PANCASILA
Sila 1 : ketuhanan yang maha esa memiliki nilai ketuhananan dan nilai keesaan.
Maksudnya percaya akan sesuatu yang ghaib tapi nyata. Semua yang kita lakukanan
dilihat oleh tuhan namanya (nilai pengawasan)
Sila 2 : ada namanya Teori Humanisme. Azasnya : human right, dijabarkan nilai
kemanusiaan norma : UU HAM pasal 28
HUMANISME
eksistensinya :
Maka untuk tau hakikat manusia. Tugas utama manusia adalah untuk menyembah tuhan
(bertaqwa)/ berprasangka baik pada tuhan
Dan manusia dikasih hak-hak karena manusia mempunyai martabat : karena manusia berpikir
dan menyembah tuhan (makhluk tuhan)
1. Berpikir
2. Menyembah tuhan (makhluk tuhan)
Fokus pembahasan
- Konsep klasifikasi
- Sistematuasi
- Metode
- Terencana
Hakikat : sesuatu yang harus ada pada sesatu kalau sesuatu tidak ada maka hilanglah hakikat
sesuatu
- Filsafat dan ilmu adalah hasil usaha manusia/ bias juga disebut dengan kebudayaan yang
dimasukkan ke dalam wujud yang abstrak berupa ide-ide /gagasan-gagasan, namun bias
juga dimasukkan kedalam wujud karya
- Dulu ilmu hanya beranggapan ilmu itu berkenaan dengan alam dengan munculnya
positivism auguste comte science menambah pada gejala-gejala social
- Dalam ilmu-ilmu empiric, filsafat sangat dibutuhkan sebab ilmu
Menurut (A Van Peursem) : ilmu-ilmu hukum masuk ke dalam ilmu-ilmu terapan dan ilmu-ilmu
praktis karena didalamnya terkandung penilaian
KEADILAN
Material (procedure) : yang menuntut agar setiap orang itu harus sesuai dengan cita-cita
keadilan masing-masing
1. Moral/etika
2. Politik
3. Teori hukum
- Ada juga yang bilang keadilan itu metafisik/irrasional diwakili plato
- Keadilan yang rasional (diwakili oleh Aristoteles) : keadilan juga ada yang irasional (dari
ispirasi dan intuisi) yang tidak bias diukur/ yang tidak bisa dijelakan secara ilmiah
- Sumber keadilan rasional (masuk akal) menurut akal pikiran : sumber keadilan berasal
dari pemikiran dari prinsip-prinsip umum dari rasionalitas tentang keadilan menjelaskan
secara ilmiah
- Aliran
- Etis : mengutamakan hak ketimbang manfaat keadilan
- Institusi : mengutamakan manfaat ketimbang hak memperoleh kedudukan yang sama
pada saat akan memulainya dan itu merupakan syarat fundamental bagi mereka untuk
memasuki perhimpunan yang mereka kehendaki
- Yang pendting ada kedudukan yag sama
1. justiha distributive
2. Justiha commutative
FILSAFAT HUKUM
1. Radikal ; berpikir sampai ke akar-akarnya sampai pada hakikat atau substansi, esensi
yang dipikirkan
2. Konseptual : berpikir melampaui batas pengalaman sehari-hari,sehingga menghasilkan
pemikiran baru yang terkonsep
3. Koheren dan konsisten : berpikir sesuai dengan kaedah berpikir logis pada umumnya
adanya saling kait-kaitan antara 1 konsep dengan konsep lainnya
4. Sistematis : berpikir kefilssafatan berdasarkan asas keteraturan untuk mengarah suatu
tujuan
5. Komprehensif : hal bagian/detail-detail yang dibicarakan harus mencakup secara
menyeluruh sehingga tidak ada lagi bagian-bagian yang tersisa ataupu yang berada
diluarnya
Filsafat hukum : filsafat yang praktis refleksi dan tingkah laku manusia