Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL FARMAPRENER FARMASI

BOMBOEYAH (INOVASI BUMBU HABANG KHAS KALIMANTAN)

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

Elyviana Teting ( 20482011107 )


Eni Agustina ( 20482011108 )
Erika Octaviani ( 20482011109 )
Firdianty Lestari Wilujeng ( 20482011111 )

Mata Kuliah : Farmaprener Farmasi


Dosen Pembimbing : Rissa Supriningrum, S.Si., M.M

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SAMARINDA


S1 FARMASI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
DAFTAR ISI

Daftar isi……………………………………………………………………………………. i
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………………………. 1
BAB II. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA…………………………….……….
BAB III. METODE PENELITIAN…………………………………………………………
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN……………………………………….…..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….…..…..
LAMPIRAN……………………………………………………………………….………..
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggita dan Dosen Pembimbing……………………….…….
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan…………………………………….…….…….
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penelitian dan Pembagian Tugas…….……….……..
Lampiran 4. Gambar Kunjungan UMKM…………………………………….…………….

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman dan pengaruh globalisasi, produk-produk lokal


sebagai ciri khas mulai terlupakan. Secara pengertian memang belum ada definisi yang
jelas dari kata produk lokal. Namun, setidaknya ada empat acuan yang bisa digunakan
untuk mengategorikan produk lokal atau bukan. Keempat acuan itu adalah jika suatu
produk terbuat dari bahan yang berasal dari dalam negeri, tenaga kerjanya berasal dari
dalam negeri, produk tersebut menggunakan merk lokal, dan terakhir adalah kepemilikan
perusahaan maka dapat dikatakan sebagai produk lokal.
Bumbu masak habang berasal dari Banjarmasin Kalimantan Selatan merupakan
bumbu yang sangat umum ditemukan dalam berbagai macam masakan khas suku Banjar.
Habang dalam bahasa Banjar memiliki arti merah. Bumbu masak habang sesuai dengan
namanya memiliki tampilan berwarna merah. Warna merah bumbu masak habang ini
dihasilkan dari bahan utamanya yaitu cabai merah yang dikeringkan. Meskipun memiliki
tampilan warna merah yang pekat, bumbu masak habang cenderung tidak terasa pedas
melainkan memiliki cita rasa yang agak manis karena proses pembuatannya yang
menggunakan gula merah sebagai pelezat makanan.
Menurut Peraturan BPOM RI no:16 tahun 2016, bumbu siap pakai adalah produk
bumbu yang diperoleh dari campuran rempah dengan atau tanpa penambahan minyak
untuk membuat masakan tertentu. Produk dapat ditambahkan bahan pangan lain. Produk
dapat dikemas dalam kemasan plastik atau botol plastik atau botol kaca atau kemasan
lainnya dan dapat diawetkan dengan pemanasan. Bumbu siap pakai dapat berbentuk
basah/pasta atau kering/bubuk. Bumbu inti atau ada yang menyebutnya bumbu dasar
adalah bumbu yang digunakan untuk masakan Indonesia yang berkomposisi bawang
merah, bawang putih, garam dan bahan tambahan lainnya sebagai pewarna. Fungsi
bumbu inti yaitu untuk menambahkan rasa dan warna pada masakan. Macam-macam
bumbu inti ada tiga yaitu bumbu merah, putih dan kuning. Bumbu inti merah adalah salah
satu bumbu masakan Indonesia yang berwarna merah dengan komposisi bawang merah,
bawang putih, kemiri, cabai merah dan garam.
Masakan yang dihasilkan dengan bumbu inti merah mempunyai rasa pedas dan
berwarna merah. Biasanya digunakan untuk bumbu sambal goreng, rendang, kering,
pepes, sambal bajak, aneka gulai, bumbu rujak dan balado. Bumbu inti putih adalah salah
satu bumbu masakan Indonesia yang berwarna putih dengan komposisi bawang merah,
bawang putih, kemiri dan garam. Masakan yang dihasilkan mempunyai rasa gurih dan
berwarna putih. Biasanya digunakan untuk masakan ase, gudeg, terik, sayur bobor, sayur
lodeh, bacem, rawon, semur, tumisan. Bumbu inti kuning adalah salah satu bumbu
masakan Indonesia yang berwarna kuning dengan komposisi bawang merah, bawang
putih,kemiri, kunyit dan garam. Biasanya digunakan untuk masakan opor, acar, pesmol
ikan, kare, bumbu ayam goreng,soto, gulai, aneka pepes (Handoko,2017).
Makanan khas kalimantan yang penuh rempah dan menjadi salah satu bentuk
budaya peninggalan nenek moyang, maka penyusun melihat bahwa perlu adanya sebuah
produk yang dapat mempermudah proses pembuatan atau memasak makanan khas
kalimantan di masyarakat dengan cita rasa yang tinggi. Melihat industri sekarang yang
dapat menyediakan teknik dan pengemasan untuk menyimpan bahan makanan dengan
awet, maka penyusun telah menyiapkan sebuah gagasan berupa produk bumbu basah
instan siap pakai khas kalimantan dengan nama produk bomboeyah.
Kuliner Indonesia memang terkenal dengan kelezatannya. Selain karena kekayaan
rempah dan bumbu, resep makanan serta teknik memasak yang bervariasi juga membuat
masakan Nusantara semakin menarik untuk dieksplor. Bahkan, makanan sendiri bisa jadi
daya tarik wisatawan untuk mengunjungi daerah asalnya untuk mencoba langsung versi
aslinya. Karena memang tak bisa dimungkiri bila suatu makanan dibuat di daerah lain,
akan ada perubahan rasa, baik dari keterampilan orang yang memasak hingga
penggunaan bumbu yang berbeda serta masih tampak asing bagi orang-orang di luar
Kalimantan. Oleh karena itu muculah ide bagi tim kami untuk memperkenalkan masakan
khas Kalimantan kepada masyarakat luar Kalimantan. Serta munculah peluang dari tim
kami Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Samarinda untuk melakukan inovasi membuat produk “Bomboeyah” yaitu
bumbu masak habang instan tepung yang dibuat dengan cara membuat bumbu habang
menjadi bumbu masak habang berbentuk basah dengan derajat halus yang homogen dan
memenuhi persyaratan Peraturan BPOM RI no:16 tahun 2016.
Penggunaan bumbu habang instan serbaguna Bomboeyah sangat mudah dan
praktis, yaitu dengan mencampurkan bumbu habang kebahan makanan yang ingin
dimasak seperti ayam, telur, ikan dan lain sebagainya. Selain itu, keunggulan produk
kami bila dibandingkan dengan produk lain adalah menghemat waktu dan tenaga,
mempermudah pemula untuk memasak, lebih tahan lama, hasil masakan lebih konsisten,
hemat biaya dan tempat penyimpanan, serta menggunakan rempah rempahan.

