Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

GENETIKA

PELUANG DAN UJI SQUARE

Dosen Pengampu: Dr. Ir. Harini Nurcahya, M.P

Oleh:

Atika Amalia Firdaus


206201446048

LABORATORIUM MIKROTIKA
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2022
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam ilmu genetika, kemungkinan atau probabilitas ikut mengambil peran
penting. Misalnya mengenai pemindahan gen-gen dari induk atau orang tua ke gamet-
gamet, berkumpulnya kembali gen-gen didalam zigot sehingga dapat terjadi berbagai
macam kombinasi. Teori kemungkinan merupakan dasar untuk menentukan nisbah yang
diharapkan dari tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda. Penggunaan teori ini
kemungkinan kita untuk menduga kemungkinan diperolehnya suatu hasil tertenu dari
persilangan tersebut. Dalam statistika, pengertian ini diperluas dengan memasukkan
unsur-unsur kesempatan atau peluang atas terjadinya suatu peristiwa yang didasarkan
pada hasil sebuah percobaan atau eksperimen yang dilakukan secara berulang-ulang.
Peluang adalah kemungkinan peristiwa yang diharapkan, artinya antara yang
diharapkan itu dengan peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu objek. Probabilitas
atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang menggambarkan besarnya
kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada kondisi tertentu. Bila nilai peluang
0 berarti kejadian tak pernah atau mustahil terjadi, bila nilai peluang 1 maka kejadian
tersebut dapat dikatakan selalu atau pasti terjadi (Suryati, 2012). Prinsip-prinsip peluang
mendasari hukum-hukum mendel dalam persilangan, misalnya ketika terjadi pewarisan
gen untuk setiap gamet yang dibentuk, atau pada saat terjadi penggabungan secara
random antara gamet jantan dan betina. Oleh karena itu, teori peluang perlu dipelajari
dengan seksama, baik itu tentang bagaimana menentukan peluang untuk beberapa
peristiwa yang terjadi secara bebas maupun dua perstiwa atau lebih yang satu sama lain
saling mempengaruhi (Tim Pendidikan Biologi, 2017).
Kemungkinan peristiwa yang diharapkan ialah perbandingan antara peristiwa
yang diharapkan itu dengan segala peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu objek.
Dalam bahasa inggris kemungkinan ialah probability (Yatim, 2003). Pada peristiwa
pembentukan sel kelamin (gametogenesis) pada lalat buah maupun pada manusia
terdapat dua kejadian yang berlainan. Pertama pada oogenesis terbentuklah sel telur yang
hanya satu macam saja, yaitu sel telur yang hanya mengandung kromosom X. Kedua
pada spermatogenesis terbentuklah dua macam spermatozoon, yaitu spermatozoon yang
mengandung kromosom Y dan X. Dengan demikian kemungkinan suatu sel telur dibuahi
oleh spermatozoon X dan kemungkinan dibuahi oleh spermatozoon Y itu sama. Dengan
kata lain perbandingan keduanya sama, yaitu 50% : 50% atau 1/2 : 1/2. Uang logam yang
kedua sisinya adalah gambar, peluang untuk mendapatkan sisi gambar adalah satu dan
peluang untuk mendapatkan sisi angka adalah 0. Uang logam normal (sisi angka dan sisi
gambar), peluang mendapatkan sisi gambar adalah ½ dan peluang lemparan sisi angka
adalah ½. Kisaran nilai peluang adalah dari 0 sampai 1. Suatu kejadian yang pasti akan
terjadi mempunyai peluang 1, sedangkan suatu kejadian yang pasti tidak akan terjadi
mempunyai peluang 0. Teori peluang adalah suatu teori yang memprediksikan atau
meramalkan suatu keadaan yang akan terjadi terkait suatu aktifitas yang akan dilakukan
atau dikerjakan.
Menurut Suryo (2008) berbagai istilah seperti kemungkinan, keboleh-jadian,
peluang dan sebagainya dipergunakan untuk membicarakan peristiwa/kejadian yang
halnya tidak dapat dipastikan. Selanjunya disampaikan, teori peluang dapat juga berupa
suatu pernyataan yang tidak diketahui akan kebenarannya. Sedangkan menurut Suzuki &
Griffiths (1976) teori peluang adalah perbandingan antara banyaknya perlakukan atau
ulangan yang dilakukan terhadap banyaknya peluang yang dapat terjadi dalam perlakuan
