Anda di halaman 1dari 10

Prestasi dan perjalanan hidup artis indonesia penyanyi solo

Agnes Monica Muljoto (lahir di Jakarta, 1 Juli 1986; umur 33 tahun) atau yang sekarang dikenal
sebagai Agnez Mo, adalah seorang penyanyi dan artis berkebangsaan
Indonesia. Ia memulai kariernya di industri hiburan pada usia enam tahun
sebagai seorang penyanyi cilik. Agnez telah merilis tiga album anak-anak yang
berhasil mengantarkan namanya ke deretan penyanyi cilik populer di era 1990-
an. Selain bernyanyi, ia juga menjadi presenter di beberapa acara televisi anak-
anak. Saat menginjak usia remaja, Agnez mulai terjun ke dunia seni peran.
Penampilannya di sinetron Pernikahan Dini (2001) berhasil melambungkan
namanya. Agnez kemudian membintangi sederet sinetron yang menjadikannya
artis remaja dengan bayaran termahal saat itu.

Pada tahun 2003, Agnez merilis album dewasa pertamanya yang berjudul And
the Story Goes, yang kembali melejitkan namanya di industri musik Indonesia.
Kesuksesannya di tanah air mendorong Agnez memasang target untuk bisa
berkarier di kancah internasional. Pada album keduanya yang dirilis pada tahun 2005, Whaddup A'..?!, ia
menggandeng penyanyi asal Amerika Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi. Agnez juga terlibat
dalam syuting dua serial drama Asia, The Hospital dan Romance In the White House di Taiwan.

Agnez berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia Song
Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2008 dan 2009. Pada album ketiganya, Sacredly
Agnezious (2009), ia mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun 2010, ia diangkat
sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Ia juga menjadi salah satu pemandu
acara pada karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat.

Seiring dengan melesatnya Agnez ke puncak popularitas, penampilan dan gaya berbusananya menjadi
tren di kalangan anak muda. Selain sukses secara komersial, Agnez merupakan penyanyi dengan jumlah
penghargaan paling banyak di Indonesia. Hingga saat ini, ia telah memenangkan 170 trofi dari 327
nominasi yang diperolehnya. Beberapa di antaranya yaitu 18 Anugerah Musik Indonesia, 8 Panasonic
Awards, 5 Nickelodeon Indonesia Kids' Choice Awards, 4 MTV Indonesia Awards, 3 Asia Song Festival,
2 Festival Film Bandung, 2 Mnet Asian Music Awards, 1 Shorty Awards, dan 1 MTV Iggy. Selain itu, ia
telah dipercaya menjadi duta anti narkoba se-Asia serta duta MTV EXIT dalam memberantas
perdagangan manusia.

1986–2002: Masa kecil dan awal karierYess!, album duet Agnes bersama Eza Yayang yang dirilis tahun
1995.Agnes Monica Muljoto dilahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1986. Ia merupakan anak bungsu
dari pasangan Jenny Siswono dan Ricky Muljoto.[1] Ia memiliki seorang kakak laki-laki bernama Steve
Muljoto yang kemudian menjadi manajernya.[2] Agnes menyelesaikan pendidikan dasarnya di SD
Tarakanita Jakarta, kemudian melanjutkan pendidikannya ke SLTP Pelita Harapan.[3] Di sekolahnya,
Agnes merupakan siswi yang berprestasi di bidang akademik dan sering menerima beasiswa, meskipun
ia juga disibukan dengan aktivitas luar sekolah seperti kursus piano, bahasa Inggris, seluncur es, dan bulu
tangkis.[4] Bakat Agnes di bidang seni sudah telihat sejak ia masih kanak-kanak, khususnya bidang tarik
suara. Selain ditempa di gereja, Agnes juga ikut kursus vokal di beberapa
tempat.[5]

Saat menginjak usia enam tahun, Agnes memulai kariernya sebagai penyanyi
cilik dan merekam album anak-anak pertamanya yang diberi judul Si Meong.
[1]
 Nama Agnes melambung sebagai penyanyi cilik saat ia merilis album
keduanya pada tahun 1995 yaitu Yess!, yang merupakan album duet bersama
Eza Yayang. Album tersebut dinobatkan sebagai "Album Anak-Anak Terbaik"
[6]
pada tahun 1999.  Album lain yang telah dirilis Agnes yaitu Bala-Bala. Ketiga album tersebut berhasil
melejitkan Agnes ke jajaran penyanyi cilik terpopuler di era 1990-an.[5] Selain bernyanyi dan merilis
album, Agnes juga menjadi presenter acara anak-anak yaitu Video Anak Anteve (VAN) di Antv, Tralala-
Trilili di RCTI, dan Diva Romeo di Trans TV. Agnes berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards untuk
"Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit" selama dua tahun berturut, 1999 dan 2000.[7]

Menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran, dimulai dengan penampilannya di
sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram pada tahun 1999.[3] Pada tahun itu, Agnes berhasil
menempati urutan pertama jajak pendapat artis beranjak remaja terbaik versi artiscilik.com.[3] Pada
tahun 2000, Agnes menjadi pemeran utama di sinetron Pernikahan Dini bersama Sahrul Gunawan.
Sinetron inilah yang berhasil melambungkan nama Agnes dan menghapus citranya sebagai seorang artis
cilik.[7] Akting Agnes di sinetron tersebut berhasil meraih penghargaan "Aktris Terfavorit" pada Panasonic
Awards pada tahun 2001 dan 2002, serta SCTV Awards sebagai "Aktris Ngetop" pada tahun 2002.
[7]
 Selain itu, Agnes juga menyanyikan dua lagu ciptaan Melly Goeslaw berjudul "Pernikahan Dini" dan
"Seputih Hati" sebagai lagu tema sinetron Pernikahan Dini. Kedua lagu tersebut merupakan penampilan
pertama Agnes sejak kemunculannya sebagai penyanyi cilik beberapa tahun silam. Kedua lagu tersebut
telah dirilis dalam album kompilasi bertajuk Love Theme (2001).[8] Sepanjang tahun 2002, Agnes telah
membintangi tiga judul sinetron, yaitu Ciuman Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan Amanda.[6] Ia
juga berkolaborasi dengan penyanyi Yana Julio dalam lagu "Awan dan Ombak" dalam album Jumpa Lagi.
[9]
 Seiring dengan popularitasnya, Agnes berhasil menjadi artis remaja dengan bayaran termahal di
Indonesia pada saat itu.[10]

2003–2004: And the Story GoesAgnes meraih piala Anugerah Musik Indonesia 2004Pada tanggal 8


Oktober 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya bertajuk And the Story Goes. Penggarapan
album ini melibatkan beberapa musikus kenamaan Indonesia, termasuk di antaranya Ahmad
Dhani dan Melly Goeslaw.[11] Agnes menjelaskan "Untuk album baruku ini, aku memang ingin segala
sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari pemilihan lagu, musikus, sampai konsep videoklip, aku
ingin yang benar-benar oke."[12] Proses penggarapan album yang memakan waktu selama 1,5 tahun
tersebut juga disibukan dengan audisi penari dan program gizi untuk mempersiapkan stamina Agnes
sebagai penyanyi.[11][12] Proses persiapan yang benar-benar matang tersebut akhirnya membuahkan
kesuksesan pada album tersebut. Aquarius Musikindo selaku label yang menaungi Agnes melaporkan
bahwa And the Story Goes sudah laris dipesan sekitar 35.000 keping sebelum dirilis secara resmi.[12] Tak
lama berselang, album ini kemudian meraih double platinum dengan penjualan lebih dari 300.000
keping.[3][13] Album pertama Agnes ini mengangkat "Bilang Saja" sebagai singel pertama dengan klip yang
mengusung konsep street fashion.[11] Singel lain yang lahir dari album ini yakni "Indah", "Cinta Mati", dan
"Jera". Selain sukses secara komersial, album ini juga membuahkan sejumlah penghargaan. Pada
ajang Anugerah Musik Indonesia 2004, Agnes memenangkan tiga penghargaaan dari total sepuluh
nominasi, yaitu sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik" untuk lagu "Jera", "Karya Produksi Dance/Tehno
Terbaik" untuk lagu "Bilang Saja", serta "Duo/Group Terbaik" untuk kolaborasinya dengan Ahmad Dhani
di lagu "Cinta Mati".[14] Ia juga berhasil meraih penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik"
pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang digelar di Singapura. Kesuksesannya dalam usia yang masih
sangat muda membuat Agnes mendapat julukan "Diva Muda" dalam kancah musik Indonesia.[6] Ia juga
mulai memasang target untuk bisa berkarier di kancah internasional.[15]

