Anda di halaman 1dari 1

Otonomi daerah: bagaimana system pemilu sebelum reformasi.

(1955 pemilu pertama)


tujuannya untuk memberitahu negara luar bahwa kepemimpinan tertinggi berada di tangan rakyat.
Lalu pada saat itu ada 44 partau politik. Partai pemenang ada 3. DAN HASIL PEMILU ITU HANYA
SELAMA 4 TAHUN.
Pemilu kedua yaitu tanggal 5 juli 1971. Begitu banyak partai peserta pemilu. Yang menang ada 9
partai besar dan 1 golongan karya (yang paling banyak). Rezim orde baru melaksanakan system
sentralisasi. Atau sesuai dengan pemerintah pusat. Selama 32 tahun rezim orde baru, ada 6x pemilu.
(SOEHARTO).
pemilu kedua 1977, difusi menjadi 3, dari 1977-1997 ada 3. 2 partai politik, dan 1 golkar.
Selama 32 tahun memimpin, pembangunan tidak sampai di pelosok negeri. Rezim orde baru
digantikan rezim reformasi.

PEMILIHAN KEPALA DAERAH: prosesnya sama seperti pemilu, yaitu melalui partai politik. Dasar nya
adalah uud no 6 tahun 2020. Pengganti uud no 2 tahun 2020, perubahan ketiga uud no 2 tahun
2013. Pengganti perpu tahun 2014.

KEWENANGAN KEPALA DAERAH: bupati punya kewenangan didaerahnya, berdasarkan Pancasila


sebagai dasar negara.

KESALAHPAHAMAN: pemerintah di daerah, terkesan mereka seperti raja kecil di kabupaten. 50%
tidak melalui propinsi tetapi dari daerah langsung ke pusat. Seolah2 mereka atur sendiri. Padahal
tidak ,mereka mengikuti kaidah uud 1945.

Anda mungkin juga menyukai