N
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ANEMIA HEMOLITIK DI RUANG RAWAT INAP
BERLIAN BARAT SANTOSA HOSPITAL BANDUNG CENTRAL
Disusun Oleh :
2020
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama : Ny Hj. N
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 70 Tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD
Alamat : Dukuh Timur 005/002 Kel Dukuh Karya Kec Reungas
Dengklok Kab Karawang
Tanggal / Jam Masuk RS : 23 Oktober 2020/ Pukul 21:00 WIB
Tanggal/Jam pengkajian : 24 Oktober 2020/ Pukul 07:00 WIB
Diagnosa Medis : Anemia Hemolitik+Tb Paru Dalam Therapy+DM
2. Keluhan Utama
Pasien mengeluh sesak
3. Riwayat Kesehatan
a) Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengeluh sesak nafas sejak 2 minggu SMRS, sesak dirasakan saat
pasien beraktifitas dan berkurang saat beristirahat, sesak dirasakan seperti tertimpa
benda berat, sesak dirasakan diseluruh bagian dada, penyakit yang dialami pasien
sangat mengganggu aktifitas pasien, semua kebutuhan pasien dibantu oleh
keluarga, sesak nafas pada pasien dirasakan saat batuk dan beraktifitas dengan
durasi 5 menit dengan frequensi tak menentu seperti pada saat tidur
7 jam/hari
4 Kebersihan Mandi 2x/ hari Mandi 2x/hari dibantu
Diri Keramas oleh perawat, oral
hygiene 2x/hari dibantu
2x/minggu
oleh perawat
Gosok gigi 2x/hari
5 Aktifitas Mengurus Rumah Bed Rest
Tangga
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Penampilan : Lemah
Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 126 x/menit
Respirasi : 26 x/menit
Suhu : 37,1 ᵒC
Berat badan : 52 kg
Tinggi badan : 150 cm
c. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, mukosa hidung merah muda, tidak ada pernafasan
cuping hidung, tidak ada perdarahan pada hidung, ditribusi bulu hidung merata,
terpasang O2 NRM 15 lpm, tidak terdapat nyeri tekan pada sinus (frontaris,
maxilaris).
Trakhea berada ditengah, bentuk dada simetris, tidak ada lesi, taktil
premitus seimbang antara kanan dan kiri, vocal premitus baik (teraba adanya
getaran) yang sama antara kanan dan kiri, bunyi perkusi dada pada ICS 1-4
rensonan, 5-6 kanan pekak (hepar), ICS 1-2 kiri Pekak (Jantung), terdapat suara
nafas tambahan ronchi. Tidak ada keluhan pada daerah dada.
d. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva anemis, kulit sianosis, akral teraba dingin, CRT > 2 detik,
perkusi dullness pada ICS 4 sampai 6, tidak mengeluh nyeri tekan dijantung
auskultasi bunyi jantung regular. Tidak ada pembengkakan JVP, irama jantung
teratur. S1 dan S2 terdengar regular.
e. Sistem Pencernaan
Tidak terdapat pembesaran KGB, kelenjar tyroid maupun kelenjar limfe, bibir
berwarna merah muda, tidak terdapat stomatitis, lidah tampak kotor, palatum tidak
terdapat stomatitis, palatum atas keras dan palatum belakang lunak. Abdomen
tampak kembung, bising usus 7x/ menit, tidak ada pembekakan pada hepar , tidak
terdapat nyeri tekan, tidak terdapat nyeri lepas tekan, tidak ada mual dan muntah,
daerah anus tidak ada kelainan.
f. Sistem Urinarius
Tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, pasien terpasang dower
kateter
g. Sistem Muskuloskeletal 1) Ektremitas atas.
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, jumlah jari tangan 10 (lengkap
antara kiri dan kanan), kulit berwarna sowommatang, akral hangat, turgor
kulit baik (kembali dalam waktu 2 detik) tidak terdapat edema pada lengan
kanan dan kiri, lengan bagian kiri terpasang infus, klien mampu melakukan
gerakan (fleksi, ekstensi, abduksi, adduksi, pronasi ,supinasi serta rotasi),
reflek bisep dan trisep brahioradialis (+) kanan,kekuatan otot 5 5 tidak
ada keluhan.