Sepanjang tahun 2003, selain disibukan dengan perilisan album pertamanya, Agnes juga menggarap
sinetron Cewekku Jutek sebagai pemeran utama bersama Roger Danuarta. Pada tahun berikutnya,
Agnes membintangi dua sinetron, Bunga Perawan dan Cantik.[16] Penampilan Agnes dalam tiga sinetron
tersebut mengantarkannya meraih penghargaan Panasonic Awards 2003 sebagai "Aktris Terfavorit" dan
SCTV Awards 2004 sebagai "Aktris Ngetop". Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi, Agnes masih
tetap memperhatikan pendidikannya. Setelah lulus dari bangku SMA Pelita Harapan, ia menempuh
pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada jurusan Hukum.[17] Sebuah episode
khusus Cewekku Jutek ditembak di lokasi di berbagai tempat wisata populer di
seluruh Melbourne, Australia. Agnes merasa senang syuting di dan mengunjungi tempat-tempat seperti
tambang emas Sovereign Hill di Ballarat, Puffing Billy Railway, kereta uap kuno yang berjalan
melalui Dandenong Ranges, serta Great Ocean Road merupakan Heritage Australia Terdaftar jalan
pantai terkenal karena menampilkan Dua Belas Rasul itu dianggap salah satu yang paling scenic drives di
dunia.

2005–2007: Whaddup A'..?!Agnes resmi meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A'..?! pada


tanggal 10 Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus Indonesia
seperti Dewiq, Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes juga mengajak penyanyi asal Amerika
Serikat Keith Martin untuk berkolaborasi.[3] Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu
berbahasa Inggris untuk Agnes, termasuk di antaranya "I'll Light a Candle" yang mereka bawakan secara
duet.[13] Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser tunggal di empat kota di
Indonesia, yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan Makassar, dengan tajuk Clasnezenzation.
[18]
 Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu "Bukan Milikmu Lagi", "Tanpa Kekasihku", "Tak Ada
Logika", "Cinta di Ujung Jalan", serta "Dan Tak Mungkin". Whaddup A'..?! mendapat respons positif dan
diganjar sejumlah penghargaan. Pada pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Agnes menyabet dua
penghargaan yakni "Artis Pop Wanita Terbaik" dan "Karya Produksi R&B Terbaik" untuk lagu "Bukan
Milikmu Lagi".[19] Pada ajang Penghargaan MTV Indonesia 2006, Agnes kembali meraih trofi "Most
Favorite Female" berkat lagu "Tak Ada Logika".[20] Whaddup A'..?! juga telah meraih triple
platinum untuk angka penjualan album yanPada tahun 2005, Agnes juga terlibat dalam syuting serial
drama Asia berjudul The Hospital di Taiwan yang dibintangi oleh Jerry Yan, salah satu personel F4.
[22]
 Agnes juga ikut dalam syuting serial Romance in The White House bersama Peter Ho, yang dalam
serial ini Agnes bermain hanya dalam beberapa episode saja.[23] Di Indonesia, Agnes juga disibukan
dengan perannya di dua sinetron di Indosiar, yaitu Ku Tlah Jatuh Cinta dan Pink[24][25] Di penghujung
tahun 2006, Agnes kemudian membintangi sinetron komedi berjudul Kawin Muda yang ditayangkan
di RCTI.[26] Pada saat yang bersamaan, Agnes juga memutuskan untuk cuti dari kuliahnya di jurusan
Hukum, Universitas Pelita Harapan. Langkah ini diambil Agnes akibat kesibukannya dalam menjalani
karier dan mempersiapakan rencananya untuk go international.[27]

Pada awal tahun 2007, Agnes ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration) dan IDEC Far East
Region sebagai duta anti narkoba se-Asia.[28] Pada tanggal 15 Mei 2007, Agnes menjadi artis pembuka
konser grup R&B Amerika Serikat Boyz II Men di Istora Senayan, Jakarta.[7] Agnes dan promotor konser
sempat mengumumkan bahwa ia akan berkolaborasi dengan grup tersebut, meskipun akhirnya tidak
terlaksana akibat persiapan yang belum matang. Pada tanggal 23 Juni 2007, Agnes menggelar konser
tunggal untuk pertama kali di Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3.000
penonton.[29] Agnes juga menjadi bintang tamu khusus dalam panggung final Asian Idol yang digelar
pada tanggal 16 Desember 2007, dengan membawakan lagunya berjudul "Get Up".[30]

2008–2009: Sacredly Agnezious[sunting | sunting sumber]Pada awal tahun 2008, Agnes membintangi


sinetron kejar tayang RCTI berjudul Jelita.[31] Agnes mulai menggarap album studio ketiganya dan merilis
lagu berjudul "Matahariku" lebih awal sebagai singel pertama. Sampai saat ini, "Matahariku" merupakan
singel terlaris Agnes dengan penjualan nada sambung mencapai lebih dari tiga juta dalam waktu
sembilan bulan.[32] Videoklip "Matahariku" juga telah ditonton lebih dari 4,5 juta kali di YouTube,
menjadikannya video musik Indonesia yang paling banyak ditonton.[33] Lagu tersebut kembali
membuahkan Agnes penghargaan di MTV Indonesia Awards sebagai "Most Favorite Female"
serta Anugerah Musik Indonesia 2009 sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik".[34] Pada bulan September
2008, Agnes meluncurkan singel kedua berjudul "Godai Aku Lagi" yang merupakan ciptaannya sendiri.
Sebagai pemanasan sebelum resmi merilis album, Agnes merilis CD singel yang memuat lagu "Godai Aku
Lagi" dan "Matahariku".[35] Agnes juga membintangi sinetron keduanya pada tahun itu berjudul Kawin
Masal.

Pada tanggal 4 Oktober 2008, Agnes tampil di panggung Asia Song Festival yang diselenggarakan oleh
Korea Foundation for International Culture Exchange di Seoul, Korea Selatan. Acara yang diikuti 24 artis
dari 12 negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000 penonton di Seoul World Cup Stadium dan disiarkan
di stasiun televisi di 30 negara.[36][37] Agnes menampilkan dua lagu miliknya, "Godai Aku Lagi" dan "Shake
It Off", dengan memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Agnes tersebut mendapat respons positif dari
sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan "The Best Asian Artist Award" dari panitia.[38] Pada
tahun berikutnya, Agnes kembali tampil di panggung tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu "Shake
It Off", "Temperature", serta lagu milik penyanyi pop Michael Jackson, "Heal the World". Panggung kali
ini diikuti 14 artis dari sembilan negara Asia dan disaksikan sekitar 40.000 penonton.[39] Seperti
penampilan sebelumnya, Agnes kembali mendapat sambutan baik serta menerima penghargaan "The
Best Asian Artist Award" untuk kedua kalinya.[40]

Pada tanggal 1 April 2009 Agnes akhrinya resmi meluncurkan album ketiganya yang diberi judul Sacredly
Agnezious. Kali ini, Agnes lebih terlibat secara langsung dalam pengerjaan album. Dengan dibantu
sejumlah musikus ternama, yaitu Erwin Gutawa, Dewiq, Pay, dan DJ Sumantri, Agnes turut terlibat
sebagai produser dan pencipta lagu dalam album tersebut.[41] Selain dua singel terdahulu, "Matahariku"
dan "Godai Aku Lagi", Sacredly Agnezious melejitkan singel lain berjudul "Teruskanlah" dan "Janji-Janji".
Pada MTV Indonesia Awards 2009, Agnes menyabet dua penghargaan sebagai "Most Favorite Female"
serta "Artist of the Year" yang merupakan penghargaan tertinggi dalam acara tersebut.
[42]
 Pada Anugerah Musik Indonesia yang digelar pada tahun berikutnya, Agnes berhasil meraih dua
penghargaan, masing-masing untuk kategori "Album Pop Terbaik", "Artis Solo Pop Wanita Terbaik" dan
"Album Terbaik Terbaik".[43] Pada tanggal 23 Mei 2009, Agnes tampil sebagai salah satu bintang tamu
dalam acara "Festival of Life" di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dalam rangka peringatan 50 tahun
hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.[44] Pada tanggal 14 Oktober 2009, Agnes juga terlibat dalam
konser pementasan lagu-lagu grup legendaris ABBA bertajuk "Dancing Queen" di Istora Senayan dengan
menyanyikan lagu "The Winner Take It's All".[45] Setelah sekian lama cuti dari kuliahnya, Agnes akhirnya
memutuskan untuk mengundurkan diri dari jurusan Hukum Universitas Pelita Harapan dengan IPK
terakhir 3,67.[46] Ia kemudian melanjutkan kuliahnya di Oregon State University (OSU), Amerika Serikat,
dengan program distance education di jurusan Political Science.[47]

