Oleh:
2019
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 1 TANJUNG
Jl. Raya Tanjung No. 17 Telp dan Fax (0370) 6135351 Kode Pos 83352
Website: Email:
LEMBAR PENGESAHAN
Drs. Marijo
NIP 196312101989031009
i
PENGANTAR
Alhamdulillah , segala puji peneliti panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah hingga peneliti dapat menyelesaikan proposal
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “PENERAPAN MODUL
ELEKTRONIK (eMODUL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN
HASIL BELAJAR MATEMATIKA KOMPETENSI KAIDAH PENCACAHAN
PADA SISWA KELAS XII MIPA 4 SMA NEGERI 1 TANJUNG TAHUN
PELAJARAN 2019/2020”.
Terakhir, peneliti sampaikan terima kasih kepada Kepala Sekolah yang telah
memberikan izin kepada peneliti untuk mengikuti lomba ini.
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................i
PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................iv
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................vi
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Perumusan Masalah...................................................................................3
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.....................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................................5
A. Modul........................................................................................................5
B. Emodul......................................................................................................6
C. Belajar Matematika.................................................................................14
D. Motivasi Belajar......................................................................................14
E. Hasil Belajar............................................................................................15
F. Kaidah Pencacahan.....................................................................................16
G. Penelitian Yang Relevan.........................................................................16
H. Hipotesis Tindakan..................................................................................17
BAB III..................................................................................................................18
METODE PENELITIAN.......................................................................................18
A. Tempat dan Waktu Penelitian.................................................................18
B. Subyek dan Obyek Penelitian..................................................................18
C. Desain Penelitian.....................................................................................18
D. Tahapan Penelitian..................................................................................19
E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian.............................19
F. Teknik Analisis Data...................................................................................20
G. Indikator Kinerja.....................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
LAMPIRAN...........................................................................................................25
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang penting. Hal ini ditunjukkan
bahwa matematika diajarkan di semua jurusan atau peminatan, baik di SMA
maupun SMK untuk jenjang Pendidikan Menengah. Matematika juga salah satu
mata pelajaran yang diujikan secara nasional yang kita kenal dengan Ujian
Nasional (UN). Namun sayangnya matematika masih dianggap mata pelajaran
sulit oleh sebagian siswa. Hal itu ditunjukkan dari hasil ulangan harian, ulangan
semster maupun ujian akhir.
Dari pengalaman peneliti, terdapat dua masalah yang sering dijumpai dalam
pembelajaran matematika, yaitu motivasi dan hasil belajar siswa rendah.
Penyebab motivasi rendah diantaranya adalah metode pemebelajaran yang tidak
melibatkan melibatkan aktifitas siswa, misalnya metode ceramah. Selain itu
pembelajaran kurang menyenangkan dan guru sering tidak menggunakan media
dalam pembelajaran
Masalah kedua adalah hasil belajar rendah. Hal ini di antaranya disebabkan oleh
pra syarat yang dikuasai di tingkat SD dan SMP masih kurang kuat. Berikut ini
peneliti tunjukkan hasil UN (Ujian Nasinal) mata pelajaran matematika di tingkat
nasional, provinsi, kabupaten dan satuan pendidikan SMAN 1 Tanjung.
Sumber: https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/
1
Dari dua masalah itu, yaitu motivasi belajar dan hasil belajar yang rendah peneliti
ingin memecahkannya dengan menerapkan penggunaan modul elektronik
(emodul). eMmodul yang disebut modul digital adalah modul dalam bentuk
berkas digital yang bisa dibaca melalui perangkat digital, seperti komputer dan
ponsel pintar android.
Peneliti tertarik dengan penerapan emodul dikarenakan saat ini hampir semua
siswa mempunyai ponsel pintar, sebagian besar siswa juga sudah mempunyai
laptop dan sekolah juga sudah memiliki laboratorium komputer. Dengan
tersedianya sarana tersebut sayang sekali bila penggunaannya tidak dioptimalkan.
