Anda di halaman 1dari 11

KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI

TANAMAN PANGAN DENGAN ALAT DAN


MESIN PASCA PANEN PERTANIAN (RMU)
RICE MILING UNIT

PEMERINTAHAN KOTA LUBUKLINGGAU


PROVINSI SUMATERA SELATAN
TAHUN 2021
LEMBARAN PENGESAHAN

1. Judul Urusan Kegiatan : Kegiatan Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Dengan


Dengan Alat Dan Mesin Pasca Panen (RMU) Rice Miling
Unit

2. Jumlah Usulan Anggaran : Rp. 1.600.000.000,- (Satu Milyar Enam Ratus Juta Rupiah)

3. Contact Person Yang Ditunjuk

 Nama : Dedi Yansyah, SP., M.Si


 Jabatan : Kepala Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau
 Alamat : Jl. Letkol Sukirno , Kel. Air Kuti, Kec Lubuklinggau Timur I
Kode Pos 31626 , Provinsi Sumatera Selatan

 Telpon/Fax : (0733) 452000


 No Hp 0812 9347 1133

Lubuklinggau, November 2021

Kepala Dinas,

Dedi Yansyah, SP., M.Si


Pembina Utama Muda 19700406
199703 1 007

Kegiatan Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Dengan Dengan Alat (RMU) Rice Miling
Unit
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan berkah serta Rahmat-
Nya. Proposal Program Kegiatan Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Dengan Alat ( RMU)
Rice Miling Unit di Kota Lubuklinggau Tahun 2021 ini dapat disusun.

Rencana kegiatan ini diajukan sebagai manifestasi riil dari Pemerintah Kota
Lubuklinggau melalui Dinas Pertanian Kota Lubuklinggau dalam mewujudkan Misi dan Visi peningkatan
kesejahteraan masyarakat, pemenfaatan potensi wilayah, keadaan alam, pendapatan asli daerah (PAD)
sertapeningkatan produksi hasil pertanian.

Realisasi dan keberhasilan ini nantinya akan sangat tergantung dari berbagai pihak khususnya
para penentu kebijakan dalam mengalokasikan sumber-sumber pendanaan dan teknis pelaksanaan yang
tentunya tetap berlandaskan pada azas manfaat, pemanfaatan potensi dan kesejahteraan masyarakat

Demikianlah Penyusunan Proposal Rencana Kegiatan Kegiatan Peningkatan Produksi


Hasil Pertanian Dengan Alat ( RMU) Rice Miling Unit di Kota Lubuklinggau Tahun 2021 ini
dibuat, besar harapan Kami agar kiranya usulan ini menjadi perioritas dalam pembangunan peternakan
sehingga dapat terealisasi.

Demikian disampaikan atas perhatian dan kerja samanya diucapkan terima kasih.

Lubuklinggau, November 2021

Kepala Dinas,

Dedi Yansyah, SP., M.Si


Pembina Utama Muda 19700406
199703 1 007
PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU
DINAS PERTANIAN
Alamat : Jln Letkol Sukirno KM. 7 Kel. Air Kuti Telp. (0733)
452000
Kota Lubuklinggau

Lubuklinggau, November 2021

Nomor : 524 / /Dis.Pertan/ XI/2021 Kepada Yth.


Lampiran : 1 (satu) berkas Penyampaikan Menteri Pertanian
Perihal : Proposal Cq. Dirjen Sarana dan Prasarana
Kementrian Pertanian RI
Di-
Jakarta

Dengan ini Kami sampaikan Kegiatan Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Dengan Alat
( RMU) Rice Miling Unit di Kota Lubuklinggau Tahun Anggaran 2022.
Demikian Proposal ini kami sampaikan kiranya mendapat dukungan dari Kementerian
Pertanian RI melalui Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian dalam rangka mensukseskan
kegiatan sub sektor Tanaman Pangan di Kota Lubuklinggau, sekaligus mendukung program swasembada Bibit
di Kota Lubuklinggau.

Atas bantuan dan kerjasamanya diucapkan terimakasih.

Kepala Dinas,

Dedi Yansyah, SP., M.Si Pembina


Utama Muda NIP.19700406 199703
1 007

Tembusan di Sampaikan Kepada Yth:

1. Walikota Lubuklinggau di Lubuklinggau


2. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan , Kementerian Pertanian RI di Jakarta
3. Arsip
LATAR BELAKANG : ........................................................................................

Padi merupakan komoditas tanaman pangan penghasil beras yang memegang peranan

penting dalam kehidupan ekonomi Indonesia. Yaitu beras sebagai makanan pokok sangat sulit

digantikan oleh bahan pokok lainnya. Diantaranya jagung, umbi-umbian, sagu dan sumber karbohidrat

lainnya.Sehingga keberadaan beras menjadi prioritasutama masyarakat dalam memenuhi kebutuhan

asupan karbohidrat yang dapat mengenyangkan dan merupakan sumber karbohidrat utama yang

mudah diubah menjadi energi. Padi sebagai tanaman pangan dikonsumsikurang lebih 90%dari

keseluruhan penduduk Indonesiauntuk makananpokok sehari-hari(Saragih,2001).Ketahanan,

kemandirian, dan kedaulatan pangan Indonesia dinilai belum kokoh. Hal ini diindikasikan oleh

tingginya impor produk pangan. Hingga tahun 2013 masalah ketahanan pangan khususnya beras

menjadi persoalan besar bangsa Indonesia. Pada tahun 2011, impornya 1,6 juta ton dan pada tahun

2012 impor beras 1,9 juta ton (Pujiasmanto, 2013).

Beras di sebut sebagai komoditas politik yang sangat strategis, sehingga produksi

beras dalam negeri menjadi tolak ukur ketersediaan pangan bagi Indonesia. Oleh karena itu tidaklah

mengherankan jika campur tangan pemerintah Indonesia sangat besar dalam upayapeningkatan

produksi dan stabilitas harga. Hal ini karena permintaan akan beras terus meningkat seiring dengan

laju pertumbuhan penduduk, maka indonesia harus mampu berswasembada beras berkelanjutan,

agar ketahanan pangan dan kemandirian pangan tidak terganggu. Selama beberapa dekade

terakhir, berbagai kebijakan telah ditiuangkan untuk mendorong swasembada produksi pangan,

terutama padi. Salah satu kebijakan yang telah dikeluarkan adalah Inpres No.9 2Tahun 2002

tentangdukungan dalam rangka meningkatkan produktivitas padi. Dan sekarang juga, oleh

kementerian
pertanian melalui Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2015 tentang

Pedoman Pengawalan dan Pendampingan Terpadu Penyuluh, Mahasiswa, dan Bintara Pembina

Desa dalam rangka Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelaitelah

menetapkan beras sebagai salah satu komoditas utama dalam program swasembada pangan

berkelanjutan.

Data pola ruang pada Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota

Lubuklinggau Tahun 2010-2030 menyebutkan dari luas lahan daratan seluas 401, 50 kilometer

persegi yang diperuntukan sebagai lahan pertanian Padi seluas 1.959 kilometer persegi. Lahan

pertanian yang dimanfaatkan seluas 7,5% dengan hasil produksi pada tahun 2009 sebanyak

17.980ton, sehingga masih terbuka lebar untuk dilakukan perluasan lahan pertanian terutama lahan

sawah

Data Tabel Lua Tanaman Tanaman Pangan Kota Lubuklinggau 2 Tahun Terakhir

luas lahan sawah menurut kecamatan dan


jenis pengairan (Hektar)
Kecamatan dan Kota irigasi non irigasi jumlah
No 2019 2019 2019
1 Lubuklinggau Barat I 325 - 325
2 Lubuklinggau Barat II 100 - 100
3 Lubuklinggau Selatan II 104 77 181
4 Lubuklinggau Selatan III 505 105 610
5 Lubuklinggau Timur I 65 - 65
6 Lubuklinggau Timur II - - -
7 Lubuklinggau Utara I 482 57 539
8 Lubuklinggau Utara II 84 55 139
Kota Lubuklinggau 1665 294 1.959
Kecamatan Lubuklinggau Selatan II merupakan salah satu Kecamatan di

Kota Lubuklinggau yang terletak dalam wilayah Kecamatan Lubuklinggau

Selatan II, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara : Desa Tanah Periuk

Sebelah Timur : Kecamatan Timur

Sebelah Selatan : Kecamatan Selatan I

Sebelah Barat : Kecamatan Timur

Sebagai salah satu kawasan sentra produksi Padi Kecamatan

Lubuklinggau Selatan II merupakan kawasan strategis ekonomi bagi Kota

Lubuklinggau, hal ini ditunjukkan dengan semakin berkembangnya pemanfaatan

lahan Tanaman Pangan dan pembangunan insfrastruktur yang ada.

Program peningkatan produksi dan perekonomian yang ada di

Kecamatan Lubuklinggau Selatan II merupakan program bersama dari berbagai

instansi yang ada, salah satu program yang diharapkan ada adalah Program

Kegiatan Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Dengan Alat ( RMU) Rice Miling Unit .

Dimana dengan adanyaProgram Ini maka akan meningkatkan produksi tanaman Padi

kedepannya selain itu di kecamatan Lubuklinggau Selatan II ini juga sedang

dibangun Lumbung Pangan Padi yang sudah pasti ada tempat penampungan

tanaman Padi hasil produksi, yang pada akhirnya sangat diharapkan dapat

meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga.


PERUMUSAN MASALAH.....................................................................................

Sentra Kegiatan Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Dengan Alat ( RMU) Rice

Miling Unit dalam hal Ini Tanaman Padi adalah salah satu solusi pengurangan

kehilangan losis dengan dilengkapi dengan alat-alat pengolahan pasca panen

yang dibutuhkan, yang dipergunakan sebagai tempat penampungan dan

pengolahan buah Padi dari kebun-kebun warga.Combine Harvester di bidang

pertanian di wilayah Kecamatan lubuklinggaus Selatan II yang dirancang dan

dilaksanakan dengan tujuan peningurangan losis panen Tanaman Padi

yangnantinya tujuan nya adalah peningkatan Produski dan kesejahteraan Petani.

Bebasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi, yang digerakkan oleh

masyarakat dan difasilitasi oleh Pemerintah.

Konsep pembangunan Kegiatan Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Dengan

Alat ( RMU) Rice Miling Unit sangat sejalan dengan visi misi Kota Lubuklinggau

yaitu Terwujudnya Lubuklinggau Sebagai Kota Metropolis Madani yang

mengandung pengertian bahwa Pemerintah Kota Lubuklinggau berkeinginan

mewujudkan kehidupan yang mandiri dan berkesejahteraan bagi warga.


TUJUAN : ...............................................................................................................

Tujuan dari Kegiatan Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Dengan Alat

( RMU) Rice Miling Unit Padi ini adalah : Mewujudkan sistem pengelolan Panen

Padi milik masyarakat yang efektif, produktif, berdaya saing tinggi dan

berkelanjutan melalui pengelolaan sumberdaya domestik secara optimal dan

berkelanjutan.

SASARAN : ............................................................................................................

Tujuan tersebut diwujudkan dengan pencapaian sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam

pengoptomalan potensi hasil Tanaman Pangan yang ada;

2. Menciptakan sistem usaha produktif yang berdaya saing tinggi,

berkeadilan dan berkelanjutan;

3. Mengembangkan budaya ibdustri sebagai landasan pengembangan usaha

pertanian;

4. Meningkatkan intensifikasi pertanian

5. Meningkatkan sarana prasarana pertanian;

6. Menyediakan kawasan agroindustri dan agrowisata pertanian;

7. Menjalin hubungan lintas ektoral yang sehat dan menyelenggarakan

pendidikan dan pelatihan/kursus-kursus.

LOKASI KEGIATAN : ........................................................................................

Lokasi berada di Kecamatan Lubuklinggau Selatan II Kota

Lubuklinggau.
ANGGARAN DAN SUMBER DANA : ..............................................................

Anggaran dan Sumber dana Kegiatan Peningkatan Produksi Hasil Pertanian

Dengan Alat ( RMU) Rice Miling Unit berasal dari APBN Kementrian Pertanian Cq.

Dirjen Sarana Dan Prasarana Adapun spesifikasi kebutuhan kegiatan Rumah

Pengolahan Padi Seperti Terlampir :

RINCIAN USULAN KEGIATAN (RUK)

No Kegiatan Volume Harga Satuan (Rp) Jumlah Biaya

(Rp)

1 Penyediaan RMU 2 Unit 800.000.000,- 1.600.000.000,-

JUMLAH 1.600.000.000,-

Terbilang : Satu Milyar Enam Ratus Juta Rupiah

Lubuklinggau, November 2021


Kepala Dinas,

Dedi Yansyah, SP., M.Si


Pembina Utama Muda 19700406
199703 1 007
J. PENUTUP

Demikian Proposal Usulan Kegiatan Peningkatan Produksi Hasil Pertanian Dengan


Alat ( RMU) Rice Miling Unit di Kota Lubuklinggau dalam rangka mendukung Pemenuhan industri
Tanaman Pangan terkhusu Tanaman Padi di Kota Lubuklinggau ini disusun sebagai bahan perencanaan
dalam rangka pembangunan subsektor Tanaman Pangan didaerah dengan harapan kegiatan tersebut
mendapat dukungan sehingga dapat segera dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai