Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN

PENGERTIAN DAN FAKTOR PENDIDIKAN SERTA FUNGSI PENDIDIKAN BAGI PERKEMBANGAN


MANUSIA DAN TUJUAN PENDIDIKAN
MAKALAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR ILMU
PENDIDIKAN

Dosen Pengampuh :
M. Ridwan, M.Pd

Disusun Olek Kelompok 2 :

 Muhammad Fahrizal Syarif ( 202101042 )


 Siti Nurul Hidayah ( 2122012005 )

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM STAI BINAMADANI


Jl. K.H Hasyim Ashari Kav. DPR Neroktok No 236, Pinang
Tangerang, Banten-Indonesia

1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul ”PENGERTIAN DAN FAKTOR PENDIDIKAN SERTA
FUNGSI PENDIDIKAN BAGI PERKEMBANGAN MANUSIA DAN TUJUAN PENDIDIKAN”

Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
di STAI BINAMADANI

Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini, khususnya kepada:

1. Bapak M. Ridwan, M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam rangka penyelesaian
penyusunan makalah ini
2. Rekan-rekan semua di kelas ekstensi minggu semester 3
3. Secara khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang telah
memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada penulis.
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam
penulisan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah
memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah. Amiin Yaa Robbal
‘Alamiin.

Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Tangerang, Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 4
C. TUJUAN 4

BAB 2 PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN 5

B. FAKTOR PENDIDIKAN 6
C. FUNGSI PENDIDIKAN BAGI PEKEMBANGAN MANUSIA 7
D. TUJUAN PENDIDIKAN 8

BAB 3 PENUTUP

A. KESIMPULAN 9
B. SARAN 9

DAFTAR PUSTAKA 10

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah salah satu hal yang mempengaruhi seseorang dalam berpikir. Ditinjau
dari psikologi, intelegensi setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang intelegensinya rendah, ada
yang sedang-sedang saja, bahkan ada yang melebihi intelegensi rata-rata. Karena intelegensi itu
sendiri dapat dipengaruhi dari pembawaan dan juga dipengaruhi oleh lingkungannya.
Intelegensi adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan berbagai jenis masalah.
Salah satu tujuan dari pendidikan adalah untuk menjadikan seseorang itu lebih mengetahui apa
yang benar dan apa yang tidak benar. Juga sebagai alat untuk meningkatkan intelegensi
seseorang. Pendidikan juga mempengaruhi keadaan zaman.
B. RUMUSAN MASALAH
 Apa yang dimaksud dengan pendidikan ?
 Faktor-faktor pedidikan ?
 Fungsi pendidikan bagi perkembangan manusia ?
 Tujuan pendidikan ?
C. TUJUAN MASALAH
 Mahasiswa dapat mengetahui pengertian pendidikan
 Mahasiswa dapat memahami faktor-faktor pendidikan
 Mahasiswa dapat mengetahui fungsi pendidikan
 Mahasiswa dapat memahasiswa tujuan pendidikan

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN PENDIDIKAN

Secara etimologi, pendidiakn berasal dari bahasa Yunani “paedagogie” yang berarti
bimbingan yang diberikan kepada anak.[1] Dalam bahasa Indonesia pendidikan dengan kata
dasar “didik”, yang mendapat awalan “pen” dan akhiran “kan” artinya hal atau cara mendidik.
Kata pendidikan juga sering disebut “tarbiyah” dalam bahasa Arab, dan “education” dalam
bahasa Inggris.
Secara epistemologi, Pendidikan adalah usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dngan nilai-
nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan. Dalam hal lain, pendidikan juga dapat
diartikan sebagai usaha untuk membangun kedewasaan seseorang. Usaha pendidikan dapat
terjadi di dalam lingkungan keluarga, sekolah, ataupun di dalam lingkungan masyarakat. Dengan
kata lain pendidikan itu pun dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi individu dengan
lingkungan baik secara informal, nonformal ataupun secara formal menuju ke arah kedewasaan.
Pendidikan pada hakikatnya ialah memanusiakan manusia. Artinya dengan pendidikan tidak
ada lagi manusia yang tidak mengguanakan akalnya. Maksudnya dengan pendidikan, seseorang
akan otomatis menggunakan akalnya untuk berpikir, tidak seperti binatang yang pada
hakikatnya tidak mempunyai akal. Akan tetapi ia diberi oleh Allah SWT berupa insting.

Adapun pengertian pendidikan para ahli yaitu:


 Menurut Ki Hanjar Dewantara
Menurutnya, pendidikan merupakan kebutuhan dalam tumbuh kembang anak.
Intinya pendidikan membimbing semua kekuatan alam yang ada pada diri peserta didik
sehingga sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan tertinggi dalam hidup.
 Menurut Aristoteles
Pendidikan merupakan fungsi negara, dan diselenggarakan, terutama paling
tidak, untuk kepentingan negara itu sendiri. Negara adalah institusi sosial tertinggi yang
mengamankan tujuan tertinggi atau kebahagiaan manusia.
Pendidikan adalah persiapan atau bekal untuk suatu pekerjaan atau kegiatan
yang layak. Pendidikan harus berpedoman pada hukum agar sesuai (koresponden)
dengan hasil analisis psikologis, dan mengikuti kemajuan secara bertahap, baik fisik
(fisik) maupun mental (batiniah atau ruh).
 Menurut Al-ghazali
Pendidikan adalah proses memanusiakan manusia dari saat kemunculannya
hingga akhir hayatnya melalui berbagai ilmu yang disampaikan dalam bentuk
pengajaran secara bertahap, dimana proses pengajaran merupakan tanggung jawab
orang tua dan masyarakat, dengan sikap mereka terhadap Tuhan, menjadikan mereka
orang yang sempurna

5
2. FAKTOR-FAKTOR PENDIDIKAN

Faktor pendidikan mempunyai beberapa faktor antara lain yaitu:


a. Faktor Tujuan
Setiap kegiatan apapun bentuk dan jenisnya, sadar atau tidak sadar, selalu
diharapkan kepada tujuan yang ingin dicapai. Bagaimanapun segala sesuatu atau usaha
yang tidak mempunyai arti apa-apa. Dengan demikian, tujuan merupakan faktor yang
sangat menentukan.
Pendidikan sebagai suatu bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya juga
menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai, baik tujuan yang
dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk secara
khusus untuk memudahkan pencapaian tujuan yang lebih tinggi. Begitu juga
dikarenakan pendidikan merupakan bimbingan terhadap perkembangan manusia
menuju kearah cita-cita tertentu, maka yang merupakan masalah pokok bagi pendidikan
ialah memiliah arah atau tujuan yang ingin dicapai.
b. Faktor Pendidik
Dalam hal ini kita dapat membedakan pendidikan itu menjadi 2 kategori, yaitu:
 Pendidik menurut kodrati, yaitu orang tua
 Pendidik menurut jabatan yaitu guru.

Pendidik yang bersifat kodrati dan sebagai orang tua wajib pertama sekali
memberikan didikan kepada anaknya, selain asuhan, kasih sayang, perhatian dan
sebagainya. Sedangkan pendidikan menurut jabatan, yaitu guru. Guru adalah sebagai
pendidik yang menerima tanggung jawab dari tiga pihak yaitu orang tua, masyarakat
dan Negara. Tanggung jawab dari orang tua diterima guru atas kepercayaan yang
mampu memberikan pendidikan dan pengajaran dan diharapkan pula dari pribadi guru
dapat memancarkan sikap-sikap yang normatif baik, sebagai kelanjutan dari sikap dan
sifat orang tua pada umumnya.

