MCQ PI

KASUS I (Untuk Soal 1-5)

Bidan A ingin melakukan dekontaminasi terhadap peralatan yang telah ia gunakan dalam
menolong persalinan beberapa jam yang lalu.

SOAL
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merendam alat siap pakai dalam larutan klorin
0,5 % ?
a. 30 menit
b. 15 menit
c. 10 menit
d. 45 menit

4. Dibawah ini larutan yang digolongkan sebagai desinfektan tingkat rendah adalah .....
a. Betadine
b. Alkohol
c. Lysol
d. Klorin

2. Dengan metode otoklaf, berapa lamakah waktu yang dibutuhkan untuk sterilisasi apabila
peralatan terbungkus?
a. 20 menit
b. 30 menit
c. 45 menit
d. 1 jam

3. Efektifitas tindakan dalam pemrosesan alat bekas pakai dengan DTT adalah .....
a. 50 %
b. 80 %
c. 95 %
d. 100 %

4. Berapakah suhu yang dibutuhkan untuk dekontaminasi alat bekas pakai dengan
menggunakan metode otoklaf?
a. 121 0C
b. 170 0C
c. 150 0C
d. 210 0C
 KASUS II (Untuk Soal 6-10)
Bidan M telah selesai melakukan pertolongan persalinan pada Ny. A usia 30 tahun. Bayi lahir
dengan spontan berjenis kelamin laki-laki dengan BB : 3000 gram. Bidan M ingin melakukan
pencegahan infeksi setelah ia menolong persalinan. Persalinan dilakukan di rumah.

SOAL
1. Pada kasus diatas, apa yang dilakukan bidan pertama kali sebelum membuka sarung tangan?
a. Membuka seluruh APD
b. Meletakkan sampah terkontaminasi kedalam tempat sampah
c. Merapikan ibu
d. Cuci tangan

2. Salah satu prinsip pencegahan infeksi yang harus diperhatikan adalah.....

a. Memakai APD lengkap
b. Setiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi
c. Mengatur kebersihan dan kerapian
d. Penanganan peralatan secara tajam

3. Sampah yang tidak mengandung resiko infeksi bagi Bidan diatas adalah.....
a. Sampah tidak terkontaminasi
b. Sampah terkontaminasi
c. Sampah kimiawi
d. Sampah basah

4. Salah satu prinsip pemrosesan peralatan yang benar adalah .....

a. Memakai APD
b. Sterilisasi atau disinfeksi tingkat tinggi
c. Mencuci tangan
d. Merendam dengan larutan klorin

5. Tujuan pembuangan sampah setelah proses persalinan adalah, kecuali.....

a. Mengatur kebersihan dan kerapian
b. Mencegah penyebaran infeksi
c. Melindungi orang-orang yang menangani sampah dari cedera tidak sengaja
d. Meminimalkan resiko infeksi