Ponsel pintar yang hampir semua siswa memiliki dan laboratorium komputer yang
dimiliki oleh sekolah merupakan potensi yang harus diberdayakan.
Dengan demikian, di samping ada masalah, yaitu masalah motivasi belajar dan
hasil belajar, juga ada potensi yang mendukung yiatu ponsel yang hampir semua
memiliki dan laboratorium komputer yang dimiliki sekolah. Oleh karena itulah
peneliti mengangkat tema penerapan modul elektronik, dengan judul penelitian
“PENERAPAN MODUL ELEKTRONIK (eMODUL) UNTUK
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KOMPETENSI KAIDAH PENCACAHAN PADA SISWA KELAS XII MIPA 4
SMA NEGERI 1 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2019/2020”
Di samping itu, kurikulum 2013 sangat terbatas buku-buku tersedia, bahkan tidak
tersedia untuk kelas XII SMA. Hal ini dikarenakan kurikulum 2013 yang
seringkali mengalami revisi. Revisi terakhir adalah diterbitkannya peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20, 21, 22, 23 dan 24 tahun 2016.
Masing- masing mengenai Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar
Proses, Standar Penilaian dan Kompetensi Dasar. Buku disusun berdasarkan
Kompetensi Dasar (KD) dan KD ini sudah 3 kali berubah. Untuk SMA, pertama
diatur dalam peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 69 tahun
2013, diubah dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 59
tahun 2014 dan terakhir diubah dengan peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan nomor 24
tahun 2016. Dengan berubah-ubahnya KD tersebut berakibat penerbit tidak berani
menerbitkan buku, terutama buku-buku kelas XII. Di samping terjadinya
perubahan KD, sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 juga masih lebih
sedikit bila dibandingkan dengan yang menerapkan kurikulum 2006. Hal ini
mengakibatkan buku-buku kurikulum 2013 sulit di dapat di toko buku, terutama
buku kelas XII. Dengan keterbatasan buku maka peneliti harus berusaha
memenuhinya dengan cara membuat modul, dalam hal ini peneliti
mengembangkan modul digital atau yang disebut emodul.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Bagi guru matematika: Penelitian ini dapat digunakan sebagai inspirasi untuk
melakukan penelitian lebih lanjut, serta hasil penelitian emodul dapat
digunakan dalam pembelajaran matematika.
2. Bagi siswa: emodul yang dihasilkan dari penelitian ini dapat digunakan
sebagai sumber dan media pembelajaran untuk meningkatkan motovasi dan
hasil belajar.
3. Bagi sekolah: Membantu kekurangan buku pelajaran, sehingga diharapkan
pembelajaran tetap berjalan sebagaimana mestinya.
4. Bagi peneliti: Meningkatkan wawasan tentan Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Modul
Modul adalah bahan ajar yang dirancang untuk belajar secara mandiri. Modul
mempunyai karakteristik dapat dipelajari kapan pun dan di mana pun oleh siswa
dan tidak tergantung pada orang lain.
Menurut Prastowo (dalam Sari, 2016 : 7) modul adalah bahan ajar yang disusun
secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai
tingkat pengetahuan dan usia mereka agar mereka dapat belajar secara mandiri
atau dengan bimbingan seminimal mungkin.
Komponen-Komponen Modul
Menurut Mustaji (dalam Sari, 2016 : 8), terdapat unsur-unsur modul yang dapat
dirincikan sebagai berikut:
Tujuan tersebut dirumuskan dalam bentuk tingkah laku yang diharapkan dari
siswa setelah mereka mempelajari modul.
2. Petunjuk guru
Memuat penjelasan bagi guru tentang pengajaran agar dapat terlaksana dengan
efisien, serta memberikan penjelasan tentang macam-macam kegiatan yang
dilaksanakan dalam proses belajar, waktu untuk menyelesaikan modul, alat-
alat dan sumber pelajaran, serta petunjuk evaluasi.
