Anda di halaman 1dari 11

Muhammad Tulus (lahir 20 Agustus 1987) adalah penyanyi, penulis dan pencipta lagu asal

Indonesia.[1]

Memulai perjalanan musiknya pada September 2011, TULUS sebagai penyanyi dan penulis lagu
aktif merilis karya musik yang ia ciptakan sendiri. Tidak hanya bertindak sebagai pelaku seni,
TULUS juga berperan penting dalam perusahaan label rekaman dan manajemen talenta yang
dibangun bersama kakak kandungnya, Riri Muktamar. TulusCompany secara resmi telah merilis
5 kantung album.

Lebih dari 70 penghargaan dalam bidang musik dan sinematografi telah TULUS terima di 10
tahun perjalanan musiknya. Bentuk apresiasi yang tidak pernah diduga sebelumnya, namun besar
harapan TulusCompany dapat lebih banyak lagi pendengar yang bisa menikmati karya musik
TULUS.

Tidak hanya aktif berkarya melalui media musik, TULUS juga menginisiasi 2 kampanye
independen dengan tujuan sosial, yaitu Teman Gajah untuk konservasi gajah sumatera dan
Bantu Guru Belajar Lagi untuk kampanye di bidang kemajuan pendidikan Indonesia. Hingga
saat ini, TULUS aktif menjalankan kedua kampanye sosial tersebut.[2]

Album perdana Tulus, TULUS, yang diproduseri oleh Ari 'Aru' Renaldi, dan didistribusikan oleh
Demajors dirilis oleh perusahaan rekamannya sendiri, TulusCompany. pada tanggal 28
September 2011, di mana TULUS menciptakan seluruh lagu, berperan sebagai komposer
sekaligus koproduser album tersebut. Kakak kandung TULUS, Riri Muktamar bertindak sebagai
produser eksekutif. Lagu-lagunya seperti Sewindu, Teman Hidup, Kisah Sebentar, Tuan Nona
Kesepian, dan Jatuh Cinta, merajai tangga lagu di sejumlah radio Indonesia.[1]

Majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan Tulus sebagai Editor's Choice: Rookie of The Year
tahun 2013. Selain itu, album perdananya pernah menduduki peringkat pertama chart Rolling
Stone pada Januari dan Februari 2012.[3] Teman Hidup sempat menduduki peringkat ke-1 deretan
K-20 Kompas TV.

Tulus kerap kali mengadakan konser tunggal untuk memuaskan para penggemarnya. Konser
pertamanya diadakan di Auditorium Centre Culturel Francais (sekarang IFI) Bandung yang
bertajuk Tulus: An Introduction pada 28 September 2011, kemudian konser Tulus: Beyond
Sincere di Gedung Kesenian Jakarta pada 25 Mei 2012, dan konser tunggal bertajuk Konser
Diorama pada 9 Mei 2013 di Teater Tertutup Dago Tea House Bandung.

Mengiringi peluncuran album keduanya pada 19 Februari 2014 yang diberi judul TULUS-Gajah,
TULUS mengadakan konser-konser tunggal yang diberi nama Konser Gajah TULUS di dua kota
yang berbeda, yaitu pada tanggal 25 September 2014 di Sasana Budaya Ganesha Bandung, 2
Desember 2014 di Balai Kartini Kartika Expo Jakarta, dan 21 Maret 2015 di Grand Pasific Hall
Yogyakarta. Album TULUS-Gajah seperti halnya album TULUS-Tulus, tetap dirilis lewat
perusahaan label musiknya sendiri, TulusCompany dan diproduseri oleh Ari 'Aru' Renaldi.

50 Penghargaan baik di bidang musik dan sinematografi, telah TULUS dapatkan di 7 tahun
perjalanan musiknya. Pada tahun 2017 lalu, 5 piala AMI Awards dari album Monokrom berhasil
diraihnya. TULUS juga sempat didaulat untuk memimpin menyanyikan lagu ‘Indonesia Raya’
pada upacara pembukaan Asian Games ke-18 yang digelar di Gelora Bung Karno, Jakarta.

Tidak hanya membatasi diri di bidang musik, TULUS, melakukan kolaborasi dengan berbagai
macam profesi di luar industri musik, di antaranya, ilustrator, desainer grafis, art performer,
videographer, dan fotografer. Nama seperti Davy Linggar, Melati Suryodharmo, Papermoon
Puppet Theatre, dan Kendra Paramita adalah 4 di antara banyak nama lain yang pernah
berkolaborasi dengan TULUS.

Sampai saat ini, lagu-lagu TULUS telah didengarkan sebanyak 97,01 juta kali lewat layanan
digital streaming, Spotify. TULUS juga menjadi musisi Indonesia pertama yang berhasil meraih
1 juta pelanggan di layanan digital streaming, Spotify. Memiliki 425.668 pelanggan di kanal
Youtube MusikTulus, seluruh video TULUS telah disaksikan sebanyak 224.098.506 kali.

Indonesia, menjadi rumah di setiap karya musik TULUS, namun tidak hanya berhenti
mempublikasikan karya musik di “rumah”nya saja, terhitung 2015, TULUS telah berekspansi ke
Jepang. Langkah awal ekspansi TULUS di Jepang, dimulai dengan merilis lagu berbahasa
Jepang ciptaan TULUS untuk pertama kalinya yang berjudul “Kutsu”. “Kutsu” adalah gubahan
lagu “Sepatu” dalam versi Bahasa Jepang. Pada tahun ketiga perjalanan musik di Jepang,
TULUS didaulat sebagai Duta Besar 60 tahun Persahabatan Indonesia–Jepang.

Setelah Jepang, TulusCompany memulai kembali langkah ekspansi pendengar ke negara


tetangga, Malaysia. Langkah awal di negara ini dimulai dengan diluncurkannya secara resmi
Album Monokrom pada Juni 2015 dengan menggandeng Shiraz Project sebagai representatif
dari TulusCompany. Bekerja sama dengan Shiraz Project serta Wardah, Ia pun sempat
menggelar konser mini perdananya pada pertengahan September 2018 yang digelar di Istana
Budaya, Kuala Lumpur. 1200 tiket terjual habis dalam pertunjukan tersebut.

Pada awal Oktober 2016, TULUS mendapatkan kesempatan untuk tampil di showcase
perdananya di San Francisco.” TULUS Live in San Francisco” menjadi tajuk dalam acara
tersebut. Diadakan di Social Hall–The Regency, TULUS menampilkan 14 nomor lagu karya
miliknya.

Setelah San Francisco, TULUS melanjutkan perjalanannya di kota Hamamatsu, Jepang. Dalam
kesempatan ini, TULUS tampil sebagai pembuka di festival musik jazz berskala internasional
bertajuk International Jazz Festival in Hamamatsu.
Raisa Andriana (lahir 6 Juni 1990) adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan aktris
berkebangsaan Indonesia.

Karier
2008-10: Awal karier dan Andante

Bakat menyanyi Raisa muncul sejak usia dini. Di usia 3 tahun, Raisa sering tampil berpura-pura
seperti penyanyi sungguhan di atas panggung.[1] Musikalitas Raisa banyak terinspirasi dari musisi
kenamaan Amerika Serikat seperti Brian McKnight, Alicia Keys, dan Joss Stone.

Pada awal karier bernyanyinya, Raisa sempat digandeng komposer kenamaan David Foster
untuk tampil di konsernya di Jakarta.[1] Pada 2008, Raisa pun pernah menjadi vokalis band
bentukan Kevin Aprilio, Andante,[1] yang merupakan cikal bakal dari berdirinya band Vierratale.

Raisa banyak menyanyi reguler di kafe-kafe musik. Dari kesempatan menyanyi di kafe-kafe
tersebut, Raisa mendapatkan banyak peluang dalam karier bermusik.[2]

2010-13: Awal kesuksesan dengan debut album Raisa

Raisa mulai dikenal publik setelah merilis debut single solonya yang berjudul Serba Salah.
Kepopulerannya membuat Raisa diundang sebagai salah satu bintang pengisi acara dalam event
Java Jazz Festival 2011. Performa Raisa di panggung Java Jazz Festival tersebut makin
melejitkan kariernya hingga Raisa mendapatkan penghargaan di Anugerah Musik Indonesia
2012 sebagai Pendatang Baru Terbaik-Terbaik.[2]

Pada 2011, album eponim debutnya berjudul Raisa diproduksi dan dirilis oleh Solid Records dan
Universal Music Indonesia. Produser album tersebut adalah 3 musisi muda Indonesia, yaitu Asta
Andoko (RAN), serta Ramadhan Handy dan Adrianto Ario Seto (Soulvibe). Nanda Oka dan Asta
Andoko berlaku sebagai Executive Producer dalam album tersebut.[2]

Pada 2012, Raisa meraih penghargaan Anugerah Planet Muzik 2012 sebagai Best New Female
Artiste.[3]

Pada 2016 album Eponim duet terbaru bersama Shae diproduksi dan dirilis oleh Warner Music
Indonesia.

