Anda di halaman 1dari 2

ADANYA PERSEKONGKOLAN DALAM PELAKSANAAN TENDER

Kronologis kejadian pekerjaan unit layanan pelelangan (ULP) Kelompok kerja pemilihan 4
(empat) Kabupaten Melawi.

Pekerjaan peningkatan jalan Entebah – Langan sudah tender yang ke 2 (dua) kalinya, pada
tende pertama perusahaan PT Latebbe Putra Group dan PT Anugrah Purtawangsa sudah
menang tetapi digugurkan dengan alas an SKA K3 tidak dimiliki oleh perusahaan (yang
merupakan syarat tambahan) pada Tender ke 2 (dua) kami memasukan 4 (empat) dan
merupakan pemenang penawaran ke 1, 2, 3 dan 4. Tiga perusahaan di gugurkan dengan
alasan yang dicari-cari. Satu perusahaan pada waktu pembuktian digugurkan tenaga
personil yang referensinya atau pengalamannya tidak ada dalam kontrak. Selanjutnya pada
Tende ke 2 tidak menggunakan SKA K3 yang melekat di perusahaan, yang menjadi alasan
gugurnya perusahaan pada tender pertama.

Dengan kejadian ini kami yakin adanya persekongkolan,

Tambahan : pada tende kedua POKJA mengintervensi personil yang kita pakai CV Kharisma
Siap Global yang bernama CORNELIS yang mendapat tekanan dari salah satu orang POKJA
yang bernama DEWA untuk mundur sebagai personil kami.

Adapun urutan yang dinyatakan lolos administrasi dan teknik berdasarkan urutan
penawaran urutan terendah adalah :

1. CV Kharisma Siap Global.


2. CV Erna Briliant Group.
3. CV Saran Group.
4. CV Riyan Putra Pratama.
5. CV Anugrah Dewi.

Ditetapkannya pemenang CV Anugrah Dewi kami menduga sudah diatur oleh Bupati Melawi
melalui POKJA dikarenakan jadwal Tender berubah-ubah atau diulur-ulur.

Nanga Pinoh, 19 Juli 2021

Yang Melapor,

Donisius Joni
Kronologis Pekerjaan POKJA yang mengarahkan perusahaan yang dimenangkan.

Pekerjaan jalan Landau Mumbung - Menukung Kecamatan Menukung terjadi pelanggaran


POKJA :

- Melakukan intervensi kepada pemilik dukungan material pasir ( H.Wahyan) yang sudah
sepenuhnya memberikan kepada CV Kharisma Global, dengan adanya kedatangan
POKJA ke Sintang kerumah Pak H.Wahyan bertemu dengan anaknya Pak H.Wahyan yang
tidak tau manau tentang dukungan material pasir yang diberikan Bapaknya selaku
pemilik Izin Pasir, sehingga anaknya diminta membuat pernyataan / Berita Acara tidak
mendukut CV tersebut padahal, Bapak H.Wahyan sudah memberikan dukungan,
sehingga dengan kejadian tersebut Pak Wahyan membuat pernyataan memberikan
dukungan kepada CV tersebut.

- Dukungan AMP (Asphalt Mixing Plant) yang diberikan oleh PT Delta Mix Persada
diklarifikasi langsung ke kantor perusahaan yang memberi dukungan, tetapi
menghadirkan empat orang POKJA dan 1 orang di luar POKJA yang tidak mempunyai
kapasitas untuk hadir dalam pertemuan tersebut, karena adanya tekanan oleh POKJA
karyawan perusahaan pemberi dukungan membuat perusahaan tidak memberikan
dukungan kepada CV Kharisma Siap Global. Dan dibuat pernyataan/BAP pembatalan
dukungan tersebut, sehingga kami melakukan klarifikasi kembali kepada pihak pemberi
dukungan PT Delta Mix Persada terhadap hal tersebut seterusnya pihak pemberi
dukungan membuat surat keterangan tentang pencabutan Surat Pernyataan/BAP yang
pernah ditandatanganinya dari pihak POKJA.

- Dukungan Ready Mix, pada saat kita meminta dukungan produksi Ready Mix yaitu Jojo
Mix (satu-satunya yang memiliki produk Ready Mix di Kabupaten Melawi), namun kami
tidak diberikan dukungan dikarenakan dari pihak Jojo Mix sudah mendapat telpon dari
Bupati Melawi untuk mengatakan “jangan memberikan dukungan kepada perusahaan
yang tidak diarahkan, kalau diberikan Bupati tidak akan memperpanjang izin mereka,
sehingga mereka tidak berani memberikan dukungan kepada perusahaan tanpa seizing
Bupati. Demikian halnya dengan dukungan material pasir yang ada IUP pasir hanya
dimiliki oleh Bapak Mulyadi, beliaupun mendapat perintah yang sama seperti Jojo Mix.

Dengan kejadian tersebut dapat kami simpulkan sudah terjadinya persekongkolan dalam
proses pelelangan paket tersebut.

Nanga Pinoh, 19 Juli 2021

Yang Melapor,

Donisius Joni

Anda mungkin juga menyukai