6. Lembar evaluasi
Lembar evaluasi ini berupa post test dan rating scale, hasil dari post test inilah
yang dijadikan guru untuk mengukur tercapai tidaknya tujuan modul oleh
siswa.
Test dan rating scale beserta kunci jawaban yang tercantum pada lembar
evaluasi disusun dan dijabarkan dari rumusan-rumusan tujuan pada modul.
B. Emodul
Emodul adalah kependekan dari elektronik modul yang disebut juga dengan
modul digital. Pengertian emodul dapat dianalogikan dengan pengertian ebook
atau buku digital.
Ebook adalah kependekan electronik book yang disebut juga digital book (buku
digital). Ebook adalah adalah bentuk digital dari buku cetak (Seamolec, 2016).
Buku cetak berbahan kertas yang di dalamnya terdapat teks dan gambar,
sedangkan ebook berisikan informasi digital yang dapat berupa teks, gambar,
audio dan video.
Saat ini kita mengenal banyak format ebook, di antaranya adalah pdf, ps, djvu dan
epub. Dari sekian format, epub (electronic publication) adalah format yang paling
sering digunakan, karena epub dapat dibaca dengan komputer, tablet dan ponsel
pintar.
Emodul pada dasarnya adalah ebook hanya saja emodul mempunyai karakteristik
sendiri seperti halnya modul cetak. Format emodul yang peneliti kembangkan
berformat epub, dengan pertimbangan ketersediaann peragkat yang dapat
digunakan untuk membaca emodul berformat epub.
1. Dapat disisipkan video dan audio. Dengan penyisipan video ini materi
pembelajaran akan lebih mudah disampaikan.
2. Dapat dijalankan di multi perangkat, yaitu komputer dan ponsel pintar.
Untuk membuat emodul berformat epub, kita bisa menggunakan aplikasi gratis
yang disebut dengan Sigil. Untuk membaca emodul epub kita memerlukan
aplikasi. Untuk aplikasi pembaca epub di komputer kita bisa menggunakan
aplikasi Azardi atau Reedium yang merupakan ekstensi dari peramban Google
Chrome. Untuk perangkat ponsel pintar Android bisa menggunakan aplikasi FB
Reader dan Ideal Reader, untuk iOS bisa menggunakan ireader.
Emodul yang sudah peneliti terapkan adalah emodul buatan peneliti sendiri.
Adapaun emodul yang peneliti kembangkan adalah emodul dengan kompetensi
dasar yang diajarkan di kelas XII, sesuai dengan materi kurikulum 2013. Adapun
materinya adalah kaidah pencacahan.
Banyak format emodul. Adapun format yang dipilih adalah epub. Untuk membuat
emodul berformat epub diperlukan perangkat lunak. Perangkat lunak ini terdiri
dari perangkat lunak uatama dan perangkat lunak pendukung.
Perangkat lunak utama adalah Microsoft Word dan Sigil. Microsoft Word
digunakan untuk membuat naskah modul. Sigil digunakan untuk membuat naskah
emodul dalam format epub.
Adapun perangkat lunak pendukung terdiri dari Microsoft Power Point, Screen
Cast dan pengolah video. Power Point digunakan untuk membuat paparan yang
selanjutnya dikonversi menjadi video. Perangkat lunak Screen Cast adalah
perangkat lunak untuk membuat rekaman layer laptop. Perangkat lunak ini,
peneliti menggunakan FastStone Capture. Pengolah video yang peneliti gunakan
adalah format factory, yaitu perangkat lunak untuk mengubah format video. Perlu
diketahui bahwa format video yang bisa disisipkan ke dalam emodul adalah
format mp4. Berikut ini adalah sampul emodul yang sudah jadi.
Gambar 1 Sampul Emodul Kaidah Pencacahan
Berikut ini adalah emodul yang dibaca melalui epub reader Azardi. Gambar di
bawah ini adalah gambar sampul.
Berikut adalah daftar isi dari emodul. Daftar isi ini berfungsi sebagai navigasi, agar
menu-menu emodul dapat dijelajah dengan mudah.
