Makalah Caring Kelompok Iii
Makalah Caring Kelompok Iii
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK III
REGULAR A
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “KONSEP-KONSEP CARING SEBAGAI PUSAT PRAKTEK
KEPERAWATAN”. Pada makalah ini kami dapat banyak mengambil dari sumber
dan referensi dan pengarahan dari semua pihak.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu
Dosen mata kuliah CARING DALAM KEPERAWATAN yang sudah memberikan
kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini serta semua teman-teman
kelompok III (3) yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari sempurna,
untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Teori caring pertama kali dikemukakan oleh Jean Watson yang dikenal dengan 10
Faktor Karatif Caring yang merupakan salah satu jenis teori filosofi keperawatan,
kemudian dikembangkan lagi oleh Swanson (1993) dengan teorinya Model Structure
of Caring (Swanson Caring Theory) yang terdiri dari Maintaining belief
(mempertahankan keyakinan pada kejadian atau transisi dan melihatnya dengan
penuh hikmahh), Knowing (berusaha keras untuk memahami makna atas kejadian
pada kehidupan orang lain), Being with (menunjukkan perasaan kepada orang lain),
Doing for (bekerja/melakukan sesuatu untuk orang lain seperti untuk diri snediri),
enabling (memfasilitasi orang lain pada kondisi transisi) yang masuk dalam jenis teori
keperawatan Middle Range, dan pada akhirnya di modifikasi oleh Carolina dikenal
dengan Carolina Care Model dimana ia membuat suatu model caring yang dapat
diaplikasikan pada pelayanan keperawatan ia memperkenalkan Multilevel rounding,
words and way that work, relationship/service component, dan partnerships with
support service.
1.2 TUJUAN
1.3 MANFAAT
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan dalam melakukan
penelitian lebih lanjut tentang karakteristik orang yang terkena penyakit
coronary artery disease, sebagai sumber referensi untuk menambah wawasan
bagi mahasiswa dan sebagai bahan informasi dan masukan dalam
meningkatkan pelayanan terutama dalam menangani masalah Tcoronary artery
disease.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengertian
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi
bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan
empati pada orang lain dengan perasaan cinta atau menyanyangi yang merupakan
kehendak keperawatan (Potter & Perry, 2005).
Selain itu caring mempengaruhi cara berpikir seseorang, perasaan dan perbuatan
seseorang.orang lain disertai perasaan memiliki dan tanggung jawab (Swanson dalam
Waston, 2005). Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian,
perasaan empati pada orang lain dan perasaan cinta atau menyayangi yang merupakan
kehendak keperawatan (Potter & Perry, 2005). Caring mempengaruhi cara berpikir
seseorang, perasaan dan perbuatan seseorang. Caring juga mempelajari berbagai
macam philosofi dan etis perspektif. Caring adalah sentral untuk praktik keperawatan
karena caring merupakan suatu cara pendekatan yang dinamis, dimana perawat
bekerja untuk lebih meningkatkan kepeduliannya kepada klien (Sartika & Nanda,
2011).
Caring sebagai tindakan di sengaja membawa rasa aman baik fisik dan emosi serta
keterikatan yang tulus dengan orang lain atau sekelompok orang. Caring memperjelas
sisi kemanusiaan pemberi asuhan maupun penerima asuhan Miller (1995, dalam
Synder, 2011). Caring sebagai sebuah nilai professional dan personal, inti yang
penting dalam menyediakan standar normative pada tindakan dan sikap perawat
dengan klien (Carper (1979). Caring proses yang memberikan kesempatan pada
perawat maupun klien untuk pertumbuhan pribadi, caring dapat mempengaruhi
kehidupan seseorang dalam cara bermakna dan memicu eksistensi yang lebih
memuaskan Mayehoff (1972, dalam Morisson, 2009).
Caring di pandang sebagai proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang
lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Mayehoff juga memperkenalkan sifat-
sifat caring seperti sabar, jujur, rendah hati. Sedangkan Sobel (1989) mendefinisikan
caring sebagai suatu rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain. Artinya memberi
perhatian dan mempelajari kesukaan kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang
berpikir, bertindak dan berperasaan. Caring sebagai suatu moral imperative (bentuk
moral) sehingga perawat harus terdiri dari orang-orang yang bermoral baik dan
memiliki kepedulian terhadap kesehatan klien, yang mempertahankan martabat dan
menghargai klien, bukan melakukan tindakan amoral pada saat melakukan tugas
perawatan. Caring juga digambarkan sebagai suatu emosi, perasaan belas kasih atau
empati terhadap klien yang mendorong perawat untuk memberikan asuhan
keperawatan bagi klien.
Caring di pandang sebagai proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang
lain bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Mayehoff juga memperkenalkan sifat-
sifat caring seperti sabar, jujur, rendah hati. Sedangkan Sobel (1989) mendefinisikan
caring sebagai suatu rasa peduli, hormat dan menghargai orang lain. Artinya memberi
perhatian dan mempelajari kesukaankesukaan seseorang dan bagaimana seseorang
berpikir, bertindak dan berperasaan. Caring sebagai suatu moral imperative (bentuk
moral) sehingga perawat harus terdiri dari orang-orang yang bermoral baik dan
memiliki kepedulian terhadap kesehatan klien, yang mempertahankan martabat dan
menghargai klien, bukan melakukan tindakan amoral pada saat melakukan tugas
perawatan. Caring juga digambarkan sebagai suatu emosi, perasaan belas kasih atau
empati terhadap klien yang mendorong perawat untuk memberikan asuhan
keperawatan bagi klien.