BAB II

GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.
2.1. Deskripsi Usaha
Rencana dari produk yang kami buat adalah produk bumbu instan dengan brand
"Bomboeyah". Produk ini ditujukan bagi semua kalangan masyarakat terkhusus bagi sektor
rumah tangga "household sector". Tujuan dari dibuatnya produk ini adalah untuk
mengenalkan makanan khas Kalimantan bagi masyarakat di luar pulau. Sehingga
masyarakat yang tinggal di luar pulau Kalimantan tidak perlu menempuh jarak yang jauh
untuk dapat menikmati salah satu makanan khas dari daerah Kalimantan ini.
Produk yang kami buat menggunakan berbagai macam rempah khas indonesia
sehingga menghasilkan rasa yang otentik serta terjamin mutu dan kualitas produk. Formula
yang kami buat didapatkan dari warga asli banjar yang tentnya memiliki formla yang
didapatkan secara empiris.
Berikut merupakan desain bomboeyah.

2.2. Manfaat dan kelebihan Bomboeyah


Berdasarkan hasil studi pustaka yang telah dilakukan, menunjkan bahwa Salah
satu manfaat rempah-rempah diketahui mampu mengurangi kerusakan sel-sel tubuh dan
melawan peradangan yang dilakukan.
Kelebihan dari produk kami ialah, sangat cocok untuk orang yang sibuk atau ingin
praktis. Karena tidak perlu waktu lama dan skill memasak yang baik untuk dapat membuat
suatu makanan. Sudah tertera petunjuk memasak yang praktis pada kemasan. Selain itu
produk bumbu instan ini sangat efisien karena tidak perlu membeli atau mencari bumbu/
bahan–bahan yang diperlukan untuk mengolah suatu makanan. Hemat waktu dan juga hemat
biaya.

2.3. Rencana pemasaran


2.3.1. Rancangan metode pemasaran
Digital marketing adalah strategi atau upaya untuk memasarkan atau
mempromosikan produk melalui segala jenis media digital, baik melalui internet
atau jaringan lainnya yang saling terhubung. Dengan banyaknya media digital di
sekitar kita saat ini, sudah jelas bahwa digital marketing adalah cara
pemasaran yang sangat efektif. Media pemasaran digital mencakup saluran
komunikasi yang sering kita jumpai, baik melalui jaringan Internet maupun
jaringan lainnya seperti telepon dan televisi. Manfaat dari digital marketing
adalah penargetan pasar lebih sesuai, dapat menjangkau hampir semua
pasar,biaya lebih murah (Faradilla, 2022).
2.3.2. Target konsumen
Target konsumen merupakan salah satu faktor penting dalam
melaksanakan pemasaran produk. Dengan menentukan target konsumen ata kita
bisa lebih fokus dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Sekaligus ini
mempermudah Anda dalam menetapkan harga, agar tidak salah sasaran. (Adhut).
2.3.3. Situasi persaingan
Lingkungan persaingan adalah salah satu faktor yang mendukung kinerja
pelaku usaha kecil. Usaha Kecil dan Menengah yang dapat bertahan dari
lingkungan bisnis membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan
dinamika pasar dan teknologi yang mendukung kinerja,.(Wardi, Susanto, &
Abdullah, 2017), yang mana lingkungan persaingan bisnis meliputi intensitas
persaingan, turbulensi pasar dan teknologi situasi persaingan atau lingkungan
persaingan merupakan salah satu faktor yang mendukung kinerja pelaku usaha
kecil. Usaha kecil dan menengah yang dapat bertahan dari lingkungan bisnis
membutuhkan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan Lingkungan
persaingan bisnis meipti dinamika pasar dan teknologi yang mendukung kinerja
(Wardi, Susanto & Abdullah, 2007).

BAB III

METODE PELAKSANAN
3.1 Metode operasional

a. Proses Pengolahan Bomboeyah.


Bersihkan cabe kering dan buang bijinya. Masukan cabe dalam panci yang berisi air dan
rebus cabe kering sampai lunak, buang airnya. Nantinya akan menghasilkan bumbu yang
tidak pedas, cocok untuk anak-anak agar bisa ikut makan. Blender bawang merah,
bawang putih, jahe, kencur, kunyit dan cabe kering yang sudah lunak, masukan sedikit air
agar mempermudah saat proses memblender. Masukan bumbu halus ke dalam wajan, beri
sedikit air asam jawa, panaskan tanpa minyak sampai kandungan air kering dan menguap.
Masak sampai tidak ada kandungan air lagi, dan bumbu kesat. gunakan api yang tidak
terlalu besar. Baru setelah itu masukan minyak goreng, aduk rata sampai minyak
tercampur rata. Masukan juga potongan kayu manis, gula, garam, gula merah. Aduk terus
menerus sampai bumbu dan minyak mulai terpisah, bumbu ini dimasak sampai benar-
benar matang agar bumbu lebih awet dan tidak cepat basi. Masukan bumbu ke dalam
wadah kedap udara dan simpan ke dalam frezer kulkas agar bumbu awet dan tahan lama.

b. Proses pengemasan
Tahap pengemasan dilakukan di rumah produksi. Untuk kemasan menggunakan pouch
yang bisa dibuka tutup kembali setelah bahan digunakan. Variasi berat kemasan adalah
sebesar 150g dan 300g.

3.2 Analisis SWOT produk


Tabel 2.1 analisis SWOT
Analisis SWOT Bomboeyah
a. Harga produk relative murah
Kekuatan (strength) b. Ditinjau dari segi rasa merupakan
produk yang unik dan inovatif
c. Bahan baku alami khas Kalimantan
d. Sehat dan halal
e. Kemasan menarik
f. Memperkenalkan makanan khas
Kalimantan kepada masyarakat luar
Kalimantan
g. Menghemat waktu dan tenaga
h. Mempermudah pemula untuk memasak
i. Lebih tahan lama
j. Hasil masakan lebih konsisten
k. Hemat biaya dan tempat penyimpanan

Kelemahan (weakness) Terdapat kerusakan pada bumbu apa bila


lebih dari 2-3 bulan.

