Anda di halaman 1dari 7

NAMA : Frans Natanael Sihotang

NPM : 220320034
JURUSAN : AGRIBISNIS B

UJIAN TENGAH SEMESTER ETIKA KRISTEN

1.Apa yang dimaksud dengan tujuan yang baik dan cara yang benar? Jelaskan dan berikan contoh
(minimal 3) berdasarkan hasil diskusi dalam perkuliahan ! (300 kata)
Jawab:
Yang dimaksud dengan tujuan yang baik dan cara yang benar adalah penjabaran visi dan misi, dan
merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan oleh seseorang dan hasil nya bagus bagi masyarakat
dan dirinya dan Ketika kita melakukan sesuatu tindakan terhadap orang lain contoh nyan kebaikan
terhadap orang lain satu kebaikan akan berjalan dan memperoleh kebaikan yang lebib baik Ketika kita
membantu 1orang dengan kebaikan maka yang kita tolong tersebut pasti akan memberikan kebaikan
walaupun kebaikan yang kita berikan tidak akan di balas orang tersenut melainkan akan di balas oleh
orang lain contoh nya seperti Ketika kita memberi 1 kebaikan maka orang itu akan menurus kan
kebaikan kita kepada orang lain dan setelah dapat kebikan si orang lain tersebut akan memberikan
kebaikan kepada orang lain juga dan siklus berputar terus menurus sehinga pada suatu saat pada saat
anda membutuhkan pertolongan maka orang lain akan membantu anda juga.dan tujuan baik dan
perbuatan yang benar juga ketika kita melakukan sesuatu atau membantu seseorang tapi tidak
melakukan segala cara dalam arti merugikan orang lain dan membantunya dengan tulus maka itu
disebut dengan tujuan baik dan perbuatan baik dan apabila kita ingin membantu membantu orang tatapi
dengan melakukan segala cara yang merugikan orang lain itu dalan tujuan yang benar tapi perbuatan
yang tidak baik,dan juga kita kita membantu organg dengan baik tapi memiki tujuan yang jahat seperti
memebrikan makan kepada orang miskin akan tetapi isinya cumin batu maka perbuatan itu sangat-
sangat merugikan orang lain.jadi alangkah baiknya kita melkukan tujuan yang baner dengan perbuatn
yang baik juga.

contoh

saat kita membantu seorang pengemis kita memberikan nya bukan hanya dengan Cuma Cuma
melainkan si pengemis tersebut harus melakukan sesuatu Kegiatan contoh nya seperti nyayi atau atau
yang lain nya yang bersifat menghibur dengan car yaitu si pengemis dapat melakukan kegiatan tersebut
untuk mencari uang agar si pengemis itu berusaha atau akan berubah agar tidak malas malasan

