STEP 1 - 5
Step 1
1. Apa yang dimaksud dengan batuk kering (khory)
2. Apa itu sesak napas dan demam (riska)
3. Apa itu RR (vera)
4. Apa itu tidak nafsu makan (anis)
Jawaban
1. Batuk kering adalah batuk yang tidak dapat mengeluarkan dahak (riska)
2. Sesak napas adalah napas yang sulit tidak lancar (alfi)
3. Demam suhu tubuh naik (faila)
4. Suhu diatas normal (islamiati)
5. RR yaitu respiratory rate (faila)
RR yaitu pernapasan (fini)
RR yaitu banyaknya napas selama 1 menit (khory)
6. Pasien tidak mau makan (alfi)
Step 2
1. Apa yang dilakukan jika demamnya diatas 36 c (khasanah)
2. Ketika pasien sedang sesak napas apa yang dilakukan (ana)
3. Bagaimana pada pasien covid tidak bisa merasakan makanan/minuman (elvin)
4. Bagaimana supaya pasien memenuhi kebutuhan gizi (anis)
5. Yang perlu dikaji pasien yang batuk, demam dan tidak bisa merasakan (khory)
6. Bagaimana penyebab sesak napas dan batuk pada pasien covid (anisa)
7. Apa hubungan pasien dengan luar kota dengan terjadinya covid (alfi)
8. Apa perbedaan demam biasa dengan demam pasien covid (elvin)
9. Apa masalah yang timbul jika pasien tidak mau makan atau tidak nafsu makan (faila)
10. Pemeriksaana apa saja yang dilakukan ketika kena covid (alfi)
11. Sejak kapan pasien merasakan gejala tersebut (fini)
12. Apa pasien covid (alfi)
13. Pulang dari luar kota tidak merasakan makanan, bagaimana membedakannya
(khasanah)
14. Demam batuk belum bisa dikatakan covid, bagaimana cara menentukannya (faila)
15. Bagaimana jika pasien tidak memiliki tanda khusus covid, bagaimana cara
mengetahuinya (elvin)
16. Bagaimana cara penularan terjadinya covid (alfi)
17. Apa saja yang perlu diperhatikan ketika terkena covid (khory)
18. Apa bahaya penyakit covid (islamiati)
19. Bagaimana respon masyarakat terhadap keluarga yang terkena covid tapi Cuma
terkena batuk biasa (elvin)
Step 3
1. Mengompres untuk menurunkan suhunya (alfi)
2. Memasang oksigen (fini)
3. Karena hilangnya indra penciuman dan perasa (islamiati)
4. Edukasi tentang gizi seimbang kemudian beri makanan yang disukai pasien atau
makanan favorite pasien (faila)
5. Tipe batuk yang seperti apa dan batuk yang bagaimana dan sering batuk apa tidak
(anis)
Apakah menggigil apakah demam tinggi (alfi)
Bisa menanyakan apakah bisa merasakan asin, pahit, asam atau tidak bisa merasakan
semuanya (fini)
6. Awal terjadinya infeksi virus menyebabkan peradangan, ketika terjadi peradangan
sputum menumpuk di bagian jalan nafas, sementara tubuh apabila ada benda asing
dijalan nafas berusaha untuk mengeluarkan dengan cara batuk, kemudian sputum
tersebut menyebabkan kesulitan untuk bernafas sehingga menyebabkan sesak nafas
(khory)
7. Karena kita kalau ke luar kota kemungkinan besar kita bisa terkena covid karena kita
bertemu dengan orang banyak (khasanah)
Kurangnya apd yang lengkap (fini)
Kontak langsung dengan pasien covid, tidak cuci tangan (faila)
Droplet mengenai pasien (anis)
8. Jika demam biasa yaitu diatas 36 c kalau demam covid itu diatas 38 c (vera)
Adanya perbedaan respiratory nya (elvin)
9. Pasien merasa lemas dan lesu (fini)
Daya imun menurun (alfi)
Kebutuhan gizi tidak terpenuhi (faila)
10. Swab, pengambilan darah (elvin)
Radiologi untuk mengetahui paru-parunya(vera)
