PENDAHULUAN
CKD
H. Pengkajian
1. Identitas Diri
Meliputi nama, usia, jenis kelamin, pendidikan, status perkawinan, suku/bangsa,
agama, tanggal masuk rumah sakit, tanggal pengkajian, nomor medrec, diagnosis
medis dan alamat. Tidak ada spesisfikasi khusus untuk kejadian CKD, namun laki-
laki sering mengalami resiko lebih tinggi terkait dengan pekerjaan dan pola hidup
sehat. Gagal ginjal kronis merupakan periode lanjut dari insidensi gagal ginjal akut
sehingga tidak berdiri sendiri (Prabowo dan Pranata, 2014)
2. Aktivitas Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Kaji adakah pantangan dalam makan, kebiasaan makan, minum sehari-
hari, frekuensi jumlah makan dan minum dalam sehari. Pada pasien
gagal ginjal kronik akan ditemukan perubahan pola makan atau nutrisi
kurang dari kebutuhan dari kaji peningkatan berat badan (edema),
penurunan berat badan (malnutrisi), kaji adakah rasa mual, muntah,
anoreksia dan nyeri ulu hati (Rohmah dan Wallid, 2010).
b. Pola Eleminasi
Kaji kebiasaan BAB dan BAK, frekuensinya, jumlah, konsistensi, serta
warna feses dan urine. Apakah ada masalah yang berhubungan dengan
pola eleminasi atau tidak, akan ditemukan pola eleminasi penurunan
urin, anuria, oliguria, abdomen kembung, diare atau konstipasi.
31