c. Faktor Alat Pendidik


Yang dimaksud dengan alat pendidikan adalah sutu tindakan atau situasi yang
sengaja diadakan untuk tercapainya suatu tujuan pendidikan tertentu. Alat pendidikan
merupakan faktor pendidikan yang sengaja dibuat dan digunakan demi mencapai tujuan
pendidikan yang diinginkan. Dalam konteks prespektif yang lebih dinamis, alat tersebut
disamping sebagai perlengkapan, juga merupakan pembantu dalam mempermudah
terlaksanaanya tujuan pendidikan. Alat-alat pendidikan itu sendiri terdiri dari
bermacam-macam, antara lain: hukuman dan ganjaran, perintah dan larangna, celaan
dan pujian, serta kebiasaan. Termasuk juga sebagai alat pendidikan diantaranya:
keadaan gedung sekolah, keadaan perlengkapan sekolah, dan kedaan alat-alat dan
fgasilitas-fasilitas lainnya. Oleh karena itu dalam memilih alat pendidikan, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan, yaitu: Tujuan yang ingin dicapai. Orang yang menggunakan
alat. Untuk siapa alat itu digunakan. Efektifitas penggunaan alat tersebut dengan tidak
melahirkan efek tambahan yang merugikan.

d. Faktor Lingkungan

6
Adalah yang meliputi kondisi dan alam dunia yang dengan cara-cara tertentu
mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan dan perkembangan manusia. Meskipoun
lingkungan tidak bertanggung jawab terhadap kedewasaan anak didik, namun
merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya yang sangat besar
terhadap anak didik, sebab bagaimanapun anak tinggal dalam suatu lingkungan yang
disadari atau tidak pasti akan mempengaruhi anak. Pada dasarnya lingkungan mencakup
beberapa hal, yaitu:

 Tempat (lingkungan fisik); keadaan iklim, keadaan tanah, keadaan alam.


 Kebudayaan (lingkungan budaya); dengan warisan budaya tertentu bahasa, seni,
ekonomi, ilmu pengetahuan, pandangan hidup, keagamaan.
 Kelompok hidup bersama (lingkungan sosial atau masyarakat) keluarga,
kelompok bermain, desa,dan perkumpulan.Dilihat dari segi anak didik, tampak
bahwa anak didik secara tetap hidup di dalam lingkungan masyarakat tertentu
tempat mengalami pendidikan.
e. Faktor Isi atau Materi Pendidikan
Yang termasuk dalam arti atau materi pendidikan ialah segala sesuatu oleh pendidik
yang akan langsung disampaikan kepada peserta didik dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan. Dalam usaha pendidikan yang diselenggarakan di keluarga, di sekolah, dan
di masyarakat, ada syarat utama dalam pemilihan materi pendidikan yaitu;
 Materi Harus Sesuai Dengan Tujuan Pendidikan
 Materi harus sesuai dengan kemampuan peserta didik.
f. Faktor Metode Pendidikan
Agar interaksi dapat berlangsung baik dan tercapai tujuan, maka disamping dibutuhkan
pemilihan materi pendidikan yang tepat, perlu dipilih metode yang tepat pula. Metode
adalah cara menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pendidikan.

3. FUNGIS PENDIDIKAN BAGI PERKEMBANGAN MANUSIA


Adapun mengenai fungsi dan peranan pendidikan dalam masyarakat menurut Wuraji
(1988), bahwa pendidikan sebagai lembaga konservatif mempunyai fungsi-fungsi sebagai
berikut:
a. Fungsi sosialisasi
Yaitu proses membantu perkembangan individu menjadi makhluk sosial, makhluk yang
dapat beradaptasi dengan baik di masyarakat.
b. Fungsi kontrol sosial
Pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai dan loyalitas terhadap tatanan tradisional
masyarakat harus juga berfungsi sebagai lembaga pelayanan pendidikan untuk
melakukan mekanisme kontrol sosial.
c. Fungsi pelestarian budaya masyarakat
Di samping mempersatu kan budaya-budaya etnik yang beraneka ragam, juga harus
melestarikan nilai-nilai budaya daerah yang masih layak dipertahankan seperti bahasa
daerah, kesenian daerah, budi pekerti, dan suatu upaya mendayagunakan sumber daya
lokal bagi kepentingan masyarakat.
d. Fungsi latihan dan pengembangan tenaga kerja

7
Dalam mencari tenaga kerja, tentunya dibutuhkan pendidikan yang kuat dalam diri
seseorang tersebut. Maka di sinilah fungsi pendidikan, yakni sebagai latihan dan
pengembangan tenaga kerja.
e. Fungsi seleksi dan alokasi
Proses seleksi ini terjadi disegala bidang, baik ingin masuk sekolah, tingkat SMP, SMA,
bahkan Perguruan Tinggi. Semuanya dibutuhkan seleksi. Dan dengan pendidikan,
seseorang mampu melalui seleksi tersebut.

Adapun fungsi pendidikan bagi perkembangan manusia adalah:


a. Memberantas kebodohan. Dengan pendidikan, otomatis masalah kebodohan yang
ada di indonesia khususnya akan terpecahkan.
b. Menghilangkan kesalahan pengertian. Banyak orang yang tak berpendidikan sering
berbicara tanpa berpikir lagi apa sebab akibat dari pembicaraannya tersebut.
c. Turut andil dalam memberikan corak dan arah pada kehidupan pada masyarakat
mendatang. Pendidikan juga mampu memberikan corak dan arah kehidupan
mendatang dengan mempelajari perubahan zaman dengan teknologinya.
d. Sistem untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan.
e. Alat pembudayaan, maksudnya adalah dengan pendidikan, budaya-budaya yang
mulai punah akan dikembangkan lagi karena pendidikan dengan cara belajar seni.
f. Menyiapkan generasi yang cendikia, ketika generasi bangsa ini cendikia/pintar-
pintar, maka mereka akan membawa harum nama bangsa dan negara ini. Dengan
perkembangan iptek sekarang ini, utamanya dalam bidang transportasi,
telekomunikasi, informatika, genetika, biologi molekul serta bioteknologi, sangat
mengesankan jika ada beberapa olimpiade dari hal-hal tersebut salah satu
perwakilan indonesia mampu mendapatkan medali. Hal inilah yang di maksud
dengan cendikia.
g. Transformasi budaya
h. Mengurangi pengangguran

4. TUJUAN PENDIDIKAN
Menurut UU nomor 20 tahun 2003 berdasarkan undang-undang tersebut yaitu
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang
maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab.

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. pendidikan itu pun dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi individu
dengan lingkungan baik secara informal, nonformal ataupun secara formal
menuju ke arah kedewasaan
2. faktor pendidikan
a. faktor tujuan
b. faktor pendidik
c. faktor alat pendidik
d. faktor lingkungan
e. faktor isi atau materi pendidikan
f. faktor metode pendidikan
3. Adapun fungsi pendidikan bagi perkembangan manusia adalah:

a. Memberantas kebodohan
b. Menghilangkan kesalahan pengertian
c. Turut andil dalam memberikan corak dan arah pada kehidupan pada
masyarakat mendatang
d. Sistem untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek
kehidupan.
e. Alat pembudayaan, maksudnya adalah dengan pendidikan, budaya-budaya
yang mulai punah akan dikembangkan lagi karena pendidikan dengan cara
belajar seni.
f. Menyiapkan generasi yang cendikia
g. Transformasi Budaya
h. Mengurangi pengangguran

4. Tujuan pendidikan
Menurut UU nomor 20 tahun 2003 berdasarkan undang-undang tersebut yaitu
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

B. SARAN
Demikian makalah ini kami susun, tentunya dalam penyusunan ini masih terdapat
kekurangan di sana sini, untuk itu kami sangat mengharapkan saran yang membangun guna
memperbaiki kekurangan-kekuranagan kami di tugas-tugas yang akan datang. Mudah-
mudahan Allah SWT senantiasa melimpahkan taufiq dan hidayahNya sehinga kita selalu
terlindungi dari paham-paham yang menyimpang dari Ahlussunnah Wal Jamaah. Amiin ya
Robbal ‘aalamiin.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dinn Wahyudin. 2007. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Umar Tirtahardja . 2013. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Zainuddin Alavi. 2003. Pemikiran Pendidikan Islam pada Abad Klasik dan Pertengahan.
Bandung: Angkasa.

10

Anda mungkin juga menyukai