2) Ektremitas bawah
Bentuk simetris antara kanan dan kiri, jumlah jari kaki 10 (lengkap
antara kiri dan kanan), kulit berwarna sowomatang, akral hangat, turgor kulit
baik (kembali dalam waktu 2 detik) tidak terdapat edema pada kaki kanan dan
kiri, reflek patela dan achiles (+), reflek babynsky (-) ,kekuatan otot 5 5 .
i. Sistem Persyarafan
1) Test fungsi serebral
Kesadaran : Composmentis
GCS : 15
2) Status mental
Orientasi klien terhadap waktu, orang dan tempat (terbukti klien salah
menyebutkan hari, klien dapat menyebutkan nama anggota keluarganya, dan
mengatakan saat ini sedang di rumah sakit santosa).
3) Daya ingat
Pasien tidak dapat menyebutkan tahun lahirnya, tetapi pasien dapat menunjuk
2 benda yang di tunjuk oleh perawat yaitu jam tangan dan pulpen.
b) Nervus II (optikus)
Fungsi penglihatan tidak baik (terbukti klien tidak dapat membaca papan
nama perawat pada jarak 30 cm)
e) Nervus V ( tregeminus).
Klien mampu menggerakan bola matanya pada saat kedua mata ditutup.
f) Nervus VIII (Auditorius).
Fungsi pendengaran klien baik terbukti klien dapat menjawab pertanyaan
yang dianjurkan oleh perawat dengan spontan tanpa harus di ulang.
h) Nervus X (vagus)
Reflek menelan baik,ovula berada di tengah antara palatum mole dan
arkus faring dan bergerak saat klien bilang “aaaa”.
i) Nervus XI (Assesorius)
Klien mampu melawan tahanan saat menoleh kesamping kanan dan kiri
saat mampu melawan ketika di beri tahanan ringan.
1) Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar Getah bening, kelenjar Tyroid dan
kelenjar limfe, tidak terdapat nyeri tekan.
2) Sistem Repreduksi
Keadaan payudara simetris, tidak ada lesi. Keadaan genetalia bersih, tidak
ada kelainan, terpasang dower cateter. Tidak ada kelainan.
6. Riwayat Psikososial
a) Pola Konsep Diri
1) Ideal diri
Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan berkumpul dengan keluarga
2) Identitas Diri
Klien adalah seorang ibu rumah tangga
3) Harga Diri
Klien merasa pasrah dengan penyakit yang di deritanya
4) Gambaran Diri
Klien mengatakan penyakit yang dideritanya ialah cobaan dari Tuhan YME
5) Pola Koping
Klien tampak lemas dan pasrah terhadap penyakitnya
6) Pola Kognitif
Daya pikir dan daya ingat klien baik
7) Pola Interaksi
Selama berinteraksi pasien menunjukan sikap kooperatif dan perilaku
bersahabat dengan perawat
7. Riwayat Spiritual
Klien rajin beribadah dan berdo’a untuk kesembuhannya.
Tanggal 24/10/2020
Hematologi
Reticulocyte (CBC)
Hematologi
Reticulocyte (CBC)
Haematokrit L 32 % 35-47
4,50-
Leukosit Count 6,30 Th/uL
11,00
Leukosit Diff.Count
Neutrofil H 87 % 50-70
Limfosit L7 % 20-40
Blood Gas Analyze
pH L 7,337 7,350-7,450
p CO2 H 51,0 35,0-48,0
p O2 H 140,0 83,0-
108,0
Bicarbonate H 29,0 19,0-25,0
T CO2 H 29,0 19,0-25,0
Tanggal 25/10/2020
Tumor Markers
CEA H 7,78 <=5,00
9. Penatalaksanaan (Pengobatan)
No Obat Dosis Rute Pemberian
1. Nebulizer 3x1 Nebu/Aerosol
2. Pantoprazole 1 x 40 mg IV
3. Moxivar 1 x 400 mg IV
4. Cefoperazone 2 x 1 gr IV
5. Tracetat Syrup 2 x 10 cc PO
6. Mecobalamin 1x1 IV
7. Methilprednisolone 3 x 125 mg IV
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH ETIOLOGI
1 DS: Pasien mengeluh Defisiensi B12, asam folat, Gangguan perfusi
sesak besi jaringan perifer
↓
DO: Pasien tampak Kegagalan produksi SDM
pucat, konjungtiva oleh sumsum tulang
pucat HB 5.5 , CRT >
↓
2 detik Destruksi SDM berlebih
↓
Perdarahan/ Hemofilia
Penurunan SDM
↓
HB berkurang
↓
Anemia
↓
Suplai O2 dan nutrisi ke
jaringan
↓
System saraf pusat
↓
Reaksi antar saraf pusat
↓
Pusing
↓
Gangguan perfusi jaringan
perifer
↓
DO: RR 26x/menit Kegagalan produksi SDM
spO2 96%, terpasang oleh sumsum tulang
oksigen 15Lpm Non
rebirthing mask ↓
Destruksi SDM berlebih
↓
Perdarahan/ Hemofilia
Penurunan SDM
↓
HB berkurang
↓
Anemia
↓
Suplai O2 dan nutrisi ke
jaringan berkurang
↓
Gangguan pertukaran gas
↓
Hipoksia
↓
Mekanisme anaerob
↓
ATP berkurang
↓
Kelelahan
↓
Intoleransi aktivitas
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan perfusi jaringan perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan
konsentrasi hemoglobin yang dibuktikan dengan kulit pucat, pengisian kapiler
>3detik
7. Pemberian obat
anti platelet atau
anti pendarahan
untuk
meminimalkan
pembekuan
dalam darah
Keterangan :
1 = Sangat ter ganggu
2 = Banyak ter ganggu
3 = Cukup terg anggu
4 = Sedikit ter ganggu
5 = Tidak terg anggu
5. Teknik
menghemat
energi
mengurangi
penggunaan
energi, juga
membantu
keseimbangan
antara suplai dan
kebutuhan
O2
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
kulit
mulai
normal
kemeraha
n.
3. Pasien
lebih
merasa
nyaman
4. Kebutuha
n O2
terpenuhi
SPO2
97%
3 24/10/2020 3 1. Meletakan benda yang sering 1. Kebutuha Perawa
digunakan dalam jangkauan n pasien t
08.00-14.00
pasien terpenuhi
ikasi
dengan
3. perawat
Kebutuha
n pasien
tercukupi
4 25/ 10/2020 1 1. Mengobservasi tanda-tanda vital 1. TD Perawa
2. Melakukan cek CRT 110/60 t
08.00-14.00
3. Merubah posisi pasien tiap 2 Suhu
jam dibantu oleh keluarga 36,5
RR 20
4. Mengambil sample darah Nadi 86
SpO2
97%
2. Hasil >2
detik
3. Pasien
bisa Mika
Miki
4. Hasil Lab
terkontrol
5 25/10/2020 2 1. Mengobservasi TTV 1. TD Perawa
2. Mengobservasi warna kulit dan 100/60 t
08.00-14.00
membran mukosa Suhu
36,5
3. Mengatur posisi fowler / semi
RR 20
fowler
Nadi 86
4. Memberikan terapi oksigen SpO2
15Lpm sesuai advice dokter 97%
2.
Warna
kulit
mulai
normal
kemeraha
3. n.
Pasien
lebih
merasa
nyaman
4. Kebutuha
n O2
terpenuhi
SPO2
97%
6 25/10/2020 3 1. Meletakan benda yang 1. Kebutuha Perawa
sering digunakan dalam n pasien t
08.00-14.00
jangkauan pasien terpenuhi
2. Membuat
2. Menempatkan bell diposisi tempat
tidur yang mudah dijangkau pasien
lebih
3. Membantu aktivitas pasien
mudah
berkomu
n
3. ikasi
dengan
perawat
Kebutuha
n pasien
tercukupi
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/jam No. Dx Evaluasi Tanda
tangan