Anda di halaman 1dari 9

DESAIN BUSANA

Kegiatan Belajar 4 : Membuat Desain Sajian

A. Uraian Materi:

Sebagai desainer yang penting dapat mengkomunikasikan dan menyampaikan ide


desain dari format kreatif dan dinamis dengan menggunakan desain sajian. Industri
Fashion menggunakan desain sajian berupa gambar untuk menyampaikan konsep
desain secara efektif kepada desainer lain, pembeli , klien serta pelanggan. Sebagian
besar perusahaan menggunakan beberapa bentuk desain sajian untuk
mengembangkan, mempromosikan dan atau menjual produk mereka.
1. Menerapkan Desain Presentasi
Desain presentasi adalah suatu sajian gambar atau koleksi yang ditujukan
kepada pelanggan (buyer). Dengan adanya teknik sajian ini memudahkan
desainer apabila ada buyer yang ingin berkonsultasi maupun pesan busana.
Oleh karena itu penyajian dan pengaturannya (lay uot) harus memperhatikan
hal-hal sebagai berikut:
a. Desain dibuat muka dan belakang agar pelanggan dapat mengetahui desain
secara keseluruhan.
b. Ada keterangan yang menjelaskan bagian yang rumit dari desain untuk
membantu desainer dalam menjelaskan desain pada pelanggan.
c. Disertai contoh bahan untuk menunjukkan bahan yang cocok digunakan
untuk desain tersebut
Langkah-langkah dalam membuat desain presentasi:
a. Membuat proporsi dengan pose yang menarik, muka dan belakang pada
selembar kertas
b. Menggambar disain dari muka dan belakang
c. Menyelesaikan gambar bisa dengan cat air, cat air atau pensil warna
d. Memberi penjelasan pada bagian yang rumit dari desain
e. Menempel contoh bahan pada kertas .
Berikut ini contoh dari desain presentasi :
70
Gambar 52: Desain Presentasi
71
2. Menerapkan Desain Kerja
Desain kerja adalah suatu gambar desain yang akan digunakan untuk
memproduksi suatu busana. Pada industry garmen desain kerja ini digunakan
oleh bagian pola untuk membantu dalam menjalankan tugasnya. Jadi seorang
pembuat pola harus bisa membaca gambar dan menganalisa dari disain yang
ada. Oleh sebab itu pada desain kerja ini selalu disertai dengan production
sheet. Production sheet berisi keterangan-keterangan tentang bahan utama,
bahan tambahan ,triming, contoh warna, lining, interlining sampai teknik
penyelesaiannya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat production
sketching adalah:
a. Semua detail harus digambar dengan jelas dan disertai keterangan yang
lengkap
b. Sikap pose menghadap ke depan dan belakang dengan proporsi sebenarnya
c. Hati-hati dalam penempatan kup, saku, kancing, jahitan tindas dan
sebagainya. Hal ini disebabkan karena berhubungan dengan busana yang
akan diproduksi.
d. Disain belakang harus ada
e. Apabila ada detail yang rumit harus digambar tersendiri.
f. Harus disertai dengan production sheet
Langkah-langkah dalam membuat desain produksi

a. Menggambar proporsi muka dan belakang dengan ukuran sebenarnya pada


selembar kertas
b. Menggambar siluet desain di atas proporsi
c. Memberi detail busana secara hati-hati baik dalam bentuk maupun ukurannya
d. Menyelesaikan gambar bisa dengan cat air, cat air atau pensil warna
Berikut ini contoh dari Desain Produksi

72
Gambar 53. Desain produksi
73
Gambar 54. Lembar produksi

d. Menenapkan Desain Ilustrasi


Desain ilustrasi adalah suatu sajian gambar dengan tujuan untuk
mempromosikan suatu disain busana. Oleh sebab itu gambar yang dibuat harus
seindah dan semenarik mungkin. Dalam pembuatannya, seringkali proporsi
tubuh dibuat secara ilustrasi atau dipanjangkan pada bagian kakinya. Proporsi
yang sering digunakan biasanya 10 kali tinggi kepala atau lebih. Seorang yang
ahli membuat desain ilustrasi disebut dengan fashion illustrator. Seorang
fashion illustrator belum tentu seorang fashion designer karena hanya bertugas
membuat suatu ilustrasi busana untuk promosi.
Langkah-langkah dalam membuat fashion illustration adalah:
1) Membuat proporsi secara ilustrasi dengan pose yang menarik
74
2) Menggambar wajah harus cantic
3) Menggambar disain dengan menunjukkan bagian yang menjadi pusat
perhatian
4) Menyelesaikan gambar bisa dengan cat air, cat air atau pensil warna
Berikut ini contoh dari fashion illustration

Gambar 55. Desain ilustrasi

75
4. Menerapkan Desain Tiga Dimensi
Desain tiga dimensi merupakan suatu sajian gambar yang menampilkan
ciptaan disain busana dengan bahan sebenarnya dan dibuat secara tiga dimensi.
Sajian gambar ini biasanya digunakan oleh industry bahan busana untuk
memperkenalkan bahan baru. Gambar tiga dimensi ini hanya dibuat pada bagian
depan saja. Proporsi yang digunakan biasanya secara ilustrasi. Hal-hal yang
harus diperhatikan dalam membuat Three Dimantion Drawing:
a. Proporsi pada bagian yang tidak tertutup kain, diselesaikan/ diwarnai terlebih
dahulu
b. Bahan yang akan digunakan diselesaikan terlebih dahulu, sesuai dengan
desain
c.Untuk memberi kesan tiga dimensi sebelum ditutup kain harus diberi kapas
terlebih dahulu.
d. Harus diperhitungkan betul bagian-bagian yang akan digunakan untuk
menyelipkan bahan.
e.Pada bagian ujung lengan, kerung leher, bawah rok maupun gaun tidak boleh
diselipi bahan.
Langkah-langkah dalam membuat desain tiga dimensi adalah:
a. Membuat proporsi menghadap depan.
b. Menggambar desain busana yang lengkap di atas proporsi tubuh
c. Menyelesaikan/ memberi warna proporsi yang tidak tertutup kain.
d. Memotong pada bagian tertentu untuk menyelipkan kain misalkan bagian
bahu, sisi badan kiri dan kanan, bagian panjang lengan
e. Bagian lubang leher, ujung lengan dan bagian bawah rok diselesaikan dengan
jahitan sesungguhnya
f. Menggunting bahan sesuai model ditambah 1 cm untuk jahitan dan pada
bagian yang akan diselipkan di tambah 4 cm.
g. Menjahit bagian kerung leher lubang lengan, bagian bawah rok dan
melengkapinya sesuai model.

76
h. Memberi lem gambar proporsi pada bagian-bagian tertentu yang nantinya
tertutup kain.
i. Menempelkan kapas di atas lem untuk membentuk tubuh.
j. Memasukkan bahan pada bagian yang dipotong dengan posisi tiras di belakang
proporsi.
k. Menutupi belakang gambar dengan kertas gambar agar rapi.
Berikut ini contoh dari desain tiga dimensi

Gambar 56. Desain Tiga Dimensi


77
Rangkuman:
Desain sajian adalah suatu cara yang digunakan oleh desainer untuk menunjukkan
karyanya pada para pelanggannya dengan tujuan tertentu. Desain presentasi adalah
suatu sajian gambar atau koleksi yang ditujukan kepada pelanggan (buyer).
Desain kerja adalah suatu gambar desain yang akan digunakan untuk memproduksi
suatu busana. Pada desain kerja ini selalu disertai dengan production sheet.
Fashion Illustration adalah suatu sajian gambar dengan tujuan untuk
mempromosikan suatu disain busana. Gambar yang dibuat harus seindah dan
semenarik mungkin. Dalam pembuatannya, seringkali proporsi tubuh dibuat
secara ilustrasi atau dipanjangkan pada bagian kakinya. Desain tiga dimensi
merupakan suatu sajian gambar yang menampilkan ciptaan disain busana dengan
bahan sebenarnya dan dibuat secara tiga dimensi. Sajian gambar ini biasanya
digunakan oleh industry bahan busana untuk memperkenalkan bahan baru. Pada
pembuatan teknik sajian gambar ini hendaknya mengikuti langkah-langkah secara
runtut, agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Daftar Pustaka

Bill Thames, 1985, Drawing Fashion, USA: McGraw-Hill Inc

Burke, Sandra, 2011, Fashion Desiner Concept to Colection, China: Everbest

Ghurub Bestari, Afif,2011, Menggambar Busana Dengan Teknik Kering, Sleman:


Intan Sejati Klaten

Widarwati, Sri, 1986, Disain Busana II, Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta

, 2000, Disain Busana I, Yogyakarta: FPTK IKIP Yogyakarta

78

Anda mungkin juga menyukai