Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH APRESIASI MUSIK

Apresiasi lagu Tulus "Sepatu"

Oleh :

BILI SEPRIYADI SAYUNA


NIM. 3.03.2021.0003

Kelas/Semester :A/4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK GEREJA

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI KUPANG

TAHUN 2023
Biografi Tulus

Muhammad Tulus lahir pada 20 Agustus 1987 (umur 35) di Bukittinggi,


Sumatra Barat, IndonesiaIndonesia. Berkuliah di Universitas Katolik Parahyangan,
bekerja sebagai penyanyi dan penulis lagu. Dia memiliki Karier musik di Genre Pop,
Jazz, Soul dan sophisti-pop, dan memiliki label musik dengan nama Tulus Company.

Tulus memulai debut di industri musik dengan merilis album studio Tulus pada
28 September 2011 yang dirilis bersamaan dengan pertunjukan konser pertamanya,
“Tulus: An Introduction”. Cetakan pertamanya berjumlah 1.000 keping CD terjual
habis pada saat konser tersebut. berhasil menduduki peringkat pertama chart Rolling
Stone pada Januari dan Februari 2012.

Tulus mendapatkan terobosan karier setelah merilis album studio keduanya,


Gajah dirilis pada 19 Februari 2014. Dua bulan setelah album dirilis, Gajah terjual
sebanyak 60.000 keping CD, menjadikannya sebagai musisi dengan penjualan album
tertinggi melalui Demajors. ] Di pasar album digital, Gajah merupakan satu-satunya
album berbahasa Indonesia yang menduduki 10 penjualan album terbaik versi iTunes
Asia. Gajah turut membawa Tulus memenangkan 5 penghargaan dalam Anugerah
Musik Indonesia 2015 termasuk sebagai Album Terbaik-Terbaik. Kesuksesan tersebut
kembali diraihnya berkat album ketiganya, Monokrom yang juga memenangkan 5
penghargaan Anugerah Musik Indonesia.

Merayakan sepuluh tahun di industri musik Indonesia, Tulus merilis album


studio keempatnya, Manusia pada 3 Maret 2022. Album tersebut mendapatkan raihan
positif dengan pencapaian sebagai album yang paling sering didengarkan di Spotify
Indonesia sepanjang tahun 2022. Lagu "Hati-Hati di Jalan" dalam album Manusia
berhasil memecahkan berbagai rekor tangga lagu platform musik digital. "Hati-Hati di
Jalan" berhasil masuk ke tiga tangga lagu Billboard yaitu " Indonesia Songs",
"Billboard Global 200", dan "Billboard Global Excl. US". Tulus merupakan musisi
Indonesia dengan lagu berlirik bahasa Indonesia pertama yang tembus Billboard
Global 200. Hati-Hati di Jalan" juga memuncaki tangga lagu Indonesia Songs selama
12 pekan berturut-turut.

Tulus merupakan musisi Indonesia pertama yang berhasil meraih 1 juta


pelanggan di Spotify pada tahun 2019. Dalam Wrapped yang diluncurkan oleh
Spotify sejak tahun 2016, Tulus telah dinobatkan sebagai Artis Indonesia Terpopuler
sebanyak empat kali yakni pada tahun 2016, 2017, 2019 dan 2022.

Adapun Tulus juga memiliki tradisi dalam berkarier dengan mengadakan konser
secara berkala. Ia telah menggelar berbagai pertunjukan langsung termasuk 2 tur
konser dan 8 konser tunggal. Baginya konser adalah galeri sebagai sajian visual untuk
karyanya

Apresiasi Lagu Sepatu


Lagu Tulus berjudul Sepatu ini menceritakan tentang sepasang kekasih yang
saling mencintai namun tak bisa bersatu karena alasan tertentu. Bisa saja karena
sering berantem (berbeda pendapat), berbeda kasta, berbeda suku, berbeda budaya,
berbeda keyakinan (agama), berbeda restu, dan perbedaan-perbedaan lain yang pada
akhirnya menciptakan sebuah perpisahan.

