Anda di halaman 1dari 4

Faridatul Ummi - 11617021

TUGAS PENDAHULUAN
KONSELING INFORMASI OBAT KEPADA PROFESIONAL KESEHATAN

TUGAS:
Susun Informasi Obat untuk Dokter dan/atau Perawat dari kasus di bawah ini dengan
kerangka sebagai berikut:
A. Informasi obat
- Nama Obat
- Sinonim/nama lain (jika ada)
- Indikasi
- Dosis
- Aturan pakai (termasuk cara penyiapan obat dan perhitungan laju infus)
- Penyimpanan obat
- Kontraindikasi
- Efek samping
- Interaksi obat
- Monitoring kondisi pasien
B. Solusi (jika terdapat interaksi obat dengan obat lain yang digunakan pasien)

KASUS 1
Ny. Wati (65 tahun, BB 52 kg, TB 156 cm) sedang menjalani rawat inap akibat glukosa darah
tidak terkontrol (360 mg/dL saat masuk RS). Ny. Wati sudah 4 hari menjalani opname dan
sejak kemarin merasakan demam dan sesak napas. Pagi ini ia didiagnosis Nosokomial
Pneumonia (hospital acquired pneumonia) dan diresepkan injeksi Levofloksasin.

Informasi lain: Pasien juga sedang menggunakan injeksi insulin Humulin 70/30. Serum
kreatinin pasien 3,2 mg/dL.

Anda diminta Apoteker senior untuk membantu perawat dalam penyiapan obat pasien dan
memberikan informasi penting lainnya dalam menunjang keberhasilan terapi pasien.

Jawab :

Obat yang diberikan pada pasien :


1. Injeksi Levofloksasin
a. Nama Obat : Levofloksasin
b. Sinonim/nama lain : Cravit, Cravox
c. Indikasi : Hospital acquired pneumonia
d. Dosis injeksi Levofloksasin untuk pasien penderita Hospital acquired pneumonia 750 mg
e. Aturan pakai (termasuk cara penyiapan obat dan perhitungan laju infus)
Levofloksasin diberikan 750 mg secara IV setiap 24 jam selama 7 hari
Cara penyiapan obat :
- Penyiapan injeksi Levofloksasin dilakukan menggunakan teknik aseptic
- Untuk menyiapkan injeksi Levofloxacin dengan dosis 750 mg, ambil vial yang berisi
Levofloxacin dengan volume 30 mL (25 mg/mL), kemudian encerkan dengan
menggunakan larutan yang kompatibel yaitu NaCl 0,9% hingga 120 mL
- Larutan injeksi ini harus diinspeksi secara visual untuk memastikan bahwa ia terbebas
dari partikulat. Sample yang mengandung visible particles harus dibuang.
Faridatul Ummi - 11617021

Cara administrasi :
- Diberikan secara infus lambat selama lebih dari 90 menit
- Laju infus adalah 1,3 mL/menit
f. Penyimpanan obat
Simpan injeksi Levofloxacin pada suhu ruang yang terkontrol dan jauh dari sinar matahari
g. Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap Levofloxacin dan antibiotic golongan quinolone
lainnya
h. Efek samping : Sakit kepala, pusing, diare,mual, penurunan tekanan darah
i. Interaksi obat : Insulin Humulin (Major)
j. Monitoring kondisi pasien
- Monitoring kadar gula darah pasien. Levofloxacin dapat menurunkan kadar gula
darah sehingga penggunaan bersamaan dengan anti-diabetes harus diawasi secara ketat.
Jika reaksi hipoglikemia muncul berhentikan penggunaan Levofloxacin dan segera
berkonsultasi dengan dokter

2. Injeksi Humulin
- Nama Obat : Humulin 70/30
- Sinonim/nama lain (jika ada)
- Indikasi : Diabetes Melitus
- Dosis : Disesuaikan dengan kondisi pasien (dokter yang meresepkan)
- Aturan pakai : Humulin diadministrasikan secara subkutan 30-45 menit sebelum makan
- Penyimpanan obat
a) Penyimpanan vial Humulin 70/30 yang belum dibuka :
- Simpan semua vial yang belum dibuka di kulkas
- Jangan sampai membeku ! Jika isi vial ditemukan membeku, maka vial tidak boleh
digunakan
- Vial yang belum dibuka dapat digunakan hingga tanggal kedaluwarsa sesuai dengan
yang tertera di label jika disimpan di kulkas
- Vial yang belum dibuka harus dibuang setelah 31 hari jika ia disimpan di suhu ruang
2. Penyimpanan Humulin 70/30 yang telah dibuka
- Simpan vial yang telah dibuka di kulkas atau suhu ruang (dibawah 30 derajad Celsius)
maskimal 31 hari
- Jauhkan dari suhu panas dan cahaya matahari langsung
- Buang semua vial yang telah dibuka setelah 31 hari penggunaan, meskipun jika di dalam
vial masih terdapat insulin
3. Informasi yang harus diketahui terkait keamanan dan keefektifan dalam menggunakan
Humulin 70/30
- Jaga vial Humulin 70/30, siring, jarum, dan semua obat dari jangkauan anak-anak
- Selalu gunakan siring dan jarum baru untuk setiap injeksi
- Jangan gunakan siring dan jarum yang pernah digunakan oleh orang lain
- Jangan berbagi siring dan jarum dengan orang lain karena dapat menyebabkan
terjadinya infeksi serius.
- Kontraindikasi : Hipoglikemia, hipersensitif terhadap komponen Humulin
- Efek samping : Pusing, kenaikan berat badan, sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri
otot, dll.
- Interaksi obat : Levofloxacin (Mayor)