ketika kita menolong teman yang sedang kehilangan pulpen disaat ujian berlangsung akan tetapi dia
menolong dengan cara tidak benar yaitu memberi pulpen dengan cara mencuri pulpen
orang.perbuatannya adalah benar akan tetap tetapi apa yang dilakukannya adalah tidak baik karena dia
membantunya dengan mencuri.nah apabila tujuannya benar dan dilakukan dengan baim dengan cara
memberi pulpen dengan tidak mencuri melaikan membelikannya pulpen atau meminjinjam dia pulpen
2.Apa itu Dora Sembada? Berikan pendapatmu Berdasarkan Agamamu dan dari sisi ilmiah dan
pandangan umum. Berikan contoh (3) berdasarkan diskusi dalam perkuliaahan! (300 kata)
Jawab:
Cerita Dora dan Sembada adalah cerita asal mula dari aksara jawa. Pada dasarnya cerita ini
mengajarkan kesetian dan tanggung jawab dua orang utusan.
Terdapat dua orang anak buah dari Ajisaka yang bernama Dora dan Sembada. Ajisaka yang hendak
melakukan perjalanan ke Medhang, menyerahkan keris saktinya kepada Sembada untuk dibawa dan
dijaga. Ajisaka berpesan agar keris ini tidak boleh ada yang mengambil kecuali dirinya sendiri.
Sembada pun menyanggupi permintaan tuannya Ajisaka. Sementara itu Ajisaka mengajak dora
untuk pergi bersama menuju Medhang untuk mengalahkan Raja Raksasa Dewata Cengkar yang
gemar sekali memakan manusia.
Ajisaka bersama Dora yang meninggalkan Sembada, lalu menuju Medhang Kamulan. Ajisaka
memperdaya Dewata Cengkar dengan bersedia menjadi santapan bagi Dewata Cengkar. Namun
Ajisaka mengajukan satu syarat, yaitu ia meminta sebidang tanah sebesar serban yang ia kenakan
dan diukur langsung oleh Dewata Cengkar. Dewata Cengkar dengan senang hati menyanggupi syarat
yang ditawarkan oleh Ajisaka.
Perlahan-lahan, ia melangkah mundur sambil mengulur serban itu. Anehnya, setiap diulur, serban itu
terus memanjang dan meluas hingga meliputi seluruh wilayah Kerajaan Medhang Kamulan. Karena
begitu senangnya mendapat mangsa yang masih muda dan segar, sang Prabu terus mengulur serban
itu sampai di pantai Laut Selatan tanpa disadarinya. Ketika ia masuk ke tengah laut, Ajisaka segera
menyentakkan serbannya, sehingga sang Prabu terjungkal dan seketika itu pula berubah menjadi
seekor buaya putih.
Mengetahui kabar tersebut, seluruh rakyat Medang Kamulan yang sebelumnya mengungsi karena
ketakutan menjadi santapan Dewata Cengkar kembali dari tempat pengungsian mereka. Ajisaka
kemudian dinobatkan menjadi Raja Medang Kamulan menggantikan Prabu Dewata Cengkar.
Ajisaka pun akhirnya memimpin kerajaan Medhang Kamulan dengan kearifan dan kebijaksanaan.
Setelah Beberapa waktu memimpin Ajisaka teringat akan keris saktinya yang dijaga oleh Sembada.
Lalu Ajisaka mengutus Dora untuk mengambil.

Menurut pandangan agama saya adalah perbuatan yang tidah baik karena itu telah melanggar salah
satu 10 hukum taurat,tapi dilain sisi mau tidak mau apa yang dilakukan di cerita dora sembada
adalah pebutan baik tapi tidak benar dia mnyelamat banyak orang tapi dia menhilangkan nyawa
orang.jadi tetap saja perbuatan melanggar hokum taurat

Menurut pandnagan umum dalam dari cerita dora sembada adalah perbuatan sangat pantut di hargai
mereka mengorban nyawanya untuk merubah apa yang dilakukan Prabu Dewata Cengkar.akibat dari
perbuatan mereka mngobarkan nyawa,mereka telah mnyelamatkan puluhan atau mungkin bahkan
ribuan karena sang sangat suka memakan manusia.
contoh:
ketika seorang menolong orang yang sedang kesusahan yaitu membantu oarng miskin sedang sedang
kelaparan akan tetapi niat bangusnya ingin menolongnya tapi dengan cara melakukan segala cara
yang merugikan orang lain yaitu mencuri maka itu tidak baik
atau ketika seseorang yang sedang dikerjar ribuan orang dan seseorang melihatnya bersembunyi
akan tetapi dia tidak meberitahunya agar menyelamat nyawa sesorang tersebut walaupun dia
perncuri alangkah sepencuri dia laporkan ke polisi sjaa

3.Salah satu sumber moral adalah alat leluhur. Berikan pendapatmu dan pandanganmu terhadap adat
leluhur dan contohnya! (300 kata)
Jawab:
sistem kepercayaan atau agama bagi kelompok etnik leluhur hampir tidak dapat dipisahkan dengan
nilai nilai budaya dan kehidupan sosial ekonomi mereka sehari hari. Ini berlaku pula antara nilai nilai
budaya itu dengan etnisitas (ethnicity) dalam masyarakat Dayak. Ini berarti bahwa kepribadian, tingkah
laku, sikap, perbuatan, dan kegiatan sosial ekonomi orang Dayak sehari hari, sebagaimana disinyalir
oleh beberapa Dayakolog dibimbing, didukung oleh dan dihubungkan tidak saja dengan sistem
kepercayaan atau ajaran agama dan adat istiadat atau hukum adat, tetapi juga dengan nilai nilai budaya
dan etnisitas. Dengan demikian, respon mereka terhadap stimulus atau tekanan dari luar sering
didasarkan pada kompleksitas unsur-unsur di atas. Kelompok etnik leluhur memiliki suatu sistem
kepercayaan yang sangat komplek dan sangat berkembang karena dalam kehdipan sekarang peraturan
dan moral kita hampir sama dengan zaman leluluhur yaitu ditemukan bahwa sistem kepercayaan nenek
moyang dalam masyarakat Dayak berisi berbagai peraturan tentang hubungan antara manusia dengan
Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan roh nenek moyang, dan manusia dengan alam
beserta isinya. Tuhan tertinggi yang satu (the one highest God) memiliki dua fungsi atau karakter
ketuhanan (divinity). Karakter yang satu mendiami dunia “atas” atau dunia yang “lebih tinggi”, dan
karakter lainnya tinggal “di bawah” atau yang “lebih rendah”. Orang /etinik leluhur percaya kedua
karakter ini masing masing memuat sifat yang baik dan buruk.

Menurut saya tidak semua adat leluhur itu dikatakan benar tapi tidak buruk contohnya adat dari nias
yang mengharuskan apabila seseorang menikah maka dia harus membeli ribuan babi untuk jadi bagian
dari acara adat leluhurnya itu menurut saya itu adalah cara yang berlebihan alangkah baiknya uang
yang dikeluarkan tersebut seharusnya dimanfaatkan dengan cara menabung membeli ruamah atau
menyekolahkan anaknya suatu saat nanti akan tetapi kita juga harus menghormati adat mereka karena
itu adalah adat istidatnya begitu juga orang batak yang melakukan acara adat kematian sampai
berminggu.tapi bagimana pun itu kita harus menghormatinya karena itu semua sudah menjadi acara
yang sudah turun menurun.

4.Agama merupakan salah satu sumber moral. Berikan pandanganmu terhadap pernyataan diatas dan
berikan contoh-contoh pengaruh agama dalam membentuk pribadimu menjadi pribadi yang moral!
(300 kata)
Jawab:
Menurut pandangan saya agama merupakan sumber moral karena agama mempunyai hukum-
hukumnya dan hukum-hukum itulah yang menjadi norma-norma moral pengikutnya sehari-hari.
Agama juga berkaitan penting dengan moral, dalam kita bertindak dan menyikapi suatu kejadian kita
harus bisa berpegang teguh terhadap keyakinan yang kita miliki. Dalam arti agama itu mempunyai
peran penting dalam mendidik manusia menjadi tentram dan agama dapat memberikan sugesti kepada
setiap orang agar dalam jiwanya yumbuh sifat-sifat mulia dan terpuji dalam masyarwakat. Agama juga
sangat penting karena agama sangat efektif dalam mengarahkan manusia agar ttidak melakukan
tindakan yang melanggar aturan. Untuk itu dalam menyikapi suatu kejadian kita harus bisa
mengkombinasikan sikap moral kita yaitu dengan mempertimbangkan kembali apakah perbuatan yang
kita lakukan itu benar ataukah salah. Agama sangat besar pengaruhnya dalam membentuk pribadi
seseorang terhadap pola sikap pribadi kita sebagai reaktsi atas ransangan-ransangan baik dari dala
maupun dari luar diri individu.
Saat kita memikirkan kata moral, hal yang mungkin muncul dibenak kita ialah mengenai hal apa yang
berlaku benar di dalam tata cara kita karena kita manusia makhluk sosial yang diciptakan Tuhan untuk
saling bergantung satu sama lain. Oleh sebab itu, kita sebagai manusia memang lekat untuk dapat
bersikap dengan bermoral.