Dengan demikian perasaan tersebut harus ada dalam diri setiap perawat supaya
mereka bisa merawat klien Mayehoff (1988, dalam Dwiyanti, 2010).Watson (1979)
dan Leininger (1984) menempatkan asuhan sebagai jantung dari seni dan ilmu
keperawatan. Keperawatan sebagai hubungan antar-manusia yang di sentuh dengan
rasa kemanusiaan dari orang lain. Dalam menampilkan asuhan sebagai inti dari
modelnya, menambahkan faktor caratif dengan tujuh asumsi utama berikut ini:
4. Caring merupakan respon yang diterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja
namun juga mempengaruhi akan seperti apakah seseorang tersebut nantinya.
Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan
seseorang dan mempengaruhi seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk
dirinya sendiri.
6. Caring merupakan inti dari keperawatan (Watson, 1979, 1989, dalam Slevin &
Basford, 2006).
2.2.2 Konsep Keperawatan Jean Watson
Sedangkan teori keperawatan yang dikembangkan oleh Faye Abdellah et all (1960)
meliputi pemberian asuhan keperawatan bagi seluruh manusia untuk memenuhi
kebutuhan fisik, emosi, intelektual, sosial dan spiritual baik klien maupun keluarga.
Dalam memberikan asuhan keperawatan perawat harus memiliki pengetahuan dan
ketrampilan dalam hubungan interpersonal, psikologi, pertumbuhan dan
perkembangan manusia, komunikasi, dan sosiologi serta pengetahuan tentang ilmu-
ilmu dasar dan keterampilan keperawatan tertentu. Perawat adalah pemberi jalan
dalam menyelesaikan masalah dan pembuat keputusan serta merumuskan gambaran
tentang kebutuhan klien secara individual. (Potter & Perry, 2005).
2.2.3 Jenis-Jenis Caring
Caring sebagai suatu proses yang berorientasi pada tujuan membantu orang lain
bertumbuh dan mengaktualisasikan diri. Caring sebagai suatu proses merupakan
perilaku yang membutuhkan jiwa besar dan mampu berlapang dada.
Caring sebagai moral imperative ( bentuk moral ) sehinggaperawat harus terdiri dari
orang-orang yang bermoral baik dan memiliki kepedulian terhadap kesehatan pasien,
yangmempertahankan martabat dan menghargai pasien sebagai manusia istimewa.
Cara perawat melihat pasien sebagai manusia yang mempunyai kekuatan, dan bukan
hanya fisik, tapi juga mempunyai jiwa dan kebutuhan harus menjadi bagian penting
dari perilaku caring.
Caring sebagai suatu affect digambarkan sebagai suatu emosi, perasaan belas kasih,
atau empati terhadap pasien yang mendorong perawat untuk memberikan asuhan
keperawatan bagi klien/pasien. Dengan demikian perasaan tersebut harus ada dalam
diri setiap perawat agar dapat merawat pasien dengan baik.
Caring yang diharapkan dalam keperawatan adalah sebuah perilaku perawatan yang
didasari oleh beberapa aspek diantaranya :
Human altruistic
Menanamkan kepercayaan-harapan
Untuk perawat, factor ini sangat diperlukan untuk membantu pasien/klien untuk
menemukan arti kehidupan atau kesulitan dari hidup. Faktor ini memberi pengetahuan
pada perawat untuk menggali kekuatan dalam diri pasien untuk menghadapi
kehidupan atau kematian. Seorang perawat harus dapat menunjukkan sikap yang
ramah dalam melakukan tindakan keperawatan sehingga mampu membantu pasien
mengatasi kesulitan hidup yang dialami seperti rasa sakit yang dideritanya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Caring secara umum dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk berdedikasi
bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, menunjukkan perhatian, perasaan
empati pada orang lain dengan perasaan cinta atau menyanyangi yang merupakan
kehendak keperawatan, Caring juga merupakan fenomena universal yang berkaitan
dengan cara seseorang berpikir, berperasaan dan bersikap ketika berhubungan dengan
orang lain. Caring dalam keperawatan dipelajari dari berbagai macam filosofi dan
perspektif etik (Dwiyanti, 2010).
3.2 SARAN
Semoga dengan adanya makalah ini, dapat memberikan manfaat bagi para
pembaca. Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang
membaca makalah ini demi kemajuan dan kesempurnaan makalah.
DAFTAR PUSTAKA
Watson, J. Assessing and Measuring Caring in Nursing and Health Science: Second
Edition. Springer Publishing Company; 2009.
https://personalityzihan.wordpress.com/2013/12/20/caring/
https://text-id.123dok.com/document/1y9j4pwqg-definisi-caring-caring-1-konsep-
caring-secara-umum.html