b. Solusi jika terdapat interaksi obat


Levofloxacin dan insulin berinteraksi secara mayor yang dapat menyebabkan terjadinya
gangguan pada kadar gula darah. Pada pasien diatas yang juga mengalami gangguan ginjal
akibat serum creatinine yang tidak normal perlu dilakuan monitoring gula darah secara hati-
Faridatul Ummi - 11617021

hati karena pasien rentan mengalami hipoglikemia. Jika gejala hipoglikemia mulai terasa
seperti sakit kepala, pusing, khawatir, bingung, tremor, mual, lapar, lemah, palpitasi dan detak
jantung berdebar cepat segera hubungi dokter. Dokter akan melakukan pengaturan dosis jika
dibutuhkan. Pasien tidak boleh menghentikan pengobatan tanpa sepengetahuan dokter

KASUS 2
Tn. Ganjar (72 tahun, BB 60 kg, TB 173 cm) dilarikan ke IGD karena nyeri buang air kecil dan
mulai sore tadi nyeri bertambah parah serta ditemukan darah dalam urin. Pemeriksaan kultur
bakteri menunjukkan pasien terkena pyelonefritis dan diresepkan injeksi Ampicillin.

Informasi lain: Pasien juga diresepkan Tablet Diklofenak. Serum kreatinin pasien 2,1 mg/dL.

Anda diminta Apoteker senior untuk membantu perawat dalam penyiapan obat pasien dan
memberikan informasi penting lainnya dalam menunjang keberhasilan terapi pasien.

Obat yang diberikan :


1. Injeksi Ampicillin
Indikasi : Pyelonefritis
Dosis : 500 mg secara IV setiap 6 jam
Cara penyiapan :
- Penyiapan larutan injeksi Ampisilin harus dilakukan dengan teknik aseptik
- 500 mg Ampicillin dilarutkan dalam 10 mL Water for Injection
Cara administrasi :
- Injeksi Ampisilin diadministrasikan secara lambat ( 3-4 menit )
Informasi Penting :
- Vial Ampisilin tidak untuk penggunaan multidose (setiap sisa larutan harus langsung
dibuang)
- Larutan Ampisilin untuk injeksi harus langsung diadministrasikan
- Larutan Ampisilin harus disimpan di mesin pendingin dengan suhu 2-8 °C
- Suhu larutan Ampisilin yang didinginkan harus dikembalikan ke suhu ruangan
sebelum digunakan
- Ampisilin telah terbukti kompatibel dengan Natrium Heparin dalam infus IV sehingga
campuran ini dapat diberikan secara bersamaan dalam normal saline
- Jika Ampisilin diresepkan bersamaan dengan aminoglikosida, maka antibiotic tidak
boleh dicampurkan dalam syringe yang sama karena dapat menghilangkan aktivitas
Aminoglikosida
- Ampisilin tidak boleh dicampurkan dengan produk darah dan cairan berprotein
(misalkan protein hidrolisat) atau dengan emulsi lipid intravena
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap antibiotic golongan penisilin
Efek samping : Gangguan kulit (pruritus, eritema), mual, pusing
Interaksi obat : -

2. Tablet Natrium Diklofenak


Indikasi : meredakan nyeri
Dosis dan aturan pakai : 50 mg diminum 3 kali sehari
Efek samping : Sakit kepala, pusing, mual, muntah
Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap kandungan Natrium Diklofenak
Faridatul Ummi - 11617021

Penyimpanan obat : Simpan di suhu ruang, jauh dari sinar matahari langsung dan jangkauan
anak-anak
Interaksi obat : -

Monitoring kondisi pasien yang harus dilakukan :


- Natrium diklofenak merupakan NSAID yang penggunaannya harus dimonitor pada pasien
dengan usia diatas 60 tahun. Penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan
pendarahan di sistem pencernaan
- Saat kontrol berikutnya dimonitoring keluhan pasien dan tanda-tanda vital yang ada
untuk mengetahui apakah sudah ada perbaikan kondisi pasien atau belum
- Perlu dilakukan monitoring fungsi ginjal dan parameter hematologi serta tanda dan
gejala anafilaksis pada dosis pertama dari penggunaan injeksi ampisilin

Anda mungkin juga menyukai