesuaian diri antara subjek dan objek.

Hal hal yang dapat mempengaruhi perhatian :

Pembawaan

Adanya pembawaan tertentu yang berhubungan dengan objek yang direaksi, maka sedikit
atau banyak akan timbul perhatian terhadap objek tertentu

Latihan dan kebiasaan

Meskipun tidak ada bakat atau pembawaan tentang suatu bidang, tetapi karena hasil dari pada
latihan dan kebiasaan dapat menyebabkan mudah timbulnya perhatian terhadap bidang
tersebut.
Kebutuhan

Adanya kebutuhan tentang sesuatu memungkinkan timbulnya perhatian terhadap objek


tersebut.

Kewajiban

Didalam kewajiban terkandung tangggung jawab yang harus dipenuhi orang yang
bersangkutan, sehingga mengharuskan subjek untuk memperhatiakan suatu objek.

Keadaan jasmani

Sehat atau tidaknya jasmani akan mempengaruhi perhatian kita terhadap suatu objek.

Suasana jiwa

Keadaan batin, perasaan, fantasi, fikiran dsbsangat memepengaruhi perhatian kita, mungkin
dapat membantu atau menghambat .

Suasana disekitar

Adanya berbagai macam keadan disekitar kita, seperti kegaduhan, temperatur, sosial
ekonomi, keindahan dll dapat mempengaruhoi perhatian kita.

Kuat tidaknya perangsang dari objek itu sendiri

Berapa kuatnya perangsang yang bersangkuatan dengan objek perhatian sangat


mempengaruhi perhatian kita.

Anda mungkin juga menyukai