Anda di halaman 1dari 22

FORM ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS (Post Partum)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YPIB MAJALENGKA


PRODI ILMU KEPERAWATAN

A. BIODATA KLIEN

Tgl. Masuk : 29 Oktober 20xx


Jam : 16.00 WIB
No. RM : xxxxxxxx
Tgl. Pengakjian : 30 Oktober 20xx

IDENTITAS PASIEN
PASIEN PENANGGUNG JAWAB PASIEN
Nama : NY.U Nama : Tn. M
Umur : 26 Tahun Umur : 28 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Perkerjaan : Ibu rumah tangga Perkerjaan : Swasta
Status : Menikah Status : Menikah
Pernikahan : Desa W Pernikahan : Desa W
Alamat Alamat

B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama
Klien sudah merasakan kencang kencang pada tanggal 29 oktober pada jam 07.00,, dengan
status kehamilan sudahhhhhhhhh 40 minggu

Riwayat Penyakit Sekarang

Waktu terjadinya sakit


: suda merasakan kencang kencang
Proses terjadinya sakit
:-
Upaya yang telah dilakukan
: membawa klien ke igd
Hasil pemeriksaan sementara/sekarang
: Hasil pemeriksaan di UGD adalah KU: baik, TD: 110/75 mmHg, HR: 100x/mnt, RR:
20x/mnt, T: 36.5°C. Hasil pemeriksaan palpasi menunjukkan janin tunggal, memanjang,
preskep, puka, kepala teraba, DJJ (+) 140x/mnt, his (-), TFU 33 cm. Pemeriksaan dalam
didapatkan hasil: vulva uretra tenang, dinding vagina licin, serviks tipis lunak, presentasi 5/5,
selaput ketuban (+), air ketuban (-).
Riwayat Penyakit Dahulu
Penyakit dahulu :Tidak ada
Imunisasi :-
Di rawat di RS :-
Alergi obat/makanan : tidak ada
Obat-obatan yang telah dikonsumsi :
Tidak ada
Riwayat Keluarga
 Hipertensi  Penyakit pembuluh darah
 Diabetes Militus  Penyakit Darah
 Lain-lain
tidak ada

Genogram

Riwayat Kehamilan
No Ggan Proses Lama Tempat Masalah Masalah Masalah Keadaan
anak kehamilan persalinan persali persalina persalina nifas dan bayi anak saat ini
nan n n laktasi
penolong

Usia menarkhe
14 tahun
Siklus menstruasi
Siklus teratur 28 hari

Karakteristik menstruasi
Menarche umur 14 tahun, siklus teratur (28 hari) dengan lama 5-6 hari. Klien tidak mengalami
dismenorhea. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) adalah 23 Januari 2013. Hari Perkiraan
Lahir (HPL) adalah 30 Oktober 2013.

Menopause
Waktu :

Keluhan yang muncul selama ini

Riwayat ginekologi
Klien mengatakan tidak mengalami masalah keputihan, secret berwarna bening, tidak berbau,
tidak gatal. Klien belum pernah melakukan curettage sebelumnya. Klien tidak pernah
mengalami aborsi. Tidak ada riwayat masalah seksual saat kehamilan.

Riwayat penggunaan kontrasepsi

Tidak pernahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh

Kebiasaan Sehari-Hari
a. Pola nutrisi : 3x sehari mengkonsumsi makanan pokok dengan variasi menu nasi satu
piring, lauk pauk dan sayuran. Cemilan berupa buah-buhan dan kue

b. Pola istirahat dan tidur : Klien mengatakan tidak memiliki masalah tidur. Klien biasanya
tidur dari jam 21.00 WIB dan bangun pada pukul 05.00 WIB untuk selanjutnya beraktivitas
seperti : memasak dan membersihkan rumah. Klien terbangun di malam hari karena BAK
sebanyak 2-3 kali. Klien mengatakan puas dengan pemenuhan kebutuhan istirahat dan
tidur karena klien tidur selama 6-8 jam dan selalu merasa segar saat bangun tidur.

c. Pola eliminasi : Klien mengatakan mulai usia 9 bulan, lebih sering BAK, dalam 1 hari + 6-7
kali

d. Personal Hygiene : mandi 2x/hari, keramas 3x/minggu

e. Aktifitas dan latihan: Masih terbatas. Untuk mengangkat kaki klien masih merasa kurang
kuat, karena masih merasa lemas. Miring kanan/kiri (-), duduk (-). ( saat hospitalisasi)

f. Sexual :

