KECELAKAAN MAUT, PELAJAR SMK PELAYARAN MENINGGAL

DUNIA, BEGINI KRONOLOGINYA

Rifaldi - Twenty News
Kamis, 07 Okt 2021 16.00 WIB

PADANG PARIAMAN, TWENTY NEWS- Kecelakaan yang menewaskan Pelajar smk pelayaran terjadi dijembatan
jariang pauh kamba jl. raya padang –pariaman kec. Nan Sabaris kab. Padang pariaman sekitar pukul 06.30
WIB Kamis (7/10/2021).

Kejadiaan kecelakaan terjadi tepatnya di Jembatan Pauh Kamba yang melibatkan satu bus angkutan umum vs
sepeda motor vs becak. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Dua orang dilaporkan meninggal dunia di
lokasi kejadian. Sementara beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kecelakaan antara bus dan sepeda motor dengan becak ini terjadi
saat kendaraan kendaraan becak melaju dengan kecepatan tinggi dari arah pariaman dan motor dari arah lubuk
alung yang kemudian laga kambing yang mengakibartkan hilangnya kestabilan dan terjatuh membentur trotoar dan
mengakibatkan si pengendara motor meninggal di tempat dan teman yang di bonceng kritis di bawa kerumah sakit
yang akhirnya meninggal dunia. ‘sopir bus dagang pesisir juga mengalami luka bagian lengan dan kepalanya, ujar
saksi mata yang tidak ingin diketahui identitasnya.

Akibat jarak yang terlalu dekat, kecelakaan tersebut tidak bisa terhindarkan. Bahkan bus sempat banting ke kiri
untuk menghidari dua sepeda hingga bus jatuh ketengah jalan. Namun kecelakaan tersebut tidak terhindarkan dan
kedua kendaraan mengalami rusak cukup parah

Kanit Laka Polres Padang Pariaman, Ipda Rudi, mengatakan, peristiwa berawal saat bus berwarna kuning tersebut
datang dari arah Pariaman menuju Padang. Sesampainya di TKP, menabrak pengendara sepeda motor yang dari
arah Lubuk Alung menuju Pariaman.
“Bus dari arah Pariaman, sementara sepeda motor dari arah Lubuk Alung, bus mencoba menghindari pengendara
sepeda motor hingga terbalik dan menabrak pembatasan jembatan,” ujarnya

Akibat kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia, yakni seorang pengemudi sepeda motor meninggal ditempat
dan teman yang di bonceng meninggal di rumah sakit sebelumnya keadaan keritis. Tidak hanya itu, sebanyak 10
orang penumpang bus juga mengalami luka-luka ringan, sehingga di bawa ke rumah sakit terdekat untuk
mendapatkan pertolongan.

“Saat ini saya sedang di rumah sakit Pariaman mengurus korban. Sementara anggota lain juga di rumah sakit Parit
Malintang dan Puskesmas Pauh Kambar,” katanya.

Ditambahkannya, saat ini pihaknya juga masih melakukan olah TKP untuk mengetahui lebih jelas kronologis
terjadinya kecelakaan maut tersebut. “Informasi sementara begitu, namun kita belum mengetahui secara pasti
kronologis kecelakaan tersebut,” ujarnya.