Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU PENDIDIKAN GIZI

RESENSI FILM DOKUMENTER GIZI

Dosen Pembimbing :
Muhammad Iqbal, S.Gz., M.P.H

Oleh :
Nama : Ayu Ivany Reztsa
NIM : G42200667
Golongan : D (Daring)

POLITEKNIK NEGERI JEMBER


JURUSAN KESEHATAN PROGRAM STUDI GIZI KLINIK
TAHUN 2021/2022
“THAT SUGAR FILM”

"That Sugar Film" adalah film hits atau populer di Australia yang dibintangi oleh
sutradaranya sendiri, yaitu Damon Gameau. Film dokumenter ini menceritakan tentang
kisah seorang pria yang melakukan eksperimen untuk mengungkap efek dari konsumsi
gula berlebih dan apa yang akan terjadi pada tubuh. Sebelum melakukan eksperimen
tersebut, ia melakukan medical check up untuk mengetahui kondisi tubuhnya. Hasilnya
terbilang memuaskan karena Damon memiliki tubuh yang sehat untuk seseorang di
usianya. Selama ini Damon menerapkan pola hidup sehat dengan rajin berolahraga,
berhenti merokok, dan mengonsumsi makanan organik (yang semua ini merupaka peran
isitrinya yang membuatnya berhenti merokok serta makan makanan yang sehat) dan
kebanyakan makanan yang ia konsumsi adalah buah-buahan dan sayuran. Sebelum
memulai eksperimen ini, Damon berkonsultasi dengan 4 para ahli dibidangnya, mulai dari
ahli patologi, nutrisionis, dokter, dan penulis soal gula. Keempat orang ini membantu
Damon dan memberikan saran-saran mengenai eksperimen “Sugar High Diet” yang akan
dia lakukan selama 2 bulan atau 60 hari.
Rekan Australia Hugh Jackman menjelaskan peristiwa penting yang terjadi pada
tahun 1955 yaitu kejadian serangan jantung Dwight Eisenhauer. Peristiwa ini memicu
perdebatan antara dokter AS yang menyalahkan lemak tinggi, sementara dokter Inggris
mengaitkannya dengan kelebihan gula. Aktor Inggris Stephen Fry menjelaskan susunan
Glukosa/Fruktosa dari Sukrosa dan ia memberi gambaran tentang bagaimana tubuh kita
memproses ini, termasuk penjelasan tentang peran insulin.
Dengan mengubah pola makannya secara tiba-tiba dari yang awalnya
mengonsumsi makanan tanpa gula menjadi makan makanan yang setara dengan minimal
40 sendok makan gula setiap hari dalam rentang waktu 60 hari, ia mendokumentasikan
kenyataan atau fakta yang tersembunyi tentang bagaimana jahatnya gula dalam
berkontribusi terhadap kesehatan yang buruk. Damon melakukan eksperimen dengan
beberapa tahap.
Tahap yang pertama ia hanya mengonsumsi makanan yang diklaim sebagai
makanan sehat dan low sugar. Ia tidak mengonsumsi makanan seperti es krim, cokelat,
atau permen. Selang dua minggu, setelah ia mencoba diet “healty food”, berat badan
Damon naik sebanyak 3 kg. Kekhawatiran yang dirasakan oleh dokternya adalah naiknya
berat badan ini bukan lemak yang mudah dihilangkan, melainkan visceral fat yaitu lemak
yang menempel pada organ tubuh, dan ini lebih berbahaya.
Eksperimen tahap kedua, Damon mencoba mengkonsumsi makanan yang disertai
dengan gula. Ia tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung gula, melainkan
makanan dengan ditambah gula. Misalnya ia makan plain yoghurt dengan 11 sendok teh
gula, ayam panggang dengan 4 sendok teh gula disertai minuman air putih dengan 8
sendok teh gula. Setelah sebulan melakukan eksperimen, hasilnya adalah ia naik 8kg,
dengan kenaikan fat rating sampai 7%. Damon menjelaskan kelesuannya dan yang paling
mengejutkan, inkonsistensi mentalnya. Dia memiliki serangan kekeruhan dalam pikiran
yang dulunya jernih sekarang menjadi sulit untuk berfikir. Selain itu ia sering mengalami
perubahan suasana hati dan penurunan motivasi secara keseluruhan.
Damon Gameau sama sekali tidak mengonsumsi junk food, seperti jus bersoda,
permen, atau es krim, melainkan murni pada makanan yang dipasarkan sebagai makanan
sehat. Namun seperti yang ditunjukkan film itu sebenarnya mengarah pada obesitas dan
kerusakan mental. Berkali-kali film ini memperlihatkan volume gula yang tersembunyi
dalam apa yang disebut makanan 'sehat' dan itu membuat kita sebagai penonton berhenti
sejenak untuk berpikir, bahwa gula jelas merupakan bentuk kecanduan yang dapat
diterima secara sosial dan industri gula telah berperan dalam meminimalkan informasi
publik tentang bahaya yang ditimbulkan oleh produk mereka.
Selama 60 hari eksperimennya, Damon Gameau tidak makan lebih banyak kalori
dari pada yang dia lakukan sebelumnya, namun berat badannya terjadi kenaikan yang
signifikan. Tampaknya jelas bahwa semua kalori tidak diciptakan sama (kalori dari apel
tidak diproses sama dengan kalori dari Snickers), dan bahwa perusahaan makanan telah
berusaha keras untuk menyembunyikan, atau setidaknya menyamarkan, jumlah gula yang
ditambahkan dengan jumlah besar makanan olahan yang dikonsumsi setiap tahun oleh
rata-rata orang.
Pertama-tama, film ini mengajarkan saya bahwa apa yang disebut makanan sehat
ini tidak sesehat yang kita pikirkan. Meskipun ada indikasi bahwa makanan tersebut
alami, rendah lemak, dan organik, makanan tersebut masih mengandung gula
tersembunyi yang secara bertahap mempengaruhi tubuh kita menyebabkan obesitas,
perlemakan hati, jerawat, perubahan suasana hati, dan lain-lain.

Selain komponen lemak makanan, salah satu aspek yang orang pertimbangkan
dalam memilih rencana diet pribadi mereka adalah jumlah kalori. Kalori, dalam definisi
yang paling sederhana, adalah satuan panas yang digunakan untuk menunjukkan jumlah
energi yang akan dihasilkan makanan dalam tubuh manusia. Di akhir film, terungkap
bahwa Damon Gameau secara mengejutkan mengonsumsi jumlah kalori yang sama
sebelum dan selama eksperimennya. Ini hanya membuktikan bahwa kalori tidak sama
dan seperti lemak, ada yang sehat dan tidak sehat seperti yang berasal dari gula dan
dikatakan oleh salah satu karakter dalam film, 'Ini bukan kalori, itu adalah sumber kalori"

Gula mempengaruhi kita tidak hanya secara fisik tetapi juga mental. Dan miris
membayangkan bagaimana orang terbiasa sedemikian rupa sehingga mereka sekarang
sulit untuk meminimalkan konsumsi gula dalam kehidupan sehari-hari mereka mengingat
itu telah menjadi bagian dari budaya manusia dan kita sudah menyesuaikan dengan
efeknya. . Namun, saya percaya bahwa masalah ini tidak harus disalahkan pada gula
tetapi kepada produsen. Industri makanan tersentuh dalam film tersebut dan disebutkan
bahwa perusahaan sudah menyadari efek ini tetapi terus beroperasi karena permainan
uang.
Dengan semua poin yang sudah dijelaskan diatas, saya dapat menyimpulkan
bahwa hidup sehat bukan tentang membuang-buang waktu kita untuk menghitung
kandungan lemak atau jumlah kalori dalam makanan atau benar-benar menghilangkan
gula dalam makanan kita. Gula sebenarnya penting dalam kesehatan kita namun harus
dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai dengan Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang
Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak Serta pesan Kesehatan
Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji, yaitu anjuran konsumsi gula/orang/hari adalah
10% dari total energi (200 kkal) atau setara dengan gula 4 sendok makan/orang/hari (50
gram/orang/hari). Hidup sehat adalah tentang makan makanan yang benar, sehat dan
olahraga teratur. Mengingat bahwa kita sudah diberi sumber daya, mari kita mulai
mengurangi konsumsi makanan yang diproduksi dan beralih ke makanan alami yang kaya
akan protein, serat, vitamin, dan nutrisi lain yang penting untuk pertumbuhan dan
kebaikan tubuh kita. Oleh karena itu, "That Sugar Film" bukanlah film dokumenter yang
membosankan, tetapi film ini layak untuk direkomendasikan dan dinilai baik karena telah
mengajarkan saya kesadaran tentang apa yang harus saya makan untuk tubuh saya.

Link Film :

http://www.documentaryarea.tv/player.php?title=That%20Sugar%20Film

Anda mungkin juga menyukai