2013-sekarang: Heart to Heart dan Indonesian Idol

Pada 27 November 2013, Raisa merilis album keduanya Heart to Heart,[4] di Soehana Hall,
Gedung Energy, Jakarta Selatan. Album tersebut berisikan 9 lagu; Bersinar, Hari Bahagia,
Pemeran Utama, Teka-teki, Let Me be(I Do), Katakan!, LDR, Bye-bye dan Mantan Terindah.
Lagu Bye-bye dan Mantan Terindah telah dirilis sebagai single pertama dan kedua, secara
berurutan, dari Album Heart to Heart ini.[4] Kepada media, Raisa memberikan pesan jelas bahwa
ia "bukan penyanyi aji mumpung" karena karya musik dan kemampuan vokalnya "lebih matang
dari album sebelumnya".[4] Selain peluncuran album tersebut, Raisa pun mengadakan Konser
Showcase album Heart to Heart secara khusus untuk media/wartawan dan 300 orang YourRaisa
(sebutan bagi para penggemar Raisa) yang telah terpilih sebelumnya melalui pre-order Box Set
Raisa di http://raisa.flagig.com Diarsipkan 2013-11-13 di Wayback Machine.. Konser tersebut
digelar dengan tata ruang yang "menyenangkan" dengan tema "gembira versi Raisa".[4]
Pada 2014, Raisa ditunjuk sebagai juri tamu ajang pencarian bakat televisi Indonesian Idol
Season 8 atau Indonesian Idol 2014. Pada awalnya Raisa hanya menjadi juri tamu babak audisi
umum di kota Yogyakarta, tetapi karena formasi juri tidak lengkap pada beberapa babak siaran
langsung, Raisa ditunjuk menggantikan posisi juri yang kosong pada babak-babak tersebut.[5]

Pada Februari 2015, produsen film animasi terbesar di dunia Walt Disney Pictures menggandeng
Raisa untuk menyanyikan lagu soundtrack di film terbaru Disney, Cinderella, yang berjudul A
Dream is a Wish Your Heart Makes versi Bahasa Indonesia dengan judul "Mimpi adalah
Harapan Hati"[1]. Film tersebut turut dibintangi Cate Blanchett.

Pada Mei 2015, Raisa berhasil membuat konser solo pertamanya di Istora Senayan, Jakarta.
Antusiasme yang tinggi dari para penggemarnya, membuat promotor Juni Concert yang saat itu
dibantu oleh Dyandra Promosindo melanjutkan konser solo keduanya di DBL Arena, Surabaya.
Konser solo pertama ini mengambil tema Pemeran Utama, yang juga adalah salah satu single
sukses Raisa.

2018- sekarang: Konser 2020

Setelah Raisa memutuskan vakum di 2018 karena melahirkan anak pertamanya , akhirnya pada
tahun 2019, Raisa kembali dengan mengeluarkan single terbarunya yang berjudul “ Kembali”
dan “ You”. Namun, tidak hanya merilis single, dia juga akan segera mengadakan konser pada
tahun 2020.

Konser yang bertajuk ‘Raisa Live in Concert’ akan digelar di stadion utama Gelora Bung Karno,
Jakarta Pusat, pada tanggal 27 Juni 2020.

Sebelum akhirnya memutuskan melaksanakan konsernya di stadion utama Gelora Bung Karno,
Raisa telah membooking venue di tempat lain, namun Raisa mengatakan “misalkan mimpi kamu
enggak bikin takut berarti mimpinya kurang gede”. Akhirnya dengan  membuang segala ego,
Raisa menggelar konsernya di stadion utama Gelora Bung Karno demi menciptakan masa depan
kariernya sendiri yang lebih baik di industri musik.

Raisa berpendapat bahwa konsernya bukan ajang pamer, namun tujuannya murni agar sama
sama mencetak sejarah musisi wanita pertama yang mengadakan konser di stadion utama Gelora
Bung Karno dan salah satu contoh nyata dari emansipasi wanita [6]

.
Afgansyah Reza, B.Ec., dikenal dengan mononim Afgan (lahir 27 Mei 1989) adalah seorang
penyanyi-penulis lagu dan aktor berkebangsaan Indonesia asal Minangkabau.[1] Afgan merilis
debut albumnya berjudul Confession No.1 pada Januari 2008 dengan mengandalkan lagu yang
bertajuk "Terima Kasih Cinta". Album yang diisi dengan 13 lagu ini kental terasa dipengaruhi
gaya bermusik pop, soul, R&B, dan jazz.

Kehidupan awal

Afgan lahir di Jakarta pada 27 Mei 1989, merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan
dokter Lola Purnama Dewi dan Loyd Yahya. la dinamai Afgan oleh ayahnya, Loyd, karena pada
saat ia lahir, Afganistan sedang dilanda peperangan. Afgan adalah kependekan dari Afganistan.
Mulanya nama aslinya adalah “Afganistan” dan sudah masuk di akta namun kemudian diganti
menjadi Afgan Syahreza karena ayahnya khawatir jika anaknya dicekal dan susah ke luar negeri.
[2]
Ia memiliki tiga saudara yakni Kharisma Dheri, Dhika Claresta dan Arsya Satya Yudha.

Afgan dibesarkan di tengah keluarga yang suka menikmati musik. Bahkan Afgan sejak di
bangku sekolah menengah sudah sering didaulat untuk menyanyi meskipun selalu ditampiknya
karena malu.[3]

Karier

Kariernya diawali ketika bersama teman-temannya berkunjung ke WannaB Instant Recording


Studio. Di studio ini mereka menyanyi dan merekamnya dalam CD untuk koleksi pribadi. Di luar
dugaan ternyata Afgan terpantau oleh Produser Wanna B Music Production yang langsung
menawarinya rekaman. Awalnya ia sempat ragu tapi akhirnya menerima juga dan ia langsung
masuk dapur rekaman.[4]

Afgan merilis debut albumnya berjudul Confession No.1 di bulan Januari 2008. Album yang diisi
dengan 13 lagu ini kental terasa dipengaruhi pop, soul, R&B, dan jazz, serta mengandalkan lagu
"Terima Kasih Cinta".[5] Ternyata album pertamanya diminati khalayak dan mampu menempati
posisi tertinggi di tangga lagu hit radio dan televisi terkemuka Indonesia. [6] Pada ajang Anugerah
Musik Indonesia 2009, Afgan berhasil meraih penghargaan sebagai Penyanyi Pria Solo Terbaik
melalui lagu Terima Kasih Cinta.

Pada bulan Ramadhan tahun 2009, Afgan merilis mini album Bersihkan Dirimu dengan Pada-
Mu Kubersujud dan Pencari Jalan-Mu sebagai lagu utama dari album ini.

Sementara itu, Afgan juga terlibat dalam film Bukan Cinta Biasa yang rilis pada tanggal 7 Mei
2009. Di sini Afgan selain tampil di film mengisi lagu tema dengan judul lagu sama dengan
judul filmnya.[7]

Pada tahun 2010. Afgan beradu akting dengan senior dari dunia perfilman yaitu Deddy Mizwar
dalam film Cinta 2 Hati. Selain beradu akting dengan Deddy Mizwar, Afgan akan beradu akting
dengan Olivia Lubis Jensen dan Tika Putri. Afgan pun ikut mengisi jalur suara dalam film ini
yang berjudul sama dengan filmnya yaitu Cinta 2 Hati. Film ini dirilis tanggal 1 April 2010.[8]

Sukses di album perdana, Afgan merilis album keduanya, "The One" pada tanggal 1 April 2010.
Album ini terisi 12 lagu, salah satunya Cinta 2 Hati yang menjadi OST Cinta 2 Hati yang
diperankan sendiri sebagai Alfa, selain Cinta 2 Hati ada 8 lagu baru lainnya (termasuk Seperti
Bintang yang didedikasi untuk fans dan persembahan dari Panadol Cold & Flu), serta 3 lagu
single (termasuk Pencari Jalan-Mu sebagai bonus track).[9]
Afgan sempat vakum sementara dari dunia musik Indonesia demi mengenyam pendidikan di
Malaysia. Pada bulan Desember 2012 Afgan merilis single Pesan Cinta yang bergenre pop
upbeat sebagai single pertama menuju album ketiga. Lagu tersebut adalah ciptaan Afgan dengan
bantuan Inu Numata dan Nino RAN. Pada tanggal 14 Februari 2013 tepat pukul 14:14, Afgan
merilis album ketiga yang bertajuk L1ve To Love. Distribusi album ini dibantu oleh salah satu
restoran ternama KFC di Indonesia. Bersamaan dengan perilisan album tersebut, Afgan
menyatakan memilih Jodoh Pasti Bertemu sebagai single kedua album tersebut. Lagu tersebut
dipilih karena Afgan merasa lagu ciptaan Bemby Noor ini benar-benar tipikal gimmick Afgan
yang melankolis sekaligus sebagai penyeimbang single sebelumnya yang terdengar lebih upbeat.
[10]

Pada tahun 2016, Afgan merilis album keempatnya yang diberi nama SIDES. [11] Album berisi 13
lagu ini merepresentasikan berbagai sisi dari Afgan. Dalam salah satu singelnya yang berjudul X,
[12]
Afgan turut mengajak SonaOne, rapper dari Malaysia untuk berkolaborasi. Kolaborasi ini
sukses menghantarkan Afgan dalam mendapatkan Kolaborasi Terbaik di Anugerah Planet Muzik
2017 di Singapura.
Rizky Febian Adriansyah Sutisna (lahir 25 Februari 1998) adalah seorang penyanyi-penulis
lagu, aktor, dan pembawa acara berkebangsaan Indonesia. Rizky mendapatkan pengakuan luas
pasca merilis debut solonya sebagai penyanyi dewasa berjudul "Kesempurnaan Cinta" pada
tahun 2015.[1] Adapun di awal kariernya sebagai penyanyi Rizky telah meraih sembilan
penghargaan termasuk 2 Anugerah Musik Indonesia 2016 sebagai Pendatang Baru Terbaik-
Terbaik dan Penulis Lagu Pop Terbaik [2] serta 1 Anugerah Planet Muzik 2016 sebagai Artis Baru
Lelaki Terbaik.[3]

Kehidupan awal dan pendidikan


Rizky terlahir dengan nama Rizky Febian Adriansyah Sutisna pada 25 Februari 1998 di
Kecamatan Cileunyi, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Rizky merupakan putra sulung dari
empat bersaudara, dari pasangan komedian Sule dan penyanyi Lina Zubaedah.[4] Ia terlahir dari
keluarga Muslim dan bersukubangsa Sunda.

Rizky terlahir dalam keadaan prematur dengan berat kurang dari 2 kilogram dan sempat divonis
usianya bertahan hidup sampai 6 bulan. Namun, karena kondisi ekonomi orang tuanya yang
masih sulit, Rizky saat itu tidak mendapat perawatan di rumah sakit dan diobati dengan cara
tradisional seperti ayam bertelur.[5]

Rizky memiliki adik perempuan bernama Putri Delina yang juga berprofesi sebagai penyanyi
serta dua adik laki-laki bernama Rizwan Fadillah Adriansyah Sutisna dan Ferdinan Adriansyah
Sutisna. Di samping itu pasca perceraian orang tuanya di tahun 2018, ia juga memiliki adik
sambung perempuan dari pernikahan ibunya dengan Teddy bernama Delina Bintang Aura Putri
serta adik sambung laki-laki dari pernikahan ayahnya dan Nathalie Holscher bernama Azam
Adriansyah Sutisna.[6]

Sejak kecil Rizky memiliki cita-cita sebagai penyanyi profesional. [7] Sejak berada di bangku
sekolah dasar, Rizky telah aktif belajar dan mengikuti beragam kegiatan seni pertunjukan. Rizky
pernah mengikuti seni pertunjukan seperti musik tradisional, breakdance, akting, hingga grup
musik bersama teman-temannya. Orangtuanya pun pernah mendaftarkan Rizky untuk kursus
olah vokal, gitar, dan tari modern. Namun Rizky memilih untuk berlatih teknik menyanyi dan
instrumen musik secara otodidak di rumah. Dirinya berlatih kemampuan bermusiknya melalui
YouTube. Grup musik Boyz II Men merupakan salah satu inspirasinya. Dirinya pun tak pernah
belajar dari kedua orang tuanya sekalipun orang tuanya memiliki latar belakang di bidang seni
lantaran merasa malu.[8]

Rizky mengenyam pendidikan jenjang SMP di SMP BPI 1, Bandung. [9] Selanjutnya ia
meneruskan pendidikan di SMK BPI, Bandung namun akhirnya ia memutuskan mengambil jalur
pendidikan sekolah rumah dengan jumlah tiga kali pertemuan selama seminggu karena
kesibukan mengembangkan karier di dunia hiburan. [10] Rizky lulus SMA di tahun 2018 setelah
mengikuti ujian paket C.[11] Setelah lulus Rizky melanjutkan pendidikan perguruan tinggi di
Universitas Terbuka mengambil jenjang S-1 program studi Ilmu Hukum,[12] namun ia akhirnya
memilih untuk nonaktif dan meninggalkan pendidikannya untuk fokus berkarier di dunia musik.
[13]
Karier
2009–2014: Awal karier

Mengikuti jejak karier sang ayah, Rizky Febian juga terjun ke dunia hiburan yang ia rintis sejak
kecil. Rizky Febian pertama kali muncul di televisi melalui komedi situasi berjudul Awas Ada
Sule di tahun 2009 sebanyak 1 episode memerankan tokoh Sule kecil pada episode kedelapan
berjudul "Mantra Tatang Sutarma". Selanjutnya dirinya pernah menjadi pengisi acara dalam
program komedi bulan Ramadan, Saung Sule bersama sang ayah, Sule yang ditayangkan di
stasiun televisi Trans7 pada tahun 2011.[17]

Pada awal tahun 2012 tepatnya pada 7 Februari 2012, Rizky merintis karier sebagai penyanyi
dengan merilis singel perdana berjudul "Papa Telepon" yang ia bawakan bersama Sule di bawah
naungan perusahaan rekaman Falcon Music. Setahun setelahnya, pada 7 November 2013 ia
bersama Sule dan Andre Taulany mengeluarkan lagu kolaborasi berjudul "Smile You Don't Cry"
berunsur musik house dengan Sule sebagai penyanyi utamanya. Kadang ketiganya disebut juga
sebagai grup 3 Djanggo.

Usai tampil di sebuah program komedi di salah satu stasiun televisi swasta, Rizky mencoba
untuk pemilihan pemeran pada sejumlah film layar lebar dan film televisi. [18] Setelah mengikuti
beberapa kali pemilihan pemeran akhirnya ia mendapatkan kesempatan membintangi film Sule
Detektif Tokek garapan Reka Wijaya yang tayang pada 14 Maret 2013.[19]

Pada tahun 2014, Rizky dipercaya sebagai pembawa acara dalam program Kata Bergaya yang
ditayangkan di antv berdampingan dengan Sule.[20] Rizky membawakan acara tersebut selama 28
episode pertama sebelum akhirnya digantikan oleh Uya Kuya sejak episode ke-29.

2015: Debut solo dan terobosan

Pasca menandatangi kontrak dan bergabung dengan perusahaan NET. Talent Management,
Rizky Febian merilis debut singelnya sebagai penyanyi dewasa berjudul "Kesempurnaan Cinta"
pada 11 Agustus 2015. Awal dirinya bergabung dengan perusahaan tersebut dan merilis singel
yakni ketika Rizky menawari Sule untuk dibuatkan sebuah lagu. Sule menyetujui permintaan
tersebut dan Rizky menulis lagu "Kesempurnaan Cinta". "Kesempurnaan Cinta" sering Sule
dengarkan termasuk ketika Sule memandu acara televisinya. Hingga salah seorang petinggi Net
Visi Media mendengar lagu tersebut dan mengajak bekerjasama.[21]

Rizky mengaku lagu tersebut terinspirasi dari kisah cinta orang tuanya. Lagu tersebut tercipta
pasca Rizky pindah dari Bandung ke Jakarta.[22]

Berkat "Kesempurnaan Cinta", di awal kariernya Rizky telah dinominasikan dalam 17 nominasi
dalam berbagai ajang perhargaan dan memenangkan 10 penghargaan di antaranya 2 Anugerah
Musik Indonesia, 1 Anugerah Planet Muzik, 1 Dahsyatnya Awards 2016, 2 Indonesian Choice
Awards 2016, 1 Inbox Awards 2016, 1 Nickelodeon Indonesia Kids' Choice Awards dan 2
SCTV Music Awards 2016.
2018: Jejak

Dua tahun pasca perilisan debut singelnya sebagai penyanyi dewasa, tepatnya pada tanggal 23
November 2018 Rizky Febian merilis album studio perdananya berjudul Jejak melalui Net Visi
Media.[23] Jejak terdiri dari sembilan lagu yang seluruhnya adalah lagu baru dengan mengusung
tema romansa. Rizky mengaku Jejak mewakili cerita di balik perjalanan bermusiknya sejak
tahun 2011 serta merupakan wujud kedewasaanya dari sisi usia dan bermusik.[24]

Dalam pengerjaan album Jejak berlangsung selama 5 bulan dalam persiapan albumnya. Adapun
Rizky menggandeng beberapa produser musik di antaranya Laleilmanino, Rudi Pohang, dan
Ajeir Effendi. Jejak berhasil dinominasikan dalam ajang perhargaan Anugerah Musik Indonesia
2019 untuk kategori Album Terbaik-Terbaik serta Album Pop Terbaik.[25]

2020: Garis Cinta

Setelah mendirikan label rekamannya sendiri, RFAS Music, Rizky Febian merealisasi karya
impiannya di bidang musik yang sempat terhalang oleh peraturan dan kebijakan label rekaman.
Salah satunya adalah proyek trilogi Garis Cinta. Rizky mengaku trilogi Garis Cinta menjadi
pencapaian terbesar Rizky Febian sepanjang tahun 2020.[26]

Secara berurutan Garis Cinta terdiri dari lagu "Cuek", "Mantra Cinta" dan "Makna Cinta". Lagu-
lagunya sendiri bertema tentang berbagai fase dalam menjalani suatu hubungan. Dalam
pengerjaan lagunya Rizky Febian berkontribusi dalam menciptakan lagu "Cuek" dan "Makna
Cinta" sedangkan lagu "Mantra Cinta" diciptakan oleh Donne Maula. Ia juga menggandeng Ajier
Effendi sebagai produser musik.[27]

Proyek Garis Cinta divisualisasikan dalam bentuk video musik yang diproduksi oleh AVCD
Films serta dibintangi oleh Rizky Febian sendiri bersama Anya Geraldine. Rizky Febian memilih
Anya karena dinilai sebagai tokoh perempuan yang dapat mempengaruhi publik terutama di
masa pandemi dengan konsep film pendek dalam video musiknya.[28]

Seri video musik Garis Cinta berhasil mendapatkan penerimaan positif di platform YouTube.[29]
Tercatat video musik "Cuek" berhasil menempati posisi puncak trending umum YouTube
Indonesia sejak 11 hari penayangan dengan telah ditonton sebanyak 7,8 juta kali. [30] Begitu pula
dengan video musik "Makna Cinta" berhasil menempati posisi puncak trending umum YouTube
Indonesia sejak 4 hari penayangan dengan telah ditonton sebanyak 4,4 juta kali. [31] Sedangkan
video musik "Mantra Cinta" berhasil menempati posisi ke-4 trending umum YouTube Indonesia
sejak 1 hari penayangan dengan telah ditonton sebanyak 2,1 juta kali.[32]

Pada 25 November 2021, Rizky Febian terpilih untuk mewakili Indonesia dalam mini konser
virtual global 12 negara bertajuk Music Room, persembahan dari lini produk Seiko 5 Sports.[33]
Isyana Sarasvati (lahir 2 Mei 1993) merupakan penyanyi-penulis lagu, berkebangsaan
Indonesia. Isyana merupakan lulusan dari Nanyang Academy of Fine Arts, Singapura dan Royal
College of Music, Britania Raya.[2][3] Isyana yang menyusun sendiri semua lagunya[4] juga pernah
menjadi penyanyi opera di Singapura.[5][6] Dia telah mendapatkan penghargaan sebagai "Best
Asian Artist Indonesia 2016, Best Composer of the Year 2017" dari MAMA (Mnet Asian Music
Awards) dan dinobatkan dalam "30 Under 30 Asia 2020" oleh Forbes.

Latar belakang
Sebelum publik mengenalnya sebagai penyanyi pop dan penulis lagu, Isyana lebih dulu terjun di
dunia musik klasik sebagai solois dan resitalis. Ia juga telah berpartisipasi dalam berbagai
kompetisi musik. Prestasinya termasuk menjadi komponis terbaik pada usia 15 tahun, salah
satunya menciptakan komposisi lagu yang bertajuk "Wings of Your Shadow", lagu tersebut
terpilih sebagai komposisi terbaik dan masuk kedalam Top 12 electonis dari 3.500 peserta anak-
anak di dunia pada International Junior Original Concert. Sebagai hasilnya, ia terpilih untuk
konser pada IJOC 2008 di Bunkamura Hall, Tokyo, Jepang.[7] Isyana bergabung dengan Sony
Music Indonesia pada tahun 2014 dan mulai merilis 2 single, "Keep Being You" (2014) dan
"Tetap Dalam Jiwa" (2015). Ia juga telah merilis 3 album yang banyak mendapat respon positif
dan sukses di pasaran.[8]