Konsep Diri

a. Citra tubuh: Klien mengatakan tidak memiliki masalah dengan tubuhnya dan merasa tidak
ada bagian tubuh yang tidak disukai.
b. Harga diri: Klien mengatakan bahwa perasaanya senang, karena kelahiran anak pertama
yang telah melengkapi kebahagiaan keluarga kecilnya.
c. Peran: Klien mengatakan akan merawat anaknya sendiri dan siap membesarkan anaknya.
d. Ideal diri: Klien mengatakan akan merawat anak bersama suami dan keluarganya.
e. Identitas diri: Klien sadar bahwa dirinya sekarang adalah seorang ibu. Klien juga
menyadari tugasnya sebagai istri dan ibu rumah tangga.

Riwayat Psikososial-Kultural

Spiritual
Klien tidak sholat dahulu setelah melahirkan karena menjalani masa nifas, akan tetapi klien
selalu berdoa dan berdzikir untuk kesehatan dan keselamatan anak dan keluarganya.

C. PEMERIKSAAN FISIK

PENAMPAKAN UMUM
Keadaan umum baik
Kesadaran
GCS
TD : Suhu: RR : Nadi :

Berat badan Tinggi Badan


Skala Nyeri
HEAD TO TOE
KEPALA DAN LEHER
Rambut : -

Mata :
Simetris, pupil isokor, reflek terhadap cahaya (+/+), sklera tidak ikterik, konjungtiva anemis.

Telinga :
Pendengaran kedua telinga masih baik, tidak mengalami penurunan pendengaran. Tidak ada
pengeluaran cairan dari lubang telinga klien.

Hidung :
Simetris, tidak terdapat penumpukan sekret, tidak ada pengeluaran sekret dari lubang hidung.

Mulut :
Keadaan mulut bersih, mukosa bibir kering, pucat (-), tidak ada karies gigi.

Gigi :
Warna putih kekuningan, rapih

Leher :
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid maupun limfe, tidak ada distensi
vena jugularis, tidak ada deviasi trakea, tidak ditemukan adanya hiperpigmentasi.

DADA
Inspeksi :
Ekspansi dada maksimal, retraksi dinding dada (-)
Palpasi :
Traktil fremitus kanan kiri sama.

Perkusi :
Tidak terkaji

Auskultasi :
vesikuler

JANTUNG
Inspeksi :
Ictus cordis tak nampak

Palpasi :
Ictus cordis teraba di Mid clavikula Intercosta ke V

Perkusi :
Tidak terkaji

Auskultasi :
BJ I-II murni

ABDOMEN
Inspeksi :
Supel, terdapat luka post SC melintang sepanjang ± 10 cm diantara simfisis dan umbilicus
tertutup kassa kering steril. Kondisi kassa tidak ada rembesan berupa darah maupun cairan yang
lain, verban tampak putih bersih.. Striae gravidarum (-), linea alba (-), tidak ada lesi.

Auskultasi :
BU : -

Perkusi :
Terdapat nyeri tekan, TFU 1 jari di bawah umbilikal, uterus teraba di medial, keras dengan
kontraksi kuat, tidak teraba distensi kandung kemih.

Palpasi :
timpani

INGUINAL & GENETALIA


Inspeksi :
Palpasi :

EKSTRIMITAS
Atas : baal (-/-), edema (-/-), nyeri (-/-), kesemutan (-/-), varises (-/-), akral hangat, Capillary
refill < 2”.
Bawah : baal (-/-), edema (-/-), nyeri (-/-), kesemutan (-/-), varises (-/-), tanda homan (-/-),
akral hangat, Capillary refill < 2”.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Wakt Jenis Hasil Pemeriksaan
u Pemeriksa
Tgl
dan an
Jam
29 USG : janin tunggal, memanjang, DJJ (+), air ketuban cukup, plasenta di
Oktob
fundus gr.III.
er
20xx

29 Laboratoriu Hasil Nilai Satuan Interpretasi


Oktob m normal
er Hematologi Hemoglobin 12,9 11,7-15,5 g/dL
20xx Leukosit 8,9 3,6-11,0 103/UL
Eosinofil 2,20 2,00-4,00 %
Basofil 0,20 0-1 %
Netrofil 62,90 50-70 %
Limfosit 26,60 25-40 %
Monosit 8,10 2-8 % H
Hematokrit 38 35-47 %
6
Eritrosit 4,1 3,80-5,20 10 /UL
Trombosit 213 150-400 103/UL
MCV 93 80-100 fl
MCH 31 26-34 pg
MCHC 34 32-36 g/dL
Masa 2,00 1-3 menit
perdarahan/BT 3-6 menit
Masa 4,00 - -
pembekuan/CT - -
Golongan darah O
HbSAg Negatif
Gula darah sewaktu 80 70-150 mg/dl
TERAPI OBAT
Waktu
Tgl dan Jenis Obat Dosis
Jam
Terapi post operasi 3.
30 Oktober
1. Cefotaxime 4. 2x1 gr
20xx
2. Ketorolac 3x30 mg
Terapi oral
1. Asam mefenamat 3x500 mg
1x1 tablet
2. Sulfasferos
ANALISA DATA
No. Tanggal/Waktu Data Fokus Diagnosa Keperawatan
1. 30 Oktober 2013 DS : Nyeri akut berhubungan
16.00 WIB - Klien mengatakan merasa nyeri dengan agens injuri fisik:
pada area jahitan operasi. insisi jaringan akibat
- Pengkajian nyeri : tindakan SC
a. Provokatif (P) : Klien
mengatakan nyeri bertambah
jika klien bergerak.
b. Palliatif (P) : Klien
mengatakan nyeri sedikit
berkurang jika klien diam/tidak
bergerak di tempat tidur.
c. Quality (Q) : Klien
mengatakan nyeri terasa seperti
diiris/perih.
d. Region (R) : Klien
mengatakan merasa nyeri pada
perut bekas operasi
e. Scale (S) : Klien
mengatakan nyeri skala 5 (skala
0-10)
f. Time (T) : Klien
mengatakan nyeri terasa
kadang-kadang (hilang timbul)
dan berlangsung ± 2-3 menit
DO :
- Terdapat luka post SC melintang
sepanjang ± 10 cm di antara
simfisis pubis dan umbilikus,
tertutup kassa kering steril.
- Klien tampak membatasi gerakan
karena jika badannya sedikit
bergerak, bekas operasi terasa sakit.
- Klien menunjukkan ekspresi
meringis dan menahan nyeri ketika
bergeser posisi.
- TTV :
TD : 120/90 mmHg
HR : 72 x/mnt
RR : 18 x/mnt
T : 37,7°C
2. 30 Oktober 2013 DS : Intoleransi aktivitas
18.00 WIB - Klien mengatakan merasa lemas berhubungan dengan
setelah operasi kelemahan umum post SC
DO :
- Klien tampak lemas.
No. Tanggal/Waktu Data Fokus Diagnosa Keperawatan
- Klien tampak tiduran dengan posisi
supinasi di atas tempat tidur.
- 5 jam post SC.
- Indeks Katz F (klien belum mampu
melakukan aktivitas secara mandiri,
memerlukan bantuan orang lain)
- Mobilisasi : mampu menggerakkan
ekstremitas atas dan sedikit
pergerakan ekstremitas bawah
(menggerakkan jari kaki).
- TTV :
TD : 120/90 mmHg
HR : 72 x/mnt
RR : 18 x/mnt
T : 37,7°C
3. 1 November DS : Kesiapan meningkatkan
2013 - Klien mengatakan belum tahu cara pengetahuan: perawatan
16.00 WIB perawatan payudara yang baik dan payudara, senam nifas, dan
benar perawatan tali pusat
- Klien mengatakan belum tahu
tentang senam nifas
- Klien mengatakan belum tahu cara
perawatan tali pusat yang baik dan
benar
- Klien mengatakan akan
memberikan ASI pada bayinya
tanpa nutrisi tambahan selama 6
bulan pertama.
- Klien mengatakan akan merawat
bayinya sendiri.

DO :
- Klien tampak menyusui bayinya
dengan benar.
- Klien belum dapat menjawab
pertanyaan perawat mengenai
perawatan payudara, senam nifas,
dan perawatan tali pusat.

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1. Nyeri akut berhubungan dengan agens injuri fisik: insisi jaringan akibat tindakan SC
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan umum post SC
3. Kesiapan meningkatkan pengetahuan: perawatan payudara, senam nifas, dan perawatan tali
pusat
`N DIAGNOSA TUJUAN DAN TTD
INTERVENSI
O KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
1. Nyeri akut (00132) Setelah dilakukan 1400 Pain Management Fauzi
berhubungan tindakan keperawatan a. Monitor nyeri (lokasi,
dengan agen injuri selama 3x24 jam karakteristik, durasi,
fisik: insisi jaringan diharapkan nyeri frekuensi, kualitas, dan
akibat tindakan SC berkurang dengan kriteria faktor presipitasi).
hasil: b. Monitor tanda-tanda vital.
a. Klien melaporkan c. Kontrol lingkungan yang
nyeri berkurang dapat mempengaruhi nyeri
minimal satu tingkat seperti suhu ruangan,
(dari skala 5 menjadi pencahayaan, dan
4) kebisingan.
b. TD : Diastol : 80- d. Observasi
90mmHg dan Sistol : ketidaknyamanan melalui
120-130mmHg non verbal.
HR : 60-100x/mnt e. Evaluasi cara klien untuk
c. Ekspresi wajah klien mengurangi nyeri.
rileks. f. Evaluasi keefektifan cara
d. Klien mampu tersebut dalam mengurangi
mendemonstrasikan nyeri.
teknik relaksasi nafas g. Libatkan keluarga untuk
dalam. membantu memberikan
e. Klien dapat memilih kenyamanan pada klien.
posisi nyaman untuk h. Kontrol lingkungan yang
mengurangi nyeri. dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan, dan
kebisingan.
i. Motivasi klien untuk
melakukan ambulasi dini.
j. Kolaborasi: pemberian
analgesik

6040 Simple Relaxation


Therapy
a. Jelaskan pada klien
manfaat dari terapi.
b. Kaji kemampuan dan
kondisi klien terhadap
terapi : napas dalam,
pernapasan abdomen, atau
imagery guidance.
c. Berikan lingkungan yang
tenang, suhu ruangan, dan
`N DIAGNOSA TUJUAN DAN TTD
INTERVENSI
O KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
cahaya yang sesuai.
d. Demonstrasikan terapi
bersama klien.
e. Instruksikan pada klien
untuk rileks agar dapat
merasakan proses relaksasi.
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 2870 Postanasthesia Care Fauzi
(00085) tindakan keperawatan a. Monitor
berhubungan selama 3 x 24 jam status oksigenasi
dengan kelemahan diharapkan kemampuan b. Monitor kualitas dan
umum post SC aktivitas dapat frekuensi pernapasan
dipertahankan atau c. Monitor status kesadaran
meningkat dengan kriteria pasien
hasil: d. Monitor tanda-tanda vital
a. Keluarga membantu setiap jam
pemenuhan kebutuhan e. Kaji output urin
sehari-hari klien f. Monitor fungsi neurologis
(Bathing, dressing, motorik dan sensoris
toileting, transfering, g. Berikan stimulasi verbal
continance, feeding). dan takstil
b. Indeks KATZ menurun h. Monitor thermoregulasi
satu tingkat atau lebih klien.
(menjadi F atau E). i. Monitor adanya efek
samping operasi (mual,
muntah, pusing, rasa pegal
pada punggung)
j. Berikan dukungan
emosional dan informasi
kepada pasien dan
keluarga.

4310 Activity Therapy


a. Bantu
pasien dan keluarga untuk
menentukan kemampuan
pasien dalam melakukan
aktivitas.
b. Ajarkan
pasien dan keluarga
mengenai aktivitas yang
dianjurkan post operatif
(ambulasi dini/ mobilisasi
bertahap).
c. Fasilitasi
`N DIAGNOSA TUJUAN DAN TTD
INTERVENSI
O KEPERAWATAN KRITERIA HASIL
pasien dalam ADL
(ambulasi, transfer,
perawatan diri) sesuai
kebutuhan pasien.
3. Kesiapan Setelah dilakukan 5510 Health Education Fauzi
meningkatkan tindakan keperawatan a. Berikan pendidikan
pengetahuan: selama 3x24 jam klien kesehatan pada klien dan
perawatan mendapatkan informasi keluarga mengenai
payudara, senam yang adekuat mengenai perawatan BBL (ASI
nifas, dan perawatan payudara dan eksklusif, teknik menyusui,
perawatan tali pusat tali pusar dengan kriteria cara memandikan bayi dan
hasil: perawatan tali pusat).
a. Klien melaporkan b. Demonstrasikan cara
memahami 75% memandikan bayi dan
mengenai perawatan merawat tali pusat.
payudara. c. Demonsrasikan teknik
b. Klien melaporkan menyusui yang benar.
memahami 75% d. Berikan pendidikan
mengenai senam nifas. kesehatan mengenai
c. Klien melaporkan perawatan masa nifas,
memahami 75% perawatan payudara, dan
mengenai perawatan senam nifas.
tali pusar. e. Demonstrasikan teknik
d. Klien mampu Breastcare yang benar.
mendemonstrasikan f. Berikan penguatan
cara merawat positif dan pujian terhadap
payudara 75% benar respon dan kemampuan
e. Klien mampu klien.
melakukan perawatan g. Evaluasi pengetahuan
tali pusat bayi 75 % dan kemampuan pasien
benar mengenai hal yang telah
diajarkan.