Berikut ini adalah gambar soal latihan, dengan koreksi otomatis. Setelah siswa
mengerjakan latihan, maka langsung muncul nilainya.
Menurut Djamarah dan Zain (dalam arifin, 2013 : 46) belajar adalah proses
perubahan perilaku yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap,
bakat, pengalaman dan latihan. Pendapat lain, belajar adalah suatu proses usaha
yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang
baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya (Slameto, 1995: 102).
Berdasarkan dua pengertian belajar di atas dan dikaitkan dengan kurikulum 2013
dapat disimpulkan belajar adalah proses usaha perubahan pengetahuan,
keterampilan dan sikap.
D. Motivasi Belajar
Menurut Oemar Hamalik (dalam lestari 2012 : 3), motivasi belajar adalah
perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling”
dan didahului dengan tanggapan adanya tujuan. Menurut Hamzah B. Uno (2006 :
23) motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa yang
sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Berdasarkan dua
pendapat di atas, peneliti menyimpulkan bahwa motivasi belajar adalah dorongan
yang timbul
baik dari diri sendiri atau pun orang lain untuk melakukan kegiatan belajar yaitu
kegiatan dalam ranggka mengubah sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Menurut Keylene dan Caroline dalam Ediyanto (2019 : 178), ada 5 kunci utama
dalam motivasi belajar siswa, yaitu:
1. Siswa, motivasi belajar tumbuh pada diri siswa sendiri. Hal ini akan lebih
memperpudah guru memberikan pembelajaran.
2. Guru, beberapa cara yang bisa ditempuh oleh guru guna menimbulkan
motivasi belajar siswa, yaitu menjelaskan arti pentingnya mata pelajaran
dan mengaitkan mata pelajaran dengan kehidupan sehari-hari.
3. Isi materi, materi harus berguna bagi siswa, berguna dalam kehidupan
sehari dan untuk mata pelajaran lain.
4. Metode pembelajaran, metode pembelajaran harus dirancang agar menarik
bagi siswa untuk belajar, yaitu metode pembelajaran yang membuat siswa
aktif. Jadi pembelajaran harus berpusat pada siswa, bukan pada guru.
5. Lingkungan, lingkungan sangat berperan dalam menumbuhkan motivasi
belajar. Lingkungan belajar harus didesai agar siswa nyaman belajar,
misalnya mengatur ruang kelas tidak monoton. Guru menggunakan media
yang menarik baik berbasis TIK atau non TIK.
E. Hasil Belajar
Anni (dalam Arifin, 2013) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah merupakan
perubahan tingkah laku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktifitas
belajar. Dengan demikian hasil belajar matematika adalah perubahan tingkah laku
yang diperoleh pembelajar setelah belajar matematika. Menurut Sanjaya (dalam
Sjukur, 2012 : 372) hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh individu
setelah proses belajar berlangsung, yang dapat memberikan perubahan tingkah
laku baik pengetahuan, pemahaman, sikap dan keterampilan siswa sehingga
menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Dari dua pendapat tersebut, peneliti berpendapat bahwa hasil belajar adalah
kompetensi yang diperoleh setelah seseorang belajar, yang berupa sikap,
pengetahuan dan keterampilan. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan hasil
belajar matematika adalah nilai yang diperoleh siswa setelah melakukan penilaian
harian kaidah pencacahan.
F. Kaidah Pencacahan
Di samping penelitian yang berbasis mata pelajaran atau mata kuliah matematika,
terdapat banyak penelitian mengenai modul atau emodul . Penelitian itu di
antaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Fausih, yang berjudul
“Pengembangan Media E-Modul Mata Pelajaran Produktif Pokok Bahasan
"Instalasi Jaringan LAN (Local Area Network) Untuk Siswa Kelas XI Jurusan
Teknik Komputer Jaringan SMK”. Hasil penelitian itu menyimpulkan bahwa e-
modul yang dikembangkan terbukti meningkatkan hasil belajar.