Contoh

1.Iman Kristiani
Dalam dunia orang pengikut Kristus, kita percaya bahwa kita bermoral dengan dapat berbuat baik.
Berbuat baik yang bagaimana? Yaitu berbuat baik yang tidak hanya menguntungkan diri sendiri,
namun dapat memberikan energi baik bagi siapapun disekitar kita.
2.Norma
norma moral berfungsi mengingatkan manusia untuk melakukan kebaikan demi diri-sendiri dan
sesama, sehingga meminta kita untuk memperhatikan kemungkinan-kemungkinan baru dalam hidup.
3.Hati nurani
berfungsi untuk menolong orang dengan kebaikan dalam diri kita atau sesuai dangan hati nurani kita
4.hukum
hukum yang Tuhan buat untuk kita. Hukum Allah diringkaskan dalam kasih. Ada dalam Alkitab,
“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap
akal budimu. Yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu
sendiri

5.Josep Fletcher mengatakan bahwa salah satu tindakan dianggap etis jika memerlukan kasih surgawi.
Berikan pendapatmu dan berikan pandanganmu terhadap cara bertindak secara situasional yang
ditawarkan Josep Fletcher berdasarkan bukti-bukti dan dari sisi agamamu dan Ilmiah! (400 kata)
Jawab:
Bagi Joseph Fletcher yang terpenting dari etika situasi adalah ia mengakui satu prinsip dasar moral,
yaitu “cinta kasih”, yang itu merupakan satu satunya prinsip moral kategoris. Dimana semua norma dan
aturan moral bersifat relatif. Karena menurut Joshep peraturan peraturan selalu dapat dilanggar demi
akibat yang baik dalam situasi yang konkret. Ada enam pernyataan Joseph Fletcher tentang etika
situasi:
Hanya ada satu hal yang baik pada dirinya sendiri, yaitu cinta kasih; tidak ada yang lain sama sekali.
jadi penganut etika situasi menyakini bahwa perbuatan yang paling mengungkapkan cinta kasih dalam
situasi,itulah perbuatan yang betul dan baik.
Norma yang tertinggi keputusan-keputusan berdasarkan cinta kasih:tak ada yang lain. Segenap
perbuatan dinilai dari apakah mengungkapkan cinta kasih atau tidak dan bukan dari kesesuaian dengan
suatu hukum atau system norma-norma moral.
Cinta kasih dan keadilan adalah sama karena keadilan adalah cinta kasih yang dibagi,tidak ada lainnya.
Karena keadilan adalah cinta kasih yang dibagi, tidak ada lainnya disini ditegaskan bahwa cinta kasih
jangan dipahami sebagai suatu perasaan batin, melainkan sebagai sikap atau kehendak yang secara
efektif mau berbuat baik kepada sesame
Cinta berkehendak baik terhadap sesamanya entah kita menyukainya atau tidak. Karena mencintai
adalah sikap yang terkuat dalam kelakuan, tidak ada kaitan-nya apakah kita suka atau tidak akan orang
yang akan dicintai Hanya tujuan yang membenarkan sarana, tak ada lainnya. Segala apa perbuatan
yang dilakukan dalam dirinya, apakah itu benar atau salah, itu semua tergantung situasi pada saat
itu.Keputusan cinta kasih dibuat sesuai dengan situasi, bukan menurut sebuah system peraturan..
Setelah semua faktor dipertimbangkan dalam sebuah situasi konkret dimana keputusan harus diambil,
orang berhak, bahkan wajib

