Anda di halaman 1dari 9

Agnes Monica Muljoto (lahir 1 Juli 1986) dikenal secara profesional sebagai AGNEZ MO,

adalah seorang penyanyi, aktris, penulis lagu, dancer, produser, model, Diva Pop dan
pengusaha wanita keturunan Tionghoa Indonesia.[1][2] Dia secara profesional dikenal sebagai
Agnes Monica sebelum mengubah nama panggungnya. Sebagai penyanyi dwibahasa yang
merekam dalam bahasa Indonesia dan Inggris, ia dikenal karena penemuan kembali citra dan
keserbagunaan musiknya sepanjang karirnya. Agnez Mo merupakan salah satu artis dengan
penghargaan terbanyak di Asia Tenggara.[3] Lagunya yang berjudul "Patience" merupakan
salah satu lagu RnB yang paling banyak diputar di Amerika Serikat sepanjang tahun 2022,
menjadikannya musisi Indonesia pertama yang berhasil menoreh pencapaian tersebut.[4]

Sebelum merekam tiga album anak-anak dan menghadirkan beberapa program televisi anak-
anak, Agnes Monica memulai kariernya sebagai penyanyi di sebuah Gereja di Jakarta. Ia
merilis album remaja pertamanya yang berjudul And the Story Goes pada tahun 2003, yang
melambungkan namanya di industri musik Indonesia. Mo adalah artis dengan penghargaan
terbanyak dalam sejarah Indonesia dengan lebih dari 190 penghargaan, diantara nya : 18
Anugerah Musik Indonesia, 8 Panasonic Awards, 5 Nickelodeon Indonesia Kids' Choice
Awards, 4 MTV Indonesia Awards, 2 Mnet Asian Music Awards, 1 World Music Awards, 1
iHeartRadio Music Awards, 1 Indonesian Television Awards, 3 Festival Lagu Asia, 7 J-Pop
International Music Awards,[5] 1 Billboard Indonesia Music Awards 2020 dan 4 Yahoo!
OMG Awards Indonesia. Agnez Mo juga merupakan duta anti-narkoba di Asia dan duta
besar MTV EXIT bagian resmi dari MTV European TV CHANNEL dalam memerangi
perdagangan manusia. Mengklaim gelar pengusaha, Mo menampilkan lini modenya sendiri
ANYE, APP, Digital Marketplace, dan bermitra dengan produsen ponsel Vivo untuk
membuat lini perangkat edisi terbatasnya sendiri.

Pada tahun 2018, lagu duet Agnez Mo dan Chris Brown "Overdose" berhasil memasuki 4
Chart Billboard Amerika Serikat yaitu HOT R&B Songs, R&B/Hip-Hop Airplay,
Mainstream R&B/Hip-Hop Airplay, dan Rhythmic Airplay yang menempatkan Agnez Mo
sebagai penyanyi Indonesia pertama yang masuk 4 Chart Billboard Amerika Serikat dengan1
lagu.[6] Agnez Mo juga diabadikan melalui patung lilin di Museum Madame Tussauds di
Singapura, menjadikan dirinya sebagai artis kewarganegaraan Indonesia pertama yang
dibuatkan patung lilin oleh Museum Madame Tussauds[7]

Agnez Mo adalah musisi Indonesia pertama yang direkognisi di situs resmi The Recording
Academy/GRAMMY's [8] serta mencatatkan namanya sebagai penyanyi Indonesia pertama
yang tampil di Billboard dan iHeartRadio Live Sessions di New York City.
Kehidupan dan karier

1986–2002: Masa kecil dan awal karier

Agnes Monica Muljoto dilahirkan di Jakarta pada tanggal 1 Juli 1986. Ia merupakan anak
bungsu dari pasangan Jenny Siswono dan Ricky Muljoto. [9] Ia memiliki seorang kakak laki-
laki bernama Steve Muljoto yang kemudian menjadi manajernya. [10] Agnes menyelesaikan
pendidikan dasarnya di Sekolah Dasar Katolik Tarakanita DKI Jakarta, kemudian
melanjutkan pendidikannya ke SMP dan SMA Sekolah Pelita Harapan School Lippo
Karawaci.[11] Di sekolahnya, Agnes merupakan siswi yang berprestasi di bidang akademik
dan sering menerima beasiswa, meskipun ia juga disibukan dengan aktivitas luar sekolah
seperti kursus piano, bahasa Inggris, Bahasa Mandarin, seluncur es, dan bulu tangkis.[12]
Bakat Agnes di bidang seni sudah telihat sejak ia masih kanak-kanak, khususnya bidang tarik
suara. Selain ditempa di Gereja sebagai anggota Paduan Suara Gereja, Agnes juga ikut kursus
vokal di beberapa tempat.[13]

Saat menginjak usia enam tahun, Agnes memulai kariernya sebagai penyanyi cilik dan
merekam album anak-anak pertamanya yang diberi judul Si Meong.[9] Nama Agnes
melambung sebagai penyanyi cilik saat ia merilis album keduanya pada tahun 1995 yaitu
Yess!, yang merupakan album duet bersama Eza Yayang. Album tersebut dinobatkan sebagai
"Album Anak-Anak Terbaik" pada tahun 1999.[14] Album lain yang telah dirilis Agnes yaitu
Bala-Bala. Ketiga album tersebut berhasil melejitkan Agnes ke jajaran penyanyi cilik
terpopuler pada era 1990-an.[13] Selain bernyanyi dan merilis album, Agnes juga menjadi
presenter acara anak-anak yaitu Video Anak Anteve (VAN) di Antv, Tralala-Trilili di RCTI,
dan Diva Romeo di Trans TV. Agnes berhasil meraih penghargaan Panasonic Awards untuk
"Pembawa Acara Anak-Anak Terfavorit" selama dua tahun berturut, 1999 dan 2000.[15]

Menginjak usia remaja, Agnes mulai terjun ke dunia seni peran, dimulai dengan
penampilannya di sinetron Lupus Millenia dan Mr. Hologram pada tahun 1999.[11] Pada tahun
itu, Agnes berhasil menempati urutan pertama jajak pendapat artis beranjak remaja terbaik
versi artiscilik.com.[11] Pada tahun 2000, Agnes menjadi pemeran utama di sinetron
Pernikahan Dini bersama Sahrul Gunawan. Sinetron inilah yang berhasil melambungkan
nama Agnes dan menghapus citranya sebagai seorang artis cilik. [15] Akting Agnes di sinetron
tersebut berhasil meraih penghargaan "Aktris Terfavorit" pada Panasonic Awards pada tahun
2001 dan 2002, serta SCTV Awards sebagai "Aktris Ngetop" pada tahun 2002. [15] Selain itu,
Agnes juga menyanyikan dua lagu ciptaan Melly Goeslaw berjudul "Pernikahan Dini" dan
"Seputih Hati" sebagai lagu tema sinetron Pernikahan Dini. Kedua lagu tersebut merupakan
penampilan pertama Agnes sejak kemunculannya sebagai penyanyi cilik beberapa tahun
silam. Kedua lagu tersebut telah dirilis dalam album kompilasi bertajuk Love Theme (2001).
[16]
Sepanjang tahun 2002, Agnes telah membintangi tiga judul sinetron, yaitu Ciuman
Pertama, Kejar Daku Kau Ku Tangkap, dan Amanda.[14] Ia juga berkolaborasi dengan
penyanyi Yana Julio dalam lagu "Awan dan Ombak" dalam album Jumpa Lagi.[17] Seiring
dengan popularitasnya, Agnes berhasil menjadi artis remaja dengan bayaran termahal di
Indonesia pada saat itu.[18]

2003–2004: And the Story Goes

Pada tanggal 8 Oktober 2003, Agnes merilis album dewasa pertamanya bertajuk And the
Story Goes. Penggarapan album ini melibatkan beberapa musikus kenamaan Indonesia,
termasuk di antaranya Ahmad Dhani dan Melly Goeslaw.[19] Agnes menjelaskan "Untuk
album baruku ini, aku memang ingin segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang. Dari
pemilihan lagu, musikus, sampai konsep videoklip, aku ingin yang benar-benar oke." [20]
Proses penggarapan album yang memakan waktu selama 1,5 tahun tersebut juga disibukan
dengan audisi penari dan program gizi untuk mempersiapkan stamina Agnes sebagai
penyanyi.[19][20] Proses persiapan yang benar-benar matang tersebut akhirnya membuahkan
kesuksesan pada album tersebut. Aquarius Musikindo selaku label yang menaungi Agnes
melaporkan bahwa And the Story Goes sudah laris dipesan sekitar 35.000 keping sebelum
dirilis secara resmi.[20] Tak lama berselang, album ini kemudian meraih double platinum
dengan penjualan lebih dari 300.000 keping.[11][21] Album pertama Agnes ini mengangkat
"Bilang Saja" sebagai singel pertama dengan klip yang mengusung konsep street fashion.[19]
Singel lain yang lahir dari album ini yakni "Indah", "Cinta Mati", dan "Jera". Selain sukses
secara komersial, album ini juga membuahkan sejumlah penghargaan. Pada ajang Anugerah
Musik Indonesia 2004, Agnes memenangkan tiga penghargaaan dari total sepuluh nominasi,
yaitu sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik" untuk lagu "Jera", "Karya Produksi
Dance/Tehno Terbaik" untuk lagu "Bilang Saja", serta "Duo/Group Terbaik" untuk
kolaborasinya dengan Ahmad Dhani di lagu "Cinta Mati".[22] Ia juga berhasil meraih
penghargaan sebagai "Pendatang Baru Terbaik" pada Anugerah Planet Muzik 2004 yang
digelar di Singapura. Kesuksesannya dalam usia yang masih sangat muda membuat Agnes
mendapat julukan "Diva Muda" dalam kancah musik Indonesia.[14] Ia juga mulai memasang
target untuk bisa berkarier di kancah internasional.[23]

Sepanjang tahun 2003, selain disibukan dengan perilisan album pertamanya, Agnes juga
menggarap sinetron Cewekku Jutek sebagai pemeran utama bersama Roger Danuarta. Pada
tahun berikutnya, Agnes membintangi dua sinetron, Bunga Perawan dan Cantik.[24]
Penampilan Agnes dalam tiga sinetron tersebut mengantarkannya meraih penghargaan
Panasonic Awards 2003 sebagai "Aktris Terfavorit" dan SCTV Awards 2004 sebagai "Aktris
Ngetop". Di tengah kesibukannya sebagai penyanyi, Agnes masih tetap memperhatikan
pendidikannya. Setelah lulus dari bangku SMA Sekolah Pelita Harapan LIPPO Karawaci, ia
menempuh pendidikan di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada jurusan Hukum.[25]

2005–2007: Whaddup A'..?!

Agnes resmi meluncurkan album keduanya berjudul Whaddup A'..?! pada tanggal 10
Desember 2005. Kali ini, selain menggandeng sejumlah musikus Indonesia seperti Dewiq,
Melly Goeslaw, dan Andi Rianto, Agnes juga mengajak penyanyi asal Amerika Serikat Keith
Martin untuk berkolaborasi.[11] Di album ini, Keith Martin menciptakan dua buah lagu
berbahasa Inggris untuk Agnes, termasuk di antaranya "I'll Light a Candle" yang mereka
bawakan secara duet.[21] Untuk mempromosikan album tersebut, Agnes menggelar konser
tunggal di empat kota di Indonesia, yakni Bandar Lampung, Surabaya, Bandung, dan
Makassar, dengan tajuk Clasnezenzation.[26] Album ini juga menelurkan lima singel hit yaitu
"Bukan Milikmu Lagi", "Tanpa Kekasihku", "Tak Ada Logika", "Cinta di Ujung Jalan", serta
"Dan Tak Mungkin". Whaddup A'..?! mendapat respons positif dan diganjar sejumlah
penghargaan. Pada pegelaran Anugerah Musik Indonesia 2006, Agnes menyabet dua
penghargaan yakni "Artis Pop Wanita Terbaik" dan "Karya Produksi R&B Terbaik" untuk
lagu "Bukan Milikmu Lagi".[27] Pada ajang Penghargaan MTV Indonesia 2006, Agnes
kembali meraih trofi "Most Favorite Female" berkat lagu "Tak Ada Logika". [28] Whaddup
A'..?! juga telah meraih triple platinum untuk angka penjualan album yang mencapai lebih
dari 450.000 keping.[29]

Pada tahun 2005, Agnes juga terlibat dalam syuting serial drama Asia berjudul The Hospital
di Taiwan yang dibintangi oleh Jerry Yan, salah satu personel F4.[30] Agnes juga ikut dalam
syuting serial Romance in The White House bersama Peter Ho, yang dalam serial ini Agnes
bermain hanya dalam beberapa episode saja.[31] Di Indonesia, Agnes juga disibukan dengan
perannya di dua sinetron di Indosiar, yaitu Ku Tlah Jatuh Cinta dan Pink[32][33] Di penghujung
tahun 2006, Agnes kemudian membintangi sinetron komedi berjudul Kawin Muda yang
ditayangkan di RCTI.[34] Pada saat yang bersamaan, Agnes juga memutuskan untuk cuti dari
kuliahnya di jurusan Hukum, Universitas Pelita Harapan. Langkah ini diambil Agnes akibat
kesibukannya dalam menjalani karier dan mempersiapakan rencananya untuk go
international.[35]

Pada awal tahun 2007, Agnes Mo ditunjuk oleh DEA (Drugs Enforcement Administration)
dan IDEC Far East Region sebagai duta anti narkoba se-Asia di serahkan sertifikat
pengakuan di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta.[36] Pada tanggal 15 Mei 2007, Agnes
menjadi artis pembuka konser grup R&B Amerika Serikat Boyz II Men di Istora Senayan,
Jakarta.[15] Agnes dan promotor konser sempat mengumumkan bahwa ia akan berkolaborasi
dengan grup tersebut, meskipun akhirnya tidak terlaksana akibat persiapan yang belum
matang. Pada tanggal 23 Juni 2007, Agnes menggelar konser tunggal untuk pertama kali di
Stadium Negara, Kuala Lumpur, Malaysia, yang disaksikan sebanyak 3.000 penonton.[37]
Agnes juga menjadi bintang tamu khusus dalam panggung final Asian Idol yang digelar pada
tanggal 16 Desember 2007, dengan membawakan lagunya berjudul "Get Up".[38]

2008–2009: Sacredly Agnezious

Pada awal tahun 2008, Agnes membintangi sinetron kejar tayang RCTI berjudul Jelita.[39]
Agnes mulai menggarap album studio ketiganya dan merilis lagu berjudul "Matahariku" lebih
awal sebagai singel pertama. Kemudian, single "Matahariku" berhasil mencetak 9 Juta kali
pembelian nada sambung / ring-back tone di Provider Seluler Telkomsel dalam waktu 4
bulan yang menjadikan Agnez Mo sebagai Penyanyi Indonesia dengan Penerima Royalti
Nada Sambung Pribadi Terbanyak.[40] Videoklip "Matahariku" juga telah tersedia di YouTube
secara Streaming,.[41] Lagu tersebut kembali membuahkan Agnes penghargaan di MTV
Indonesia Awards sebagai "Most Favorite Female" serta Anugerah Musik Indonesia 2009
sebagai "Artis Pop Solo Wanita Terbaik". [42] Pada bulan September 2008, Agnes
meluncurkan singel kedua berjudul "Godai Aku Lagi" yang merupakan ciptaannya sendiri.
Sebagai pemanasan sebelum resmi merilis album, Agnes merilis CD singel yang memuat
lagu "Godai Aku Lagi" dan "Matahariku".[43] Agnes juga membintangi sinetron keduanya
pada tahun itu berjudul Kawin Masal.

Pada tanggal 4 Oktober 2008, Agnes tampil di panggung Asia Song Festival yang
diselenggarakan oleh Korea Foundation for International Culture Exchange di Seoul, Korea
Selatan. Acara yang diikuti 24 artis dari 12 negara Asia tersebut disaksikan oleh 35.000
penonton di Seoul World Cup Stadium dan disiarkan di stasiun televisi di 30 negara. [44][45]
Agnes menampilkan dua lagu miliknya, "Godai Aku Lagi" dan "Shake It Off", dengan
memasukkan unsur tarian Bali. Penampilan Agnes tersebut mendapat respons positif dari
sejumlah media lokal Korea dan meraih penghargaan "The Best Asian Artist" dan "The Best
Performance" dari panitia.[46] Pada tahun berikutnya, Agnes kembali tampil di panggung
tersebut dan membawakan tiga lagu yaitu "Shake It Off", "Temperature", serta lagu milik
penyanyi pop Michael Jackson, "Heal the World". Panggung kali ini diikuti 14 artis dari
sembilan negara Asia dan disaksikan sekitar 40.000 penonton. [47] Seperti penampilan
sebelumnya, Agnes kembali mendapat sambutan baik serta menerima penghargaan "The Best
Asian Artist Award" untuk kedua kalinya.[48]

Pada tanggal 1 April 2009 Agnes akhirnya resmi meluncurkan album ketiganya yang diberi
judul Sacredly Agnezious. Kali ini, Agnes lebih terlibat secara langsung dalam pengerjaan
album. Dengan dibantu sejumlah musikus ternama, yaitu Erwin Gutawa, Dewiq, Pay, dan DJ
Sumantri, Agnes turut terlibat sebagai produser dan pencipta lagu dalam album tersebut. [49]
Selain dua singel terdahulu, "Matahariku" dan "Godai Aku Lagi", Sacredly Agnezious
melejitkan singel lain berjudul "Teruskanlah" dan "Janji-Janji". Pada MTV Indonesia Awards
2009, Agnes menyabet dua penghargaan sebagai "Most Favorite Female" serta "Artist of the
Year" yang merupakan penghargaan tertinggi dalam acara tersebut.[50] Pada Anugerah Musik
Indonesia yang digelar pada tahun berikutnya, Agnes berhasil meraih dua penghargaan,
masing-masing untuk kategori "Album Pop Terbaik", "Artis Solo Pop Wanita Terbaik" dan
"Album Terbaik Terbaik".[51] Pada tanggal 23 Mei 2009, Agnes tampil sebagai salah satu
bintang tamu dalam acara "Festival of Life" di Garuda Wisnu Kencana, Bali, dalam rangka
peringatan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang.[52] Pada tanggal 14 Oktober
2009, Agnes juga terlibat dalam konser pementasan lagu-lagu grup legendaris ABBA
bertajuk "Dancing Queen" di Istora Senayan dengan menyanyikan lagu "The Winner Take
It's All".[53] Setelah sekian lama cuti dari kuliahnya, Agnes akhirnya memutuskan untuk
mengundurkan diri dari jurusan Hukum Universitas Pelita Harapan dengan IPK terakhir 3,67.
[54]
Ia kemudian melanjutkan kuliahnya di Oregon State University (OSU), Amerika Serikat,
dengan program distance education di jurusan Political Science.[55]

2010–sekarang: Awal karier internasional


Memasuki tahun 2010, Agnes mendapat kehormatan menjadi juri dalam ajang pencarian
bakat Indonesian Idol.[56] Kehadiran Agnes di ajang tersebut sempat diragukan karena usianya
yang masih terlalu muda. Agnes berkomentar "Kalau pengalaman, jangan dilihat dari umur.
Dengan prestasi yang aku dapat, enggak ada beban buatku berada di antara Mas Anang dan
Mas Erwin. Aku sendiri merasa bukan jadi juri, aku dibiarkan jadi diri sendiri, aku sebagai
teman mereka [para peserta]. Aku akan bagi pengalamanku ke mereka." [57] Agnes juga
ditunjuk menjadi duta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dalam misi
memberantas perdagangan manusia.[58] Pada tahun ini, Agnes meluncurkan singel berjudul
"Karena Ku Sanggup" yang ia ciptakan bersama musikus Andi Rianto. [59] Ia juga
membintangi sinetron berjudul Pejantan Cantik yang tayang di Indosiar. Pada tanggal 21
November 2010, Agnes menjadi salah satu pembawa acara karpet merah ajang penghargaan
tahunan American Music Awards yang diselenggarakan di Nokia Theatre, Los Angeles,
Amerika Serikat. Ia tampil menggunakan busana bermotif batik dan kebaya, serta sesekali
menggunakan bahasa Indonesia.[60][61] Pada kesempatan tersebut, Agnes juga berduet bersama
penyanyi Meksiko Christian Chávez dalam lagu berjudul "¿En Dónde Estás?" yang dikemas
dalam bahasa Spanyol, Inggris, dan Indonesia.[62]

Pada tanggal 2 Februari 2011, Agnes meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang
diberi judul Agnes Is My Name.[63] Album ini memuat sepuluh singel pilihan dari tiga album
studio sebelumnya, ditambah dua lagu terbaru "Karena Ku Sanggup" dan "Paralyzed". [64][65]
Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia dan meraih plakat "Million Award"
untuk penjualan lebih dari satu juta keping dalam waktu empat bulan.[66] Pada saat acara
peluncuran album tersebut, Agnes mengumumkan bahwa ia menandatangani kontrak dengan
Sony/ATV Music Publishing.[67] Pada tanggal 23 Maret 2011, bertepatan dengan Perayaan
Hari Musik Nasional, Agnes menerima penghargaan Nugraha Bhakti Musik Indonesia
(NBMI) dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta
Lagu, dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) atas dedikasi dan sumbangsihnya,
baik berupa pemikiran maupun perbuatan, bagi kemajuan dan perkembangan serta pelestarian
musik Indonesia.[68] Agnes juga kesekian kalinya meraih penghargaan di Anugerah Musik
Indonesia, untuk tahun 2011 ia memenangkan kategori "Artis Solo Wanita Terbaik".[69]

Pada bulan September 2011, Agnes berduet dengan penyanyi senior Amerika Serikat Michael
Bolton pada lagu "Said I Loved You...But I Lied". Lagu tersebut direkam sebagai lagu
tambahan dalam album Bolton bertajuk Gems: The Duets Album khusus untuk edisi Asia.[70]
[71]
Agnes juga berduet dengan Andy /rif sebagai penyanyi tamu pada lagu "Berkelana ke
Ujung Dunia" di album keempat Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono bertajuk Harmoni.
[72]
Pada tahun yang sama, ia merilis singel berjudul "Rindu", lagu ciptaan Eros Djarot yang
aslinya dipopulerkan oleh Fryda pada tahun 1995.[73] Agnes Mo Penyanyi Wanita Indonesia
Pertama yang masuk Nominasi dalam ajang penghargaan Musik di Eropa MTV Europe
Music Awards 2011.[74] Ia juga menjadi nominator di AmericanNickelodeon Kids' Choice
Awards 2012 kategori "Favorite Asian Act".[75]. saat ini, Agnes dikabarkan tengah sibuk
merampungkan proyek album internasional perdananya di Los Angeles bersama beberapa
musisi, termasuk di antaranya produser dan rapper Timbaland.[76] Pada 2012 Mnet Asian
Music Awards, Agnes memenangkan kategori Best Asian Artist Indonesia.[77] Kemudian pada
Tahun 2013 AGNEZ MO dipilih untuk mewakili Indonesia pada ASEAN-Japan Music
Festival untuk merayakan 40 Tahun Hubungan Diplomatik dan Perdagangan antara Asosiasi
Negara negara Asia Tenggara dengan Jepang yang diselenggarakan di NHK Hall Tokyo
bersama AKB48 Exile (Japanese band) Mewakili Jepang (Tuan Rumah), Christian Bautista
mewakili Filipina, Siti Nurhaliza dari Malaysia, Hady Mirza mewakili Singapore Dan
Beberapa Penyanyi Asia Tenggara lainnya. Pada tahun 2013 ini, Agnes Monica juga
mendapatkan penghargaan Best Celebrity Fashion SHORTY AWARDS 2013.Tak hanya di
kategori Best Singer, artis multi talenta ini juga berhasil menggeser posisi Justin Bieber
dalam kategori Best Celebrity Fashion SHORTY AWARDS 2013. Untuk kategori ini Agnes
mengumpulkan 1199 suara, sedangkan Justin Bieber secara mengejutkan hanya memperoleh
74 suara (DYL).[78].

Pada Oktober 2016 lagu yang berjudul "Sebuah Rasa" dirilis dan Trending di YouTube
Musik 4 Negara : Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong kemudian menjadi OST
sinetron Orang ketiga di SCTV.

Agnez meluncurkan Single berjudul "Patience" pada 11 Februari 2022 dengan label miliknya
sendiri yaitu Entertainment Inc., dan Single tersebut berhasil Masuk di 2 Chart Billboard
Amerika R&B/Hip-Hop Airplay (US) dan Adult R&B Airplay (US) dan masuk daftar
penjualan lagu populer iTunes di Indonesia, Singapore, Hong Kong, Taiwan dan Uni Emirat
Arab.[79]

Selain pengakuan internasional kepadanya, Agnez Mo hingga saat ini juga masih menjadi
satu-satunya artis Indonesia yang tampil di majalah Vogue USA pada tahun 2017 baik dalam
edisi cetak maupun daring.[80] Tidak berhenti sampai di situ, bersama dengan BTS, Akshay
Kumar, Naomi Watanabe, dan Troye Sivan, Agnez juga masuk ke dalam daftar 100 Digital
Stars oleh Forbes edisi Asia.[81]

Keartisan dan citra

Selain dikenal sebagai penyanyi soloist Agnez Mo juga berkolaborasi dengan beberapa nama
besar di kancah musik dunia seperti : Chris Brown, Timbaland, Steve Aoki, Michael Bolton,
T.I., Choi Si-won, Christian Chávez tak hanya dalam bermusik pun dalam akting Agnez
pernah beradu peran dengan bintang Chinesse Jerry Yan, Peter Ho dan Ekin Cheng selain
dengan seniman luar negeri Agnez Mo pun pernah bekerjasama atau kolaborasi dengan
Musisi tanah air seperti Titi DJ, Akhadi Wira Satriaji, Erwin Gutawa, dan Andi Rianto pada
lagu Karena Ku Sanggup.

Agnes merupakan penyanyi solo yang mengusung jenis musik pop, R&B, hip-hop, Rock,
Blues dan Puji-Pujian Kristen.[43] Ia mengakui Aretha Franklin, Jill Scott, Angie Stone,
Madonna, Michael Jackson, Fantasia, dan Beyoncé sebagai pengaruh besarnya dalam
bermusik. Agnes memiliki jenis suara sopran dengan Whistle register tertinggi.[53][82] Untuk
lagu-lagu bertempo cepat, Agnes memadukannya dengan koreografi yang energik di atas
panggung, sehingga sering mengharuskannya untuk tampil secara lip sync.[82] Selain sering
berlatih vokal, Agnes juga rajin melatih gerakan tari dan stamina untuk menunjang
penampilannya. Sampai saat ini, Agnes merupakan satu-satunya artis Indonesia yang
memiliki grup tari pribadi yang bernama Nezindahood.[83] Penari-penari dalam grup tersebut
dipilihnya melalui audisi sejak penggarapan album pertamanya pada tahun 2003.[19] Seiring
dengan profesinya sebagai penyanyi, Agnes juga mengembangkan kemampuannya dalam
bermain piano dan menulis lagu.[30] Bakat Agnes dalam mencipta lagu mulai terbentuk saat
menggarap album Sacredly Agnezious, saat ia menciptakan tiga lagu termasuk singel "Godai
Aku Lagi".[84]

Pada tahun 2014 dan 2018 Agnez Mo menjadi Penyanyi Wanita berkebangsaan Indonesia
Pertama dan masih menjadi satu-satunya sampai saat ini yang di undang ke acara
Penghargaan Tertinggi di dunia untuk insan musik yaitu Penghargaan Grammy di Staples
Center Los Angeles, setahun kemudian 2019 Agnez di Undang ke Pesta Penghargaan bagi
Musisi Amerika Serikat yaitu American Music Awards sebagai satu satu nya Musisi
Indonesia yang di undang ke acara prestisius tersebut yang dilaksanakan di Teater Microsoft
Berkeley, California, kemudian pada 2022 Agnez Mo menghadiri Billboard Women in Music
sebuah ajang penghargaan musik yang merupakan bagian resmi dari Billboard (majalah)
untuk Penyanyi/Musisi Wanita di Amerika yang diselenggarakan di Las Vegas.

Agnes merupakan artis yang selalu membawa tren baru di kalangan anak muda, khususnya
dalam hal penampilan, baik itu pakaian, aksesori, maupun tata rambut.[85] Melalui
penampilannya di atas panggung, video musik, dan sinetron, Agnes telah memopulerkan
berbagai gaya berpenampilan, mulai dari punk rock hingga harajuku.[85] Namun demikian,
Agnes juga tak jarang dituduh tidak orisinal dan cenderung kebarat-baratan. Agnes
menanggapi komentar mengenai dirinya tersebut dengan berkata:

“ Tidak ada satu pun di dunia ini yang "original" tanpa pengaruh dari hal lainnya.
Saya beruntung lahir dan dibesarkan di Indonesia (specifically Jakarta) pada
zaman ini di mana kita (dalam hal ini Indonesia) sangat terbuka dengan proses
globalisasi. Budaya Timur dan budaya Barat saling memengaruhi, ya begitu
keadaannya. Intinya, adanya pengaruh antarbudaya jangan dianggap sebagai
"budaya yang berbenturan", tapi anggaplah sebagai budaya yang "saling
melengkapi". Ambil yang baik dari budaya-budaya tersebut dan tinggalkan yang
negatif. Jadi, ya, saya ini adalah produk Indonesia dan produk era globalisasi.[54] ”

Ketertarikan Agnes dalam dunia busana mendorongnya untuk menekuni bisnis clothing line
yang mendapat sambutan bagus.[86] Menurut survei yang dilakukan majalah Cosmopolitan
pada tahun 2010, Agnes merupakan penyanyi wanita terseksi di Indonesia. [87] Ia juga sempat
meraih Kartini Award dari Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) dan World Health
Organization (WHO). Menurut Ketua Umum WITT Nita Yudi, "Karena Agnes adalah artis
muda berprestasi yang enerjik, dan pastinya tidak merokok. Semoga dapat menjadi contoh
yang baik bagi generasi muda. Sehingga Agnez Mo diberikan gelar Ikon Seni Kontemporer
Indonesia oleh majalah Rolling Stone.
Agnes merupakan penyanyi dengan jumlah penghargaan paling banyak di Indonesia. [88]
Sebagai salah satu figur paling dominan dalam industri hiburan Indonesia, Agnes telah
mendapat kepercayaan untuk menjadi bintangi iklan ataupun duta oleh berbagai merek
produk.[89] Agnes juga telah terlibat dalam sejumlah kegiatan sosial. Ia melakukan kegiatan
penggalangan dana untuk membantu para korban bencana, seperti di Sumatra Barat dan Situ
Gintung.[90][91] Agnes juga membantu menggalang dana senilai lebih dari Rp 400 juta untuk
Persis, tim sepak bola Surakarta, melalui konser yang diadakan di Diamond Convention
Center di Surakarta.[92] Awal bulan Desember 2011, Agnes Monica mengadakan konser amal
"Save A Teen Charity Concert", konser yang diadakan untuk membantu remaja-remaja yang
putus sekolah. Hasil tiket yang ludes terjual diserahkan ke Sampoerna Foundation sebagai
pemrakarsa acara untuk disumbangkan pada remaja-remaja yang membutuhkan. [93]. dan pada
Desember 2019 AGNEZ MO tampil sebagai Penampilan Utama dalam acara Manado
Christmas Concert yang merupakan bagian dari North Sulawesi Christmas Festival 2019
hasil inisiatif dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang dilaksanakan di Kota Manado
berlangsung Meriah dan Spektakuler. Hasil wawancara dengan ketua panitia mengatakan,

"Ini Luar Biasa, diluar Ekspektasi kami perkirakan yang akan hadir sekitar 30.000-45.000
orang mengingat nama besar Agnez Mo di industri hiburan Tanah air, namun ternyata dari
hasil penghitungan mengunakan drone dan alat pendeteksi ternyata mencapai 71.000-an
penonton yang datang menyaksikan Agnez Mo, kami tak bisa menyangkal bahwa Agnez Mo
adalah salah satu dari sedikit Artis tanah air yang paling banyak di Kagumi oleh masyarakat
Sulawesi Utara."[94]

Anda mungkin juga menyukai