Peluang (opportunity) a. Mengingat banyak orang yang


membutuhkannya, bisnis bumbu dapur
pun memiliki peluang yang cukup
besar.
b. Peluang pasar luas
Ancaman (threat) a. Persaingan yang ketat
b. Perubahan selera masyarakat

3.3 Analisis kelayakan usaha (BEP)


a. Ringkasan anggaran biaya produksi (Rincian berada pada lampiran 2)
Tabel 2.2 ringkasan anggaran biaya produksi
No Material Jumlah biaya (Rp)
1. Bahan habis pakai 3.890.000

2. Sewa dan jasa 700.000

3. Transportasi 675.000

SUB TOTAL (Rp) 5.265.000

b. Analisis pendapatam dan keuangan produksi


Produksi 1 bulan = 250 pouch
Dengan penawaran harga kepada konsumen sebesar Rp. 25.000/dus.
Maka, hasil penjualan dalam waktu 1 bulan = 250 pouch x Rp. 25.000
= Rp. 6.250.000
Total biaya operasional selama 1 bulan = Rp. 6.250.000.
Keuntungan tiap bulan adalah = Rp. 6.250.000 – Rp. 3.890.000
= Rp. 2.360.000

c. Analisi Kelayakan Usaha


1) BEP (Break Even Point).
BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut :
Total Biaya 5.265 .00
BEPHarga Produksi = = =21.060
Volume Produksi 250
Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp. 21.060 usaha ini berada pada titik impas.
Total Biaya 5.265 .000
BEPVolume Produksi = = =210,6
Harga Produksi 25.000
Artinya, pada jumlah volume produksi sebanyak 210,6 porsi perusahaan tidak
mengalami keuntungan dan kerugian (impas).

2) B/C Ratio
Hasil Penjualan 6.250 .000
B/C Ratio = = =1,18
Total Biaya 5.265 .000
B/C Ratio > 1 maka usaha ini layak untuk dijalankan, artinya tiap satuan biaya yang
dikeluarkan diperoleh hasil penjualan sebesar 1,18 kali lipat.
3) Return On Investmen (ROI).
Keuntungan 2.360 .000
ROI = = =0,44
Total Biaya 5.265 .000
Artinya, usaha ini layak dikembangkan karena setiap pembiayaan Rp. 100 diperoleh
keuntungan sebesar Rp. 0,44.

Berdasarkan perhitungan analisis kelayakan diatas, maka investigasi tersebut layak


untuk dilaksanakan. Jadi, gambaran usaha yang direncanakan benar-benar menjanjikan
keuntungan untuk menjamin peluang usaha.
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1 Anggaran Biaya

Tabel 4.1 Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

Besaran
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
Dana (Rp)
Bahan habis pakai 75% (bawang Belmawa
1 merah, bawang putih, cabe merah Perguruan Tinggi .
kering, kayu manis, jahe, kunyit, Instansi Lain (jika -
kemiri, gula merah, gula putih, ada)
garam, minyak goreng, sarung
tangan).
Sewa dan jasa 15% (sewa blender, Belmawa
2 sewa kompor dan gas, jasa cetak Perguruan Tinggi
kemasan). Instansi Lain (jika -
ada)
Belmawa
3 Transportasi lokal 10% Perguruan Tinggi -
(pengambilan bahan, akomodasi, Instansi Lain (jika
transportasi distribusi). ada)
Jumlah 5.265.000

Belmawa
Perguruan Tinggi
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain (jika -
ada)
Jumlah 5.265.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan Penanggung-


1 2 3 4 jawab
1 Pemantapan Erika
Rencana Octaviani
Kegiatan
2 Pembelian Firdianty
Peralatan dan Lestari
Bahan Wilujeng
3 Proses Erika
Pembuatan Octaviani
Produk
4 Pengemasan Erika
Octaviani
5 Pemasaran Eni Agustina
6 Evaluasi Eni Agustina
produk
7 Produksi Elyviana
Lanjutan Teting
8 Penyusunan Elyviana
Laporan Teting
Kegiatan

DAFTAR PUSTAKA
Bumbu Inti Instan, http://repository.unimus.ac.id/1833/3/BAB%20II.pdf, diakses pada
tanggal 20 oktober 2022

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Erika Octaviani
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 20482011109
5 Tempat dan Tanggal Samarinda, 12 Oktober 2002
Lahir
6 E-mail erikaoct10@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081255475064

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Nama Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1 Juara 3 Lomba Pidato STIKES Samarinda 2022


Bahasa Indonesia

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Samarinda, 21 Oktober 2022
Ketua Tim