Pada 2 September 2018, di Asian Games 2018 ke-18 Jakarta-Palembang, Indonesia, Isyana
menjadi penampil pertama dalam Closing Ceremony Asian Games dengan lagu "Asia's Who We
Are" di hadapan lebih dari 55.000 audiens di Stadion Utama Gelora Bung Karno. [9] Pada Mei
2019, Walt Disney Pictures menggandeng Isyana bersama Gamaliel Tapiheru untuk
menyanyikan lagu soundtrack di film Disney, Aladdin yang berjudul "A Whole New World"
versi Indonesia, namun tetap menggunakan Bahasa Inggris. Mereka berdua pun secara langsung
mewawancarai Alan Menken selaku komposer dalam film-film Walt Disney Animation Studios
di Tokyo, Jepang.[10] Di bulan Juli 2019, Isyana resmi menjadi juri The Voice Indonesia
menggantikan posisi Anggun bersama juri bertahan lainnya seperti Armand Maulana, Titi DJ,
Nino RAN & Vidi Aldiano.[11] Berkat popularitas & kepiawaiannya dalam menjadi juri, Isyana
kembali terpilih sebagai coach The Voice Kids Indonesia season 4.[12]

Setelah di bulan Februari 2019 masuk kedalam daftar 30 under 30 Forbes Indonesia kategori art,
style & entertainment, [13] Pada April 2020, Isyana berhasil masuk dalam daftar 30 under 30
Forbes Asia versi Forbes pada kategori Entertainment & Sports[14] dan juga masuk di kategori
Celebrities (kategori khusus).[15] Setelah 6 tahun bernaung dibawah label Sony Music Indonesia,
pada 20 Oktober 2020 lewat akun media sosial pribadinya Isyana resmi mengumumkan bahwa
dia mendirikan label musik sendiri yang bernama REDROSE RECORDS.[16] Pada 2 Februari
2021, Isyana dan Rayhan (suaminya), merilis sebuah single yang berjudul "1+1" sebagai
wedding anniversary mereka yang pertama. Lagu tersebut juga rilis di berbagai platform musik
digital.[17]

Pada 10 Maret 2022, Garena Free Fire Indonesia mengumumkan kolaborasinya bersama Isyana
dengan konsep The Diva dalam Battle In Style, kolaborasi tersebut menghasilkan video musik
dengan lagu bertemakan Free Fire yang diaransemen oleh Isyana sendiri.[18][19][20] Bahkan FF
Esport ID menggandeng lagu "IL SOGNO" milik Isyana dengan video lirik bertemakan FFIM
yang dirilis pada saluran Youtube FF Esport ID dan menjadi backsound pada ajang kompetisi
Free Fire Indonesia Masters 2022 Spring.[21]

Pada 2 Oktober 2022, Isyana meluncurkan NFT pertamanya yang diberi judul My Mystery NFT.
[22]

Serba-serbi
Kehidupan awal

Isyana lahir di Bandung pada 2 Mei 1993. Dia menghabiskan masa kecilnya di berbagai lokasi,
karena orang tua nya bekerja & melanjutkan studi mereka di Belgia. Namun, pada usia 7 tahun
keluarganya pindah ke Bandung, Indonesia. Isyana adalah putri bungsu dari pasangan Luana
Marpanda, seorang guru musik dan Sapta Dwikardana, Ph.D seorang dosen dan terapis
(grafologis). Ia memiliki kakak perempuan bernama Rara Sekar Larasati, yang juga merupakan
vokalis band bernama Banda Neira. Dibesarkan dalam keluarga pendidik, Isyana diperkenalkan
ke dunia musik pada usia 4 tahun oleh ibunya. Isyana telah menguasai sejumlah instrumen.
Termasuk piano, electone, flute, biola, dan saksofon.

Karier bermusik komersil Isyana di industri musik Indonesia berawal dari beberapa cover lagu
populer Billboard pada era 2012 dan 2013 serta beberapa lagu lainnya yang ia unggah di akun
YouTube & media SoundCloud pribadinya. Kemudian produser (A&R) Sony Music Indonesia
tertarik pada Isyana untuk mengajaknya bergabung. Namun karena ia tak kunjung memberikan
konfirmasi perihal statusnya yang pada saat itu masih fokus menjadi mahasiswa tingkat akhir,
pihak Sony Music Asia Pasifik pun langsung ikut andil untuk mengajaknya bergabung sehingga
Isyana resmi bergabung dengan Sony Music Entertainment Indonesia pada tahun 2014.[23

Anda mungkin juga menyukai