2010–sekarang: Awal karier internasionaLMemasuki tahun 2010, Agnes mendapat kehormatan menjadi
juri dalam ajang pencarian bakat Indonesian Idol.[48] Kehadiran Agnes di ajang tersebut sempat
diragukan karena usianya yang masih terlalu muda. Agnes berkomentar "Kalau pengalaman, jangan
dilihat dari umur. Dengan prestasi yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara
Mas Anang dan Mas Erwin. Aku sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan jadi diri sendiri, aku sebagai
teman mereka [para peserta]. Aku akan bagi pengalamanku ke mereka."[49] Agnes juga ditunjuk menjadi
duta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan manusia.
[50]
 Pada tahun ini, Agnes meluncurkan singel berjudul "Karena Ku Sanggup" yang ia ciptakan bersama
musikus Andi Rianto.[51] Ia juga membintangi sinetron berjudul Pejantan Cantik yang tayang di Indosiar.
Pada tanggal 21 November 2010, Agnes menjadi salah satu pembawa acara karpet merah ajang
penghargaan tahunan American Music Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los
Angeles, Amerika Serikat. Ia tampil menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta sesekali
menggunakan bahasa Indonesia.[52][53] Pada kesempatan tersebut, Agnes juga berduet bersama penyanyi
Meksiko Christian Chávez dalam lagu berjudul "¿En Dónde Estás?" yang dikemas dalam bahasa Spanyol,
Inggris, dan Indonesia.[54]

Pada tanggal 2 Februari 2011, Agnes meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi
judul Agnes Is My Name.[55] Album ini memuat sepuluh singel pilihan dari tiga album studio sebelumnya,
ditambah dua lagu terbaru "Karena Ku Sanggup" dan "Paralyzed".[56][57] Album ini hanya dijual di
gerai KFC di seluruh Indonesia dan meraih plakat "Million Award" untuk penjualan lebih dari satu juta
keping dalam waktu empat bulan.[58] Pada saat acara peluncuran album tersebut, Agnes mengumumkan
bahwa ia telah menandatangani kontrak dengan Sony/ATV Music Publishing.[59] Pada tanggal 23 Maret
2011, bertepatan dengan Perayaan Hari Musik Nasional, Agnes menerima penghargaan Nugraha Bhakti
Musik Indonesia (NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi,
Pencipta Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya, baik
berupa pemikiran maupun perbuatan, bagi kemajuan dan perkembangan serta pelestarian musik
Indonesia.[60] Agnes juga kesekian kalinya meraih penghargaan di Anugerah Musik Indonesia, untuk
tahun 2011 ia memenangkan kategori "Artis Solo Wanita Terbaik".[61]
Pada bulan September 2011, Agnes berduet dengan penyanyi senior Amerika
Serikat Michael Bolton pada lagu "Said I Loved You...But I Lied". Lagu tersebut
direkam sebagai lagu tambahan dalam album Bolton bertajuk Gems: The Duets
Album khusus untuk edisi Asia.[62][63] Agnes juga berduet dengan Andy
/rif sebagai penyanyi tamu pada lagu "Berkelana ke Ujung Dunia" di album
keempat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bertajuk Harmoni.[64] Pada
tahun yang sama, ia merilis singel berjudul "Rindu", lagu ciptaan Eros
Djarot yang aslinya dipopulerkan oleh Fryda pada tahun 1995.[65] Agnes berhasil
meraih nominasi sebagai "Worldwide Act Asia Pasific" dalam ajang penghargaan MTV Europe Music
Awards 2011.[66] Ia juga menjadi nominator di American Nickleodeon Kids Choice Awards 2012 kategori
"Favorite Asian Act".[67] Meskipun gagal memenangkan dua penghargaan tersebut, saat ini, Agnes
dikabarkan tengah sibuk merampungkan proyek album internasional perdananya di Los Angeles
bersama beberapa musisi, termasuk di antaranya produser dan rapper Timbaland.[68]. Pada
2012 Mnet Asian Music Awards, Agnes memenangkan kategori Best Asian Artist Indonesia.[69] Pada
tahun 2013 ini, Agnes Monica juga mendapatkan penghargaan Best Celebrity Fashion SHORTY AWARDS
2013.Tak hanya di kategori Best Singer, artis multi talenta ini juga berhasil menggeser posisi Justin
Bieber dalam kategori Best Celebrity Fashion SHORTY AWARDS 2013. Untuk kategori ini Agnes
mengumpulkan 1199 suara, sedangkan Justin Bieber secara mengejutkan hanya memperoleh 74
suara(DYL).[70]