PELAKSANAAN TINDAKAN
HARI/ WAKTU DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI FORMATIF
TANGGAL KEPERAWATAN
Rabu, 30 16.00 1–2 Memonitor keadaan S :
Oktober umum dan TTV - Klien mengatakan lemas
2013 - Klien mengatakan nyeri
O:
- KU : baik (Compos Mentis
E4M5V5)
- TTV :
TD : 120/90 mmHg
HR : 72 x/mnt
RR : 18 x/mnt
T : 37,7°C
16.05 1 Memonitor nyeri S:
- Klien mengatakan nyeri area
operasi
P : Klien mengatakan nyeri
bertambah jika klien bergerak.
P : Klien mengatakan nyeri
sedikit berkurang jika klien
diam/tidak bergerak di tempat
tidur.
Q : Klien mengatakan nyeri
terasa seperti diiris/perih.
R : Klien mengatakan merasa
nyeri pada perut bekas operasi
S : Klien mengatakan nyeri skala
5 (skala 0-10)
T : Klien mengatakan nyeri
terasa kadang-kadang (hilang
timbul) dan berlangsung ± 2-3
menit
O:
- Klien menunjukkan ekspresi
meringis dan menahan nyeri
- Terdapat luka post SC melintang
sepanjang ± 15 cm di antara
simfisis pubis dan umbilikus,
tertutup kassa kering steril.
16.10 1 Mengajarkan teknik S :
relaksasi napas - Klien mengatakan akan
dalam melakukan napas dalam saat
merasa nyeri.
O:
- Klien dapat melakukan napas
dalam (100% benar).
18.00 2 Mengkaji S:
kemampuan klien - Klien mengatakan merasa lemas
terhadap mobilisasi setelah operasi
- Klien mengatakan sudah bisa
menggerakkan tangan dan sedikit
menggerakkan kaki, tubuhnya
masih terasa berat
O:
- KU : lemah
- Klien mampu menggerakkan
ekstremitas atas dan sedikit
pergerakan ekstremitas bawah
(menggerakkan jari kaki)
18.05 2 Memotivasi klien S:
untuk mobilisasi: - Klien mengatakan akan
tirah baring melakukan miring kanan kiri jika
sudah tidak lemas.
O:
- Klien tampak melakukan
mobilisasi dengan bantuan orang
lain.
18.30 1–2 Evaluasi A:
- Masalah diagnosa keperawatan
1-2 belum teratasi.
P:
- Lanjutkan intervensi diagnosa 1 :
 Motivasi klien untuk
melakukan napas dalam saat
nyeri.
 Bantu klien memilih posisi
yang benar untuk
meminimalisir nyeri.
 Kolaborasi : analgetik
(ketorolac dan asam
mefenamat)
- Lanjutkan intervensi diagnosa 2 :
 Motivasi klien untuk
melakukan tirah baring:
miring kanan kiri
 Anjurkan keluarga untuk
mendampingi klien dalam
beraktivitas
Kamis, 16.00 1–2 Memonitor keadaan S :
31 Oktober umum dan TTV - Klien mengatakan masih merasa
2013 lemas
- Klien mengatakan masih merasa
nyeri
O:
- KU : baik (Compos Mentis
E4M6V5)
- TTV :
TD : 110/90 mmHg
HR : 80 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 37,5°C
16.05 1 Memonitor nyeri S:
- Klien mengatakan masih merasa
nyeri
P : Klien mengatakan nyeri jika
klien terlalu banyak bergerak.
P : Klien mengatakan nyeri
berkurang jika klien diam/tidak
bergerak di tempat tidur.
Q : Klien mengatakan nyeri
terasa seperti diiris/perih.
R : Klien mengatakan merasa
nyeri pada perut bekas operasi
S : Klien mengatakan nyeri skala
4 (skala 0-10)
T : Klien mengatakan nyeri
terasa kadang-kadang (hilang
timbul) dan berlangsung ± 2-3
menit
O:
- Klien menunjukkan ekspresi
meringis dan menahan nyeri
- Terdapat luka post SC melintang
sepanjang ± 10 cm di antara
simfisis pubis dan umbilikus,
tertutup kassa kering steril.
16.10 1 Motivasi klien S:
untuk teknik - Klien mengatakan melakukan
relaksasi napas napas dalam saat merasa nyeri
dalam O:
- Klien kooperatif
16.15 2 Mengkaji S:
kemampuan klien - Klien mengatakan masih merasa
terhadap mobilisasi lemas
- Klien mengatakan sudah bisa
miring kanan kiri
O:
- KU : lemah
- Klien mampu miring kanan kiri
16.20 2 Motivasi klien S:
untuk melakukan - Klien mengatakan akan belajar
mobilisasi: duduk duduk
O:
- Klien kooperatif
16.30 1–2 Evaluasi A:
- Masalah diagnosa keperawatan
1-2 teratasi sebagian
P:
- Lanjutkan intervensi diagnosa 1 :
 Motivasi klien untuk
melakukan napas dalam saat
nyeri.
 Kolaborasi : analgetik
(ketorolac dan asam
mefenamat)
- Lanjutkan intervensi diagnosa 2 :
 Motivasi klien untuk
melakukan tirah baring:
miring kanan kiri
 Anjurkan keluarga untuk
mendampingi klien dalam
beraktivitas
Jumat, 07.00 1–2 Memonitor keadaan S :
1 November umum dan TTV - Klien mengatakan sudah
2013 membaik
- Klien mengatakan masih sedikit
nyeri
O:
- KU : baik (Compos Mentis
E4M6V5)
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
HR : 82 x/mnt
RR : 24 x/mnt
T : 37,5°C
07.05 1 Memonitor nyeri S:
- Klien mengatakan masih sedikit
nyeri
P : Klien mengatakan nyeri jika
klien terlalu banyak bergerak.
P : Klien mengatakan nyeri
berkurang jika klien diam/tidak
bergerak di tempat tidur.
Q : Klien mengatakan nyeri
terasa seperti diiris/perih.
R : Klien mengatakan merasa
nyeri pada perut bekas operasi
S : Klien mengatakan nyeri skala
3 (skala 0-10)
T : Klien mengatakan nyeri
terasa kadang-kadang (hilang
timbul) dan berlangsung ± 1-2
menit
O:
- Klien kadang menunjukkan
ekspresi meringis dan menahan
nyeri
- Terdapat luka post SC melintang
sepanjang ± 15 cm di antara
simfisis pubis dan umbilikus,
tertutup kassa kering steril.
07.10 1 Motivasi klien S:
untuk teknik - Klien mengatakan melakukan
relaksasi napas napas dalam saat merasa nyeri
dalam O:
- Klien kooperatif
07.15 2 Mengkaji S:
kemampuan klien - Klien mengatakan agak sedikit
terhadap mobilisasi lemas
- Klien mengatakan sudah bisa
duduk dan jalan.
O:
- KU : baik
- Klien mampu duduk
- Indeks katz : B (klien dapat
melakukan dressing, toiletting,
transferring, continence, dan
feeding secara mandiri)
07.20 2 Motivasi klien S:
untuk melakukan - Klien mengatakan akan
ADL secara melakukan aktivitas secara
bertahap bertahap
O:
- Klien kooperatif
07.25 3 Memberikan S:
pendidikan - Klien mengatakan akan
kesehatan mengenai melakukan perawatan payudara
perawatan payudara saat di rumah
(breast care) O:
- Klien tampak antusias saat
diberikan pendidikan kesehatan
mengenai perawatan payudara
07.35 3 Memberikan S:
pendidikan - Klien mengatakan akan
kesehatan mengenai melakukan senam nifas saat di
senam nifas rumah
O:
- Klien tampak antusias saat
diberikan pendidikan kesehatan
mengenai perawatan payudara
07.45 3 Memberikan S:
pendidikan - Klien mengatakan akan
kesehatan mengenai melakukan perawatan tali pusat
perawatan tali pusat pada bayinya saat di rumah
O:
- Klien tampak antusias saat
diberikan pendidikan kesehatan
mengenai perawatan tali pusat