(Erika Octaviani)

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Elyviana Tetting
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 20482011107
5 Tempat dan Tanggal Matabaliq, 06 September 2002
Lahir
6 E-mail elyanaromes123@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082210691154

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Nama Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Samarinda, 21 Oktober 2022
Anggota Tim

(Elyviana Tetting)

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Eni Agustina
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 20482011108
5 Tempat dan Tanggal Kutai Timur, 24 Agustus 2001
Lahir
6 E-mail agustinaenii007@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 087885723915

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Nama Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Samarinda, 21 Oktober 2022
Anggota Tim

(Eni Agustina)

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing


Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Firdianty Lestari Wiluejeng
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Farmasi
4 NIM 20482011111
5 Tempat dan Tanggal Kutai Kartanegara, 01 Juli 2002
Lahir
6 E-mail firdianty45@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 082345944396

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Nama Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Samarinda, 21 Oktober 2022
Anggota Tim

(Firdianty Lestari Wiluejeng)

1.1 Biodata Dosen Pembimbing


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Rissa Supriningrum, S.Si., M.M
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Farmasi
4 NIDN
5 Tempat dan Tanggal
Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi

Jurusan/Prodi

Tahun Masuk-
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


C.1 Pendidikan Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

C.2 Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

1
2
3

C.3 Pengabdian Kepada Masyarakat


No. Judul Pengabdian Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya
buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-K.
Samarinda, 21 Oktober 2022
Dosen Pembimbing

(Rissa Supriningrum, S.Si., M.M.)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga Satuan
No Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
(Rp)

1 Bahan Habis Pakai

Bawang Merah 10 kg 40.000 400.000


Bawang Putih 5 kg 32.000 160.000
Cabe merah kering 8 kg 250.000 2.000.000
Kayu manis 2 kg 150.000 300.000
Jahe 3 kg 10.000 30.000
Kunyit 2 kg 15.000 30.000
Kemiri 4 kg 45.000 180.000
Gula merah 10kg 25.000 250.000
Gula putih 5 kg 15.000 75.000
Garam 5 kg 16.000 80.000
Minyak goreng 25 Liter 15.000 375.000
Sarung tangan 1 kotak 10.000 10.000
SUB TOTAL 3.890.000
2 Sewa dan Jasa

Sewa Blender 4 bulan 20.000 80.000


Sewa Kompor dan
4 bulan 30.000 120.000
gas
Jasa Cetak kemasan 250 pcs 2.000 500.000
SUB TOTAL 700.000
3 Transportasi Lokal

Pengambilan Bahan 3 75.000 225.000


Akomodasi 5 50.000 250.000
Transportasi
Distribusi 2 100.000 200.000
SUB TOTAL 675.000
GRAND TOTAL 5.265.000
Lima Juta Dua Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
1 Erika Octaviani S-1 Farmasi 7 jam/ Pemantapan
(20482011109) minggu Rencana
Kegiatan

2 Firdianty Lestari S-1 Farmasi 7 jam/minggu Pembelian


Wilujeng Peralatan dan
(20482011111) Bahan
3 Erika Octaviani S-1 Farmasi 7 jam/minggu Proses
(20482011109) Pembutan
Produk dan
Pengemasan

4 Eni Agustina S-1 Farmasi 7 jam/ Pemasaran


(20482011108) minggu dan Evaluasi
Produk

5 Elyviana Teting S-1 Farmasi 7 jam/ Produksi


(20482011107) minggu Lanjutan dan
Penyusunan
Laporan
Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA

Bumbu Inti Instan, http://repository.unimus.ac.id/1833/3/BAB%20II .pdf, diakses pada tanggal


20 oktober 2022

Marwanto Aris, 2015, Marketing Sukses, Penerbit Kobis Assauri Sofjan, 2007, Manajemen
Pemasaran/ Sofjan Assauri.-ed. 1-8,- jakarta : PT.RajaGrafindo Persada Peter,J. Paul,
Olson, Jerry C, 2013, Perilaku Konsumen dan Marketing Strategi/J. Paul Peter, Jerry C.
Olson- jakarta: Salemba Empat Swasta Basu, 2009, Manajemen Penjualan cet. 6, BPFE-
Yogyakarta.

Hasibuan, Malayu S.P,2014, Manajemen : dasar, pengertian, dan masalah/- Ed. Revisi, Cet.10,
Penerbit PT. Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai