Anda di halaman 1dari 3

1.

Peran jamur penghasil film bio dalam bioteknologi


Salah satu jamur penghasil film bio adalah Candida Albicans. Candida albicans
memiliki kemampuan membentuk ikatan koloni atau membentuk suatu komunitas
untuk mempengaruhi lingkungannya yang disebut Film bio. Jamur berperan sebagai
proses pelekatan sel nya terhadap sel inang sehingga membentuk film bio (Kuniawan,
2009).

2. Peran simbiosis (probiotik + prebiotik) dalam bioteknologi


Simbiosis probiotik dan prebiotik dapat mempercepat pertumbuhan bakteri menuju
fase eksponensial yang dapat mencegah penurunan jumlah bakteri probiotik pada
produk yang dihasilkan (Setiarto et al., 2017).

3. Peran bioteknologi dalam memproduksi zat anti tuberkulosis


Bioteknologi menjadi salah satu cabang ilmu yang memodifikasi zat anti tuberkulosis
yang saat ini masih terus dilakukan pengembangan. Salah satu teknik bioteknologi
yang digunakan adalah Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) yang digunakan
sebagai teknik pemisahan sejumlah senyawa organik yang terkandung dalam obat anti
tuberkulosis untuk mengetahui persentase senyawa yang terkandung dalam obat anti
tuberkulosis (Nugroho, 2011).

4. Peran bioteknologi dalam preparasi nanopartikel dengan menggunakan


mikroorganisme.
Dalam bioteknologi, proses preparasi nanopartikel menggunakan mikroorganisme
disebut Teknik bioreduksi. Teknik ini mampu mengurangi penggunaan bahan kimia
yang berlebihan pada proses preparasi nanopartikel yang dapat menyebabkan
pencemaran lingkungan, serta membutuhkan biaya yang besar untuk pembuatannya.
Konsep bioreduksi dapat digunakan sebagai proses preparasi nanopartikel yang lebih
ekonomis dengan resiko pencemaran lingkungan yang rendah, sehingga produk yang
dihasilkan lebih aman dan ramah lingkungan serta dapat digunakan dalam berbagai
bidang termasuk kesehatan dan biomedis (Taba et al., 2019).
Referensi :
Kuniawan, J. A. (2009). Uji Aktivitas Antijamur Ekstrak Rimpang Binahong (Anredera
Cordifolia (Tenore) Steen) Terhadap Jamur Candida Albicans Serta Skrining
Fitokimianya. In Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Nugroho, A. (2011). Pengembangan Dan Validasi Metode Analisis Isoniazidrifampisin
Dalam Obat Anti-Tuberkulosis Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi.
Universitas Islam Indonesia.
Setiarto, R. H. B., Widhyastuti, N., Saskiawan, I., & Safitri, R. M. (2017). Pengaruh Variasi
Konsentrasi Inulin Pada Proses Fermentasi Oleh Lactobacillus Acidophilus ,
Lactobacillus Bulgaricus Dan Streptococcus Thermophilus. Biopropal Industri, 8(1), 1–
17.
Taba, P., Parmitha, N. Y., & Kasim, S. (2019). Sintesis Nanopartikel Perak Menggunakan
Ekstrak Daun Salam ( Syzygium Polyanthum ) Sebagai Bioreduktor Dan Uji
Aktivitasnya Synthesis Of Silver Nanoparticles Using Syzygium Polyanthum Extract As
Bioreductor And The Application As Antioxidant. Indo. J. Chem, 7(1), 51–60.

Anda mungkin juga menyukai