11. Sejak awal terpapar covid (elvin)
Awal dari luar kota, bisa merasakan 3-5 hari setelah terpapar (khory)
12. Pasien yang terkena covid yang tertular (khasanah)
Penyakit menular yang disebabkan oleh corona virus (riska)
Penyakit yang disebabkan virus corona dan ditandai demam (alfi)
13. Lakukan tes Swab/PCR (faila)
14. Melakukan Swab PCR/tes antigen (islamiati)
15. Covid ada tanda khusus, seperti demam disertai batuk dan tidak bisa merasakan dan
penciuman tidak berbau. Itu sudah tanda gejala khusus covid, apabila masih ragu bisa
dilakukan tes PCR (khory)
16. Kontak langsung, udara dan hewan (riska)
17. Isolasi mandiri agar tidak menularkan (alfi)
18. Lansia dapat menyebabkan kematian (faila)
Infeksi pada pernapasan hingga kematian (riska)
19. Sebagai masyakarat harus mendukung, memberi makanan agar pasien bisa membaik
(faila)
Jangan di kucilkan karna itu bisa membuat mental down dan lama akan sembuh, jadi
kita harus saling support (alfi)
kita bisa memberi makanan atau hal2 yang di butuhkan tetapi kita memberinya harus
dengan apd yang lengkap agar kita tdk terpapar (khasanah)
Memberikan semangat dan dukungan (fini)
Tetap disarankan untuk isolasi mandiri selama 14 hari, dan jangan di kucilkan atau
dijauhkan (anisa)
memberikan semangat dan dukungan, dan jangan di kucilkan (islamiati)
Step 4
Step 5
Tujuan Umum :
Tujuan Khusus :
Referensi Centers for Disease Control and Prevention (CDaC. Diakses pada 2021.
Novel Coronavirus, Wuhan, China (faila)
- Penyakit ini menyebar selama kontak dekat, seringkali oleh tetesan kecil yang
dihasilkan selama batuk, bersin, atau berbicara. Tetesan ditularkan, dan
menyebabkan infeksi baru, ketika dihirup oleh orang-orang dalam kontak dekat (1
hingga 2 meter, 3 hingga 6 kaki). Dahak dan air liur membawa sejumlah besar
virus. Beberapa prosedur medis dapat menyebabkan virus ditransmisikan lebih
mudah dari biasanya untuk tetesan kecil seperti itu, yang dikenal sebagai transmisi
udara .Virus ini paling menular selama tiga hari pertama setelah timbulnya gejala,
meskipun penyebaran diketahui terjadi hingga dua hari sebelum gejala muncul
(penularan secara asimptomatik) dan pada tahap selanjutnya dari
penyakit. Beberapa orang telah terinfeksi dan pulih tanpa menunjukkan gejala,
tetapi ketidakpastian tetap dalam hal penularan tanpa gejala. archika,dwi nazwa.
(2020). coronavirus disease 2019.diakses dari https://osf.io/vydbg/download/?
format=pdf (vini)
- 1. Kontak dan transmisi tetesan
Penularan virus corona dapat terjadi melalui kontak langsung, tidak langsung, atau
dekat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi yang terinfeksi seperti air liur
dan sekresi pernapasan atau tetesan pernapasan mereka. Air liur atau tetesan
pernapasan ini dikeluarkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara,
atau bernyanyi.
2. Transmisi melalui udara
Penularan melalui udara didefinisikan sebagai penyebaran melalui inti tetesan
(aerosol) yang tetap menular ketika melayang di udara dalam jarak dan waktu
yang lama. yang menghasilkan aerosol.
3. Transmisi fomite
Sekresi pernapasan atau tetesan yang dikeluarkan oleh individu yang terinfeksi
dapat mencemari permukaan dan benda, menciptakan fomites (permukaan yang
terkontaminasi).