H. Hipotesis Tindakan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 1 Tanjung. Waktu pelaksanaan pada
bulan Agustus - September 20119
Subyek Penelitian adalah siswa kelas XII MIPA 4 tahun pelajaran 2019/2020
yang berjumlah 32 orang siswa.
C. Desain Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan paling sedikit 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4
langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Satu siklus terdiri
dari 2 pertemuan
1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan silabus, membuat RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran), membuat modul elektronik (emodul) kaidah pencacahan,
menyusun instrument penelitian.
2. Tindakan
3. Pengamatan
4. Refleksi
Pada tahap ini guru bersama pengamat melakukan diskusi dari tindakan yang telah
dilakukan. Menginventarisir kekurangan-kekurangannya untuk diperbaiki pada
siklus berikutnya.
2. Angket
Angket diisi oleh siswa guna mengetahui motivasi belajar selama menggunakan
emodul kaidah pencacahan setelah akhir siklus. Jadi siswa mengisi 2 kali angket.
3. Tes
Tes dilaksanakan setelah akhir siklus. Tes ini dilakukan untuk mengetahui hasil
belajar kompetensi kaidah pencacahan. Dengan demikian instrumen yang
digunakan adalah soal tertulis.Tes dilakukan tiap akhir siklus. Jadi dilakukan 2
kali tes.
Data yang sudah terkumpul dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu data
pengelolaan pembelajaraan, data motivasi belajar siswa data hasil belajar siswa.
𝑆
𝑁= × 100
𝑆
𝑀𝑎𝑘𝑠
N = Nilai Pengelolaan Pembelajaran
S = Skor Pembelajaran
S Maks = Skor Maksimum Pembelajaran
N ≤ 70: Kurang
70<N ≤ 80: Cukup
80<N ≤ 90:Baik
90 < N ≤ 100:Sangat Baik
Motivasi belajar siswa diperoleh dari angket yang telah diisi oleh siswa. Di dalam
angket itu terdiri dari aspek-aspek yang dinilai. Setiap aspek mendapatkan diukur
dengan mengisi pernyataan Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS) dan
STS (Sangat Tidak Setuju). Kemudian jawaban itu dikonversi menjadi bentuk
kuantitatif yaitu 4, 3, 2, 1 seperti tabel di bawah ini
S
N=
S Maks × 100
N = Nilai Motivasi belajar
S = Skor Motivasi Belajar
S Maks = Skor Maksimum Motivasi Belajar
Setelah diperoleh nilai dalam skala 100, maka ditentukan predikat dengan
rentangan sebagai berikut
Nilai Predikat
91 ≤ N ≤ 100 Sangat Baik
82 ≤ N < 91 Baik
75 ≤ N < 82 Cukup
N ≤ 75 Kurang
Hasil belajar diperloeh dari nilai ulangan post tes pada akhir siklus. Dari hasil tes
pada akhir siklus dapat ditentukan nilai tertinggi, nilai terendah dan rata-ratanya.
Kategori nilai hasil belajar ini disesuaikan dengan KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal) Matematika yaitu 75. Dengan KKM itu dapat dibuat kategori hasil
belajar sebagai berikut.
Tabel 4 Kategori Hasil Belajar
Nilai Predikat
91 ≤ N ≤ 100 Sangat Baik
82 ≤ N < 91 Baik
75 ≤ N < 82 Cukup
N ≤ 75 Kurang
G. Indikator Kinerja
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menganalisis aturan pencacahan (aturan penjumlahan, aturan
perkalian, permutasi, dan kombinasi) melalui masalah kontekstual.
2. Siswa dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan kaidah
pencacahan (aturan penjumlahan, aturan perkalian, permutasi dan
kombinasi).
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Materi Pembelajaran
1. Kaidah Penjumlahan
2. Kaidah Perkalian
3. Kaidah Penempatan
4. Permutasi
5. Kombinasi
D. Metode Pembelajaran
1. Penugasan
2. Diskusi
3. Demonstrasi
E. Media Pembelajaran
1. Kartu remi
2. Dadu
3. Uang logam
F. Sumber Belajar
1. Buku-Buku yang relevan
2. Internet, terutama Youtube
3. e-Modul
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama dan Kedua (4JP)
Materi
Kaidah Penjumlahan
Kaidah Perkalian
Kaidah Penempatan
Indikator:
1) Siswa dapat menemukan konsep kaidah penjumlahan.
2) Siswa dapat menggunakan kaidah penjumlahan untuk menyelesaikan
masalah.
3) Siswa dapat menemukan konsep kaidah perkalian.
4) Siswa dapat menggunakan kaidah perkalian untuk menyelesaikan
masalah.
5) Siswa dapat membedakan permasalahan kaidah penjumlahan dan
kaidah perkalian.
6) Siswa dapat menggunakan kaidah penempatan untuk menyelesaikan
masalah.
Model Pembelajaran:
Discovery Learning
Langkah-langkah Pembelajaran:
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
2) Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran
dengan cara observasi atau secara tertulis dan dalam bentuk
kinerja.
3) Guru memberikan Pre Tes.
4) Peserta didik dibagi dalam kelompok yang yang beranggotakan
tidak lebih dari 4 orang dengan memperhatikan penyebaran
kemampuan matematika atau gender.
b. Kegiatan Inti
Verifikasi (Pembuktian)
c. Penutup
1) Membuat simpulan dan refleksi terkait pembelajaran pada
pertemuan ini.
2) Menetapkan PR, yaitu soal-soal yang belum selesai dibahas di
kelas.
3) Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya adalah
permutasi dan kombinasi
2. Pertemuan Ketiga dan Keempat (4 JP)
Materi
Faktorial
Permutasi
Kombinasi
Indikator:
1) Siswa dapat menggunakan konsep faktorial
2) Siswa dapat menemukan konsep permutasi
3) Siswa dapat menemukan sifat-sifat permutasi
4) Siswa dapat menggunakan permutasi untuk menyelesaikan masalah
5) Siswa dapat menemukan konsep kombinasi
6) Siswa dapat menemukan sifat-sifat kombinasi
7) Siswa dapat menggunakan kombinasi untuk menyelesaikan masalah
8) Siswa dapat membedakan permasalahan permutasi dan kombinasi
Model Pembelajaran:
Discovery Learning
Langkah-langkah Pembelajaran:
a. Kegiatan Pendahuluan
1) Guru menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
2) Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama pembelajaran
dengan cara observasi atau secara tertulis dan dalam bentuk
kinerja.
3) Peserta didik dibagi dalam kelompok yang yang beranggotakan
tidak lebih dari 4 orang dengan memperhatikan penyebaran
kemampuan matematika atau gender.
4) Siswa diberikan video pembelajaran tentang permutasi dan
kombinasi.
b. Kegiatan Inti
Verifikasi (Pembuktian)
c. Penutup
1) Membuat simpulan dan refleksi terkait pembelajaran pada
pertemuan ini.
2) Menetapkan PR, yaitu soal-soal yang belum selesai dibahas di
kelas.
3) Menginformasikan materi pembelajaran berikutnya adalah aplikasi
permutasi dan kombinasi
H. Penilaian
3. Pedoman Penskoran
No Soal Skor Maks
1 Soal nomor 1 5
2 Soal nomor 2 5
3 Soal nomor 3 8
4 Soal nomor 4 8
5 Soal nomor 5 10
Jumlah Skor maksimum 36
3. Pedoman Penskoran
No Soal Skor Maks
A Soal nomor 1 2
B Soal nomor 2 3
C Soal nomor 3 2
D Skor nomor 4 3
Jumlah Skor maksium 10
Nama : .........................................
Kelas : .........................................
Petunjuk:
1. Tulislah nama dan kelas pada tempat yang telah disediakan.
2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti, kemudian bubuhkan tanda cek
(✓) pada kolom (SS) jika Anda sangat setuju, (S) jika setuju, (TS) jika
tidak setuju,
dan (STS) jika sangat tidak setuju.
3. Jawablah dengan jujur berdasarkan pendapat dan keyakinan sendiri, tidak
berdasarkan pendapat orang lain.
4. Jawaban yang Anda berikan tidak akan mempengaruhi nilai matematika
yang
Anda peroleh.
No Pernyataan SS S TS STS
Kegiatan pembelajaran menggunakan emodul
1 membuat saya tertarik mengikuti pembelajaran
di kelas pada materi kaidah pencacahan.
Pembelajaran menggunakan emodul lebih
2 menarik dari pada pembelajaran menggunakan
buku biasa.
Saya merasa senang belajar materi bilangan
3
kaidah pencacahan menggunakan emodul.
Saya aktif dan antusias mengikuti
4
pembelajaran menggunakan emodul.
Saya merasa termotivasi mengikuti
5
pembelajaran menggunakan emodul.
Pembelajaran menggunakan emodul menarik
6
dan tidak membosankan.
Dengan emodul membuat saya tidak tertekan
7 saat belajar matematika.
Belajar matematika dengan menggunakan
8
emodul itu menyenangkan.
Lampiran 3 Butir Soal Siklus I (Instrumen Mengukur Hasil Belajar
1. Berapa banyak bilangan yang terdiri dari 3 angka berlainan yang dapat
dibentuk dari angka-angka 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7?
2. Disediakan 4 kursi dan terdapat 6 orang ingin duduku di kursi itu. Tentukan
banyak kemungkinan susunan orang yang duduk di kursi itu!
3. Terdapat 5 orang kursi dan 5 orang yang ingin duduk di kursi itu. Dari kelima
orang itu 2 di antaranya adalah suami istri. Bila suami istri harus duduk
dipinggir maka tentukan banyak kemungkinan susunan kelima orang itu
duduk di kursi tersebut!
4. Akan dibentuk sebuah tim beranggotakan 3 orang yang akan dipilih dari 9
orang calon. Berapa banyak cara tim yang dapat dibentuk
5. Bila terdapat 10 orang diminta saling berjabat tangan masing-masing 1 kali
maka tentukan berapa banyak jabat tangan yang terjadi!
6. Dalam suatu kotak terdapat 4 kelereng merah dan 5 kelereng putih. Bila
diambil 4 kelereng dengan ketentuan 2 kelereng merah dan 2 kelereng putih
maka tentukan banyak cara pengambilannya!
Lampiran 5 Lembar Pengamatan Peelaksanaan Pembelajaran
Kegiatan Inti
Penguasaan materi dan pengelolaan pembelajaran
Kemampuan memfasilitasi Pembelajaran
1 Menguasai materi pembelajaran
2 Menyajikan materi secara sistematis
3 Menguasai kelas
4 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi
waktu yang direncanakan
Pelibatan peserta dalam pembelajaran
1 Menumbuhkan partisipasi aktif peserta dalam kegiatan
belajar
2 Merespon positif partisipasi peserta
3 Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme peserta dalam
belajar
Integrasi Saintifik, Aspek HOTS, Kecakapan abad 21 dan
dimensi pengetahuan dalam pembelajaran
1 Proses Saintifik (5M)
2 Aktivitas pembelajaran HOTS
A Transfer Knowledge
B Critical Creativity
C Problem Solving
3 Kecakapan abad 21 (4C)
4 Dimensi Pengetahuan
Pemanfaatan media/sumber belajar dalam pembelajaran
1 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan media
belajar
2 Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan sumber
pembelajaran
3 Melibatkan peserta dalam pemanfaatan media belajar
Pelaksanaan penilaian pembelajaran
1 Melaksanakan penilaian sikap
2 Melaksanakan penilaian pengetahuan
3 Melaksanakan penilaian keterampilan
Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam pembelajaran
1 Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan lancar
2 Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar
3 Memfasilitasi peserta merangkum materi pelajaran
4 Melakukan rerefleksi proses dan materi pelajaran
Skor
Nilai
Catatan:
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanjung, 2019
Guru Pengamat
NIP.