2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-20
Meli Maryani
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sultan
Maulana Hasanuddin Banten. Email: melimaryani123@gmail.com
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui penerapan metode role
playing menggunakan media puppet yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Selain itu untuk 2)mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan
metode role playing menggunakan media puppet pada materi bhinneka tunggal ika
siswa kelas IV SDN Kadu Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Latar belakang penelitian ini
adalah mengetahui bahwa masih banyak siswa kelas IV SDN Kadu Tigaraksa Kabupaten
Tangerang mengalami hasil belajar yang sangat rendah. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, Model Kemmis &
Taggart yang dilakukan dua siklus yang terdiri empat tahapan yaitu, perencanaan,
tindakan, observasi dan refleksi. Tindakan penelitian ini dilakukan II Siklus. Tempat
dan subjek penelitian ini adalah kelas IV SDN Kadu Tigaraksa Kabupaten Tangerang,
tahun pelajaran 2019/2020 dengan jumlah siswa 29 siswa yang terdiri atas laki-laki 19
dan perempuan 10.sumber data pokok yang dipakai adalah siswa dan guru.tenik
pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes, observasi dan wawancara. Hasil
penelitian menunjukan bahwa melalui metode role playing menggunakan media puppet
dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Bhinneka Tunggal Ika di kelas IV
SD Negeri Kadu Tigaraksa. Hal ini dapat dilihat dari peresentase ketuntasan hasil
belajar siswa pada siklus I yaitu 45%. Kemudian mengalami peningkatan pada siklus II
menjadi 89%. Peningkatan antara siklus I dan siklus II mencapai 44%. Dengan demikian
dapat dinyatakan bahwa melalui metode role playing menggunakan media puppet dapat
mengingkatkan hasil belajar siswa pada materi Bhinneka Tunggal Ika.
Kata kunci : Hasil Belajar, Metode Role Playing, Media Puppet, PTK
Abstract: The purpose of this study was to 1) determine the application of the role
playing method using puppet media that can improve student learning outcomes. In
addition, to 2) determine the increase in student learning outcomes by using the role
playing method using puppet media on the material diversity of the students in grade IV
SDN Kadu Tigaraksa Tangerang Regency. The background of this research is knowing
that there are still many fourth grade students of SDN Kadu Tigaraksa Tangerang
Regency experiencing very low learning outcomes. The research method used in this
research is classroom action research, the Kemmis & Taggart model which is carried
out in two cycles consisting of four stages, namely, planning, action, observation and
reflection. This research action was carried out in II Cycles. The place and subject of
this study are class IV SDN Kadu Tigaraksa Tangerang Regency, the 2019/2020 school
year with 29 students consisting of 19 boys and 10 girls. The main resources used were
students and teachers. Data collection techniques used were tests, observations and
interviews. The results showed that through the role playing method using puppet
media can improve student learning outcomes on the material Bhinneka Tunggal Ika in
grade IV SD Negeri Kadu Tigaraksa. This can be seen from the percentage of student
learning outcomes completeness in the first cycle, namely 45%. Then it increased in
cycle II to 89%. The increase between cycle I and cycle II reached 44%. Thus it can be
1
Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Meli Maryani
Bhineka Tunggal Ika Melalui Metode Role
Playing Menggunakan Media Puppet
stated that through the role playing method using puppet media can improve student
learning outcomes in the material Unity in Diversity.
PENDAHULUAN
2
Ibtida’i: Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 7 No. 2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-20
hasil belajar siswa pada materi yang diberikan terutama pelajaran Bhineka
Tunggal Ika. Penerapan ini di harapkan bermanfaat dalam proses belajar mengajar
di kelas.
Berdasarkan wawancara menurut ibu Sukmawati wali kelas kelas IV di SDN
Kadu Tigaraksa mengatakkan bahwa masih banyak hasil belajar siswa yang belum
tuntas. Ada 76 % atau sebanyak 22 orang siswa dari 29 jumlah keseluruhan kelas
IV yang belum mencapai Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
telah ditentukan di kelas IV semester I yaitu, memahami makna semboyan Negara
Indonesia yakni Bhinneka Tunggal Ika yang disesuaikan dengan Standar
Kompetensi (SK), dan menampilkan sikap kerja sama dalam bentuk keberagaman
suku bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang disesuaikan Kompetensi Dasar
(KD) serta belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang telah dibuat oleh
guru. Kenyataannya pembelajaran materi Bhinnika Tunggal Ika di kelas IV SDN
kadu tidak seperti yang diharapkan. Dari 29 siswa, terdapat 22 siswa hasil belajar
yang rendah dari nilai KKM yang telah ditentukan pada saat dilakukan penilaian
mata pelajaran pada bidang PKn yang diterapkan di SDN Kadu Tigaraksa.
Berdasarkan pra observasi, penulis mendapati beberapa gejala-gejala yaitu
Metode dan media pembelajaran pada materi Bhinneka Tunggal ika yang
diterapkan oleh guru di SDN Kadu Tigaraksa belum berhasil dalam meningkatkan
hasil belajar siswa, hasil belajar yang rendah dari nilai KKM yang telah ditentukan
pada saat dilakukannya penilaian, serta rendahnya keaktifan dan kerja sama
siswa dalam proses belajar.
Hal ini terjadi karena selama ini cara pengajaran guru dengan
menggunakan metode atau media pembelajaran belum maksimal. Maka dari itu
peneliti mencoba meningkatkan hasil belajar melalui tindakan kelas dengan
menerapkan metode role playing dengan media puppet dalam pembelajaran PKn
diharapkan peran aktif siswa serta dapat menciptakan kondisi pembelajaran yang
bersifat percaya diri, dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas yang
diberikan melalui metode role playing dengan media puppet.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian tentang
“Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Meteri Bhinneka Tunggal Ika Melalui
Metode Role Playing Menggunakan Media Puppet Dikelas IV SD Negeri Kadu
Tigaraksa Kab Tangerang”.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK
merupakan penelitian yang dilakukan oleh guru dan merefleksi tindakan secara
kalaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru,
sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Kusuma et al. 2010).
3
Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Meli Maryani
Bhineka Tunggal Ika Melalui Metode Role
Playing Menggunakan Media Puppet
Penelitian tindakan kelas ini peneliti memilih Model Kemmis & Mc Taggart
merupakan pengembangan dari konsep dasar yang diperkenalkan oleh Kurt Lewin.
Hanya saja, komponen acting (tindakan) dengan observing (pengamatan) dijadikan
sebagai satu kesatuan. Disatukannya kedua komponen tersebut disebabkan oleh
adanya kenyataan bahwa antara penerapan acting dan observing merupakan dua
kegiatan yang tidak terpisah. Maksudnya, kedua kegiatan harus dilakukan dalam
satu kesatuan waktu, ketika tindakan dilaksanakan begitu pula observasi harus
dilaksanakan. Untuk lebih tepatnya, berikut ini dikemukakan bentuk desainnya
Model Kemmis & Mc Taggart.
Gambar 1
Bagan Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis Dan Mc.Taggart (Arifin, 2012)
4
Ibtida’i: Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 7 No. 2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-20
Hasil penelitian yang akan diuraikan meliputi kondisi awal siswa (Pra siklus),
siklus I dan siklus II, yang mana di dalamnya terdiri dari perencanaan tindakan
yang akan dilaksanakan, pelaksanan tindakan observasi yang menyajikan data
hasil observasi dan refleksi untuk merangkum hasil tindakan baik dari segi proses
maupun hasil serta mengkaji tindakan yang telah dilaksanakan.
Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Meli Maryani
Bhineka Tunggal Ika Melalui Metode Role
Playing Menggunakan Media Puppet
7
Ibtida’i: Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 7 No. 2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-20
8
Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Meli Maryani
Bhineka Tunggal Ika Melalui Metode Role
Playing Menggunakan Media Puppet
Grafik 1
b. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi yang sebelumnya telah dilakukan
menunjukan bahwa hasil belajar siswa belum maksimal. Oleh karena itu
perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran. Salah satunya pada
saat proses pembelajaran berlangsung peneliti menerapkan metode role
playing dengan menggunakan media puppet dengan tujuan untuk
meningkatkan dan memperbaiki hasil belajar siswa pada mata pelajaran
PKn di SDN Kadu Tigaraksa.
2. Siklus 1
Pelaksanaan pembelajaran siklus I ini dilaksanakan pada hari senin
tanggal 21 September 2020 yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
tindakan, observasi dan refleksi.
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan hasil refleksi pada Pra siklus, peneliti dan guru telah
berdiskusi dan menyusun rencana pelaksanaan tindakan pada Siklus I
dengan memberikan tindakan dalam proses pembelajaran dengan
menerapkan metode role playing menggunakan media puppet. Hal ini guna
memperbaiki proses pembelajaran siswa yang disusun dalam bentuk
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) di dalamnya mencakup: data
sekolah, mata pelajaran, kelas atau semester, materi pokok, alokasi
waktu,kompetensi inti, kompetensi dasar, indicator pencapaian
kompetensi, tujuan pembelajaran, karakter siswa yang ingin dicapai ,
materi pembelajaran, pendekatan dan metode pembelajaran, langkah-
langkah kegiatan pembelajaran, antaranya yaitu:
pendahuluan/pembukaan kegiatan pembelajaran, kegiatan inti seperti
9
Ibtida’i: Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 7 No. 2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-20
10
Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Meli Maryani
Bhineka Tunggal Ika Melalui Metode Role
Playing Menggunakan Media Puppet
11
Ibtida’i: Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 7 No. 2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-20
Dari data di atas dapat dikatakan bahwa siswa yang tuntas dalam
pembelajaran siklus I sebanyak 13 siswa (45%), sedangkan yang belum
tuntas pembelajaran sebanyak 16 siswa (55%). Dan nilai rata-rata pada
siklus I ini terlihat meningkat dibandingkan dengan pra siklus. Akan tetapi
masih belum mencapai indicator keberhasilan. Hal ini menjadi masalah
yang perlu dilakukannya perbaikkan.
Grafik 2
13
Ibtida’i: Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 7 No. 2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-10
Ibtida’i: Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 7 No. 2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-20
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil dari observasi aktivitas kegiatan belajar mengajar
yang berpedoman pada instrument lembar observasi guru dan siswa, hasil
belajar siswa dan tes siswa pada siklus I, maka dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan tindakan pada siklus I belum berhasil. Pemahaman siswa
terkait keberagaman Bhinneka Tunggal Ika belum maksimal, peneliti harus
memberikan penjelasan yang lebh akurat serta memberika motivasi yang
lebih kepada siswa agar siswa berani dalam mengajukan pertanyaan
mengenai materi Bhinneka Tunggal Ika, serta berani menjawab pertanyaan
dari guru atau berani dalam bermain peran menggunakan media puppet di
depan kelas. Untuk itu guru harus lebih kreatif dalam penyampain materi
baik dari segi penggunaan media ataupun memberikan contoh lainnya
yang berhubungan dengan Keberagaman Bhinneka Tungal Ika dalam
lingkungan sekitar.
3. Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran siklus II ini dilaksanakan pada hari senin
tanggal 28 september 2020, yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan,
tindakan, observasi dan refleksi.
a. Tahap Perencanaan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil refleksi pada siklus I
dijadikan acuan untuk melakukan tindakan pada siklus II, peneliti dan
guru merencanakan untuk menyusun pelaksanaan tindakan pada siklus
II.
Di dalam pelaksanaan pembelajaran pada siklus II ini terdapat beberapa
perubahan dalam bermain peran menggunakan media puppet yaitu guru
memberikan kuis memainkan peran boneka puppet, sehingga siswa
berlomba-lomba menjawab kuis tersebut. Guru memerintahkan siswa yang
menjawab kuis untuk melakukan ulang dengan permainnan peran dengan
media puppet nya di depan kelas agar lebih kondusif.
Pada siklus II peneliti berusaha dengan maksimal untuk
meningkatkan kegiatan pembelajaran dari siklus I. peneliti berusaha untuk
menciptakan suasana pembelajaran yang lebih nyaman dan
menyenangkan.
b. Tahap Tindakan
Pada tindakan penelitian siklus II yang dilaksanakan pada hari senin,
tanggal 28 september 2020, masih dengan tema yang sama dengan siklus I
yaitu indahnya keberagaman di negeriku. Yang membedakan RPP pada
siklus sebelumnya adalah peneliti menyiapkan media puppet sesuai
15
Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Meli Maryani
Bhineka Tunggal Ika Melalui Metode Role
Playing Menggunakan Media Puppet
jumlah siswa yang ada di kelas dan guru memberikan kuis untuk siswa
yang bisa menjawab kuis tersebut, siswa diminta untuk bermain peran
menggunakan media puppet di depan kelas agar lebih kondusif.
Selanjutnya, tahap awal pembelajaran atau tahap pendahuluan,
tahap penyampaian serta tahap tahap perlatihan tahapannya tidak
berbeda dengan tahapan pada siklus I. namun, pada tahap pendahuluan
ini guru menekankan dalam menjelaskan tujuan pembelajaran dan
memotivasi siswa guna tercapinya hasil belajar yang optimal.
Pada tahap penampilan dalam rencana pembelajaran siswa mengikuti
kuis yang diberikan guru agar siswa tidak merasa jenuh ketika proses
belajar mengajar berlangsung siswa yang benar menjawab kuis tersebut,
diperintahkan oleh guru maju ke depan kelas untuk menampilkan
beramain peran menggunakan media puppet.
Kegiatan akhir pembelajaran atau penutup, guru dan siswa
melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah berlangsung, setelah itu
guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan
pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti, guru
menginformasikan pelajaran yang akan dipelajari selanjutnya, guru
mengajak semua siswa untuk berdo’a dengan benar untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran.
c. Tahap Observasi
Setelah melakukan tindakan yang selanjutnya adalah observasi.
Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dan guru selama
proses belajar mengajar pada materi Bhinneka Tunggal Ika melalui metode
role playing atau bermain peran menggunakan media puppet. Observasi
dilakukan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.
Adapun hasil observasi siklus II yaitu sebagai berikut:
Aktivitas Siswa
Pada kegiatan observasi aktivitas siswa dilakukan dalam tiga tahap,
yaitu: pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Dampak hasil observasi
terhadap aktivitas siswa pada siklus II dalam proses pembelajaran dapat di
lihat pada lampiran.
Deskripsi dari hasil observasi siswa dalam kegiatan proses
pembelajaran pada siklus II yang terdapat pada lampiran yaitu, siswa
sudah melaksanakan semua kegiatan pembelajaran dengan lebih baik
sesuai prosedur kegiatan pembelajaran yang telah direncanakan
sebelumnya danmeningkatkan dibandingkan hasil observasi pada siklus I.
pembelajaran menjadi lebih aktif, kretif, dan menyenangkan dalam
pembelajaran.
16
Ibtida’i: Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 7 No. 2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-20
18
Ibtida’i: Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 7 No. 2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-20
Dari data di atas dapat dikatakan bahwa siswa yang tuntas dalam
pembelajaran siklus II sebanyak 26 siswa (89%), sedangkan yang belum
tuntas dalam pembelajaran sebanyak 3 siswa (11%). Dan nilai rata-rata
pada siklus II ini terlihat mengingkat dibandingkan dengan pra siklus dan
siklus I. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pada siklus II
ini hampir semua siswa yang sudah mencapai KKM. Hal ini menunjukan
bahwa metode role playing menggunakan media puppet untuk
meningkatkan hasil belajar sudah optimal dan sudah mencapai kriteria
ketuntasan.
Grafik 3
d. Tahap Refleksi
Berdasarkan hasil data observasi dari siklus II menunjukan bahwa
proses pembelajaran sudah berlangsung dengan baik, dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, oleh sebab itu peneliti dengan melalui
metode role Playing menggunakan media puppet dapat meningkatkan
hasil belajar pada di kelas IV SD Negeri Kadu Tigaraksa.
PEMBAHASAN
Hasil penelitian tindakan kelas dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Kadu
Tigaraksa. Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, pada mata pelajaran PKn terkait
materi Bhinneka Tunggal Ika. Peneliti dan guru kelas melaksanakan pengamatan
dan pembelajaran dengan beberapa tindakan, yaitu perencanaan, tindakan,
observasi, dan refleksi, mulai dari siklus I sampai siklus II. peneliti mendapakan
penemuan tersebut yang diuraikan di setiap siklusnya. Dan hasil belajar siswa
dapat dilihat pada tabel-tabel setiap siklusnya.
Pada tabel siklus I belum mencapai ketuntasan dalam belajar karena masih
harus diadakan perbaikkan menuju siklus II. Perbaikan yang diperbaiki pada
siklus II adalah ketika proses pembelajaran yang berlangsung yang tertera dalam
lembar observasi dan hasil penilaian siswa. Dampak perbaikkannya dapat terlihat
19
Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Meli Maryani
Bhineka Tunggal Ika Melalui Metode Role
Playing Menggunakan Media Puppet
dalam tabel 4.7 dan grafik 4.3, karena didukung oleh metode role playing
menggunakan media puppet serta proses kegiatan pembelajaran berbeda.
Hasil belajar siswa dari prasiklus, siklus I, dan siklus II mengalami
peningkatan yang sudah mencapai target indicator penapaian. Pada Pra siklus
siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa (24%), peneliti melanjutkan ke siklus
selanjutnya yaitu pada siklus I siswa tuntas sebanyak 13 siswa (45%),
dikarenakan belum mencapai kriteria ketuntasan peneliti melanjutkan tindakan
pada siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 26 siswa (89%) dan yang belum tuntas
sebanyak 3 siswa, hasil tindakan pada siklus II menunjukan bahwa hasil belajar
siswa pada materi Bhinneka Tunggal Ika sudah mencapai target kriteria
ketuntasan yang diharapkan.