Alkitab dengan tegas menyatakan, bahwa meskipun telah dikuduskan, kita tetap manusia terbatas dan
tercemar oleh dosa (1 Yoh 1:8-10). Sedangkan Tuhan Yesus adalah Allah Pencipta yang menjadi
manusia (Yoh 1:1, 14). Manusia tidak akan pernah menjadi Allah, tetapi telah dibenarkan dan masuk
dalam proses pengudusan yang dilakukan oleh Roh Kudus (Rom 6:22; 2 Kor 3:18; 4:16). Tuntutan
bahwa kita harus hidup seperti Tuhan Yesus hidup (1 Yoh 2:6), bukan berarti kita akan sederajat dan
sama dengan Dia, melainkan kesempurnaan Tuhan Yesus merupakan patokan bagi proses perubahan
hidup kita dari hari ke hari.
Tidak ada satu pun tokoh dalam Alkitab (kecuali Tuhan Yesus) yang tidak memiliki kelemahan dan
kekurangan. Kalaupun ada, tidak berarti ia tidak punya dosa dan kelemahan (Rom 3:10-12; 23, 7:18;
8:22-26; 2 Kor 5:2-9). Naaman adalah salah satu contoh kasus, bagaimana sulitnya mengambil
keputusan yang tepat dalam kondisi tertentu sehubungan dengan imannya. Ia seorang panglima Aram,
menyaksikan imannya di hadapan Elisa, bahwa di dunia ini tidak ada Allah kecuali Allah Israel, dan ia
tidak akan beribadah kepada allah lain, selain Allah Israel (2 Raj 5:15-19). Tetapi ada kesulitan besar
yang Naaman hadapi. Sebagai panglima ia wajib mendampingi raja kemana pun, termasuk ke kuil
Rimon untuk menyembah dewa. Ia memang telah menyatakan kesulitannya dihadapan Elisa, dan ia
mohon Tuhan mengampuni. Apakah Naaman kompromi? Jelas tidak, karena itu Elisa sebagai nabi
Allah tidak mengutuki Naaman. Sebaliknya ia mengatakan, “pergilah dengan selamat!” (2 Raj 5:19).
Naaman telah terlatih mengambil sikap dengan pemikiran yang matang (tidak emosional). Ia tidak
mengambil keputusan untuk segera melepaskan jabatannya sebagai panglima raja ketika ia mulai
percaya Tuhan. Ia juga tidak langsung mengutuki tempat raja menyembah dewanya, atau
memusnahkan kuil tersebut. Naaman tetap mau menjadi saksi di tengah-tengah lingkungan kerajaan.
Namun kesaksiannya tersebut tidak mungkin berpengaruh dalam sekejap, kecuali memang rencana
Tuhan sendiri untuk mengadakan perubahan drastis.
Kasus Naaman berbeda dengan Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, berbeda dengan kasus
Gideon, berbeda pula dengan tokoh-tokoh iman lain dalam Alkitab. Kasus Daniel dan tiga orang
kawannya merupakan salah satu contok bentuk intervensi langsung pekerjaan Allah secara supra
natural dalam sejarah manusia. Melalui mereka Allah menyatakan kepada penguasa kerajaan, bahwa Ia
sanggup mematahkan segala kuasa yang ada di dunia.
Meskipun demikian kita pun harus tahu, bahwa Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego, Naaman, dan
Ezra dalam masa pembuangan adalah tawanan. Keahlian, kemampuan dan tenaga mereka dipakai
untuk kepentingan pembangunan kerajaan penjajah waktu itu. Kesulitan sehari-hari memang tidak
dinampakkan dengan jelas dalam kitab Daniel, kecuali “perkara besar” yang mereka. Yang jelas ada
banyak kesulitan untuk menerapkan iman dalam praktek hidup dan lingkungan sehari-hari.
Demikian pula dengan segala problem etika yang kita hadapi sekarang ini. Tidak ada satu pun manusia
yang dapat mengatakan bahwa ia telah mengambil keputusan etis dengan tepat dan sempurna, tanpa
cacat. Alkitab mengajar kita supaya kita tidak larut dan menjadi sama dengan dunia ini. Kita memiliki
status sebagai anak Allah, yang sedang diproses agar semakin kudus menuju penggenapan keselamatan
yang sepenuhnya (Rom 6:22; 1 Kor 13:12; 2 Kor 5:1-5)

6.Dari bahan perkuliahan semester 2 yaitu dari bab I sampai bab V (sumber-sumber moral-responsible)
manakah yang paling mudah kamu terima dan paling mudah kamu lakukan.Berikan alasannya! (300
kata)
Jawab:
bagi saya tidak mudah mejalankannya semuanya akan tetapi saya akan berusaha tetap akan
melakukannya
Menumbuhkan Sikap Saling Menghargai
Alasan pertama yang membuat pendidikan moral sangat penting adalah agar remaja bisa saling
menghargai. Mirisnya, zaman sekarang sikap saling menghargai ini semakin pudar. Beberapa orang
menganggap dirinya paling, sehingga bersikap egois dan bahkan merugikan orang lain. Sikap ini
tentunya harus dihilangkan, agar tidak mudah terjadi permusuhan.Parahnya lagi, jika anak-anak atau
remaja tidak diajarkan tentang sikap saling menghargai ini, mereka akan cenderung berbuat seenaknya
saja. Sehingga, bisa kita lihat tindakan bullying setiap hari semakin merebak. Hal ini tidak bisa
dibiarkan, karena akan menimbulkan kematian.

Menanamkan Nilai Kejujuran Sejak Dini


Selain untuk para remaja, pendidikan moral juga penting diterapkan untuk anak-anak. Di mana,
nantinya mereka akan lebih bisa menanamkan nilai kejujuran dalam dirinya masing-masing. Sehingga,
setelah dewasa nilai kejujuran ini akan membuatnya enggan melakukan tindak kriminal. Seperti yang
kita ketahui, koruptor di negara Indonesia sangat banyak. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki nilai
kejujuran dalam dirinya. Sehingga, seenaknya memakan uang yang bukan menjadi haknya.

Membentuk Perilaku yang Lebih Beretika


Saat ini, sangat sulit menemukan orang-orang yang beretika dan memiliki rasa sopan santun yang
tinggi. Kebanyakan hanya berlaku sombong terhadap sesama. Oleh sebab itu, pendidikan ini memang
harus benar-benar diterapkan, agar perilaku sopan santun pun terus terjaga. Hal ini akan membuatnya
disegani oleh orang sekitar. Perilaku sopan santun memang perlu diajarkan sejak dini, agar setelah
remaja jadi terbiasa.

Menciptakan Generasi yang Berkualitas


Dengan adanya pendidikan moral, sopan santun, jujur dan sikap saling menghargai akan tercipta dalam
diri semua orang. Hal ini akan membuat generasi selanjutnya lebih berkualitas. Di mana, dalam
generasi tersebut kehidupan pun akan damai, karena tidak akan ada permusuhan, perkelahian, tindak
kriminalitas dan lain sebagainya.
Etika adalah sebuah sesuatu di mana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau
kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Etika mencakup analisis dan
penerapan konsep sepert ibenar,salah,baik,buruk,dan tanggung jawab. Etika dimulai bila manusia
merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu
akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang
lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh
manusia. Etika memerlukan sikap kritis, metodis, dan sistematis dalam melakukan refleksiSedangkan
moral merupakan pengetahuan yang menyangkut budi pekerti manusia yang beradab. Moral juga
berarti ajaran yang baik dan buruk perbuatan dan kelakuan (akhlak). Moralisasi, berarti uraian
(pandangan, ajaran) tentang perbuatan dan kelakuan yang baik. Demoralisasi, berarti kerusakan
moral.Menurut asal katanya "moral" dari kata mores dari bahasa Latin, kemudian diterjemahkan
menjadi "aturan kesusilaan". Dalam bahasa sehari-hari, yang dimaksud dengan kesusilaan bukan
mores, tetapi petunjuk-petunjuk untuk kehidupan sopan santun dan tidak cabul. Jadi, moral adalah
aturan kesusilaan, yang meliputi semua norma kelakuan, perbuatan tingkah laku yang baik. Kata susila
berasal dari bahasa Sansekerta, su artinya "lebih baik", sila berarti "dasar-dasar", prinsip-prinsip atau
peraturan-peraturan hidup. Jadi susila berarti peraturan-peraturan hidup yang lebih baik.Pengertian
moral dibedakan dengan pengertian kelaziman, meskipun dalam praktek kehidupan sehari-hari kedua
pengertian itu tidak jelas batas-batasnya. Kelaziman adalah kebiasaan yang baik tanpa pikiran Panjang
dianggap baik, layak, sopan santun, tata krama, dsb. Jadi, kelaziman itu merupakan norma-norma yang
diikuti tanpa berpikir panjang dianggap baik, yang berdasarkan kebiasaan atau tradisi.Maka dari itu
cara mengajari etika dan moral harus berawal dari orang tua. Karena orang tualah yang selalu ada dan
sangat dekat dengan anak-anaknya. Supaya mempunyai kepribadian yang baik.

Anda mungkin juga menyukai