Agnes merupakan penyanyi solo yang mengusung jenis musik pop, R&B, dan hip-hop.[35] Ia


mengakui Aretha Franklin, Jill Scott, Angie Stone, Madonna, Michael Jackson, Fantasia,
dan Beyoncé sebagai pengaruh besarnya dalam bermusik.[71] Agnes juga sering dibanding-bandingkan
dengan artis Amerika lainnya, terutama Britney Spears dan Christina Aguilera.[72] Meskipun demikian,
cukup banyak pula penyanyi Indonesia yang terpengaruh Agnes dalam hal gaya bernyanyi dan
penampilan.[73][74][75] Penyanyi dari negara tetangga, Stacy, bahkan mendapat julukan sebagai "Agnes
Monica Malaysia" akibat pengaruh Agnes pada dirinya.[76] Agnes memiliki jenis suara sopran dengan
jangkauan yang cukup tinggi.[45][77] Untuk lagu-lagu bertempo cepat, Agnes memadukannya dengan
koreografi yang energik di atas panggung, sehingga sering mengharuskannya untuk tampil secara lip
sync.[77] Selain sering berlatih vokal, Agnes juga rajin melatih gerakan tari dan stamina untuk menunjang
penampilannya. Sampai saat ini, Agnes merupakan satu-satunya artis Indonesia yang memiliki grup tari
pribadi yang bernama Nezindahood.[78] Penari-penari dalam grup tersebut dipilihnya melalui audisi sejak
penggarapan album pertamanya pada tahun 2003.[11] Seiring dengan profesinya sebagai penyanyi, Agnes
juga mengembangkan kemampuannya dalam bermain piano dan menulis lagu.[22] Bakat Agnes dalam
mencipta lagu mulai terbentuk saat menggarap album Sacredly Agnezious, saat ia menciptakan tiga lagu
termasuk singel "Godai Aku Lagi".[79]

Agnes merupakan artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda, khususnya dalam hal
penampilan, baik itu pakaian, aksesori, maupun tata rambut.[80] Melalui penampilannya di atas
panggung, video musik, dan sinetron, Agnes telah memopulerkan berbagai gaya berpenampilan, mulai
dari punk rock hingga harajuku.[80] Namun demikian, Agnes juga tak jarang dituduh tidak orisinal dan
cenderung kebarat-baratan. Agnes menanggapi komentar mengenai dirinya tersebut dengan berkata:
“ Tidak ada satu pun di dunia ini yang "original" tanpa pengaruh dari hal lainnya. Saya beruntung
lahir dan dibesarkan di Indonesia (specifically Jakarta) pada zaman ini di mana kita (dalam hal
ini Indonesia) sangat terbuka dengan proses globalisasi. Budaya Timur dan budaya Barat saling
memengaruhi, ya begitu keadaannya. Intinya, adanya pengaruh antarbudaya jangan dianggap
sebagai "budaya yang berbenturan", tapi anggaplah sebagai budaya yang "saling melengkapi".
Ambil yang baik dari budaya-budaya tersebut dan tinggalkan yang negatif. Jadi, ya, saya ini
adalah produk Indonesia dan produk era globalisasi.[46] ”

Ketertarikan Agnes dalam dunia busana mendorongnya untuk menekuni bisnis clothing line yang
mendapat sambutan bagus.[81] Menurut survei yang dilakukan majalah Cosmopolitan pada tahun 2010,
Agnes merupakan penyanyi wanita terseksi di Indonesia.[82] Ia juga sempat meraih Kartini Award dari
Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dan World Health Organization (WHO). Menurut Ketua
Umum WITT Nita Yudi, "Karena Agnes adalah artis muda berprestasi yang enerjik, dan pastinya tidak
merokok. Semoga dapat menjadi contoh yang baik bagi generasi muda."[83] Agnes juga merupakan
selebriti yang tertutup mengenai kehidupan pribadinya di media. Ia sering diterpa gosip menjalin
hubungan khusus dengan sejumlah nama, namun tak satu pun yang ia konfirmasi.[84]