4. Mode transmisi lainnya
RNA virus corona juga telah terdeteksi dalam sampel biologis lainnya, termasuk
urin dan feses dari beberapa pasien.
5. Hewan
Bukti sampai saat ini menunjukkan bahwa Coronavirus betacoron kelelawar.
REFERENSI
1. Paules CI, Marston HD, Fauci AS. Coronavirus
Infections—More Than Just the Common
Cold. JAMA. 2020;323(8):707–708. doi: 10.1001/
jama.2020.0757 (riska)
4. Untuk mengetahui tanda dan gejal covid
- Hari pertama Pasien mengalami demam, nyeri otot, hari kelima pasien mengalami
kesulitan bernapas. Hari ke tujuh menurut penelitian dari univ Wuhan rata-rata
masuk RS. Hari ke delapan pasien diare, tidak bisa merasakan rasa/penciuman
(khory)
- Gejala Coronavirus bervariasi, mulai dari flu biasa hingga gangguan pernapasan
berat menyerupai pneumonia. Gejala Corona yang umum dialami mereka yang
mengalami infeksi coronavirus adalah:
Demam tinggi disertai menggigil
Batuk kering
Pilek
Hidung berair dan bersin-bersin
Nyeri tenggorokan
Sesak napas
Gejala virus corona tersebut dapat bertambah parah secara cepat dan
menyebabkan gagal napas hingga kematian. Centers for Disease Control and
Prevention (CDC) gejala infeksi virus 2019-nCoV dapat muncul mulai dua hari
hingga 14 hari setelah terpapar virus tersebut.
https://dinkes.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/84-penyebab-gejala-dan-
pencegahan-virus-corona (alfi)
- Tanda dan gejala muncul setelah
masa inkubasi sekitar 5,2 hari.
• Periode onset gejala hingga terjadi kematian berkisar 6 – 41 hari dengan median
14 hari.
Periode ini sangat bergantung pada sistem imun pasien.
• Pasien berusia >70 tahun, periode
menjadi lebih pendek.
• Tanda/gejala paling umum yaitu
demam, batuk dan fatigue.
Tanda/gejala lainnya: produksi sputum, sakit kepala, hemoptisis, diare, dispnea,
limfopenia. Adam, Muhammad. 2020. Asuhan Keperawatan Covid 19. FK UI:
Depok (khasanah)
- Gejala umum berupa demam 380C, batuk kering, dan sesak napas. Jika ada orang
yang dalam 14 hari sebelum muncul gejala tersebut pernah melakukan perjalanan
ke negara terjangkit, atau pernah merawat/kontak erat dengan penderita COVID-
19, maka terhadap orang tersebut akan dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih
lanjut untuk memastikan diagnosisnya.
http://www.padk.kemkes.go.id/article/read/2020/04/23/21/hindari-lansia-dari-
covid-19.html (anisa)
- Gejala yang paling umum:
-demam
-batuk
-kelelahan
-kehilangan rasa atau bau
https://dinkes.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/84-penyebab-gejala-da
(alfi)
- WHO merekomendasikan untuk melakukan proteksi
dasar, yang terdiri dari:
• Cuci tangan secara rutin dengan alkohol atau sabun & air.
• Menjaga jarak dengan seseorang yang memiliki gejala
batuk/bersin. Rekomendasi jarak minimal satu meter.
• Melakukan etika batuk atau bersin.
• Berobat jika ada keluhan yang sesuai kategori suspek.
• Pasien rawat inap dengan kecurigaan COVID-19
juga harus diberi jarak minimal satu meter dari
pasien lainnya, diberikan masker bedah, diajarkan
etika batuk/bersin, dan diajarkan cuci tangan.
Adam, Muhammad. 2020. Asuhan Keperawatan Covid 19. FK UI: Depok
(khasanah)
- Memberikan promkes, memberikan semangat,
- Memberikan informasi dengn cara mencuci tangan, memakai masker, karena itu
dapat mengurangi status covid 19