Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN KEPERAWATAN

Dosen:

Ns.Elifa ihda Rahmayanti.,S.Kep.,Ns.,M.,Kep

Disusun oleh :

Nur Fadillah M Diran (201801121)


IV/C (KEPERAWATAN)

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIDYA NUSANTARA PALU
2021/2022
KASUS
Perawat nanda pindah dari ruangan anak,diberikan tugas untuk mengelolah
bagian perawatan bayi.Perawat nanda tidak tau apa yang harus dia lakukan,karna tidak
terlalu mengusai bagaimana melakukan asuhan keperawatan pada bayi,sehingga perawat
nanda mengajukan keberatan.Sebagai kepala ruangan,anda menilai perawat nanda orang
yang kompeten terhadap tugas yang diberikan.Dalam sitruasi tersebut,anda mengalami
konflik personil dan professional.

Pertanyaannya : bagaimana strategi penyelesaian konflik yang sesuai dengan kasus


diatas, kemudian susun rencana solusi yang dapat di tawarkan?

Jawaban

Yang dilakukan dengan perawat nanda adalah dengan berkata jujur atas ketidaktahuannya
patut dihargai di bandingkan harus berpura-pura kompeten terhadap tugas yang diberikan
sehingga dampaknya dapat merugikan dan membahayakan pasien, sehingga solusi yang
dapat ditawarkan dalam kasus tersebut adalah perawat nanda harus memerlukan
pendamping terlebih dahulu oleh perawat lain yang mungkin lebih kompeten distase
tersebut sehingga perawat nanda dapat lebih belajar dan bertanggung jawab atas tugas
yang diberikan,dan untuk kepala ruangan harus lebih memperhatikan
kualitas/pengetahuan perawat ruangan sebelum memberikan tanggung jawab.Kepala
ruangan mungkin dapat mewajibkan kepada perawat untuk lebih sering aktif mengikuti
pelatihan atau seminar seputar tentang keperawatan bayi khususnya untuk perawat yang
pengetahuannya masih minimal sehingga ketika diberikan tanggung jawab dapat
dilakukan dengan baik,teliti serta profesional dalam bertugas.

1). PENGKAJIAN
a. Jenis konflik interpersonal : Karena pada kasus di atas perawat nanda mengalami
konflik terhadap kepala ruangan.
b. Perawat nanda keberatan saat di pindahkan keruangan rawat bayi, karena perawat
nanda mengatakan bahwa dia tidak menguasai kemampuan dibidang perawatan
bayi.
c. Yang terlibat pada kasus diatas adalah kepala ruangan dan perawat nanda.
d. Situasinya dapat di ubah jikalau seandainya perawat nanda tidak merasa keberatan
saat di pindahkan ke ruang perawatan bayi.

2). ANALISIS DAN MEMATIKAN ISU YANG BERKEMBANG


a. Perawat nanda di pindahkan dari ruangan anak keruangan perawatan bayi. Namun
perawat danda tidak menguasai bagaimna cara melakukan Asuhan Keperawatan
Pada Bayi.
b. Yang menjadi masalah prioritas pada kasus di atas adalah kepala ruang memberikan
tanggung jawab kepada perwat nanda, tetapi perawat nanda mengajukan keberatan
dikarenakan perawat nanda tidak menguasai Asuhan Keperawatan Pada Bayi,
sehingga sebagai kepala ruang tidak berhak menuntut perawat nanda untuk
menguasai Asuhan Keperawatan Pada Bayi.
3). TUJUAN
Secara tidak langsung perawat nanda harus memberanikan diri untuk meminta
bimbingan kepada perawat lain dalam bidang menguasai Asuhan Keperawatan Pada
Bayi.

4). IDENTIFIKASI
Hindari respond emosional, karena pada setiap indivindu mempunyai respond
yang berbeda terhadap masalah. Sehingga jangan sampai menyakiti orang lain, baik
dari kata-kata, prilaku ataupun tindakan.

5). INTERVENSI
Perawat nanda dapat lebih memahami tentang Asuhan Keperawatan Pada Bayi.
Penyelesaian konflik dengan metode smoothing.

6). STRATEGI RENCANA DAN SOLUSI


a. Mengumpulkan segala informasi mnenai masalah yang terjadi sebanyak mungkin.
Mulai dari permasalhan perawat kompeten , jadwal kweja serta manajemen rumah
sakit.
b. Kepala ruangan meminta perawat yang kompoten dalam asuhan kpererawatan pada
bayi, untuk membantu perawat nanda yang baru dipindah ruangan.
c. Denga melakukan kolaborasi perawat antar ruanga sebagai alternatif,sehingga jika
ada ruangan yang kekurangan tenaga bisa dialihkan.

Anda mungkin juga menyukai