08.00 1–2–3 Evaluasi A:


- Masalah diagnosa keperawatan
1-2 teratasi
- Masalah diagnosa keperawatan 3
teratasi sebagian
P:
- Pertahankan intervensi diagnosa
1:
 Motivasi klien untuk
melakukan napas dalam saat
nyeri.
 Kolaborasi : analgetik
(ketorolac dan asam
mefenamat)
- Pertahankan intervensi diagnosa
2:
 Motivasi klien untuk
melakukan ADL secara
bertahap
 Anjurkan keluarga untuk
mendampingi klien dalam
beraktivitas
- Lanjutkan intervensi diagnosa 3 :
 Motivasi klien untuk
melakukan perawatan
payudara, senam nifas, dan
perawatan tali pusat secara
mandiri
EVALUASI
Tanggal/Wakt Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif
u
1 November Nyeri akut berhubungan S:
2013 dengan agens injuri fisik: - Klien mengatakan masih sedikit nyeri
09.00 insisi jaringan akibat tindakan P : Klien mengatakan nyeri jika klien terlalu
SC banyak bergerak.
P : Klien mengatakan nyeri berkurang jika klien
diam/tidak bergerak di tempat tidur.
Tanggal/Wakt Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif
u
Q : Klien mengatakan nyeri terasa seperti
diiris/perih.
R : Klien mengatakan merasa nyeri pada perut
bekas operasi
S : Klien mengatakan nyeri skala 3 (skala 0-10)
T : Klien mengatakan nyeri terasa kadang-kadang
(hilang timbul) dan berlangsung ± 1-2 menit
O:
- Klien kadang menunjukkan ekspresi meringis dan
menahan nyeri
- Terdapat luka post SC melintang sepanjang ± 15
cm di antara simfisis pubis dan umbilikus, tertutup
kassa kering steril.
- Ekspresi wajah klien lebih rileks dibandingkan
hari sebelumnya.
A:
- Masalah nyeri akut teratasi.
P:
- Pertahankan intervensi :
 Motivasi klien untuk melakukan napas dalam
saat nyeri.
 Anjurkan klien untuk tidak melakukan
aktivitas berat.
 Kolaborasi : analgetik (ketorolac dan asam
mefenamat)
1 November Intoleransi aktivitas S:
2013 berhubungan dengan - Klien mengatakan sudah bisa miring kanan kiri
09.00 kelemahan umum post SC - Klien mengatakan sudah bisa duduk
O:
- KU : baik (Compos Mentis E4M6V5)
- TTV :
TD : 110/70 mmHg
HR : 82 x/mnt
RR : 24 x/mnt
T : 37,5°C
- Indeks katz : B (klien dapat melakukan dressing,
toiletting, transferring, continence, dan feeding
secara mandiri)
A:
- Masalah hambatan mobiltas fisik teratasi.
P:
- Pertahankan intervensi :
 Pantau KU dan TTV
 Motivasi klien untuk melakukan ADL secara
Tanggal/Wakt Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif
u
bertahap
 Anjurkan keluarga untuk mendampingi klien
dalam beraktivitas
1 November Kesiapan meningkatkan S:
2013 pengetahuan: perawatan - Klien mengatakan perawatan payudara adalah
09.00 payudara, senam nifas, dan pemijatan payudara dengan beberapa teknik
perawatan tali pusat gerakan
- Klien mengatakan merawat tali pusat dengan
membalut tali pusat dengan kassa steril
- Klien mengatakan akan melakukan perawatan
payudara dan perawatan tali pusat secara mandiri
di rumah.
O:
- Klien tampak antusias saat diberikan pendidikan
kesehatan mengenai perawatan payudara dan
perawatan tali pusat
- Klien mampu menjawab pertanyaan tentang
perawatan payudara, 50% benar
- Klien mampu menjawab pertanyaan tentang
perawatan tali pusat, 75% benar
A:
- Masalah kesiapan meningkatkan pengetahuan
teratasi sebagian.
P:
- Lanjutkan intervensi :
 Motivasi klien untuk melakukan perawatan
payudara dan perawatan tali pusat secara
mandiri

Anda mungkin juga menyukai