Nilai Yang Diperoleh
No Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Aina Nurhumairoh 60 70 80
2. Alma Salsabila 70 70 90
3. Ardiansyah Putra 60 60 60
4. Bagas Cahya Rifayanto 50 60 70
5. Bimo Putra Maulana 60 60 80
6. Dadan Pratama 50 50 60
7. Didah Nafisah 70 70 80
8. Dini Lestari 50 60 80
9. Dafika Noviansyah 70 70 80
10 Firdan 70 70 90
11. Geofani Dwi Hermansyah 50 60 70
12. Khorunnisa Fajarastuti 70 70 80
13. Muhamad Regi Nugraha 40 60 70
14.. Muhamad Fajri 60 60 80
15. Muhamad Bahru Ilmi 60 70 80
16. Muhamad Rapi 50 60 70
17. Muhamad Raka 40 50 70
18. Muhamad Alvito 50 70 80
19. Muhamad Bachdim Al-Khadafi 50 60 90
20. Muhamad Iqbal 70 70 80
21. Okta Amanullah 40 60 80
22. Palis Sugiharto 60 60 80
23. Putri Maylani 50 70 80
24. Ropi Maulana 60 60 70
25. Sifatur Rahmah 50 70 80
26. Siti Maida 70 70 90
27. Siylvani Marbani 50 60 70
28. Syefti Rosmanita 60 50 60
29 Zahra Rahmawati 60 70 80
Jumlah 1.650 1.840 2.230
Nilai Rata-Rata 57 64 77
Jumlah Siswa Tuntas 7 13 26
Jumlah Siswa Belum Tuntas 22 16 3
Pesentase Ketuntasan 24% 45% 89%
Presentase Belum Tuntas 76% 55% 11%
20
Ibtida’i: Jurnal Kependidikan Dasar Vol. 7 No. 2 Desember 2020
p-ISSN: 2407-3571, e-ISSN:2654-4245 Hal. 1-20
Tabel 4
Data Hasil Belajar Siswa Mengenai Materi Bhinneka Tunggal Ika Melalui Metode
Role Playing Menggunakan Media Puppet Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kadu
Tigaraksa
Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Grafik 4
Data Hasil Belajar Siswa Mengenai Materi Bhinneka Tunggal Ika Melalui
Metode Role Playing Menggunakan Media Puppet Di Kelas IV SD Negeri Kadu
Tigaraksa, Prasiklus, Siklus I, Dan Siklus II
21
Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Meli Maryani
Bhineka Tunggal Ika Melalui Metode Role
Playing Menggunakan Media Puppet
Simpulan
Berdasarkan analisis dan frefleksi selama proses pelaksanaan penelitian
tindakan kelas, yang dilaksanakan siswa kelas IV di SDN Kadu Tigaraksa
Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang, pada mata pelajaran PKn materi
Bhinneka Tunggal Ika melalui metode role playing menggunakan media puppet.
Maka diperoleh sebagai berikut :
1. dengan Melalui metode role playing menggunakan media puppet dalam
peningkatan hasil belajar dapat disimpulkan bahwa metode tersebut lebih
menarik dalam proses pembelajaran. kemudian disertai dengan bagaimana
cara bermainkan peran dengan menggunakan media puppet dengan teman
kelompoknya di depan kelas. Kegiatan bermain peran ini dilakukan agar
siswa lebih berani dalam bersosialisasi dengan teman kelas dalam proses
pembelajaran.
2. hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada pembelajaran pada materi
Bhinneka Tunggal Ika melalui metode Role Playing menggunakan media
puppet dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas IV SD
Negeri Kadu Tigaraksa. Hal ini dapat dilihat observasi pada siklus I dan
siklus II yang mengalami peningkatan. Pada siklus I nilai rata-rata kelas IV
sudah mulai meningkat menjadi 64, jumlah siswa yang mencapai KKM
meningkat sebanyak 13 dengan peresentase 45%. Namun belum mencapai
kriteria ketuntasan yang telah ditentukan. Sedangkan hasil dari siklus II
nilai rata-rata meningkat sebanyak 26 siswa dengan presentase 89% yaitu
meningakat sebesar 44%. Hal tersebut sudah memenuhi kriteria ketuntasan
yang telah ditentukan yaitu untuk nilai rata-rata 70 dan ketuntasan hasil
belajar 80%. Peningkatan yang terjadi pada siklus I dan siklus II mencapai
44%. Pelaksanaan tindakan pembelajaran pada materi Bhinneka Tunggal
Ika melalui metode role playing menggunakan media puppet dapat
melibatkan siswa secara langsung dalam melakukan proses pembelajaran
sehingga memudahkan siswa dalam pemahaman mengenai materi Bhinneka
Tunggal Ika.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. 2012. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru: Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.
Kusuma, Wijaya dan Dwitagama, Dedi. 2012. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas:
Jakarta: PT Indeks Permata Puri Media, cet ke 5.
Nurjamal, Daeng dkk. (2013). Terampil Berbahasa: Bandung: Alfabeta CV
22