Lagu ini masuk dalam Album salah satu album tulus yaitu Gajah. Lagu Tulus -
Sepatu ini rilis pada tanggal 28 November 2013 di kanal Youtube Tulus, yang pada
saat ini sudah mendapatkan puluhan juta viewersviewers, Walau bisa dibilang lagu ini
bukanlah lagu baru, namun lagu ini tetap menjadi salah satu lagu andalan Tulus ketika
manggung atau saat live. Didengar di jaman sekarang pun lagu ini masih sangatlah
enak, tak lekang oleh waktu.

Analisis Lirik Lagu Sepatu

 Kita adalah sepasang sepatu Selalu bersama tak bisa bersatu Kita mati
bagai tak berjiwa Bergerak karena kaki manusia

Kita dalam awal lagu Sepatu ini tertuju kepada sepasang kekasih, yang mengibaratkan
hubungan percintaannya seperti sepasang sepatu yang selalu bersama namun tak bisa
bersatu. Jika bersatu (saat berjalan), pasti akan jatuh, karena langkah kaki selalu
bergantian dan tidak bisa melangkah berbarengan.

 Aku sang sepatu kanan Kamu sang sepatu kiri


Lantas mengibaratkan bahwa aku (tokoh utama di dalam lagu ini) adalah sepatu
kanan, dan dia (si pasangan) adalah sepatu kiri, yang menggambarkan sepasang
sepatu, seperti sepasang kekasih (di dalam hubungan yang sedang mereka jalani).

Ketidak samaan jenis sepatu ini bisa saja sebuah pengibaratan dari ketidaksepahaman,
yang mungkin bisa menjadi dasar dari sebuah pertikaian di dalam hubungan
percintaan(entah pacaran atau sudah menikah).

 Ku senang bila diajak berlari kencang Tapi aku takut kamu kelelahan
Ku tak masalah bila terkena hujan Tapi aku takut kamu kedinginan

Pada bagian sebelum reff ini berisi tentang tokoh aku (dalam lagu ini) yang merasa
kasihan dengan kekasihnya. la takut kalau kekasihnya tersebut tidak bisa
mengimbanginya, dan malah tersakiti jika terlalu memaksakan sebuah perjalanan
(hubungan).

 Kita sadar ingin bersama Tapi tak bisa apa-apa

Pada bagian reff lagu Tulus - Sepatu ini menceritakan tentang sebuah kesadaran di
dalam sebuah hubungan, bahwa keinginan (untuk terus bersama) tidak selalu sejalan
dengan kenyataan. Setiap orang pasti memiliki ambisi untuk terus bersama-sama
dengan orang yang tercinta. Namun, setiap hubungan pasti memiliki takdir yang
berbeda-beda.

 Terasa lengkap bila kita berdua Terasa sedih bila kita di rak berbeda
Di dekatmu kotak bagai nirwana Tapi saling sentuh pun kita tak
berdaya

Rak sepatu pada bagian ini diibaratkan sebuah hubungan (yang menghubungkan).
Jika tidak di dalam rak yang sama (di dalam satu hubungan), pasti akan sangatlah
sedih karena saling mencintai. Namun, jika bersatu namun hanya terkurung di dalam
dus atau wadah sepatu, walaupun bersentuhan tapi tidak berguna (tak berdaya).
Karena pada hakikatnya sepatu itu dipakai, bukan hanya disimpan (hubungan itu
dijalani, bukan di diamkan).

 Cinta memang banyak bentuknya Mungkin tak semua bisa bersatu


kisah cinta memang berbeda-beda karena setiap hubungan memiliki jalan dan
takdirnya masing-masing. Tak semua cinta akan bercerai (berpisah), namun juga tak
semua cinta bisa bersatu. Seperti sepatu, yang mana bisa saja rusak apabila tidak
dirawat dan digunakan asal-asalan. Kualitas sepatu juga pengaruh untuk keawetan dan
kenyamanan, tinggal pemakainya saja yang mau memilih seperti apa sepatu yang
hendak ia gunakan.

Dari sisi Aransemen

Lagu Sepatu ini memiliki nada dasar Do=A, dengan tanda sukat 4/4, tempo 115 BPM,
dan menggunakan beberapa instrumen seperti Piano, Bass, Gitar, Strings, dan juga
Drum. Dalam lagu ini diawali dengan permainan Gitar, Piano, dan string yang
membangun suasana tenang, kemudian diikuti instrumen lainnya.

Anda mungkin juga menyukai