tersebut. Sementara itu menurut Gardner et al., (1991) dan Campbell & Reece (2008)
peluang adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan atau perlakuan yang
diberikan. Selanjutnya disampaikan bahwa peluang dapat dihitung berdasarkan: (1)
perbedaan jumlah yang diakibatkan kegiatan yang dilakukan, (2) jumlah total
kemungkinan yang dapat terjadi akibat dari perlakuan yang diberikan.
Berdasarkan beberapa pernyataan berkaitan dengan pengertian teori peluang
dapat disimpulkan bahwa peluang merupakan teori yang digunakan untuk membuktikan
kemungkinanan yang akan terlihat sebagai akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap
subyek penelitian. Nilai peluang berkisar pada angka 0 sampai 1. Peristiwa yang pasti
terjadi memiliki peluang 1, sedangkan peristiwa yang pasti tidak terjadi memiliki
peluang 0. Tujuan mengetahui teori peluang adalah untuk meningkatkan pemahaman
mengenai kualitas penyebaran pewarisan sifat yang terjadi dalam perkawinan atau
persilangan dan untuk membantu pasangan suami istri untuk menghitung atau
memprediksi kemungkinan anak mereka di masa yang akan datang apabila mereka
memiliki anak. Selain itu dinyatakan bahwa pengetahuan mengenai teori peluang sangat
berguna bagi para konsultan genetik yang menghadapi permasalahan genetik berkaitan
dengan kemungkinan keturunan yang akan terjadi apabila terjadi perkawinan atau
persilangan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tujuan teori peluang adalah agar
dapat pembuat perkiraan atau memprediksi suatu keadaan yang akan terjadi berdasarkan
fakta dan bukti yang dimiliki.
Hasil dari percobaan atau perlakuan yang dilakukan walaupun dapat dilakukan
prediksi dengan mengunakan teori kemungkinaan tetapi harus dilakukan pengukuran
secara statistik untuk memastikan apakah hasil yang diperoleh sesuai dengan yang
diharapkan atau mendekati hasil yang diharapkan. Perhitungan statistik untuk
mengetahui apakah hasil percobaan mendekati atau bahkan sesuai dengan harapan
dilakukan dengan uji Chi Square (X2) . Menurut Suryo (2008) uji Chi Square (X2) adalah
suatu metode yang digunakan untuk melakukan proses evaluasi terhadap kebenaran atau
tidaknya percobaan yang dilakukan dengan melakukan perbandingan dengan teori yang
berlaku atau yang digunakan. Pengunaan uji Chi Square (X2) dalam penelitian
mempunyai tujuan untuk memberikan gambaran secara rasional dan empirikal hubungan
antara hasil penelitian dengan hasil yang diharapkan secara teoritis, dan membantu
peneliti dalam menjawab hipotesis yang ditentukan secara kuantitatif. Penggunaan uji
Chi Square (X2) dalam suatu percobaan genetik, dilakukan dengan cara melakukan
interpretasi terhadap nilai kemungkinan yang dimiliki oleh setiap percobaan. Proses
interpretasi nilai kemungkinan yang dimiliki oleh setiap percobaan sangat tergantung
pada derajat bebas yang dimiliki. Derajat bebas merupakan jumlah dari fenotip yang
dihasilkan dalam suatu percobaan dikurangi 1. Rumus yang digunakan dalam chi square
adalah berikut ini:
2 =  ( o-e )2
e
Keterangan:
d(o-e) : deviasi atau penyimpangan yaitu selisih antara nilai hasil
pengamatan (percobaan) dengan nilai yang diharapkan (teori).
o : observed; nilai hasil pengamatan (percobaan).
e : expected; nilai hasil yang diharapkan (teori).
∑ : sigma (jumlah)
Dalam prinsip statistik, ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
a) Nilai X2 hitung; tergantung pada nilai hasil pengamatan (o), nilai hasil yang
diharapkan (e), dan deviasi (d).
b) Nilai X2 tabel; tergantung pada derajat bebas (df) dan probability (P) yang
bersangkutan.
Untuk menguji H0 yang berbunyi “hasil pengamatan yang dilakukan sesuai dengan hasil
yang diharapkan”. Sehingga terdapat 2 kemungkinan hasil uji H0, yaitu:
a) H0 ditolak, apabila nilai X2 hitung > nilai X2 tabel.
Kesimpulan: tidak signifikan berarti percobaan yang dilakukan tidak sesuai
dengan perbandingan
b) H0 diterima, apabila nilai hitung X2 < nilai X2 tabel.
Kesimpulan: signifikan berarti pengujian yang dilakukan sesuai dengan
perbandingan.

B. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui peluang munculnya jenis kelamin anak laki-laki atau perempuan dengan
menggunakan uang logam.
2. Menghitung hasil peluang dengan menggunakan metode chi square.
BAB II METODE PENGAMATAN

A. Alat dan Bahan


1. Alat tulis
2. Uang logam 500 rupiah
B. Cara kerja
1. Menyiapkan uang logam dengan nilai nominal 500 dan menganggap uang logam
memiliki sisi bergambar sebagai laki-laki (♂) dan sisi yang satunya angka
diibaratkan dengan perempuan (♀).
2. Uang logam tersebut di lempar keatas dan memperhatikan jatuhnya koin tersebut
dengan melihat sisi mana yang tampak.
3. Kemudian ketika uang logam yang di lempar jatuh ke meja lalu di catat hasilnya.
(munculnya gambar atau angka).
4. Dilakukan pelemparan uang logam tersebut sebanyak 120x berturut-turut.
5. Dibuat tabel dari hasil yang telah diamati
6. Dihitung hasil peluang dengan chi kuadrat dan membandingkannya dengan tabel
chi square.
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Praktikan : Anggun Putri dan Atika Amalia Firdaus
Hasil percobaan menunjukkan peluang untuk mendapatkan anak laki-laki dan
perempuan dari 20 keluarga sesuai dengan yang diharapkan, karena nilai X2 hitung (2,827) <
nilai X2 tabel (11,07)

B. Pembahasan

Peluang merupakan teori yang digunakan untuk membuktikan kemungkinan yang


akan terlihat sebagai akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap subyek penelitian.
Nilai peluang berkisar pada angka 0 sampai 1. Peristiwa yang pasti terjadi memiliki
peluang 1, sedangkan peristiwa yang pasti tidak terjadi memiliki peluang 0. Tujuan
mengatahui teori peluang adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai kualitas
penyebaran pewarisan sifat yang terjadi dalam perkawinan atau persilangan dan untuk
membantu pasangan suami istri untuk menghitung atau memprediksi kemungkinan jenis
kelamin anak mereka di masa yang akan datang apabila mereka ingin memiliki anak.
Untuk mengevaluasi suatu hipotesis genetik diperlukan suatu uji yang dapat mengubah
deviasi-deviasi dari nilai-nilai yang diharapkan menjadi probabilitas dan ketidaksaman
demikian yang terjadi oleh peluang. Uji ini harus memperhatikan besarnya sampel dan
jumlah peubah (derajad bebas). Uji ini dikenal sebagai uji Chi Square (X2).

Uji Chi Square digunakan untuk menguji homogenitas varians beberapa populasi
atau merupakan uji yang dapat mengubah deviasi dari nilai-nilai yang diharapkan menjadi
probabilitas dari ketidaksamaan demikian yang terjadi oleh peluang dan harus
memperhatikan besarnya sampel dan besarnya peubah (derajat bebas). Pada praktikum
teori peluang ini dalam memprediksikan jenis kelamin menggunakan uji Chi-Square.
Faktor yang menyebabkan hasil pengujian dapat menjadi signifikan atau tidak signifikan
adalah apabila nilai X2 hitung lebih kecil dari nilai X2 tabel maka hasil pengujian
signifikan (pengujian sesuai dengan perbandingan). Sedangkan apabila nilai X2 hitung
lebih besar dari nilai X2 tabel maka hasil pengujian tidak signifikan (pengujian tidak
sesuai dengan perbandingan).

Pada paktikum peluang ini dilakukan dengan menggunakan uang logam untuk
mengetahui peluang munculnya anak laki-laki atau perempuan pada individu. Percobaan
ini dilakukan dengan melempar uang logam ke atas kemudian setelah jatuh akan muncul
angka atau gambar, sebelumnya di tentukan permisalan terlebih dahulu misalnya sisi yang
angka untuk betina dan sisi yang gambar untuk jantan. Maka setelah dilempar kemudian
muncul angka berarti dicatat sebagai munculnya individu betina, jika yang muncul
gambar berarti dicatat sebagai munculnya individu betina begitu seterusnya sampai 120
kali. Pada pengujian dengan 120 kali ulangan pelemparan uang logam didapatkan hasil
observasi peluang yang muncul yaitu P0 (anak laki-laki 0 dan perempuan 5) sebanyak 4,
P1 (anak laki-laki 1 dan perempuan 4) sebanyak 13, P2 (anak laki-laki 2 dan perempuan
3) sebanyak 37, P3 (anak laki-laki 3 dan perempuan 2) sebanyak 41, P4 (anak laki-laki 4
dan perempuan 1) sebanyak 22, P5 (anak laki-laki 5 dan perempuan 0) sebanyak 3.
Setelah dilakukan perhitungan perbandingan peluang dalam mendapatkan anak didapakan
hasil P0= 1/32, P1= 5/32, P2= 10/32, P3= 10/32, P4= 5/32, P5= 1/32.
Untuk melakukan proses evaluasi terhadap kebenaran atau tidaknya pecobaan
yang dilakukan dengan melakukan perbandingan dengan teori yang berlaku maka
digunakan Uji Chi Square. Untuk mengetahui X2 tabel maka terlebih dahulu menentukan
derajat bebas (df). Derajat bebas dalam peluang ini banyaknya peluang dikurangi satu
yaitu df=5. Pada umumnya, statistisik menggunakan kemungkinan (probabilitas 5 % atau
0,05), sehingga di dapatkan X2 tabel adalah = 11.07, untuk menggambarkan batas antara
diterima atau ditolaknya suatu hipotesis. Setelah memperoleh data peluang dari
pelemparan uang logam maka di masukkan ke dalam rumus chi square, didapatkan hasil
X2 hitung 2.82. Percobaan peluang ini diterima sesuai teori peluang karena X2 hitung <
X2 tabel yaitu 2.82 < 11.07. Dari hasil uji chi square X2 lebih kecil dari 11.07 maka
hipotesis diterima, percobaan yang dilakukan signifikan sesuai dengan perbandingan teori
peluang, sedangkan apabila nilai X2 lebih besar dari 11.07 maka hipotesis di tolak.
Semakin kecil nilai X2 menunjukan bahwa data yang diamati semakin tipis perbedaannya
dengan yang diharapkan. Sebaliknya semakin besar X2 menunjukan semakin besar pula
penyimpangannya.
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Teori peluang digunakan untuk membuat kesimpulan yang bersifat kualitatif antara
hasil percobaan dengan hasil yang diharapkan, sedangkan uji Chi Square (X2)
digunakan untuk membuat kesimpulan yang sifatnya kuantitatif antara hasil
percobaan dengan hasil yang diharapkan.
2. Hasil percobaan menunjukkan peluang untuk mendapatkan anak laki-laki dan
perempuan dari 20 keluarga sesuai dengan yang diharapkan, karena nilai X2 hitung
(2,827) < nilai X2 tabel (11,07), sehingga hipotesis diterima sesuai dengan
perbandingan teori peluang
B. Saran
Dalam kegiatan praktikum peluang ini dibutuhkan ketelitian, kecermatan dan dan
kesabaran dalam melakukan percobaan (pelemparan uang logam). Tindakan yang tidak
teliti, tidak cermat dan terlalu tergesa-gesa membuat data yang dihasilkan menjadi tidak
akurat dan percobaan yang dilakukan tidak signifikan (tidak sesuai dengan perbandingan
teori peluang). Tidak lupa pula untuk aktif mencari sumber acuan mengenai genetika,
baik berupa video maupun jurnal-jurnal.
DAFTAR PUSTAKA

Camin YR, Widowati R, Nurcahya H. 2016. Penuntun Genetika Praktek. Universitas


Nasional. Fakultas Biologi.

Campbell, Neil A. & Reece, Jane B. (2008). Biology (8th ed). San Francisco: Pearson
Benjamin Cummings.

David T. Suzuki & Anthony J.F. Griffiths. (1976). An Introduction to Genetic Analysis. San
Fransisco: W.H. Rreeman and Company

Suryo. 2008. Genetika Manusia. Yogyakarta: Gajah Mada University

Anda mungkin juga menyukai