Agnes merupakan penyanyi dengan jumlah penghargaan paling banyak di Indonesia.[85] Sebagai salah
satu figur paling dominan dalam industri hiburan Indonesia, Agnes telah mendapat kepercayaan untuk
menjadi bintangi iklan ataupun duta oleh berbagai merek produk.[86] Agnes juga telah terlibat dalam
sejumlah kegiatan sosial. Ia melakukan kegiatan penggalangan dana untuk membantu para korban
bencana, seperti di Sumatra Barat dan Situ Gintung.[87][88] Agnes juga membantu menggalang dana senilai
lebih dari Rp 400 juta untuk Persis, tim sepak bola Surakarta, melalui konser yang diadakan di Diamond
Convention Center di Surakarta.[89] Awal bulan Desember 2011, Agnes Monica mengadakan konser amal
"Save A Teen Charity Concert", konser yang diadakan untuk membantu remaja-remaja yang putus
sekolah. Hasil tiket yang ludes terjual diserahkan ke Sampoerna Foundation sebagai pemrakarsa acara
untuk disumbangkan pada remaja-remaja yang yang membutuhkan.[90]

Kehidupan pribadiAgnes sangat tertutup mengenai kehidupan asmaranya dan menyatakan bahwa
memiliki kekasih bukanlah prioritas hidupnya. Ia juga mengungkapkan bahwa kehidupan asmaranya
harus tetap menjadi hal pribadi.[91][92] Meskipun demikian, pada tahun 2003 beredar rumor yang
mengabarkan bahwa ia memiliki hubungan spesial dengan mentalis Deddy Corbuzier.[93] Pada bulan
November 2007, terungkap bahwa Agnes tengah menjalin kasih dengan Dirly, juara kedua Indonesian
Idol musim 3, meskipun hubungan ini tidak bertahan lama.[94][95] Pada Maret 2009, dirumorkan bahwa
Agnes sedang dekat dengan dr. Neil, seorang dokter berkebangsaan Jepang. Pria lainnya yang
dikabarkan pernah dekat dengan Agnes adalah Daniel Mananta, Rezky Aditya, dan Siwon Super Junior.
Pada tahun 2010, Agnes juga digosipkan berpacaran dengan pebasket Denny Sumargo. Pada tahun
2013, Agnes kembali dikabarkan memiliki hubungan dekat dengan Bing Chen, kepala Global Creator
Development & Management YouTube.[96] Agnez juga dikabarkan sempat berhubungan dengan pemain
basket Wijaya Saputra, tetapi kemudian hubungan mereka kandas dan lalu muncul dugaan bahwa Agnez
menjalin hubungan spesial dengan penyanyi papan atas Chris Brown.[97]
Perjalanandan prestasi dimancanegara vocal grup nidji

Nidji adalah grup musik/group band yang


beranggotakan enam orang asal Jakarta yang terdiri
dari Giring Ganesha (vokal), Andi Ariel
Harsya dan Ramadhista Akbar (gitar), Randy
Danistha (kibor, synthesizer), Andro Regantoro (bass),
serta Adri Prakarsa (drum).

Nidji merupakan penyempurnaan nama dari


kata Niji yang diambil dari bahasa Jepang yang
berarti pelangi. Para personel telah menyukai dan
menyetujui konsep dengan nama itu, karena kata Nidji
sangat merefleksikan warna musik mereka yang beragam serta berbeda satu sama lain, namun bisa
membiaskannya dalam satu warna musik.

Konsep musik Nidji adalah modern rock yang memadukan unsur-unsur lain, seperti progresif, funk,
alternatif, dan pop. Grup-grup band yang secara tidak langsung memengaruhi dan menjadi inspirasi
terhadap corak musik Nidji, antara lain L'Arc~en~Ciel, Coldplay, Goo Goo Dolls, U2, Radiohead, Smashing
Pumpkins, The Verve, Dave Matthews, The Killers, Keane, dan sebagainya. [1]

Pada tahun 2017, setelah Giring Ganesha memutuskan terjun ke dunia politik dan meninggalkan Nidji.
Grup Band ini memutuskan untuk vakum. Namun lima personil nidji selain Giring Ganesha, memiliki
proyek melahirkan NEV Plus, sebagai akronim dari Nidji Electronic Version Plus. Proyek ini direncanakan
teralisasi pada tahun 2018.

