Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM


KARDIOVASKULER: HIPERTENSI

Oleh :
Adi Dedi Entus
Lussiana Kristianti Nenden Arlin
Definisi
Menurut WHO, penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan sistolik
lebih besar atau sama dengan 160 mmHg dan atau tekanan diastolic sama
atau lebih besar 95 mmHg.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan dimana tekanan
darah sistolik ≥140 mmHg dan atau tekanan darah diastolic ≥90 mmHg
(Dinkes:2013)
Etiologi
1. Faktor resiko yang tidak dapat diubah
 Umur
 Jenis Kelamin
 Keturunan
2. Faktor risiko yang dapat diubah menurut Dinas Kesehatan.(2013)
 Kegemukan (obesitas)
 Merokok
 Kurang aktivitasfisik
 Konsumsi garam berlebihan
 Dyslipidemia
 Konsumsi alcohol berlebih
 psikososial
3. Manifestasi Klinis Hipertensi
Peningkatan tekanan darah kadang-kadang merupakan satu-satunya gejala, bila
demikian gejala baru muncul setelah terjadi komplikasi pada ginjal, mata, otak, atau
jantung. Gejala lain yang sering ditemukan adalah sakit kepala, epitaksis, marah,
telinga berdengung, rasa berat di tengkuk, sukar tidur, mata berkunang-kunang dan
pusing. (Mansjoer:2000:518).
4. Klasifikasi Hipertensi
Tabel
Klasifikasi Hipertensi
(Dinkes:2013:5)

Kategori TDS (mmHg)   TDD (mmHg)


Normal < 120 dan < 80
Pre-hipertensi 120 – 139 atau 80 -89
Hipertensi tingkat 1 140 – 159 atau 90 – 99
Hipertensi tingkat 2 ≥ 160 atau ≥ 100
Hipertensi sistolik terisolasi ≥ 140 dan < 90
umur Jenis kelamin Gaya hidup obesitas

Elastisitas , arteriosklerosis

hipertensi

Kerusakan vaskuler pembuluh darah

Perubahan struktur

Penyumbatan pembuluh darah

vasokonstriksi

Gangguan sirkulasi

otak ginjal Pembuluh darah Retina

Resistensi pembuluh Suplai O2 otak Vasokonstriksi pembuluh sistemik koroner   Spasme arteriole
darah otak menurun darah ginjal  
vasokonstriksi Iskemi miocard diplopia
Blood flow munurun
Nyeri kepala Gangguan pola tidur sinkop Afterload meningkat
  Resti injuri
Nyeri dada
Respon RAA
Gangguan perfusi  
Penurunan curah Fatique
jaringan Rangsang aldosteron jantung
Intoleransi aktifitas
Retensi Na

edema
Pemeriksaan Diagnostik Hipertensi
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Mata
2. Tes air Seni
3. Elektrokardiogram
4. Sinar x
5. Pengukuran diagnistik
Penatalaksanaan Klinis Hipertensi
1. Medis (Farmakologi)
 Mengkonsumsi obat anti hipertensi untuk menurunkan tekanan darah
2. Keperawatan

• Mengurangi asupan garam kedalam tubuh.


• Melakukan olahraga secara teratur menurunkan tekanan darah dengan menurunkan kecepatan denyut jantung.
• Mengatasi obesitas atau menurunkan kelebihan berat badan dengan menurunkan berat badan, kerja jantung
dan volume sekuncup juga berkurang.

• Melakukan teknik relaksasi karena dapat mengurangi denyut jantung dan


menghambat respon stress.
Pengkajian Keperawatan
a. Keluhan Utama
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
d. Riwayat Psikososial, Spiritual
a. Pemfis Persistem
 System pernafasan
 System cardiovascular
 System persyarafan
 System perkemihan
 System pencernaan
 System integument
 System muskulosceletal
 System endokrin
 Sistem reproduksi
 Sistem penginderaan
 Sistem Imun
Diagnosa Keperawatan
• Penurunan Curah Jantung b.d peningkatan afterload
• Nyeri b.d peningkatan vascular serebral
• Intoleransi aktivitas b.d ketidakseimbangan kebutuhan dan suplai oksigen
TINJAUAN KASUS
(klik)
PEMBAHASAN
(klik)
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai