Anda di halaman 1dari 4

Heppy Rismanda Hendranata, (lahir 10 Juli 1999) yang lebih dikenal dengan nama panggung Happy

Asmara adalah seorang penyanyi-penulis lagu, personalitas televisi, presenter, dan pengusaha
berkebangsaan Indonesia asal Kediri, Jawa Timur. Membasiskan diri dalam musik Jawa, namanya
mendapatkan perhatian publik lebih luas pasca perilisan singel kedua dari produksinya sendiri
bertajuk "Tak Ikhlasno" yang telah mendapatkan popularitas besar di wilayah Jawa, yang secara
spesifik adalah Jawa Timur. Pada tahun perilisan "Tak Ikhlasno", Happy melalui label rekaman
merilis singel daur ulang "Dalan Liyane" yang juga mendapatkan popularitas besar dan setidaknya
telah menjadi perubahan dalam kariernya. Dalam budaya populer, "Tak Ikhlasno" dan "Dalan Liyane"
telah dianggap sebagai awal dari pengakuan besarnya. Happy lahir di Kabupaten Kediri, Jawa
Timur dengan tumbuh dan dibesarkan di wilayah Kecamatan Ringinrejo, dia merupakan anak sulung
dari empat bersaudara dari ayah berdarah Jawa-Manado Hendro Siswantoro dan ibu
berdarah Jawa Dwi Yuslianti.[8][9] Happy mempunyai tiga orang adik; yang tertua adalah Riang
Cahya Fortuna dan yang termuda adalah Alexio Bertrand Alvaro, sedangkan adik keduanya adalah
seorang pengidap autis dan telah meninggal dunia akibat penyakit tetanus. Nama belakang Happy
merupakan nama patronimik pemberian orang tuanya yang diadaptasi dari depan nama ayahnya.
Happy telah menamatkan pendidikan sekolah menengah pertamanya dari SMP Negeri 2 Kras,
kemudian dia melanjutkan dan telah menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atasnya
dari SMA Negeri 1 Kandat di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Happy sempat mengejar gelar Sarjana
Pendidikan (S.Pd.) di Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dari Universitas Terbuka (UPBJJ-
UT) di Kota Kediri, tetapi karena kesibukan karier akhirnya dia memilih untuk berhenti sampai waktu
yang tidak ditentukan olehnya. 2009, 2013–2016: Awal karier Pada tahun 2009, ketika Happy di usia
antara 8 hingga 10 tahun, ia mengawali kariernya dengan terpilih sebagai salah satu model untuk
sebuah majalah anak-anak lokal di Jawa Timur. Seiring dengan berjalannya waktu, bakat Happy
dalam bidang tarik suara mulai terlihat, ia telah melatih vokalnya sejak duduk di bangku sekolah
menengah pertama. Happy mengawali karier bernyanyinya dengan tampil dari panggung ke
panggung, mulai dari gelaran festival lokal, mengisi acara pernikahan, hingga tampil
sebagai sinden dalam gelaran wayang kulit. Pada 2013, Happy mulai menandatangani kontrak
dengan sebuah perusahaan rekaman lokal dan beberapa tahun setelahnya ia mulai tergabung dalam
beberapa orkes dangdut sekaligus di Jawa Timur. Happy merilis singel debutnya pada 1 Januari
2014 dengan lagu rekaman langsung bertajuk "Sayang 4". Sepanjang kariernya, Happy pernah
bekerja sebagai seorang vokalis grup musik indie di Kediri, pada saat yang sama ia juga menjadi
seorang penyanyi rocker dengan menonjolkan gaya punk. Sebagai seorang penyanyi pendatang
baru saat itu, Happy telah banyak mendapatkan tawaran pekerjaan bernyanyi untuk mengisi
berbagai acara, ia mengatakan bayaran pertamanya sebesar 50 ribu rupiah. Pada tahun 2016,
Happy mengumumkan klub penggemar resmi yang didirikan pada tanggal 10 Juli—bertepatan
dengan ulang tahunnya yang ke-17 dengan dinamai "PASHATI" atau yang merupakan singkatan dari
"Pasukan Happy Asmara Sejati". Saat masih menjadi seorang pelajar sekolah menengah atas di
tahun 2016, Happy didukung oleh orangtuanya untuk mengikuti audisi pencarian bakat menyanyi
dangdut populer D'Academy musim keempat di Gedung BK3S Jawa Timur di Surabaya, audisi
tersebut digelar pada 7 November 2016 dan ditayangkan tertunda oleh Indosiar pada 18 Januari
2017. Pada babak penilaian audisi, Happy menyanyikan beberapa penggal lirik dari lagu "Sayang"
yang dipopulerkan oleh Via Vallen–Nassar Sungkar, Dewi Persik, dan Iis Dahlia menjadi panel juri
utama penilai penampilannya.[19][22][37] Di akhir audisi, Happy berhasil mendapatkan Golden
ticket yang diberikan langsung oleh Dewi Persik selaku panel juri utama. Setelah babak audisi
selesai, Happy dianggap telah mengundurkan diri dan juga dinyatakan gagal untuk melaju ke babak
selanjutnya, itu terjadi dikarenakan ia tidak mengangkat telepon dari pihak penyelenggara yang
mengabarkan dirinya terpilih untuk berkompetisi di Jakarta karena khawatir adanya penipuan.
Pada tahun 2019, Happy mulai meraih kepopuleran besar pasca perilisan singel hit pertamanya yang
berjudul "Tak Ikhlasno", singel tersebut merupakan karya sekaligus produksi keduanya setelah lagu
"Salah" yang dirilis sebagai singel beberapa bulan sebelum perilisan "Tak Ikhlasno". Pada tahun
yang sama, Happy kembali merilis singel "Dalan Liyane" produksi dari label rekaman lokal
asal Banyuwangi, Aneka Safari. Lagu tersebut merupakan ciptaan dari Hendra Kumbara, musisi
asal Semarang, Jawa Tengah. Hendra yang selaku penulis lagu juga merilis singel dari lagu
ciptaannya tersebut pada tahun yang sama, Happy telah mendapatkan izin mendaur ulang lagu
tersebut. Perilisan "Dalan Liyane" telah berhasil membuat perhatian luas dari publik, banyak pujian
diberikan untuknya, dengan waktu kurang dari satu hari video musiknya pernah berada di posisi
teratas trending untuk saluran YouTube di Indonesia.
Awal kesuksesan Happy di kurun tahun 2019 hingga 2020 telah dianggap sebagai tahun emas dan
kesuksesan untuk musik pop koplo dan pop Jawa di Indonesia, gaya musik dan lagu-lagu dari Didi
Kempot dianggap sebagai kiblat utama. Antara tahun 2019 dan 2020, muncul beberapa musisi yang
masa popularitas mereka hampir bersamaan dengan masa popularitas Happy. Dengan lagu "Tak
Ikhlasno"-nya, Happy bersama Denny Caknan dengan "Kartonyono Medot Janji", Ilux.id dengan
"Mundur Alon-alon", Hendra Kumbara dengan "Dalan Liyane", Ndarboy Genk dengan "Balungan
Kere", dan grup Guyon Waton dengan "Korban Janji" telah dianggap sebagai pelopor musik pop
koplo era modern paling sukses.
Happy memulai debut aktingnya pada tahun 2019 dengan membintangi film pendek-
parodi bertajuk KKN di Desa Penari (Ballet) dengan peran Widya yang diadaptasi dari novel KKN di
Desa Penari karya SimpleMan. Film tersebut merupakan produksi perdana Happy dengan
mendirikan rumah produksi HA Pictures–singkatan dari Happy Asmara Pictures. Film KKN di Desa
Penari (Ballet) hanya ditayangkan terbatas di saluran YouTube dan diunggah melalui sosial
media Facebook, namun setelah satu tahun perilisan film tersebut dihapus serentak tanpa alasan
yang jelas. Pada 2021, Happy kembali memproduksi sekaligus membintangi serial
web bergenre komedi bertajuk Srintil Mencari Cinta, ia didapuk sebagai penulis, produser sekaligus
pemeran utama. Sebelum memutuskan untuk memproduksi film dan sedikit bekerja untuk seni
peran, Happy sudah terlebih dulu diapresiasi karena kepiawaiannya dalam berakting dalam video
musik di beberapa singelnya.

Anda mungkin juga menyukai