Nidji dibentuk pada Februari 2002. Permulaan Nidji muncul melalui persahabatan antara Rama dan
Andro. Mereka bergabung dengan Arieland bersama-sama mereka menulis lagu berjudul "Maria".
Namun, "Maria" tidak selesai sampai Giring bertemu mereka dan menambahkan beberapa vokal.Setelah
itu, Andro merekomendasikan Adri yang sudah sering melakukan jam session bersamanya untuk mengisi
posisi drummer. Mereka berempat kemudian mengundang Rama untuk bergabung. Pada awal April
2005, Nidji menambahkan anggota lain, Randy, pemain keyboard yang merupakan teman dekat Giring.

Pada 2012, lagu "Liberty Victoria" digunakan oleh


Manchester United sebagai lagu baru.Lima tahun
kemudian, pada tanggal 5 April 2017, band ini
merilis album baru berjudul Love, Fake &
Friendship. [9] Ini adalah album terakhir yang
menampilkan vokalis asli Giring sebelum ia pergi
untuk karir politiknya. Dari Desember 2018 hingga
Januari 2019, Nidji dan Musica Studios membuka
audisi untuk menemukan penerus Giring. Dari
sekitar 2.000 peserta, 10 kandidat terpilih memiliki kesempatan untuk tampil bersama Giring dan band.
Pada konser terakhir Giring "Mimpi adalah Kunci" pada 2 Februari 2019, Yusuf Ubay, yang juga
merupakan kontestan Indonesian Idol 2014, terpilih sebagai Nidji's

Dengan menggunakan lagu-lagu berbahasa Inggris, Nidji mampu berbicara banyak di kancah


internasional. Sebelumnya, Nidji pernah merilis album VICTORY yang berisikan lagu-lagu full dalam
bahasa Inggris.

"Di album terakhir sebelum KING OF SOUNDTRACK, yaitu double album LIBERTY VICTORY kita malah
merilis satu album full bahasa Inggris. jika album LIBERTY berbahasa Indonesia,
album VICTORY keseluruhan lagunya berbahasa Inggris," ungkap Nidji.

Jadi jika disebut kekuatan terbesar Nidji untuk go internasional adalah karya mereka yang mengusung
aliran brit pop, lengkap dengan bahasa Inggris. Penggabungan dua kekuatan tersebut juga lah yang
mengantarkan hits mereka Shadow jadi soundtrack serial Heroes yang terkenal itu.

Nidji debut melalui album "Breakthru" (2006) yang mengusung


single andalan "Sudah" (2006) dan "Hapus Aku" (2006). Album
yang terjual sebanyak 540 ribu copy tersebut sukses mengantar
Nidji sebagai salah satu band papan atas Indonesia. Gaya
'memasang bohlam' yang menjadi ciri khas Giring ketika
menyanyi, semakin melambungkan nama band yang memiliki
fansclub bernama Nidjiholic tersebut. Mereka juga berhasil
mengantongi penghargaan "Artis Pendatang Terbaik" dan "Grup
Band/Duo Terbaik" di ajang MTV Indonesia Awards 2006.

Tahun berikutnya, Nidji merilis ulang album "Breakthru" yang


telah dirombak menjadi versi Inggris. Lagu "Heaven" dan
"Shadow" yang ada di album "Breakthru - English Version" (2007) bahkan dijadikan
sebagai background musik serial "Heroes" (2007) yang disiarkan di Asia Tenggara.

Nidji merilis album studio kedua bertajuk "Top Up" (2007). Album tersebut makin laris berkat single hit
seperti "Biarlah", "Jangan Lupakan", "Arti Sahabat" dan "Akhir Cerita Abadi". Single "Jangan Lupakan"
yang ketika itu sedang di atas angin, dijadikan sebagai original soundtrack sinetron "Namaku Mentari"
(2008).

Nidji menerima kehormatan sebagai band yang menciptakan sekaligus membawakan original


soundtrack film adaptasi novel karangan Andrea Hirata, "Laskar Pelangi" (2008). Single Nidji terbaru,
"Sang Mantan" (2009), dirilis menyusul diluncurkannya album ketiga berjudul "Let's Play" (2009). Selang
dua tahun kemudian, album studio ketiga, "Liberty" (2011), resmi dirilis.

Menginjak satu dekade perjalanan karirnya, Nidji berencana go international. Usulan ini muncul
menyusul datangnya undangan pentas dari Australia. Mereka dijadwalkan merilis album terbaru,
"Victory" (2012), di Australia, Jepang serta beberapa negara di Eropa.
Artikel bergambar

Prestasi penyanyi solo dan vocalis

Grup di mancanegara

nama : rizqullah azizatul putri

kelas: 9b

tugas: sbk

Anda mungkin juga menyukai