1. Pengertian Hordeolum adalah peradangan supuratif kelenjar kelopak mata
2. Tujuan Sebagai acuan / pedoman petugas dalam menentukan diagnosa dan melakukan penatalaksanaan 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Talangpadang Nomor 440/ /27/ AK-TLP/2016 tentang SOP medis 4. Refrensi Permenkes RI No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 5. Alat dan Alat : rekam medis, ATK, alat pemeriksaan fisik pasien bahan 6. Langkah – 1. Melakukan anamnesa : pasien datang dengan keluhan kelopak mata langkah bengkak di sertai rasa sakit, mengganjal, merah dan sensasi terbakar 2. Melakukan pemeriksaan fisik : kelopak mata bengkak, merah, dan nyeri pada perabaan 3. Menentukan diagnosis berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, 4. Melakukan rencana tata laksana : a. Kompres hangat pada mata 4-6 kali selama 15 menit untuk membantu drainse b. Oxytetrasiklin salep mata 1% setiap 8 jam c. Antibiotika sistemik eritromisin 4x500mg selama 3 hari 5. Melakukan konseling dan edukasi : Resiko penyakit untuk berulang jika tidak menjaga hygiene dan kebersihan lingkungan 6. Rencana tindak lanjut : dilakukan rujukan bila : a. Pengobatan konservatif tidak memberikan respon b. Hordeolum berulang 7. Melakukan dokumentasi dalam rekam medis 7. Bagan Alir Melakukan anamnesa Melakukan pemeriksaan fisik
Melakukan rencana Menentukan diagnosis
tata laksana
Melakukan Rencana tindak lanjut
konseling dan edukasi
Melakukan dokumentasi dalam
rekam medis 8. Unit terkait 1. Pendaftaran dan rekam medis 2. Poli KIA, poli umum 3. Apotek
N Halaman Yang dirubah perubahan Diberlakukan tanggal